Professional Documents
Culture Documents
Dasar dari metoda geofisika untuk eksplorasi airtanah: Memanfaatkan sifat fisik batuan/tanah dan air yang berada di dalam pori-pori atau rekahan Sifat fisik tersebut (untuk aiirtanah): Sifat meneruskan/menahan arus listrik resistivity (): () < = mengandung airtanah; () << = mengandung airtanah dengan TDS tinggi (asin/payau/tercemar?); () >> = bukan akuifer
Dasar dari metoda geofisika untuk eksplorasi airtanah: Sifat meneruskan gelombang seismik (kerapatan/ kepadatannya) density (): () >> padat = non akuifer; () << berongga = mungkin akuifer Sifat radioaktif sinar gamma Sinar gamma alami >> batu lempung (mengandung K)
Konfigurasi Werner: CP = PP = PC = a C = elektrode arus P = elektrode potensial I = arus (ampere) V = voltage (volt)
R = 2 a V / I
Pengukuran geolistrik resistivity bisa dipakai untuk menetahui (menduga) sebaran batuan (berdasarkan tahanan jenisnya) dalam arah : horisontal (electric profiling) peta, dan pada arah vertikal (electrik sounding) penampang
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Pemboran: Pemboran eksplorasi diperlukan untuk mendapatkan data geologi maupun parameter hidrogeologi yang ada di bawah permukaan tanah Dengan didapatkannya data tersebut maka dapat dibuat penampang geologi lubang bor (geological bor hole log); sehingga jika pada satu cekungan dibuat beberapa lubang bor (dengan pola tertentu), dapat digambarkan kondisi hidrostratigrafi cekungan tersebut.
21
Pada sumur-sumur tersebut juga (da[at) dilakukan test akuifer (slug test, pumping test, flowing test, serta pemantauan m.a.t atau tekanan pisometrik). Dari test tersebut bisa didapatkan nilai K, T, S, serta fluktuasi m.a.t. atau tekanan pisometriknya. Jika bisa dibuat (mininal 3 lobang bor eksplorasi (dalam satu sistem cekungan airtanah yang sama) konfigurasi geologi 3 dimensi (3-D) (blok diagram/ fench diagram) dapat dibuat arah aliran airtanah dapat diduga dan dibuat modelnya Diagram hidrostratigrafi bisa dibuat penentuan lokasi sumur produksi bisa lebig akurat
SN - Hidrogeologi => UNP 22
23
24
Waterswivel
Mesin bor Pipa bor/ rod/ (kelly) Fluida bor (mud) Mud pit Casing Lubang bor
Anulus
Mata bor (bit)
SN - Hidrogeologi => UNP 25
Pemboran Airtanah
Katrol Rig/ mast Wire rope/ seling
Mesin bor
26
Ada beberapa metode pemboran sumur produksi airtanah: Percussive drilling (cable tools ) bit dan pemberat dijatuhkan (bebas) dan diangkat dengan string (kabel) tidak ada core, hanya cuttings cuttings hasil pemboran diangkat dengan bailer hanya pada batuan yang kuat (tidak perlu casing)
27
28
Rotary drilling energi dan bit diantar dengan pipa yang diputar dari atas/ permukaan bisa dapat core atau cuttings, tergantung jenis bit yang dipakai core/ core barrel diambil dengan menggunakan wire line cuttings diangkut oleh fluida bor ada 2 metode: rotary table + kelly rotary spindle => langsung drill rod biasa (pipa)
SN - Hidrogeologi => UNP 29
Bit (mata bor) untuk alat Bor putar (rotary table/ spindle)
30
Data yang diambil pada pemboran eksplorasi: Jenis batuan (litologi) : sampling deskripsi penamaan batuan ! Ketebalan masing-masing lapisan log litologi Harga K masing-masing lapisan akuifer/non akuifer ? Muka airtanah statik dan piezometric level Sistem hidrogeologi (akuifer bebas / tertekan ?) Karakteristik sumur (p.test: K, T, S ?) Kualitas airtanah (sampling dan analisa kimia) Data log geofisika :
short dan long normal resistivity, natural gamma ray, kaliper,
SN - Hidrogeologi => UNP 31
Contoh cuttings
32
Penampangan Geofisika Lobang Bor Metoda penampangan lobang bor (bore hole logging): Penampangan litologi : dari cuttings/ potongan batuan dari inti bor/ core Penampangan dimensi : caliper: bisa membantu menentukan akuifer dan non akuifer Penampangan geofisika: short dan long normal resistivity, natural gamma ray, netron
SN - Hidrogeologi => UNP 33
34
35
Caliper logging
Neutron log
36
1. Log bor (litologi) hasil koreksi 2. Penampang litologi/ diagram pagar (fence diagram) 3. Hidrostratigrafi 4. Tentukan akuifer yang berpotensi
37
38
Sumur Produksi : ukuran (dimensi) sumur produksi : diameter lobang sumur kedalaman sumur konstruksi sumur produksi : casing (pipa sumur + pipa naik) cement grout semen (semen pelindung) screen (saringan) gravel pack (susunan kerikil) lead/rubber packer (jika perlu) pipe stabilizer
SN - Hidrogeologi => UNP 39
Sumur Produksi : pemilihan jenis dan ukuran bukaan screen : tergantung kualitas air tergantung ukuran butiran akuifer pemilihan ukuran gravel pack : tergantung ukuran butiran akuifer tergantung ukuran bukaan screen (3-6 mm)
40
41
42
Bukaan dan panjang screen harus sesuai dengan ukuran butir akuifer
Bukaan kecil
Butir halus
Bukaan besar
Butir kasar
43
Gravel pack (filter pack) mencegah masuknya pasir ke dalam pipa sumur
Gravel pack ~ 3 6 mm
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53