You are on page 1of 31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIFAT-SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK UNSUR

Disusun Oleh : Cici Putri Rahmawati K3310018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Program Semester Pokok Materi Sub Pokok Materi : : : : : : SMA NEGERI 1 WONOSOBO Kimia X / IPA-IPS I (Satu) Sistem Periodik Unsur Sifat-sifat Unsur

Standar Kompetensi : 1. Mendeskripsikan struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. Kompetensi Dasar : 1.1 Mengidentifikasi atom, struktur atom, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik dari tabel periodik. Pertemuan ke Alokasi Waktu : 5 : 2 x 45 menit

I.

INDIKATOR A. Kognitif 1. Produk a. Menjelaskan pengertian sifat-sifat keperiodikan unsur meliputi jari-jari atom, energi ionisasi, affinitas elektron, dan keelektronegatifan. b. Menentukan keteraturan sifat unsur dalam satu golongan dan satu periode dalam sistem periodik c. Menentukkan Kereaktifan suatu unsur Berdasarkan sistem periodik 2. Proses a. Menyebutkan pengertian sifat-sifat keperiodikan unsur meliputi jari-jari atom, energi ionisasi, affinitas elektron, dan keelektronegatifan. b. Menganalisa hubungan antara nomor atom dengan jari jari atom dalam satu periode di Sistem Periodik unsur c. Menganalisa hubungan antara nomor atom dengan jari jari atom dalam satu periode di Sistem Periodik Unsur d. Menganalisa besarnya harga energi Ionisasi unsur dalam satu golongan dan periode di Sistem periodik Unsur

e. Menganalisa besarnya Affinitas elektron unsur dalam satu golongan dan periode di Sistem periodik Unsur f. Menganalisa nilai keelektronegatifan unsur dalam satu golongan dan periode di Sistem periodik Unsur g. Menganalisa sifat logam dan nonlogam dari unsur h. Menganalisa kereaktifan suatu unsur berdasarkan sistem periodik B. Afektif 1. Karakter: a. Rasa ingin tahu b. Berpikir kritis, logis dan kreatif c. Bekerja teliti, jujur, dan bertanggung jawab d. Disiplin e. Percaya diri 2. Keterampilan sosial: a. Bekerjasama saat melakukan diskusi kelompok b. Menanggapi pertanyaan / pendapat orang lain, peduli terhadap sesama saat melakukan diskusi kelompok

II.

TUJUAN PEMBELAJARAN A. Kognitif 1. Produk a. Setelah melalui pembelajaran kali ini diharapkan siswa secara mandiri dapat menjelaskan pengertian masing-masing sifat keperiodikan Unsur dalam model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw b. Setelah melalui pembelajaran kali ini diharapkan siswa secara mandiri dapat Menentukan keteraturan sifat unsur dalam satu golongan dan satu periode dalam sistem periodik dalam model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. c. Setelah melalui pembelajaran kali ini diharapkan siswa secara mandiri dapat Menentukan kereaktifan unsur dalam satu golongan dan satu periode dalam sistem periodik dalam model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. 2. Proses Guru membantu siswa agar :

a. Dapat Menyebutkan pengertian sifat-sifat keperiodikan unsur meliputi jari-jari atom, energi ionisasi, affinitas elektron, dan keelektronegatifan dalam model pembelajaran model kooperatof tipe jigsaw. b. Dapat Menganalisa hubungan antara nomor atom dengan jari jari atom dalam satu periode di Sistem Periodik unsur dalam model pembelajaran model kooperatof tipe jigsaw. c. Menganalisa keteraturan jari-jari atom dalm satu golongan dan periode di Sistem Periodik Unsur dalam model pembelajaran model kooperatof tipe jigsaw. d. Menganalisa besarnya harga energi Ionisasi unsur dalam satu golongan dan periode di Sistem periodik Unsur dalam model pembelajaran model kooperatof tipe jigsaw. e. Menganalisa besarnya Affinitas elektron unsur dalam satu golongan dan periode di Sistem periodik Unsur dalam model pembelajaran model kooperatof tipe jigsaw. f. Menganalisa nilai keelektronegatifan unsur dalam satu golongan dan periode di Sistem periodik Unsur dalam model pembelajaran model kooperatof tipe jigsaw. g. Menganalisa sifat logam dan nonlogam dari unsur di Sistem periodik Unsur dalam model pembelajaran model kooperatof tipe jigsaw. h. Menganalisa kereaktifan suatu unsur berdasarkan sistem periodik dalam model pembelajaran model kooperatof tipe jigsaw. B. Afektif 1. Karakter Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, siswa menunjukkan kemajuan karakter meliputi Rasa ingin tahu, Berpikir kritis, logis dan kreatif, Bekerja dengan teliti, jujur, dan bertanggung jawab,serta Disiplin dan memilki Percaya diri. 2. Ketrampilan Sosial Siswa dapat Bekerjasama saat melakukan percobaan mengenai penentuan entalpi reaksi, menyampaikan hasil diskusi, menanggapi pertanyaan / pendapat orang lain, peduli, berperilaku sopan santun, serta mampu menghargai pendapat orang lain.

III. MATERI PEMBELAJARAN SIFAT-SIFAT UNSUR 1. Sifat-sifat keperiodikan unsur Sifat-sifat keperiodikan unsur berhubungan dengan konfigurasi elektron, sehingga berhubungan langsung dengan periode dan golongan dalam sistem periodik. Beberapa sifat periodik unsur adalah jari-jari atom, affinitas elektron, keelektronegatifan, dan energi ionisasi. Jari-jari Atom Jari-jari atom adalah jarak elektron di kulit terluar dari inti atom. Jari-jari atom sulit untuk ditentukan apabila unsur berdiri sendiri tanpa bersenyawa dengan unsur lain. Jari-jari atom secara lazim ditentukan dengan mengukur jarak dua inti atom yang identik yang terikat secara kovalen. Pada penentuan jari-jari atom ini, jari- jari kovalen adalah setengah jarak antara inti dua atom identik yang terikat secara kovalen.

Penentuan jari-jari atom

Hubungan jari-jari atom gengan nomor atom Kurva hubungan jari-jari atom dengan nomor atom memperlihatkan bahwa jari-jari atom dalam satu golongan akan semakin besar dari atas ke bawah. Hal ini terjadi karena dari atas ke bawah jumlah kulit bertambah sehingga jari-jari atom juga bertambah.

Jari-jari atom unsur Unsur-unsur dalam satu periode (dari kiri ke kanan) berjumlah kulit sama tetapi jumlah proton bertambah sehingga jari-jari atom juga berubah. Karena jumlah proton bertambah maka muatan inti juga bertambah yang mengakibatkan gaya tarik menarik antara inti dengan elektron pada kulit terluar semakin kuat. Kekuatan gaya tarik yang semakin meningkat menyebabkan jari-jari atom semakin kecil. Sehingga untuk unsur dalam satu periode, jari-jari atom semakin kecil dari kiri ke kanan. Jari-jari ion digambarkan sebagai berikut:

Perbandingan jari-jari atom dengan jari-jari ion Energi Ionisasi Energi minimum yang dibutuhkan untuk melepas elektron atom netral dalam wujud gas pada kulit terluar dan terikat paling lemah disebut energi ionisasi. Nomor atom dan jari-jari atom mempengaruhi besarnya energi ionisasi. Semakin besar jari-jari atom maka gaya tarik antara inti dengan elektron pada kulit terluar semakin lemah. Hal ini berarti elektron pada kulit terluar semakin mudah lepas dan energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron tersebut semakin kecil. Akibatnya, dalam satu golongan,

energi ionisasi semakin kecil dari atas ke bawah. Sedagkan dalam satu periode, energi ionisasi semakin besar dari kiri ke kanan. Hal ini disebabkan dari kiri ke kanan muatan iti semakin besar yang mengakibatkan gaya tarik antara inti dengan elektron terluar semakin besar sehingga dibutuhkan energi yang besar pula untuk melepaskan elektron pada kulit terluar.

Energi ionisasi

Hubungan energi ionisasi dengan nomor atom Kurva tersebut menunjukkan unsur golongan 8A berada di puncak grafik yang mengindikasikan bahwa energi ionisasinya besar. Hal sebaliknya terjadi untuk unsur golongan 1A yang berada di dasar kurva yang menunjukkan bahwa energi ionisasinya kecil. Atom suatu unsur dapat melepaskan elektronnya lebih dari satu buah. Energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron keua disebut energi ionisasi kedua dan tentu saja diperlukan energi yang lebih besar. Energi ionisasi semakin besar apabila makin banyak elektron yang dilepaskan oleh suatu atom. Afinitas Elektron Afinitas elektron merupakan enegi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam bentuk gas apabila terjadi penangkapan satu elektron yang ditempatkan pada kulit terluarnya dan atom menjadi ion negatif. Afinitas elektron dapat berharga positif dan negatif. Afinitas elektron berharga negatif apabila dalam proses penangkapan satu

elektron, energi dilepaskan. Ion negatif yang terbentuk akibat proses tersebut bersifat stabil. Hal sebaliknya terjadi apabila dalam proses penangkapan satu elektron, energi diserap. Penyerapan energi menyebabkan ion yang terbentuk bersifat tidak stabil. Semakin negatif harga afinitas lektron suatu atom unsur maka ion yang ter bentuk semakin stabil.

Afinitas elektron golongan 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 Gambar menunjukkan bahwa atom unsur golongan 2A dan 8A mempunyai afinitas elektron yang berharga positif. Hal ini mengindikasikan bahwa unsur golongan 2A dan 8A sulit menerima elektron. Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh unsur golongan halogen karena unsur golongan ini paling mudah menangkap elektron. Jadi secara umum dapat dikatakan bahwa afinitas elektron, dalam satu periode, dari kiri ke kanan semakin negatif dan dalam satu golongan dari atas ke bawah, semakin positif. Keelektronegatifan Keelektronegatifan ada-lah skala yang dapat menjelaskan kecenderungan atom suatu unsur untuk menarik elektron menuju kepadanya dalam suatu ikatan.

Keelektronegatifan secara umum, dalam satu periode, dari kiri ke kanan semakin bertambah dan dalam satu golongan, dari atas ke bawah keelekrnegatifan semakin berkurang. Hal ini dapat dimengerti karena dalam satu periode, dari kiri ke kanan, muatan inti atom semakin bertambah yang mengakibatkan gaya tarik antara inti atom dengan elektron terluar juga semakin bertambah. Fenomena ini menyebabkan jari-jari atom semakin kecil, energi ionisasi semakin besar, afinitas elektron makin besar dan makin negatif dan akibatnya kecenderungan untuk menarik elektron semakin besar.

Elektronegatifitas

Keelektronegatifan skala Pauling Terlihat dari gambar bahwa untuk unsur gas mulia tidak mempunyai harga keelektronegatifan karena konfigurasi elektronnya yang stabil. Stabilitas gas mulia menyebabkan gas mulia sukar untuk menarik dan melepas elektron. Keelektronegatifan skala pauling memberikan nilai keelektronegatifan untuk gas mulia sebesar nol.

2. Sifat logam dan Nonlogam pada unsur Berdasarkan sistem periodik sifat-sifat unsur dapat dikelompokkan menjadi unsur logam, semilogam, dan nonlogam. Contoh unsur-unsur periode 2 dari kiri ke kanan,

sifat-sifat unsur berubah dari logam, menuju nonlogam. Unsur Li, Be bersifat logam, unsur b bersifat semilogam dan unsur C, N, O,F, Ne, bersifat nonlogam Sifat-sifat unsur logam adalah sebagai berikut : a. Hampir semua logam pada suhu kamar (25oC) berwujud padat, keras, dan kuat kecuali raksa (Hg) yang berwujud cair serta Na yang lunak b. Dapat ditempa menjadi lempengan dan dapat diregangkan menjadi kawat c. Merupakan penghantar listrik dan panas d. Mengkilap jika digosok / terkena cahaya Sifat-sifat unsur nonlogam sebagai berikut : a. Tidak kuat, ada yang padat cdengan tingkat kekerasan berbeda-beda seperti C (intan) sangat keras, S (padat berbentuk serbuk), ada yang berbentuk cair seperti Br2 , ada yang gas (O2,N2,Cl2,F2) dan lain-lain. b. Tidak dapat ditempa (kalu ditempa dapat hancur tak beraturan) c. Merupakan isolator karena tidak dapat menghantarkan listrik atau panas dengn baik d. Tidak mengkilap jika digosok. Secara kimia, sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan, yaitu kcenderungan atom melepas elektron membentuk ion positif. Jadi, sifat logam akan bergantung pada energi ionisasi. Semakin besar energi ionisasi, semakin sukar bagi atom untuk melepas elektron, dan semakin berkurang sifat logamnya. Sebaliknya, sifat nonlogam dikaikan dengan keelektronegatifan, yaitu kcenderungan atom untuk menarik elektron. Sesuai dengan kecenderungan energi ionisasi dan keelektronegatifan yang telah dibahas diatas, maka sifat logam dan non logam dalam sistem periodik unsur adalah sebagai berikut : 1. Dari kiri kekanan dalam satu periode, sifat logam berkurang sedangkan sifat nonlogam bertambah 2. Dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah sedangkan sifat nonlogam berkurang. Jadi, unsur logam terletak pada bagian kiri bawah sistem periodik unsur, sedangkan unsur nonlogam terletak pada bagian kanan atas. Akan tetapi, yang paling bersifat nonlogam adalah golongan VIIA, bukan golongan VIIIA. Unsur yang terletak pada bagian tengah, yaitu unsur yang terletak disekitar daerah perbatasan antara logam dan nonlogam, mempunyai sifat logam sekalugus nonlogam. Unsur tersebut disebut unsur metaloid. Contohnya boron dan silikon.

Kereaktifan Kereaktifan suatu Unsur bergantung pada kecenderungan melepas dan menarik elektron. Jadi, unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali), sedangkan nonlogam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen). Dari kiri ke kanan dalam satu periode, mula-mula kereaktifan menurun kemudian bertambah hingga golongan VIIA. Golongan VIIIA tidak reaktif.

IV. METODE PEMBELAJARAN Pendekatan : Konstruktivisme

Metode / Model Pembelajaran : Metode Diskusi dan tanya jawab Model Kooperatif tipe Jigsaw

V.

KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal a. Apersepsi Baiklah anak-anak,dalam pertemuan yang lalu kita sudah belajar tentang strukturatom dan belajar tentang pengelompokkan unsur.hari ini kita akan belajar tentang sifat periodik unsur 3 menit Rasa ingin Tahu, Percaya diri, berpikir kreatif, logis Alokasi Waktu Karakter

Sebelumnya,siapa yang disekitar kita ? b. Orientasi Guru menyampaikan :

bisa memberi contoh

bagaimana kita mengenal sifat-sifat benda yang ada

Memberitahu tujuan pembelajaran hari ini. Memberi tahu bahwa pembelajaran hari ini menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw c. Motivasi Guru menyampaikan manfaat dari pembelajaran mengenai sifat-sifat Unsur dihubungkan dengan

1 menit

Rasa ingin tahu, Disiplin

1 menit

Berfikir kreatif, logis,

manfaat dalam kehidupan sehari hari, seperti hal nya dapat mengetahui sifat zat-zat atau benda disekitar kita. Kegiatan Inti a. Elaborasi Guru menyampaikan sub-sub topik yang terdapat dalam sifat sifat unsur. Guru membentuk kelompok heterogen terdiri dari 5 anggota (sbagai kelompok asal) dan masing-masing anggota kelompok diberi bahan diskusi (untuk kelompok ahli) dalam bentuk kartu soal masingmasing. Guru menyampaikan alur jalannya diskusi dalm pertemuan pembelajaran kali ini. b. Evaluasi Guru membimbing jalannya diskusi, dengan menyuruh tiap anggota untuk bergabung dengan kelompok ahlinya mendiskusikan sub topik yang sama. Guru sebagai fasilitator Guru menghentikan waktu diskusi dalam kelompok ahli dan meminta seluruh siswa kembali ke kelompok asal dan menyampaikan hasil diskusi dari tim ahli masing-masing hingga semua menguasai bahn diskusi. Guru berperan sebagai fasilitator dalam diskusi kelompok asal. Guru meminta beberapa kelompok untuk maju mempresentasikan hasil dikusi.
10 menit

rasa ingin tahu

Disiplin, berpikir 5 menit logis, Rasa ingin Tahu

15 menit Disiplin, ketrampilan bekerjasama, Rasa ingin Tahu, 25 menit Percaya diri, berpikir kreatif, logis

c. Konfirmasi Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran mengenai materi yang didiskusikan untuk menyamakan konsep. 10 menit

Rasa ingin Tahu, Percaya diri, berpikir kreatif, logis

Kegiatan Akhir Guru memberikan postest kepada siswa secara individual berkenaan dengan materi sifat-sifat unsur Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memilki skor tertinggi Guru memberi tugas (pekerjaan rumah) kepada siswa Guru memberitahu materi untuk pertemuan selanjutnya, dan menugaskan siswa untuk mempelajari materi tersebut terlebih dahulu Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberi salam dan sedikit kata kata motivasi.. 5 menit 15 menit

Berfikir kreatif, logis, jujur, bertanggung jawab, teliti

Disiplin, tanggung jawab

VI. SUMBER BELAJAR, ALAT DAN BAHAN Sumber :

Purba,Michael. 2007. KIMIA Untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Penerbit Erlangga Wiwik,Minarti.B, Prasetyaningsih,dkk. 2007. KIMIA UNTUK SMA/MA KELAS X. Surakarta : Mefi Caraka Wardono, Agus; dkk . 2007 . Kreasi Belajar Siswa Aktif (KREATIF) untuk Siswa Kelas X Semester Gasal . Klaten : Viva Parakindo http://www.chem-is-try.org http://id.wikipedia.org www.chem-is-try.org

Alat dan Bahan : Alat : LCD, laptop, whiteboard, boardmarker. Bahan : Kartu Soal diskusi, ppt materi tentang sifat unsur, Papan Sistem Periodik Unsur

VII. LAMPIRAN Kartu Soal bahan Diskusi Lembar Penilaian Diskusi (LP-01) Lembar Penilaian Produk (LP-02) Lembar Penilaian Afektif (LP-03) Print screen powerpoint materi tentang Sifat-sifat Unsur Sistem Periodik Unsur

Mengetahui, Kepala Sekolah

S Surakarta,16 desember 2012 Guru Mata Pelajaran

Toyibun, S.Pd NIP.

Cici Putri R , NIP. K3310018

Kartu Soal Diskusi

Lembar Penilaian Diskusi (LP-01) Lembar Penilaian Diskusi dan Presentasi No Nama Siswa 1 2 Diskusi 3 4 5

Rubrik : digunakan untuk menilai kegiatan diskusi Nilai 5 : Bila siswa berperan aktif dalam diskusi baik bertanya maupun menjawab, mampu mengajukan pertanyaan tingkat tinggi dan ide-ide baru. Nilai 4 : Siswa aktif dalam diskusi baik bertanya maupun menjawab mampu mengajukan pertanyaan tingkat tinggi tapi tidak ada ide baru. Nilai 3 : Siswa aktif dalam diskusi baik bertanya maupun menjawab, mampu mengajukan pertanyaan tingkat rendah Nilai 2 Nilai 1 : Siswa kurang aktif dalam diskusi hanya sesekali bertanya : Siswa pasif dan tidak mengajukan pertanyaan maupun memberikan jawaban

Rubrik Penilaian Lembar Jawaban Soal Diskusi


Kartu soal Soal Jawaban Skor

Tentang jari-jari atom

Jari-jari atom adalah jarak elektron di kulit terluar dari inti atom.

Faktor-faktor, dan perbandingan jari-jari atom dan ion

Faktor-faktornya: Nomor atom Dalm satu golongan, semakin banyak nomor atomnya berarti semakin banyak proton sehingga muatan inti semakin besar, gaya tarik menarik dengan elektron terluar semakin kecil, sehingga jari-jarinya semakin kecil pula. Dalam satu periode, dengan nomor atom yang semakin besar akan mempengaruhi jumlah kulit, semakin banyak jumlah kuly atom maka semakin besar pula jari-jari atomnya. Jari-jari atom lebih besar dibanding jari-jari ion positif, karena atom mengalami pelepasan 1 elektron sehingga jari-jarinya mengecil Sedangkan pada ion negatif, jari-jarinya lebih besar dari pada jari-jari atom netral karena mengalami penangkapan 1 elektron.

Keteraturan jari-jari dalam SPU

Dari atas kebawah dalam satu golongan, jari-jari atom semakin besar Dari kiri ke kanan dalam satu periode, jari-jari atom semakin kecil.

Kesimpulan mengenai gambar

Kurva hubungan jari-jari atom dengan nomor atom memperlihatkan bahwa jari-jari atom dalam satu golongan akan semakin besar dari atas ke bawah. Hal ini terjadi karena dari atas ke bawah jumlah kulit bertambah sehingga jari-jari atom juga bertambah.

Tentang Affinitas elektron

Afinitas elektron merupakan enegi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam bentuk gas apabila terjadi penangkapan satu elektron yang ditempatkan pada kulit terluarnya dan atom menjadi ion negatif.

Affinitas bernilai negatif dan positif

Afinitas elektron dapat berharga positif dan negatif. Afinitas elektron berharga negatif apabila dalam proses penangkapan satu elektron, energi dilepaskan Afinitas elektron berharga positif apabila dalam proses penangkapan satu elektron, menyerap energi.

Kesimpulan dari gambar

Afinitas elektron golongan 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 Gambar menunjukkan bahwa atom unsur golongan 2A dan 8A mempunyai afinitas elektron yang berharga positif. Hal ini mengindikasikan bahwa unsur golongan 2A dan 8A sulit menerima elektron. Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh unsur golongan halogen karena unsur golongan ini paling mudah menangkap elektron. Jadi secara umum dapat dikatakan bahwa afinitas elektron, dalam satu periode, dari kiri ke kanan semakin negatif dan dalam satu golongan dari atas ke bawah, semakin positif.

Keteraturan dalam SPU

secara umum dapat dikatakan bahwa afinitas 3 elektron, dalam satu periode, dari kiri ke kanan semakin negatif dan dalam satu golongan dari atas ke bawah, semakin positif.

Tentang Energi ionisasi

Energi minimum yang dibutuhkan untuk melepas 3 elektron atom netral dalam wujud gas pada kulit terluar dan terikat paling lemah disebut energi ionisasi.

Faktor energi Ionisasi

Nomor atom dan jari-jari atom mempengaruhi 6 besarnya energi ionisasi. Semakin besar jari-jari atom maka gaya tarik antara inti dengan elektron pada kulit terluar semakin lemah. Hal ini berarti elektron pada kulit terluar semakin mudah lepas dan energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron tersebut semakin kecil. Dalm satu periode, dari kiri ke kanan muatan iti semakin besar yang mengakibatkan gaya tarik antara inti dengan elektron terluar semakin besar sehingga dibutuhkan energi yang besar pula untuk melepaskan elektron pada kulit terluar.

Kesimpulan dari Kurva

Kurva tersebut menunjukkan unsur golongan 8A 5 berada di puncak grafik yang mengindikasikan bahwa energi ionisasinya besar. Hal sebaliknya terjadi untuk unsur golongan 1A yang berada di dasar kurva yang menunjukkan bahwa energi ionisasinya kecil. Atom suatu unsur dapat

melepaskan elektronnya lebih dari satu buah. Keteraturan energi ionisasi dalam SPU dalam satu golongan, energi ionisasi semakin kecil 3 dari atas ke bawah. Sedagkan dalam satu periode, energi ionisasi semakin besar dari kiri ke kanan. 4 Tentang Keelektronegatifan Keelektronegatifan ada-lah skala yang dapat 3

menjelaskan kecenderungan atom suatu unsur untuk menarik elektron menuju kepadanya dalam suatu ikatan.

Keteraturan dalam SPU

Keelektronegatifan secara umum, dalam satu 3 periode, dari kiri ke kanan semakin bertambah dan dalam satu golongan, dari atas ke bawah

keelekrnegatifan semakin berkurang.

Ketertarikan elektron dalam HF

Berdasarkan tabel, nilai keelektronegatifan F dalam 3 tabel periodik paling besar, dan harga

keelektronegatifan H kecil, sehingga elektron lebih tertarik pada F. Elktronegatifitas gas mulia Stabilitas gas mulia menyebabkan gas mulia sukar 3 untuk menarik dan melepas elektron.

Keelektronegatifan skala pauling memberikan nilai keelektronegatifan untuk gas mulia sebesar nol. 5 Unsur reaktif dan tidak reaktif Kereaktifan suatu Unsur bergantung pada 4

kecenderungan melepas dan menarik elektron. Semakin mudah unsur menyerap atau melepas elektron, berarti unsur tersebut bersifat reaktif, sedangkan unsur yang bersifat stabil dan sukar melepas atau menerima elektron bersifat tidak reaktif.

Unsur logam dan non logam, serta keberadaan dalam SPU

sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan, 10 yaitu kcenderungan atom melepas elektron

membentuk ion positif. Sifat logam akan bergantung pada energi ionisasi. Semakin besar energi ionisasi, semakin sukar bagi atom untuk melepas elektron, dan semakin berkurang sifat logamnya. Sebaliknya, sifat nonlogam dikaikan dengan

keelektronegatifan, yaitu kcenderungan atom untuk menarik elektron. 1. Dari kiri kekanan dalam satu periode, sifat logam berkurang sedangkan sifat nonlogam bertambah 2. Dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah sedangkan sifat nonlogam berkurang. Unsur logam terletak pada bagian kiri bawah sistem periodik unsur, sedangkan unsur nonlogam terletak

pada bagian kanan atas. Akan tetapi, yang paling bersifat nonlogam adalah golongan VIIA, bukan golongan VIIIA. Unsur yang terletak pada bagian tengah, yaitu unsur yang terletak disekitar daerah perbatasan antara logam dan nonlogam, mempunyai sifat logam sekalugus nonlogam. Unsur tersebut disebut unsur metaloid. Unsur paling reaktif dan paling tidak reaktif Unsur paling reaktif adalah unsur-unsur golongan 4 Alkali (IA) dan halogen (VIIA) Karena golongan IA unsur yang paling mudah melepas elektron, sedangkan unsur golongan VIIA unsur yang paling kudah menyerapa elektron. Sedangkan unsur yang paling tidak reaktif adalah unsur golongan gas mulia (VIIA), karena

stabilitasnya yang menyebabkan unsur-unsur gas mulia tidah mudah melepas dan menyerap elektron . Nilai total = Jumlah skor 88

X 100

Lembar penilaian Produk(LP-02) Kisi-kisi soal postest No 1 Indikator Soal Siswa dapan menyebutkan keteraturan jari-jari atom dalam satu periode dari SPU berserta alasanya Diberikan data mengenai keelektronegatifan bebrapa unsur, 2 siswa dapat menentukan unsur yang paling elektropositif Diberikan skema gambar mengenai keteraturan sifat unsur 3 dalam SPU beserta beberapa label yang berhubungan dengan gambar, siswa dapat mencocokan label sesuai gambar Diberikan beberapa sifat dari sebuah golongan dalam SPU, 4 siswa dapat memilih yang merupakan sifat khas dari golongan yang di tanyakan Diberikan data beberapa unsur beserta nomor atomnya, siswa 5 dapat menentukan keteraturan sifatnya dalam sistem periodik unsur Siswa dapat menjelaskan perbandingan besarnya energi 6 aktivasi pertama dan kedua Diberikan data berupa unsur yang diketahui nomor atomnya, 7 siswa dapat menentukan unsur yang lebih reaktif C3 7 C3 6 C3 5 C3 4 C3 3 C3 2 C2 1 Jenjang No.Butir Soal

Soal Postest Nama : No / kelas : 1. Bagaimanakah keteraturan jari-jari atom dalam satu periode! Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Jawab : ......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... 2. Data keeletronegatifan beberapa unsure sebagai berikut : Unsur Keelktronegatifan K 2,20 L 2,55 M 3,04 N 4,00 O 0,93 Unsur yang paling elektropositif adalah .
a. K b. L c. M d. N e. O

3.

Berilah tanda panah pada label yang sesuai dengan sistem periodik unsur diatas! c. d. e.

a. b.

Energi Ionisasi Meningkat Lebih Berkarakter Logam Lebih berkarakter Nonlogam Jari-jari meningkat Affinitas Elektron Lebih negatif

4. Dibawah ini, adalah sifat-sifat golongan alkali, kecuali ... a. Mempunyai elektron valensi 1 b. Sangat elektropositif c. Sangat reaktif d. Tergolong logam e. Membentuk molekul diatomik 5. Berilah tanda , , >, <, ataukah = pada pernyataan berikut ini .... a. Berdasarkan kenaikan jari jari atom , 11A...13B....14C...17D....35E b. Berdasarkan kenaikan energi ionisasi, 11A...13B....14C...17D....35E c. Berdasarkan kenaikan keelektronegatifan, 11A...13B....14C...17D....35E 6. Jelaskan mengapa Energi Ionisasi Ke II lebih besar jika dibandingkan dengan energi ionisasi I! Jawab : ......................................................................................................................... .......................................................................................................................... 7. Antara unsur 19X dan 54Y, manakah yang lebih reaktif? Jelaskan mengapa demikian! Jawab : ......................................................................................................................... ..........................................................................................................................

Rubrik Penilaian Soal Postest


No 1 Jawaban Skor

Dalam satu periode, dengan nomor atom yang semakin besar akan 4 mempengaruhi jumlah kulit, semakin banyak jumlah kuly atom maka semakin besar pula jari-jari atomnya Jari jari dalam 1 periode dari kiri ke kanan semakin besar.

2 3

1 5

4 5

E Berdasarkan kenaikan jari jari atom , 11A < 13B < 14C < 17D > 35E Berdasarkan kenaikan energi ionisasi, 11A< 13B < 14C < 17D < 35E

1 12

Berdasarkan kenaikan keelektronegatifan, 11A < 13B < 14C < 17D > 35E
6

Energi ionisasi kedua lebih besar daripada energi ionisasi pertama 5 kaarena setelah melepas 1 elektron pada kulit terluar, dan akan melepas satu elektron lagi yang pasti jarak terhadap inti lebih dekat yang menyebabkan gaya tarik terhadap inti semakin besar, sehingga makin sulit untuk melepaskan elektron tersebut, maka dibutuhkan energi yang lebih besar untuk melepaskannya.

Konfigurasi 19X = 2, 8, 8, 1
54Y

= 2, 8, 18, 18, 8

Yang lebih reaktif adalah unsur bernomor atom 19 karena berdasarkan konfigurasinya, unsur tersebut cenderung melepaskan 1 elektronnya. Sedangkan pada unsur Y berdasarkan konfigurasinya, dinyatakan sudah stabil, sehingga tidak reaktif.

Nilai Total = Jumlah skor 33

X 100

Lembar Penilaian Afektif (LP-03) KISI- KISI ANGKET PENGUKURAN ASPEK AFEKTIF No 1 Rasa ingin tahu 2 Indikator Aspek yang dinilai Butir soal + secara 1, 3 8, 10

Berpikir kritis, logis dan kreatif

Bekerja teliti, jujur, dan bertanggung jawab

Menggali informasi mendalam mengenai materi Mempunyai kemauan untuk berusaha Menanggapi pertanyaan yang 4, 13 diajukan guru Berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran 9 Perilaku dalam mengerjakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya Kesesuaian dalam berperilaku 12 sesuai aturan Yakin dengan hasil perkerjaannya 5 7

11

4 5 Jumlah

Disiplin Percaya diri

2 7 6

INSTRUMEN ANGKET AFEKTIF NAMA NO KELAS : : :.

Petunjuk 1. Bacalah baik-baik setiap pernyataan berikut 2. Jawablah penyataan berikut sesuai dengan keadaan pada diri anda yang sebenarnya 3. Isilah kolom jawab dengan cara memberi tanda (V) SS S TS STS
No 1 2

: Sangat Setuju : Setuju : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju


Pernyataan SS S TS STS

Saya selalu berkonsentrasi saat pelajaran kimia berlangsung, khususnya pada materi sifat-sifat Unsur Saya sering meremehkan pelajaran kimia sehingga saya sering malas untuk berangkat ke sekolah

3 4 5 6 7

9 10 11 12 13

Apabila ada yang tidak saya ketahui tentang materi Sifat-sifat Unsur saya akan bertanya kepada teman saya yang lebih paham. Saya selalu mengikuti kegiatan yang diberikan oleh guru dengan baik agar saya akan lebih memahami materi Sifat-sifat Unsur Sebisa mungkin saya mengerjakan ulangan sendiri tanpa menyontek tau melihat jawaban teman Terkadang saya tidak mengikuti kegiatan yang diberikan oleh guru karena tidak cocok dengan guru dan cara mengajarnya Apabila saya melihat jawaban teman saya yang lebih pintar dari saya berbeda dengan jawaban saya, maka saya mengganti jawaban saya karena saya yakin jawabannya pasti benar. Saya selalu menanggapi pembicaraan teman saya yang tidak berkaitan dengan pelajaran, pada waktu kegiatan belajar mengajar kimia dikelas. Saya berusaha dengan sungguh-sungguh mengerjakan tugas dan mengumpulkan tepat waktu Saya merasa tidak memerlukan literatur yang lain selain guru saya untuk mempelajari materi Sifat-sifat Unsur Bagi saya mencocokan jawaban saat ujian dengan teman itu perlu, supaya lebih yakin jawaban saya benar Saya berusaha sebisa mungkin menaati peraturan-peraturan dari guru saat kegiatan pembelajaran berlangsung Saya menyukai metode diskusi dalam pembelajaran kimia karena saya dapat lebih aktif dalam menyampaikan pendapat saya

PEDOMAN PENSKORAN ASPEK AFEKTIF 1. Sikap Positif


Skor untuk aspek yang dinilai SS S TS STS : Sangat Setuju : Setuju : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju Nilai 4 3 2 1

2. Sikap Negatif
Skor untuk aspek yang dinilai SS S TS STS : Sangat Setuju : Setuju : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju Nilai 1 2 3 4

3. Kriteria Aspek Afektif


No Skor Peserta Didik 1 2 3 4 39 52 26 - 38 13 25 12 Kategori Sikap atau Minat Sangat Baik/ sangat tinggi Baik/ tinggi Rendah / kurang Sangat rendah / sangat kurang

Lampiran : print screen PPT materi Sifat-sifat Unsur

Lampiran : Sistem Perioduk Unsur

You might also like