You are on page 1of 39

LAPORAN ILMIAH

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA RAWAN Tn.W DENGAN MASALAH UTAMA REMAJA Nn.S PASCA DEMAM BERDARAH DENGUE DI DESA GUNTUR - KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK

Disusun oleh : ASIH ARIANI NIM.P1.74.24.3.05.931

POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG PROGRAM STUDI KEBIDANAN KELAS KHUSUS DEMAK TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan harus dapat mendorong pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, terutama melalui rangkaian kegiatan pelayanan kesehatan secara promotif, preventif dan kreatif serta rehabilitatif secara berkesinambungan ( Bapelkes, 2004 ) Dewasa ini banyak penyakit penyakit terjadi di masyarakat terutama pada ibu dananak.Penyakit yang sering kita jumpai diantaranya penyakit diare, DBD, ISPA yang menyebabakan angka morbiditas dan mortalitas menjadi relatif tinggi. Di musim hujan sepertiini, hampir tidak ada daerah di Indonesia yang terbebas dari serangan penyakit DBD. Penyakit DBD merupakan penyakit infeksi dari virus dangue yang dapat beraklibat fatal.Penelitian menunjukan bahwa DBD telah ditemukan di seluruh provinsi di Indonesia. Dua ratus kota melaporkan adanya kejadian luar biasa ( KLB ). Angka kejadian meningkat dari 0,005 per 100.000 pendududk pada tahun 1968 dan secara drastis melonjak menjadi 627 per 100.000 penduduk. Biasanya jumlah penderita semakin meningkat saat musimpenghujan ( safari dan meliasari,2004). Dari tahun ketahun, terjadi peningkatan kasdus DBD secara

signifikan.Salah satu penyebabanya adalah pengaruh globalisasi dan mobilisasi yang semakin tinggi. Hal ini turut mempermudah penyebaran DBD Survey kesehatan masyarakat yang telah dilakukan di Dusun Ngapus, Desa kalisana tidakmuncul adanya morbiditas penyakit DBD. Setelah dilakukan pengkajian lebih lanjut didapat5kan satu kasus DBD. Berdasar data tersebut, kelompokmengangkat masalah penyakitr DBD pada Nn.S dikeluarga Tn.W

sebagai laporan kasus kelompok Dusun Karangmalang, Brambang, karna menganggap kasus ini sebagai prioritas masalah di dusun ini.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum Mengaplikasikan teori asuhan kebidanan keluaraga berdasarkan hasil pembelajaran dibangku perkuliahan serta menumbuhkan kemandirian keluarga dalam meningkatkan kesehatan keluarga 2. Tujuan khusus a. Agar keluarga mampu mengidentifikasi masalah dalam keluarga b. Agar keluarga mampu mengambil keputusan dalam pemecahan masalah c. Agar keluarga mampu merencanakan asuhan yang harus dilakukan d. Agar keluarga mampu melaksanakan asuhan sesuai dengan hasil yang direncanakan.

C. METODE PENGUMPULAN DATA Dalam penyususunan laporan ini, kami menggunakan metode diskriptif dengan menggunakan teknik sebagai berikut: 1. Wawancara Yaitu mengadakan tanya jawab dengan klien dan keluarga untuk mendapatkan informasi yang tepat dalam rangka memecahkan masalah yang ada. 2. Observasi Yaitu pengamatan yang dilakukan pada klien dan keluarga dalam mendukung data pada pengkajian

3. Partisipasi Yaitu penulis ikut serta dalam memberikan pelayanan pada klien dengan tujuan menerapkan asuhan kebidanan yang ada 4. Studi Pustaka Yaitu dengan memanfaatkan dan mempelajari untuk mendapatkan keputusan sebagai pedoman teoritis mengenai masalah yang dihadapi

D. PERUMUSAN MASALAH Dalam uraian diatas maka kami merumuskan masalah sebagai berikut Bagaimana masalah utama remaja pasca demam berdarah di Desa Guntur , Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak ?.

BAB II TINJAUAN TEORI

A. TEORI MEDIS 1. Pengertian Demam berdarah adalah proses inflamasi yang disebabkan oleh virus, bakteri,atipical ( Microplasma ) atau aspirasi subtansi asing yang melibatkan suatu atau semua bagian saluran pernafasan ( Indrawan,2001 ). 2. Etiologi dan Epidemologi Demam berdarah dirnakan virus Dangue dari famili flaviviridae dan genus flavivirus. Virus ini mempunyai empat serotipe yang dikenal DEN.1, DEN.2, DEN.3, dan DEN.4. Keempat setreotipe tersebut menimbulkan gejala yang berbeda-beda jika menyerang manusia. Setereotipe yang menyebabkan infeksi paling berat di Indonesia yaitu DEN.3. Demam berdarah dangue tidak menular melalui kontak dengan manusia dengan manusia, virus demam berdarah dangue ini hanya ditularkan melalui nyamuk. Sehingga penyakit ini termasuk kelompok antropod borne disease. Virus Dangue berukuran 35-45 inc.Virus ini dapat terus tumbuh dan berkembang biak pada manusia dan dan nyamuk. Nyamuk betina menyimpan virus tersebut pada telurnya,Nyamuk jantan akan menyimpan virus tersebut pada nyamuk betina pada saat kontak seksual.Lalu nyamkuk betina akan menularkan ke manusia melalui gigitan. 3. Ciri-ciri Nyamuk demam berdarah Nyamuk penyebab demam berdarah adalah yang bernama Aedes Aegypty atau yang disebut nyamuk dengue.badan dan tungkaianya bergarisgaris hitam putih juga pada sayapnya terdapat bintik-bintik atau totol putih,

bekas gigitanya terkenal sangat gatal, terkadang malah tersa panas seperti menyengat. Dalam keadaan istirahat,pantatnya mendasar tidak menungging seperti nyamuk anopales (Nyamuk malaria). ( Indrawan,2001 ) 4. Manifestasi Klinik. Tanda-tanda DBD adalah bila seseorang yang telah tergigit nyamuk Aedes Aegypty yang telahmengandung virus dangue ,maka orang itu akan mengalami: a. mendadak seperti terserang demam panas yang sdangat keras (suhu badan meninggi antara 38-400c) selama 2-5 hari secara terus menerus. b. Tampak bintik-bintik merah pada kulit bekas gigitan nyamuk tersebut (yang menurut para ahli/dokter adalah akibat dari pecahnya pembuluh pembuluh darah halus kapiler) c. Nafsu makan menurun, lemah, mual dan muntah disertai sakit kepala d. Dapat disertai manifestasi pendarahan Pendarahan dari hidung dan gusi -Berak darah dan muntah darah -Hal ini dapat menyebabkan Syok (Kesadaran menurun, kakidan tangan dingin) 5. Tahapan DBD Jika salah satu anggota keluarga terserang DBD, sebaiknya tanyakan pada dokter tingkat keparahan dan stadiumnya.Informasi ini penting agar didapatkan gambaran mengenai keadaan penderita selain itu, dapat memberikan bantuan yang tepat pada penderita. Ada 4 drajad beratnya sakit DBD.Tanda drajad 1 adalah demam mendadakdan gejala klinis lainya dengan manifestasi pendarahan yang paling ringan, yaitu rumple lead positif. Dari uji bendung, pendarahan itu berupa

bintik-bintik merah di lengan lebih dari 10. Drajad 2 adalah kondidi yang lebih berat dari drajat 1, selain demam ditemukan pendarahan kulit dengan manifestasi pendarahan ditempat lainya, seperti mimisan, perdarahan digusi, muntah darah (hematemesis) dan atau buang air besar yang mengandung darah sehingga tinja seperti nampat Ter atau aspal (melena) Kedua stadium ini digolongkan sebagai DBD non syok, yaitu demam tanpa syok atau renjatan yang sering menimbulakan kematian. Adapun DBD yang tergolong Syindrom Syok dangue adalah DBD stadium tiga empat.Pada tahapini penderita ada dalam fase kritis dan membutuhkan perawatan intensif. Pada stadium 1 dan 2 banyak cara yang dapat dilakukan untuk membantu perawatan penderita Demam Berdarah agar cepat sembuh. Meskipun demikian, bantuan tetap diperlukan agar penderita fase sindrom syok dangue atau penderita DBD tahap 3 dan 4 tidak berakhir dengan kematian. 6. Penatalaksanaan Yang perlu diperhatiakan dalam penanganan penyakit DBD adalah kebutuhan cairan dan mengontrol suhu tubuh, kurangnya pengetahuan orang tua mengenai penyakit danh lingkungan sekitar. a. Keseimbangan Agar si pasien tidak menglami dehidrasi, maka secepatnya si penderita segara diberikan air minum sebanyak-banyaknya b. Mengontrol suhu tubuh Jika suhu tubuh amat panas 380- 400 c, berikan obat penurun panas atau kompres ( boleh menggunakan es batu ) c. Bawa ke pelayanan kesehatan

Walaupun misalnya demam telah menurun, penderitanya tetap perlu segera dibawa atau memeriksakan ke dokter atau dibawa kerumah sakit atau pekesmas. d. Terlebih bila telah terlihat adanya gejala Pre syok atau kejang-kejang sebaiknya segera dirujuk ke Rumah Sakit..Jika ada anggota keluarga yang merasa lesu atau nyeri pada seluruh sendi dan lalu diikuti dengan pendarahan pada kulit, lekaslah bawa ke RS karana hal tersebut merupakan gejala awal dari serangan demam berdarah yang berbahaya.

B. KONSEP KEBIDANAN KELUARGA Konsep adalah kerangka ide yang mengandung suatu pengertian tertentu. Kebidanan berasal dari kata bidan yang artinya adalah seseorang yang telah mengikuti pendidikan bidan dan lulus serta terdaftar atau mendapat izin melakukan praktek kebidanan. Kebidanan mencakup pengetahuan yang memiliki bidang dan kegiatan pelayanan yang dilakukanya untuk menyelamatkan ibu dan bayi yang dilahirkan. Kelurga adalah kelompok orang yang berada disuatu tempat,sasaran kebidanan kelurga adalah ibu dan anak balita yang berada didalam keluarga.Pelayanan bidan keluarga dilakukan diluar Rumah Sakit, api juga merupakan bagian ataupun kelanjutan pelayanan kebidanan yang diberikan di Rumah Sakit. Pelayanan kesehatan ibu dan anak di Pukesmas, kunjungan rumah dan dilingkungan keluarga merupakan bagian kegiatan kebidanan keluarga. Unsur-unsur yang tercakup didalam kebidanan keluarga adalah

bidan.Pelayanan kebidanan, sasaran pelayanan, lingkungan dan pengetahuan serta tekhnologi kebidanan keluarga merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan ibu dan anak dan keluarga berencana.

C. MANAJEMEN KEBIDANAN KELUARGA Dalam memecahkan masalah pasien, bidan menggunakan pendekatan manejemen asuhan kebidanan. Manajemen asuhan kebidanan adalah metode yang digunakan oleh bidan dalammenentukan dan mencari langkah pemecahan masalah serta melakukanb tindakan untuk menyelamtkan pasien dari gangguan keseharian Penetapan manajemen Asuhan kebidanan melalui proses yang berurutan, yaitu menggunakan manajemen varney sebagai frame thingking. Manejemen varney meliputi identifikasi masalah, analisis masalah dan perumusan masalah, rencana dan tindakan pelaksanaan pelayanan dan evaluasi hasil

tindakan.Manajemen kebidanan yang digunakan oleh bidan dalam menangani kesehatan ibu, anak dan KB keluarga.

D. PENDEKATAN KEBIDANAN DENGAN SOAP Manajemen kebidanan merupakan metode/bentuk pendekatan yang dugunakan bidan dalam memberikan asuhan kebidanan, sehingga langkahlangkah dalam manajemen kebidanan merupakan alur pikir bidan dalam pemecahan masalah dan mengambil keputusan klinis. Asuhan yang dilakukan harus dicatat secara benar, sederhana, jelas dan sekaligus sebagai

pendokumentasian (Mustika Sofyan 50 tahun IBI, Bidan Menyongsong Masa Depan,2001) Metode pendokumentasian yang digunakan dalam asuhan kebidanan keluarga adalah SOAP yang merupakan salah satu metode pendokumentasian yang ada.SOAP adalah singkatan dari:

: Subjektive

Menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data/informasi klien atau keluarganya melalui anamnesa dan sebagai langkah varney O : Objective Menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik klien,hasil lab, test diagnosistik yang dirumuskan dalam data fokus untuk mendukung assesment A : Assesment Menggambarkan pendokumentasian hasil analisis dan interpretasi data subjectif dan objectif dalam suatu identifikasi P : Planning Menggambarkan pendokumentasian dari perencanaan, tindakan dan evaluasi berdasarkan assesment sebagai langkah 5, 6, 7 varney (Mustika sofyan, 2001).

E. KELUARGA 1. Pengertian Konsep keluraga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas 2 orang ataulebih yang disertai adanya ikatan perkawinan darah yang hidup dalam satu rumah tangga dibawah asuhan seorang kepala keluarga dan didalam peranya masing-masing serta menciptakan dan mempertahankan kebudayaan. Keperawatan kesehatan keluarga adalah tingkat keperawaran

kesehatan masyarakat yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau kesehatan yang dirawat dengan sebagai tujuan melalui perawatan sebagai saran/penyalur. 2. Tujuan

10

a. Tujuan Umum Untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi keluarga. b. Tujuan Khusus Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi oleh keluarga. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam menanggung masalah kesehatan dasar dalam keluarga. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan dan anggotanya. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan kebidanan kepada anggota keluarga yang sakit dan dalam mengatasi masalah kesehatan keluarganya. Meningkatkan produktivitas keluarga dalam peningkatanb mutu hidupnya.

3. Fungsi Keluarga a. Fungsi Biologis b. Fungsi Psikologis c. Fungsi Sosialis d. Fungsi Ekonomi e. Fungsi Pendidikan Disamping Fungsi pokok diatas, terdapat 3 fungsi pokok keluarga: a. Asih : Misalkan memberikan kasih sayang, perhatian dan rasa aman.

b. Asuh : Misalkan kebutuhan pemeliharaan dan perawatan keluarga. c. Asah : Dalam hal memenuhi kebutuhan pendidikan untuk anak-anak.

11

4. Tugas Keluraga a. Pemeliharaan fisik keluarga dan anggotanya b. Pemeliharaan Sumber Daya yang ada di keluarga c. Pembagian tugas masing-masing yang sesuai dengan kedudukanya d. Sosialisasi antar anggota keluarganya e. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga f. Pengaturan jumlah g. Penempatan anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas. h. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggota keluarganya. 5. Alasan keluarga sebagai Unit Pelayanan (Ruth.B Freman,1981) a. Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat dan merupakan lembaga yang menyangkut kehidupan masyarakat b. Keluarga merupakan perantara yang efektif dan mudah untuk upaya kesehatan masyarakt c. Masalah kesehatan dalam keluarga, saling berkaitan dan apabila ada salah satu anggota keluarganya mempunyai masalah kesehatan akan

berpengaruh terhadap anggota keluarganya yang lain. 6. Keluarga sebagai Pasien. a. Setiap keluarga mempunyai cara yang unik dalam menghadapi masalah kesehatan para anggotanya b. Memperhatikan perbedaan dari tiap-tiap keluarga dari berbagai segi: Pola Komonikasi Pengambial keputusan Siakap dan nilai-niali dalam keluarga Kebudayaan Gaya Hidup

12

c. Keluarga daerah perkotaan akan berbeda dengan keluarga didaerah pedesaan d. Kemandirian dari tiap keluarganya

7. Faktor-faktor yang mempengaruhui status kesehatan a. Lingkungan sosial ekonomi, budaya atau kebudaan alam b. Prilaku c. Pelayanan Kesehatan d. Genetik

13

BAB III
TINJAUAN KHUSUS ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA Tn.W DENGAN MASALAH UTAMA PASCA DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK

1. PENGKAJIAN HARI 1 Tanggal : 26-04-2007 Jam : 08.00 Wib

Data Umum 1) Biodata Nama Umur Agama : Tn. W : 43 tahun : Islam

Pendidikan : SD Pekerjaan : Buruh Tani

Suku Bangsa: Jawa/Indonesia Alamat : Rt 04/ Rw X Desa Guntur, Kec Guntur, Demak

2) Nama Anggota Keluarga No 1. 2. 3. 4. Nama Ny M Nn M Nn S An B Umur L/P 39 th 17 th 14 th 12 th P P P L Status Istri Anak Anak Anak Pendidikan SD SMP SD SD Pekerjaan Buruh Tani Pelajar Pelajar Pelajar Agama Islam Islam Islam Islam

Monogram

14

Tn W.

Ny. M

Nn. M

Nn. S

An, B

Keterangan :

: Laki-laki;

: Perempuan;

: Yang diteliti

3) Latar Belakang Budaya / Kebiasaan a. Etnis Keluarga berasal dari suku jawa dengan berbagai kebudayaan dan tradisinya yang berpegang teguh walaupun sudah mengalami perubahan dengan kondisi sekarang b. Jaringan Kerja Tn. W dan Ny. M adalah Buruh Tani c. Kebiasaan Makan Komposisi makanan pada keluarga Tn W adalah makanan pokok yaitu nasi,sayur, lauk nabati atau kadang-kadang lauk hewani khususnya ikan laut. Maskanan disajikan dalam keadaan tertutup d. Pemanfaatan fasilitas kesehatan Fasilitas kesehatan yang tersedia dan mudah dijangkau adalah Pukesmas, pelayanan Pukesmas digunakan pada waktu sakit

4) Status Sosial Ekonomi

15

a. Pendidikan Tn.W dan Ny.M masing-masing berpendidikan SD.Nn M masih duduk dibangku SMA kelas I, sedangkan Nn.S duduk dibangku SMP kelas 3 dan An.B masih duduk dikelas 5 SD b. Pekerjaaqn dan Penghasilan Tn.W sebagai buruh Tani berpenghasilan sebesar Rp.10.000 per hari, jadi jumlah penghasilan Tn.W adalah 60.000 per bulan.Penghasilan yang diperoleh hanya cukup sehari hari.Sedangkan untuk biaya sekolah dibantu oleh adiknya yang bekerja di Yogyakarta sebagai Baby Sister Fasilitas Keluarga yang di miliki: Rumah milik sendiri Televisi tidak ada Sepeda dua buah.

5) Aktifitas Tn.W dan Ny.W sebagai buruh tani dan tambahan istrinya mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Nn.M sebagai pelajar SMA, Nn.S sebagai pelajar SMP dan An sebagai pelajar SD 6) Riwayat Kesehatan Keluarga tidak memiliki riwayat penyakit Jantung,hipertensi, Asma dan Diabites Milites 7) Data Lingkungan a. Karakteristik Rumah Status keluarga merupakan penduduk tetap dan tinggalditempat yang berlantai tanah. Status rumah milik sendiri.Jenis bangunan terbuat dari tembok dengan luas 13x7 m (91m2). Ruang Tamu : 4 x 3 meter; Ruang Tampak bersih tapi gelap dan jendela jarang dibuka;

16

Kamar Tidur keluarga mempunyai 3 kamar tidur dengan jendela masing-masing luasnya 3 x 3 meter yaitu: Tn W dan Ny S tidur dalam satu kamar; Satu kamar tidur untuk An B; Satu kamar tidur untuk Nn S dan Nn M;

Dapur keluarga terletak diluar kamar, satu atap dengan rumah; Terdapat Sumur untuk fasilitas mandi dan mencuci tapi tanpa fasilitas WC.

DENAH RUMAH Teras

Kamar Tidur Kamar Tidur Kamar Tidur

Ruang Tengah Ruang Makan Dapur

b. Suasana Lingkungan Rumah Pekarangan Rumah kotor,dimanfaatkan untuk menanamketela pohon Pembuangan sampah dikumpulkan di kebun, tapi masih berserakan Ada pembuangan limbah tapi tidakmemenuhi syarat Pembuangan kotoran ada, tapi tidak memenuhi syarat

17

c. Karakteristik Tetangga dan Masyarakat Karakteristik tetangga dan masyarakat dilingkungan sekitar keluarga sebagian besar merupakan kelompoksosial ekonomi menengah ke bawah. Mayoritas pekerjaan mereka buruh tani. Keadaan rumah dan lingkungan, tetangga kurang lebih sama dengan keadaan tanah dan lingkungan Tn. W. d. Interaksi dengan masyarakat hubungan keluarga dengan lingkungan sekitar baik, Ny. M mengikuti kegiatan arisan di masyarakat. 8) Struktur Keluarga a. Pola Komunikasi Hubungan Nn. S dengan anggota keluarga lain baik,

dalamberkomunikasi sehari-hari dalamkeluarga menggunakan bahasa jawa. b. Struktur Peran Nn. S maupun anggota keluarga lain menerima dan mampu melaksanakan tugas dan peran masing-masing. Tn. W . Ny. M bekerjasama dalammerawat Nn. S

9) Fungsi Keluarga a. Fungsi Afektif Saat dikaji Tn. W menyatakan bahwa ia sangat menyayangi keluarganya. Dalamkeluarga harus saling menjaga,menyayangi

danmenghormati. b. Fungsi Sosial Tn. W dan Ny. M mengikuti kelompok pengajian, arisan dan pertemuan di tingkat RT.

18

c. Fungsi Kesehatan Pengetahuan keluarga tentang kesehatan Nn. S, Ny. M mengetahui bahwa Nn. S terkena demam berdarah kurang lebih 7 hari yang lalu. Sekarang sudah dalam tahap penyembuhan.

19

TINJAUAN KASUS

Pengkajian Tn. W Biodata Nama Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Suku Bangsa Alamat : Tn. W : 43 Thn : Islam : SD : Buruh tani : Jawa/Indonesia : Rt 04/ Rw X Desa Guntur, Kec Guntur, Demak

DATA SUBJEKTIF 1. Keluhan umum: tidak ada keluhan 2. Riwayat Kesehatan a. Dahulu : tidak pernah sakit berat hingga dirawat di RS dan dioperasi

b. Sekarang : tidak sedang mengalami therapy/pengobatan c. Keluarga : tidak ada riwayat sakit menurun 3. Riwayat Perkawinan Menikah 1 x dengan Ny. M lamanya 18 Thn 4. Pola kebiasaan sehari-hari a. Pola Nutrisi Makan 2x sehari, menu (nasi, sayur,lauk, minum 7-8 gelas/hari) b. Pola Eliminasi BAB 1x sehari. BAK 5-6x sehari

20

c. Personal Higiene Mandi 2x sehari, ganti pakaian 2x sehari, gosok gigi 2x, keramas 2x/minggu d. Aktivitas Sehari-haribekerja sebagai buruh tani dari pagi hingga sore e. Pola Istirahat dan Tidur Tidur sehari 7-8 jam sehari

DATA OBJEKTIF 1. KU 2. Kesadaran 3. TTV 4. BB : Baik : Composmentis : T : 130/80 mmHg. N : 78x/mnt. S : 36.70C. RR : 20x/mnt : 65 Kg. TB : 169 cm

5. Status Present Kepala Mesochepal, rambut dan kulit kepalabersih, rambut tidak mudah rontok Mata Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik Hidung Bersih tidak ada polip Mulut Bersih tidak ada stomatis Telinga Bersih tidak ada serumen Leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid Dada simetris, pernafasan teratur dan tidak ada retraksi Abdomen tidak ada pembesaran hepar dan lien Ekstrimitas tidak ada varices

21

Pengkajian pada Ny.M Biodata Nama Ibu Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Suku Bangsa Alamat : Ny.M : 39 thn : Islam : SD : Buruh Tani : Jawa/Indonesia : Rt 04/ Rw X Desa Guntur, Kec Guntur, Demak

DATA SUBJEKTIF 1. Keluhan utama 2. Riwayat Kesehatan a. Sekarang b. Dahulu : Ibu tidak sedang mengalami pengobatan suatu penyakit : Ibu tidak pernah sakit DM, jantung.HT, Asma hingga di rawat di RS c. Keluarga 3. Riwayat obstetri a. Riwayat Haid Menarche Siklus : : 12 Th 28 Hari - Lama : 6 7 hari : Tidak ada riwayat penyakit menurun : Tidak ada keluhan

- Disminorhea : Tidak pernah

a. Riwayat kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu: - Anak 1 : Hamil aterm, persalinan normal, Laki BBL:3000 gr,dukun, nifas normal, 17 thn. - Anak 2 : Hamil aterm, persalinan normal, Laki BBL:2700gr, bidan, nifas normal,14 thn.

22

- Anak 3 : Hamil aterm, persalinan normal, Perempuan BBL:3200gr, bidan, nifas normal,12 thn. 4. Riwayat KB Ibu menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulanan selama 2 tahun ini 5. Riwayat Pernikahan Menikah satu kali dengan suami Tn W lamanya 18 th 6. Pola kebiasaan sehari-hari a. Nutrisi Makan 2 x sehari ( Nasi, sayur, lauk ) dan minum 7-8 gelas sehari b. Eliminasi BAB 1 x hari, BAK 5-6/ hari c. Personel Hiegien Mandi 2 x sehari, ganti pakaian 2 x sehari, gosok gigi 2 x sehari, keramas 2x/mgg d. Aktivitas Sehari-hari bekerja sebagai buruh tani dan mengerjakan pekerjaan rumah e. Pola istirahat dan tidur Tidur sehari polanya 7-8 jam

DATA OBJEKTIF 1. KU 2. Kesadaran 3. TTV 4. BB 5. Status Present : Baik : Composmentis : T:110/70 mmHg, N: 80x/mnt, S: 360c, RR:24 x /mnt : 50 Kg, TB :157 cm : : Mesochepal, rambut dan kulit kepala bersih, rambut tidak rontok

o Kepala

23

o Mata o Hidung o Mulut o Telinga o Leher o Dada o Abdomen

: Kunjungtiva tidak anemis dan sklera tidak iktenk : Bersih tidak stematis : Tidak ada stematis : Bersih tidak ada serumen : Tidak ada pembesaran tiroid : Simetris, Pernafasan teratur, tidak ada retraksi : Tidak ada pembesaran hepar dan lien

o Ekstrimitas : Tidak ada varices

Pengkajian pada Nn. M Biodata Nama Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Suku Bangsa Alamat : Nn. M : 17 Thn : Islam : SMP : Pelajar : Jawa/Indonesia : Rt 04/ Rw X Desa Guntur, Kec Guntur, Demak

DATA SUBJEKTIF 1. Keluhan Umum : tidak ada 2. Riwayat Kesehatan Sekarang Dahulu : Tidak sedang menjalani therapy penyakit : Tidak pernah sakit berat hingga dirawat di RS dan tidak pernah sakit jantung, DM Keluarga : Di dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit menurun

24

3. Riwayat Obsterti Riwayat haid Menarche Siklus Lama : 12 Thn : 30 hari : 7 hari banyaknya disminorhea : ganti pembalut 2x sehari : kadang-kadang

4. Pola Kebiasaan Sehari-hari a. Nutrisi : Makan 3x/hari (nasi, sayur, lauk, minum 5-6 gelas/hari) b. Eliminasi : BAB 1x/hari, BAK 5-6x/hari Mandi 2x/hari, ganti seragam 2 hari sekali, pakaian biasa 1x/hari, gosok gigi2x sehari, dan keramas 2x seminggu. d. Istirahat : Tidur sehari + 8 jam, sepulang sekolah kadang tidur + 1-2 jam e. Aktivitas : Sehari-hari sekolah sampai pukul 13.30 WIB, kemudian mengikutiekstrakurikuler sampai pukul 16.00 WIB

c. Personal Hygience :

DATA OBJEKTIF 1. Keadaan Umum : baik 2. kesadaran 3. TTV 4. BB 5. status Present : composmentis : T : 120/80 mmHg, S : 36.50C, N : 76x/ mnt, RR : 20x/mnt : 47 Kg, TB : 160 cm

25

Kepala

: mesochepal, rambut dan kulit kepala bersih, rambut tidakmudah rontok.

Mata Hidung Mulut Telinga Leher Dada Abdomen Ekstremitas

: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak iklerik. : bersih tidak ada polif. : bersih tidak ada stomatis. : bersih tidak ada serumen. : tidak ada p[embesaran kelenjar thyroid. : simetris, pernafasan teratur, tidak ada retraksi. : tidak ada pembesaran nepar dan lien. : tidak ada varices.

Pengkajian pada Nn. S Biodata Nama Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Suku bangsa Alamat : Nn. S : 14 Thn : Islam : SD : Pelajar : Jawa/Indonesia : Rt 04/ Rw X Desa Guntur, Kec Guntur, Demak

DATA SUBJEKTIF 1. Keluhan umum : tidak ada 2. Riwayat Kesehatan Sekarang : Tidak sedang menjalani therapy penyakit

26

Dahulu

: Tidakpernah menderita penyakit jantung, HI dan asma, tapi 1 minggu yang lalu dirawat di RS 7 hari karena DHF

Keluarga

: Di dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit menurun

3. Riwayat Obssterti Riwayat haid Menarche Siklus Lama : 13 Thn : 28 hari : 6 hari banyaknya disminorhea : ganti pembalut 2x sehari : kadang-kadang

4. Pola Kebiasaan Sehari-hari a. Nutrisi : Makan 2x/hari (nasi, sayur, lauk, minum 5-6 gelas/hari). b. Eliminasi : BAB 1x/hari, BAK 5-6x/hari.

c. Personal Hygience : Mandi 2x/hari, ganti seragam 2 hari sekali, pakaian biasa 1x/hari, gosok gigi2x sehari, dan keramas 2x seminggu. d. Istirahat : Tidur sehari + 8 jam, sepulang sekolah kadang tidur + 1-2 jam. e. Aktivitas : Sehari-hari sekolah sampai pukul 13.30 WIB, kemudian mengikuti ekstrakurikuler sampai pukul 16.00 WIB.

DATA OBJEKTIF 1. Keadaan Umum : Baik 2. kesadaran 3. TTV 4. BB : Composmentis : T : 100/70 mmHg, S : 36.0C, N : 78x/ mnt, RR : 20x/mnt : 38 Kg, TB : 156 cm

27

5. Status Present Kepala : mesochepal, rambut dan kulit kepala bersih, rambut

tidakmudah rontok Mata Hidung Mulut Telinga Leher Dada Abdomen Ekstremitas : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak iklerik : bersih tidak ada polif : bersih tidak ada stomatis : bersih tidak ada serumen : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid : simetris, pernafasan teratur, tidak ada retraksi : tidak ada pembesaran nepar dan lien : tidak ada varices

Pengkajian pada An. B Biodata Nama Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Suku Bangsa Alamat : An. B : 12 Thn : Islam :: Pelajar : Jawa/Indonesia : Rt 04/ Rw X Desa Guntur, Kec Guntur, Demak

DATA SUBJEKTIF 1. Keluhan umum : tidak ada 2. Riwayat Kesehatan Sekarang : tidak sedang menjalani therapy penyakit.

28

Dahulu Keluarga

: tidak pernah sakit berat hingga dirawat di RS. : di dalam keluarga tidak ada riwayat sakit jantung, DM, TB paru, HT asma.

3. Pola Kebiasaan Sehari-hari a. Nutrisi : Makan 3x/hari (nasi, sayur, lauk, minum 5-6 gelas/hari) b. Eliminasi c. Personal Hygience : BAB 1x/hari, BAK 5-6x/hari : Mandi 2x/hari, ganti seragam 2 hari sekali, pakaian biasa 1x/hari, gosok gigi2x sehari, dan keramas 2x seminggu. d. Istirahat e. Aktivitas : Tidur sehari + 8 jam, tidur siang 1 jam : Sehari-hari sekolah (kelas 5 SD) sampai pukul 12.00 WIB

DATA OBJEKTIF 1. Keadaan Umum : Baik 2. Kesadaran 3. TTV : Composmentis : T : 100/70 mmHg, S : 36,50C, N : 76x/ mnt, RR : 20x/mnt 4. BB 5. Status Present Kepala : Mesochepal, rambut dan kulit kepala bersih, rambut tidakmudah rontok Mata Hidung : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak iklerik : Bersih tidak ada polif : 35 Kg, TB : 145 cm

29

Mulut Telinga Leher Dada Abdomen Ekstremitas

: Bersih tidak ada stomatis : Bersih tidak ada serumen : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid : Simetris, pernafasan teratur, tidak ada retraksi : Tidak ada pembesaran nepar dan lien : Tidak ada varices

ANALISA 1. Memberitahukan kepada remaja Nn. S tentang hasil pemeriksaan fisik normal H : Remaja Nn. S memahami apa yang telah disampaikan 2. Memberikan motivasi pada anggota keluarga Tn. W terutama Nn. S untuk memenuhi kebutuhan gizi sesuai dengan kebutuhan PUGS H : semua anggota keluarga menyatakan akan berusaha memenuhi kebutuhan gizi keluarga sesuai dengan PUGS 3. Memberikan penyuluhan tentang DBD meliputi pengertian, penyebab, tanda gejala dan pencegahannya pada keluarga Tn. W dan warga sekitarnya H : keluarga Tn. W dan warga sekitarnya memahami dan mengerti apa yang sudah dijelaskan dan mampu menjawab evaluasi yang diberikan.

2. PENGKAJIAN HARI KE II Tanggal Pukul : 27 - 4-2007 : 08.00 WIB

S O

: Nn. S menyatakan tidak ada keluhan : 1. Keadaan Umum : Baik

30

2. Kesadaran 3. TTV

: Composmentis : T : 100/70 mmHg, S : 36.0C, N : 78x/ mnt, RR : 20x/mnt

4. BB

: 38 Kg, TB : 156 cm

5. Status Present Kepala : Mesochepal, rambut dan kulit kepala bersih, rambut tidak mudah rontok Mata Hidung Mulut Telinga Leher Dada Abdomen Ekstremitas : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak iklerik : Bersih tidak ada polif : Bersih tidak ada stomatis : Bersih tidak ada serumen : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid : Simetris, pernafasan teratur, tidak ada retraksi : Tidak ada pembesaran nepar dan lien : Tidak ada varices.

A : Nn.S 14 th pasca DBD P : Memberitahu Nn.S Bahwa hasil pemeriksaan fisik normal H : Nn S merasa tenang Menganjurkan Nn. S untuk tetap mengkonsumsi makanan secara teratur H : Hari ini Nn.S sudah amakan 2 x dengan menu: nasi, sayur, telur, tempe, buah dan pisang

31

Menganjurkan pada Nn Suntuk tidak terlalu banyak beraktifitas danistirahat ytang cukup H: Nn.S bersedia untuk mengurangiaktifitasnya dan akan istirahat cukup

Menganjurkan keluarga Tn.W agar tidakmembiasakan menggantung baju karna dapat menjadi sarang nyamuk H : Keluarga Tn.W menyatakan untuk tidak terbiasa menggantung baju.

3. Pengkajian Hari ke III Tanggal Jam S O : 28 -04-2007 : 08..00 WIB. : Nn.S menyatakan tidak ada keluhan : 1. KU 2. Kesadaran 3. TTV : Baik : Composmentis : 110/70 mmHg. N:80x/mnt, S :360c

4. Status Present Kepala : Mesochepal, rambut dan kulit kepala bersih, rambut tidak mudah rontok Mata Hidung Mulut Telinga Leher : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak iklerik : Bersih tidak ada polif : Bersih tidak ada stomatis : Bersih tidak ada serumen : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid

32

Dada Abdomen

: Simetris, pernafasan teratur, tidak ada retraksi : Tidak ada pembesaran nepar dan lien

Ekstremitas : Simetris dan tidak ada Varices Genetalian : Bersih

A P

: Nn S. 14 thn pasca DBD : Memberitahu pada Nn S, bahwa hasil pemeriksaan normal H: Nn. S merasa tenang mengetahui kondisinya sehat Menganjurkan pada Nn.S untuk mempertahankan pola makan yang seimbang H: Nn. S melaksanakan anjuran itu dengan baik, hari ini Nn.S sudah makan 2x dengan menu seimbang nasi, sayur, tahu, telur dan buah (Jeruk) Menganjurkan pada Nn.S dan keluarga untuk memenuhi persyaratan tata cara pembuangan limbah sesuai syaratnya. H: Keluarga dan Nn.S bersedia untuk membenahi saluran pembuangan Limbah yang memenuhi syarat pembuangan di lingkungan dan rumahnya Menganjurkan pada Nn. S untuk periksa kepelayananan kesehatan apabila ada keluhan H: Nn.S menyatakan bersedia paksa jika ada keluhan

EVALUASI Remaja

33

Setelah dilakukan pengkajian selama 3 hari Nn.S masih dalam pemulihan setelah menderita penyakit DBD.Setelah dilakukan Intervensi menemukan hasil sbb: 1. Nn.S sudah mau makan lebih banyak dan memenuhi unsur gizi yang baik 2. Nn.S bersedia periksa kesehatan bilamana ada keluhan

Keluarga Dengan Intervensi, keluarga mau tahu dan mampu memperhatikan kebersihan keluarga, kesehatan dan menciptakan lingkungan yang baik.Hal tersebut antara lain: 1. Keluarga bersedia membenahi tempat pembuangan limbah sesuai syarat 2. Baju yang digantung di belakang pintu kamar sudah berkuarang 3. Keluarga memberikan makanan yang beraneka ragam,bergizi, ( Nasi, tempe, sayur bayam dan rambutan.)

34

BAB IV PEMBAHASAN

A. DATA SUBYEKTIF Berdasarkan data ytang diperoleh dari Wawancara dengan keluarga Tn.W, diudapatkan informasi bahwa keluarga tersebut belum sadar gizi, yaitu diantaranya adalah ke 5 anggota Keluarga Tn.W, hanya dua orang yaitu Nn. M dan An.B yang makan teratur 3x sehari , Nn. S kadang-kadang tidak suka lauk hewani keccuali telur dan ayam , sehingga jika tidak ada telur dan ayam maka kebutuhan lauk hewanya tidak terpenuhi. Selain pernyataan dari keluarga Tn. W tentang pola makan sehari-hari seperti diatas , diperoleh juga informasibahwa keluarga Tn.W tidak mempunyai tempat pembuangan sampah, sehingga keluarga membuang sampah

dipekarangan.

B. DATA OBYEKTIF Berdasarkan observasi tentang keadaan rumah dan lingkungan keluarga Tn.W, didapatkan bahwa terdapat banyak gantungan baju didalam kamar.Keadaan kamar lembab karna lantainya tanah danjendela jarang dibuka. Dengan adanya pekarangan yang digunakan untukpembuangan sampah, dimungkinkan dapat menjadi sarah nyamuk, karna apabila kena hujan maka pekarangan akan menjadi lembabdan terdapat banyak air yang menggenang, dan hal demikian dapat menjadi tempat berkembangnya nyamuk.

35

C. ANALISA Berdasarkan uraian pengkajian data subyektif dan obyektifitas diatas, maka dimungkinkan penyebab masalahnya adalah lingkungan dan prilaku keluarhga TnW.Dari faktor lingkungan yabng diperoleh dari data subyektif dan obyektif terdapat genangan air yang memungkinkan terjadi sarang nyamuk Aedes Aegypty dan juga keadaan kamar yang lembab merupakan lingkungan yang tidak sehat.Sedangkan dari faktor prilaku adalah kurangnya kesadaran tentang pemenuhan gizi yang seimbang, terutama pada Nn.S, sehingga dapat dimungkinkan menurunya daya tahan tubuh terhadap penyakit.

D. PLANNING Oleh karna itu akan disusun rencana tindak lanjut dengan memberikan konseling pada keluarga Tn.W dan penyuluhan terhadap warga sekitar tentang demam berdarah maupun pengertian tentang penyebab tanda dan gejala serta pencegahan. Selain itu juga diberikan konseling tentang gizi seimbang pada keluarga terutama Nn.S. Konseling tersebut ditujukan untuk menambah pengetahuan dan kesadaran mereka, mau dan mampu mengubah prilaku mereka, untuk membuang sampah ditempat pembuangan khusus dan segera dibakar. Sedangkan untukmasalah gizi, konseling tersebut ditujukan untuk membuat keluarga Tn.Wmenyadari pentingnya pemenuhan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari denganmembiasakan makan pagi dan lauk pauk beragam. Dengan demikian konseling dan penyuluhan yang dilakukan merupakan upaya pemecahan masalah dengan pendekatan promotif.sedangkan pendekatan preventifnya yaitu dengan menganjurkan keluarga untukmelakukan 3 M dan menggunakan bubuk abate pada sumurnya. Untuk pendekatan

rehabilitatifnya,memotivasi Nn.S untuk kontrol ke tempat pelayanan kesehatan apabila ada keluhan dan mengubah pola makan yang hanya 2 x sehari menjadi 3x

36

sehari dengan menu yang beragaman. Hal ini berkaitan dengan usia Nn.S yang masih termasuk usisa remaja sehingga memerlukan asupan gizi yang memadai untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Setelah diberikan konseling, keluarga mampu melaksanakan 3 M dan bersedia mebuat temapt pembuangan sampah yang memenuhi syrat kesehatan yang dilakukan saat kerja bakti bersama warga dusun dimana realisasinya akandirembug bersama oleh warga kampung.Keluarga melaksanakna anjuran tentang gizi seimbang, termasuk untukmembiasakan makan pagi dan Nn.S sudah bersedia membiasakan untuk makan malam. Dalam pelaksanakan observasi, pengkajian dan intervensi pada kasus ini terdapat hambatan yaitu sulitnya bertemu dengan keluarga Tn.W. Hal ini disebabkan karna Tn. W dan Ny.W pergi ke sawah sementara anaknya pergi kesekolah, selain itu masalah ini diketemukan setelah MMD sehingga tidak dapat dimasukan dalam prioritas masalah desa dan dalam melakukan pengkajian waktu terbatas.Dengan demikian upaya pemecahan masalah mengutamakan pendekatan promotif dan preventif dengan tetap memperhatikan pendekatan kuratif dan rehabilitatif.

37

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN Setelah dilakukan survey dan pendekatan yang disusun di Desa Guntur telah diketemukan masalah demam berdarah dengue, sebagian besar warga belum sadar gizi serta kurangnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja. Berdasarkan prioritas masalah, demamberdarah bukan masalah utama di, desa Guntur yang ditemukan padak keluarga Tn. W. Setelah dilakukan analisa sesuai teori Hl.Bloom, bahwa terjadinya demam berdarah pada Nn.S faktor yang mendukung adalah faktor lingkungan dan prilaku.

B. SARAN 1. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Diharapkan secara aktif mengadakan penyuluhan kesehatan masyarakat terutama mengenai demam berdarah dan pencegahanya agar masyarakat dan mau melakukan kegitan kesehatan 2. Aparat dusun Karangmalang Dapat menggerakan masyarakat untuk berperan aktif dalam meningkatakan kesehatan lingkungan 3. Keluarga Mau mengikuti ajakan aparat dusun atau dari penyuluh kesehatan setempat untuk meningkatkan kesehatan lingkungan dalam keluarga.

38

Demak, 28 April 2007 Pembimbing Klinik Praktikan

SOPHIA DARA

ASIH ARIANI NIM. 05 931

Mengetahui Pembimbing Akademik

DRS. BUONO DJAIS,BSc

39

You might also like