You are on page 1of 4

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu hal yang menjadi masalah utama sistem pembangkit tenaga listrik di Indonesia saat ini adalah mengenai sumber energi primer yang digunakan. Sebagian besar sumber energi primer yang digunakan untuk membangkitkan energi listrik di Indonesia merupakan sumber energi tak terbarukan. Apabila sumber energi tak terbarukan tersebut digunakan secara terus-menerus dalam jumlah yang besar, maka semakin lama sumber energi tersebut akan habis. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan sistem pembangkit tenaga listrik yang menggunakan sumber energi terbarukan. Salah satu jenis pembangkit listrik yang menggunakan energi terbarukan adalah Distributed Generator [1]. Distributed Generator (DG) merupakan pembangkit berkapasitas kecil yang terletak pada sistem distribusi tenaga listrik. DG biasa ditempatkan pada bus-bus yang terhubung langsung ke beban [2]. Pemasangan DG mempunyai banyak keuntungan, yaitu meningkatkan efisiensi dan keandalan sistem serta dapat memperbaiki kualitas daya [1,2]. DG juga menimbulkan beberapa kerugian, misal menambah jumlah sumber arus hubung singkat apabila terjadi gangguan pada sistem. Oleh karena itu, ada beberapa parameter yang perlu diperhatikan dalam pemasangan DG. Parameter-parameter yang dapat digunakan adalah besar arus hubung singkat, level tegangan serta kerugian daya pada sistem. Salah satu hal yang sangat penting dalam pembahasan DG adalah mengenai penentuan letak dan kapasitas optimal dari suatu DG. Letak dan kapasitas DG dapat dikatakan optimal apabila menghasilkan penambahan arus hubung singkat dan kerugian daya yang minimal serta level tegangan yang terjaga, yaitu berada di antara nilai minimal dan nilai maksimal [1]. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode yang mampu menyelesaikan permasalahan optimisasi letak dan kapasitas DG dengan memperhatikan syarat-syarat di atas. Pada tugas akhir ini, metode yang digunakan adalah metode Artificial Bee Colony (ABC). Metode ini merupakan salah satu jenis dari Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligent (AI). ABC merupakan metode pencarian nilai optimal yang terinspirasi oleh perilaku koloni 1

lebah dalam mencari nectar. Dalam menentukan sumber makanan, koloni lebah terbagi menjadi tiga kelompok yaitu lebah pekerja, lebah penjelajah dan lebah pengintai. Lebah-lebah ini menentukan letak dan besar suatu sumber nectar kemudian mengingat dan membandingkan dengan sumber lain. Pada akhir fungsi dipilih suatu lokasi dengan sumber nectar yang paling optimal [3]. Dengan menerapkan metode ABC ini, diharapkan proses penentuan letak dan kapasitas optimal DG menjadi lebih efektif dan efisien.

1.2 Tujuan Penelitian


Penelitian yang dilakukan dalam menyusun Tugas Akhir ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan pemasangan DG sebagai pembangkit listrik tambahan pada lokasi dan kapasitas tertentu, sehingga mampu meningkatkan kualitas tegangan dan mengurangi rugi daya pada saluran distribusi tenaga listrik dengan mengunakan metode ABC.

1.3 Permasalahan
Pemasangan DG bertujuan untuk menyuplai daya langsung pada bus beban pada sistem distribusi sehingga mengurangi kerugian daya akibat panjang kawat transmisi. Selain itu, pemasangan DG juga dapat mengurangi jatuh tegangan pada konsumen. Dalam pemasangan DG pada sistem distribusi dibutuhkan kapasitas dan lokasi yang optimal sehingga diperoleh manfaat yang maksimal. Permasalahan yang ada pada Tugas Akhir ini penerapan ABC untuk pemasangan DG pada sistem distribusi adalah sebagai berikut: 1. Cara menerapkan metode ABC untuk menentukan letak dan kapasitas optimal DG pada sistem uji dengan menggunakan software MATLAB 7.3 2. Mengkombinasikan algoritma ABC dengan teori analisa aliran daya dengan benar, sehingga hasil yang diperoleh optimal.

1.4 Batasan Masalah


Batas masalah dalam pengerjaan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Metode yang dipakai untuk menyelesaikan permasalahan adalah metode ABC. 2. Faktor ekonomis tidak diperhitungkan pada Tugas Akhir ini. 3. Simulasi dilakukan dengan menggunakan MATLAB 7.3

4. 5. 6. 7.

Analisa dilakukan pada sistem distribusi IEEE 33 bus. Faktor harmonisa akibat DG diabaikan. Beban yang digunakan adalah beban statis. Hasil tugas akhir berupa analisa dan simulasi.

1.5 Metode Penelitian


Pada tugas akhir ini, yang pertama kali dilakukan adalah studi literatur yang berhubungan dengan DG, ABC dan aliran daya (load flow). Selain itu, juga dilakukan pengumpulan data-data yang akan digunakan untuk optimisasi yaitu sistem sistribusi IEEE 33 bus beserta impedansi saluran yang ada. Dalam pemasangan DG, ada parameterparameter yang perlu diperhatikan yaitu kerugian daya pada saluran dan level tegangan. Nilai kerugian daya dan level tegangan bisa diperoleh dari simulasi load flow pada software MATLAB 7.3. Langkah selanjutnya adalah membuat listing program dengan menggunakan software MATLAB 7.3. Pada listing program tersebut, terdapat data-data yang akan digunakan untuk optimisasi dan parameterparemeter yang perlu dipertimbangkan dalam pemasangan DG. Selain itu, juga terdapat algoritma yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan penentuan letak kapasitas dan optimal DG. Dari hasil running program, akan dianalisa performansi dari metode ABC pada penentuan letak dan kapasitas optimal DG. Diharapkan metode ABC membutuhkan waktu yang singkat dalam proses simulasi serta menghasilkan nilai yang optimal. Nilai optimal ini dapat dilihat pada pengaruh pemasangan DG terhadap level tegangan dan kerugian saluran.

1.6 Sistematika Penulisan


Laporan Tugas Akhir ini disusun dalam suatu sistematika sebagai berikut : Bab 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang, tujuan penelitian, permasalahan, batasan masalah, metode penelitian, sistematika penulisan dan relevansi dari Tugas Akhir. Bab 2 DISTRIBUTED GENERATOR DAN ARTIFICIAL BEE COLONY Dasar teori yang merupakan penjelasan teori mengenai DG, sistem distribusi tenaga listrik, persamaan aliran daya dan metode ABC. 3

Bab 3

Bab 4

Bab 5

PENERAPAN ALGORITMA ARTIFICIAL BEE COLONY PADA PROSES PENEMPATAN DISTRIBUTED GENERATOR Bab ini berisi tentang penerapan metode ABC pada penentuan letak dan kapasitas optimal DG pada sistem distribusi. HASIL SIMULASI DAN ANALISIS DATA Bab ini berisi hasil simulasi penempatan DG pada sistem distribusi IEEE 33 bus dengan menggunakan metode ABC serta analisis kerugian daya dan level tegangan pada sistem.. PENUTUP Kesimpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan dan saransaran yang berhubungan dengan pokokpokok pembahasan.

1.7 Relevansi
Hasil yang diperoleh dari Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat berikut : 1. Dapat menjadi referensi bagi mahasiswa lain yang hendak mengambil tugas akhir dengan masalah yang serupa Dapat meningkatkan penguasaan materi tentang sistem tenaga 2. listrik bagi pengusul Tugas Akhir 3. Memberikan manfaat terhadap perkembangan sistem kelistrikan di Indonesia, terutama pada permasalahan yang berkaitan dengan penentuan lokasi dan kapasitas DG yang akan dipasang pada suatu sistem tenaga listrik.

You might also like