Professional Documents
Culture Documents
1. Konfigurasi Seri
Pada Gambar 1. beberapa elemen dihubungkan seri. Setiap impedansi dapat berupa resistor, induktor, atau kapasitor. Total impedansi dari hubungan seri dapat dituliskan : ZT = Z1 + Z2 + Z3 + ZN .(1)
Gambar 1. Impedansi seri Dari Gambar 1. terlihat bahwa arus pada hubungan seri adalah sama. Arus diperoleh dengan menggunakan hukum Ohm :
IS
E ZT
(2)
E = V 1 + V2 + V 3 + V N
2. Pembagi Tegangan
Rumus dasar pembagi tegangan dalam rangkaian ac persis sama dengan rangkaian dc :
108
VX
ZX E ZT
(4)
dimana ZT = impedansi total VX = tegangan pada satu atau lebih elemen seri dengan ZX E = tegangan yang diterapkan pada rangkaian ac Contoh 1 : Tentukanlah tegangan VR , VL, VC dan V1 untuk rangkaian pada Gambar 2. Gunakan rumus pembagi tegangan
VR
VL
109
VC
( Z L Z C ) E (9900 17 900 ) (50300 ) V1 ZT 10 53.13 0 (8 900 ) (50300 ) 400 600 40 6.870 V 10 53.13 0 10 53.130
3. Konfigurasi Paralel
Untuk kombinasi paralel, elemen-elemen di hubungkan seperti pada Gambar 3. Impedansi total ditentukan dengan menggunakan persamaan (5) sebagai berikut :
1 1 1 1 1 ... Z T Z1 Z 2 Z 3 ZN
.(5)
Gambar 3. Impedansi paralel Untuk dua impedansi yang dihubungkan paralel, persamaan menjadi :
ZT
Z1 Z 2 Z1 Z 2
..(6)
4. Pembagi arus
Rumus dasar pembagi arus dalam rangkaian ac persis sama dengan rangkaian dc, yaitu untuk dua cabang paralel dengan impedansi Z1 dan Z2 diperlihatkan pada Gambar 4.
110
I1
Z2 I T Z1 I T atau I 2 Z1 Z 2 Z1 Z 2
(7)
Gambar 4. Penggunaan aturan pembagi arus Contoh 2 : Tentukanlah arus yang melalui setiap cabang pada Gambar 5. Gunakan aturan pembagi arus.
I RL
ZC I T (2 900 ) (5300 ) Z R L Z C j2 1 j8
111
1 XC
dimana G adalah konduktansi, B adalah suseptansi; satuannya adalah mho. Pada rangkaian ac paralel seperti pada Gambar 6. perbandingan 1/Z dinamakan dengan admitansi yang satuannya diukur dalam siemens atau mho, admitansi total untuk rangkaian paralel adalah : YT = Y1 + Y2 + Y3 (9)
112
YL B L 900
YC
...(10)
1 1 1 1 900 0 Z C jC X C 90 XC
...(11)
YC B C 900
YR
1 1 1 0 0 0 ZR R R0
YR G0 0
......(12)
Beberapa persamaan dasar yang digunakan pada rangkaian ac paralel yang kemudian dimodifikasi sebagai berikut :
IS
E E YT ZT
.(13)
I1
E E Y1 Z1
I2
E EY2 Z2
I3
E EY3 Z3
...(14)
Gunakan hukum arus Kirchhoff : Is = I1 + I2 + I3 Contoh 3 : Untuk rangkaian paralel R-C pada Gambar 7. tentukanlah a. Admitansi total dan impedansi b. Gambarkan diagram impedansi dan admitansi c. Arus sumber dan arus pada setiap cabang d. Gambarkan diagram fasor e. Nyatakan tegangan sumber dan arus pada masing-masing cabang sebagai fungsi waktu (15)
113
ZT
b. Diagram admitansi (lihat Gambar 8a) dan diagram impedansi (lihat Gambar 8b) c. Gunakan hukum Ohm : IS = E YT = (12 0 0 ) (0.559 26.570 ) = 6.71 26.570 A IR = E YR = (12 0 0 ) (0.5 0 0 ) = 6 0 0 A IC = E YC = (12 0 0 ) (0.25 900 ) = 3 900 A
114
Gambar 8. Diagram admitansi dan diagram impedansi d. Gambar 9 adalah diagram fasor :
Gambar 9. Diagram fasor untuk rangkaian pada Gambar 7. e. Tegangan sumber dan arus sebagai fungsi waktu : e iS iC iR = 2 (12) sin t = 16.97 sin t = 2 (6.71) sin (t+26.570) = 9.49 sin (t+26.570) = 2 (3) sin (t+900) = 4.24 sin (t+900) = 2 (6) sin t = 8.48 sin t
115
Contoh 4 : Untuk rangkaian seri-paralel pada Gambar 10. a. Hitunglah arus pada sumber (I) b. Tentukanlah I1, I2,dan I3 c. Buktikan hukum arus Kirchhoff d. Tentukan impedansi rangkaian
Gambar 10. Rangkaian contoh 4 Jawab : a. Rangkaian disederhanakan seperti pada Gambar 11.
Gambar 11. Penyederhanaan rangkaian Gambar 10 Z1 = R1 = 10 00 Z2 = R2 +j XL1 = 3 + j 4 Z3 = R3 +j XL2 - j XC = 8 + j3 - j 9 = 8 j6 Total admitansi adalah : YT = Y1 + Y2 + Y3
116
1 1 1 1 1 1 1 1 0.1 0 Z 1 Z 2 Z 3 10 3 j4 8 j6 553.13 10 36.870 = 0.1 + 0.2 -53.130 + 0.1 36.870 = 0.1 + 0.12 j0.16 + 0.08 + j0.06 = 0.3 j0.1 = 0.316 -18.4350 mho
I = E YT = (200 00) (0.316 -18.4350) = 63.2 -18.4350 A b. Karena tegangan sama untuk hubungan paralel, maka :
I1 I2
I3
c.
I = I1 + I2 + I3 60 j20 = 20 00 + 40 -53.130 + 20 36.870 = (20 + j0) + (24 j32) + (16 + j12) = 60 j20
d.
ZT
Latihan Soal : 1. Untuk rangkaian seri-paralel pada Gambar 12. a. Hitunglah impedansi total b. Tentukanlah IS dan IC, IL c. Hitunglah VR dan VC 2. Untuk rangkaian paralel pada Gambar 13. a. Jika I adalah 50 300 A, hitunglah arus I1 dan I2 b. Tentukanlah VR , VC,dan VL
117
118
3. Untuk rangkaian seri-paralel pada Gambar 14. a. Hitunglah impedansi total dan admitansi b. Tentukanlah arus dan tegangan pada setiap elemen
119