You are on page 1of 13

MAKALAH UNSUR SELENIUM DAN VANADIUM ILMU KIMIA DASAR

Disusun Oleh : Nama : Hadi Sucipto NPM : 13080002

FAKULTAS ILMU TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU 2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmatnya kami dapat berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul Unsur Selenium dan Unsur Vanadium. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Kimia Dasar. Dalam makalah ini dijelaskan tentang mineral/ unsur Selenium dan Vanadium. Makalah ini terdiri dari III Bab. Bab I berisi Pendahuluan, Bab II berisi Pembahasan, dan Bab III berisi kesimpulan.Dengan adanya makalah ini diharapkan agar mahasiswa dapat mengetahui tentang mineral Selenium dan Vanadium. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka dari itu kritik dan saran sangat diperlukan. Somoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan masyarakat luas.

Bengkulu, Oktober 2013

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .......................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................................. 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................................................. BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................... A. Selenium .................................................................................................................... A.1 Sekilas tentang mineral Selenium ....................................................................... A.2 Sifat dan wujud ................................................................................................... A.3 Sumber Utama..................................................................................................... A.4 Fungsi/ Manfaat .................................................................................................. B. Vanadium ................................................................................................................... B.1 Sekilas tentang mineral Vanadium ...................................................................... B.2 Sifat dan wujud .................................................................................................... B.3 Sumber Utama ..................................................................................................... B.4 Fungsi/ Manfaat ................................................................................................... BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................... 3.2 Saran ................................................................................................................................ DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Unsur kimia, atau hanya disebut unsur, adalah zat kimia yang yang tidak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih kecil, atau tidak dapat diubah menjadi zat kimia lain dengan menggunakan metode kimia biasa. Partikel terkecil dari unsur adalah atom. Sebuah atom terdiri dari atas inti atom (nucleus) dan dikelilingi oleh electron. Inti atom terdiri dari atas sejumlah proton dan neutron. Hingga saat ini deketahui terdapat kurang lebih 117 unsur di dunia. Hal yang membedakan unsur satu dengan lainnya adalah jumlah proton dan jumlah elektron suatu unsur atau ikatan dalam inti atom tersebut. Jumlah proton pada sebuah atom dikenal dengan istilah nomor atom (dilambangkan dengan Z), dan massa atom sebuah unsur (dilambangkan dengan A) adalah massa rata-rata atom suatu unsur pada alam. Di antara sekian banyak unsur, salah satu di antaranya adalah unsur Selenium dan Vanadium. Selenium adalah unsur kimia yang bersimbol Se dan nomor atom 34, sedangkan Vanadium adalah unsur kimia dalam table bekala yang mempunyai simbol V dan nomor atom 23. Selenium dan Vanadium adalah unsur penting yang sangat dibutuhkan oleh manusia, ada yang berperan langsung terhadap tubuh manusia itu sendiri dan ada di ambil manfaatnya untuk suatu keperluan. 1.2 Rumusan Masalah Bardasarkan latar belakangnya, rumusan masalahnya yaitu : 1. Sekilas tentang mineral Selenium dan Vanadium 2. Apa sifat dan wujud dari Selenium dan Vanadium ? 4. Apa sumber utama dari Selenium dan Vanadium ? 3. Apa saja fungsi/ manfaat dari Selenium dan Vanadium ? 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. Mengetahui tentang mineral Selenium dan Vanadium

2. Mengetahui sifat dan wujud dari Selenium dan Vanadium 3. Mengetahui sumber utama dari Selenium dan Vanadium 4. Mengetahui fungsi dari Selenium dan Vanadium

BAB II PEMBAHASAN

A. Selenium A.1 Sekilas tentang mineral Selenium Selenium ditemukan oleh Berzellius pada tahun1817, kata Selenium berasal dari bahasa Yunani yaitu selene yang memiliki arti bulan. Selenium diakui sebagai senyawa mikromineral yang esensial untuk kesehatan manusia sejak tahun1990. Selenium memiliki peranan penting dalam perlindungan membran sel dan sintesis suatu enzim antioksidan yaitu berfungsi sebagai antioksidan pertahanan tubuh dari pengurangan hidrogen peroksida. Beberapa selenoprotein yang sudah teridentifikasi mempunyai hubungan dengan

metabolisme hormon tiroid, testis, sperma, dan metabolisme otot.

A.2 Sifat dan wujud Selenium bersifat nonlogam, Selenium berada dalam beberapa bentuk allotrop, walaupun hanya dikenal tiga bentuk. Selenium bisa didapatkan baik dalam struktur amorf maupun kristal. Selenium amorf bisa berwarna merah (bentuk serbuk) atau hitam (dalam bentuk seperti kaca). Selenium kristal monoklinik berwarna merah tua. Sedangkan selenium kristal heksagonal, yang merupakan jenis paling stabil, berwarna abu-abu metalik. Selenium menunjukkan sifat fotovoltaik, yakni mengubah cahaya menjadi listrik, dan sifat fotokonduktif, yakni menunjukkan penurunan hambatan listrik dengan meningkatnya cahaya dari luar (menjadi penghantar listrik ketika terpapar cahaya dengan energi yang cukup). Sifat-sifat ini membuat selenium sangat berguna dalam produksi fotosel dan exposuremeter untuk tujuan fotografi, seperti sel matahari. Di bawah titik cairnya, selenium adalah semikonduktor tipe p dan memiliki banyak kegunaan dalam penerapan elektronik . Selenium telah dikatakan non toksik, dan menjadi kebutuhan unsur yang penting dalam jumlah sedikit. Namun asam selenida dan senyawa selenium lainnya adalah racun, dan reaksi fisiologisnya menyerupai arsen.

Selenium termasuk pada golongan VI A periode ke-4. 34Se : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p4

-1 Dengan :

1 P/N : 4 m: -1 L: 1 S: -1/2

A.3 Sumber Utama Tumbuhan merupakan sumber utama dari selenium. Sayangnya, kadar selenium yang terdapat pada tumbuhan seringkali berbeda-beda. Kadar dalam tumbuhan tergantung dari kadar Selenium dalam tanah dimana mereka tumbuh. Akibatnya, defisiensi selenium bisa terjadi pada mereka yang hidup di tanah yang sedikit mengandung selenium. Sumber-sumber selenium, misalnya makanan laut, ginjal, hati, daging merah, kacang-kacangan, buah, dan sayuran yang ditanam dalam tanah yang cukup kadar Seleniumnya. Selain dari tumbuhan, selenium bisa juga kita peroleh dari daging hewan termasuk makanan laut. Selenium dalam makanan terdapat dalam bentuk seleno methionin dan selenosistein. A.4 Fungsi/ Manfaat Selenium merupakan salah satu mineral yang tergolong pada tarce mineral, karena keberadaannya dalam tubuh sangat sedikit, tetapi mineral ini terdapat dimana-mana di seluruh jaringan tubuh seperti tulang, otot, dan darah. Selenium merupakan mineral penting yang diperlukan oleh tubuh. Selenium berfungsi sebagai antioksidan yang meredam aktivitas radikal bebas.Radikal bebas merupakan atom atau molekul yang sifatnya sangat tidak stabil, memiliki satu electron atau lebih yang tidak berpasangan, sehingga untuk memperoleh pasangan electron senyawa ini sangat reaktif dan merusak jaringan tubuh sehingga timbul berbagai jenis penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung, rematik, katarak, kanker, dan lain-lain. Radikal bebas secara terus menerus terbentuk melaui proses dari dalam tubuh seperti peristiwa metabolisme sel normal, peradangan, kekurangan gizi dan juga dari luar tubuh seperti polusi lingkungan, sinar matahari, asap rokok, dan sebagainya. Oleh sebab itu, untuk melindungi tubuh dari dampak negative serangan radikal bebas tubuh memerlukan

antioksidan. Mineral selenium merupakan mineral yang berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh. Selenium tidak diproduksi oleh tubuh, tetapi diperoleh dari konsumsi makanan seharihari, yang terdapat dalam ikan, padi-padian, daging, dan sayur yaitu brokoli. Jadi, fungsi selenium sangat penting bagi tubuh, antara lain: Penangkal radikal bebas, tubuh secara alami memiliki kemampuan untuk melawan radikal bebas yang merusak sel dan menimbulkan berbagai penyakit. Di dalam tubuh selenium bekerja sama dengan vitamin E sehingga berfungsi sebagai antioksidan yang memperlambat oksidasi asam lemak tak jenuh. Meningkatkan kekebalan tubuh, karena selenium bekerja memperbaiki system imunitas ( kekebalan tubuh ) dan fungsi kelenjar tiroid. Dari hasil penelitian selenium dapat mencegah kanker seperti kanker paru-paru, prostat, colorectal termasuk kanker kulit akibat paparan sinar matahari. Jadi selenium bermanfaat sekali untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Mempertahankan elastisitas bersama vitamin E, selenium berfungsi mempertahankan elastisitas jaringan karena itu bila kadar selenium berkurang maka tubuh akan mengalami penuaan dini yaitu sel yang rusak sebelum waktunya. Mengingat fungsi selenium bagi tubuh, maka dianjurkan mengkonsumsi 55 mikrogram selenium setiap hari. Untuk memaksimalkan fungsi selenium bagi tubuh saat ini tersedia suplemen antioksidan yang mengandung perpaduan selenium dengan vitamin E yang bekerja sinergis sehingga dapat bekerja lebih efektif ditambah dengan kandungan betacaroten, vitamin C dan zinc gluconate dapat memberikan perlindungan total bagi kesehatan anda. Sejumlah kemampuan murni lainnya yang ditunjukkan oleh selenium: Selenium meningkatkan efisiensi sehingga DNA dapat memperbaiki dirinya sendiri. Pada kadar tinggi selenium bersifat langsung sebagai racun terhadap sel-sel kanker. Selenium menghambat pertumbuhan tumor dalam jaringan payudara manusia. Selenium dapat mendeaktivasi toksisitas radiasi di dalam tubuh. Selenium bekerja membersihkan darah dari efek kemoterapi dan malfungsi liver. Selenium merupakan stimulan yang poten bagi sistem kekebalan.

Selenium adalah mineral ajaib yang terdapat dalam sedimen tanah. Tanah di Cheyenne (AS), mengandung selenium dalam kadar tinggi dibandingkan di Muncee, Indiana. Angka kematian akibat kanker di Cheyenne 25% lebih rendah dibandingkan di Muncee. Penelitian menunjukkan bahwa akibat kurang selenium, terjadi peningkatan kasus kanker prostat, pankreas, payudara, indung telur, kulit, paru-paru, kolorektal dan kandung kemih, juga leukimia. Jadi anda lihat betapa pentingnya mineral ini bagi pejuang kanker. Para ilmuwan telah memperhatikan adanya hubungan langsung antara insiden kanker dan kadar selenium di dalam tanah di berbagai negara yang berbeda. Bilamana kadarnya lebih rendah, insiden kanker pada populasi tersebut meningkat. Asupan Selenium yang dianjurkan pada orang dewasa, 55 mcg selenium per hari sudah mencukupi kebutuhan harian. Tapi pada keadaan hamil, seorang wanita dianjurkan meningkatkan asupan selenium menjadi 60 mcg. Kebutuhan ini lebih meningkat lagi saat seorang ibu menyusui anaknya. Pada saat itu, kebutuhan yang harus dipenuhi sebesar 70 mcg. B. Vanadium B.1 Sekilas tentang mineral Vanadium Vanadium pertama kali ditemukan oleh Andres Manuel Del Rio, orang Spanyol yang menjadi ahli pertambangan di Meksiko, pada tahun 1801. Del Rio mengesktrak logam tersebut dari sampel bijih timbale berwarna coklat, yang kemudian dinamakan Vanadinite. Dia menemukan bahwa garam tersebut memperlihatkan bermacam-macam warna, dan karena itu dia menamakan unsure tersebut panchromium (Greek: all colors). Del Rio mengganti nama unsure tersebut menjadi erythonium karena garam berwarna merah saat dipanaskan.

A.2 Sifat dan wujud Vanadium adalah logam berwarna putih kelabu yang lembut dan mulur. Ia mempunyai daya tahan kakisan yang baik terhadap al-kali, asid sulfurik dan asid hiroklorik. Ia bersedia untuk teroksida pada kira-kira 933 K. vanadium mempunyai kekuatan struktur yang baik dan keratin rentas belahan neutron yang rendah, menyebabkannya berguna dalam aplikasi nuclear. Walupun ia sejenis logam, vanadium bersama dengan kromium dan mangan mempunyai cirri-ciri oksida valensi yang bersifat asid.Sifat kimia vanadium, yaitu yang memiliki konfigursi electron sebagai berikut:

23V : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3, Vanadium termasuk pada golongan transisi, yaitu golongan V B periode ke-4.

-2 Dengan :

-1

0 P/N : 4 m: 0

2 L: 2 S: +1/2

B.3 Sumber Utama Logam vanadium tidak ditemukan di alam, namun diketahui ada di sekitar 65 berbeda mineral di antaranya karnotit, roskolit, vanadit, dan patronit, yang merupakan sumber logam yang sangat penting. Vanadium juga ditemukan dalam batuan fosfat dan beberapa bijih besi, juga terdapat dalam minyak mentah sebagai senyawa kompleks organic. Vanadium juga ditemukan sedikit dalam batu meteor.Banyak dunia produksi vanadium bersumber dari vanadium-bantalan magnetit ditemukan ultramafic gabbro tubuh. Vanadium ditambang sebagian besar di Afrika Selatan, barat laut Cina, dan timur Rusia. Pada tahun 2007 tiga negara tersebut ditambang, lebih dari 95% dari 58.600 ton yang diproduksi vanadium. Vanadium juga hadir dalam bauksit dan bahan bakar fosil deposito seperti minyak mentah, batubara, serpih minyak dan tar pasir. Dalam minyak mentah, konsentrasi sampai 1200 ppm telah dilaporkan. Ketika produk-produk minyak seperti dibakar, jejak-jejak vanadium dapat memulai korosi pada motor dan boiler. Diperkirakan 110.000 ton per tahun vanadium dilepaskan ke atmosfir dengan membakar bahan bakar fosil. Vanadium juga telah terdeteksi di spectroscopically cahaya dari Matahari dan beberapa bintang. Produksi komersial berasal dari abu minyak bumi dan merupakan sumber vanadium yang sangat penting. Kemurnian yang sangat tinggi diperoleh dengan mereduksi vanadium dengan magnesium atau dengan campuran magnesium-natrium. Sekarang, kebanyakan logam vanadium dihasilkan dengan mereduksi V2O5, dengan kalsium dalam sebuah tabung bertekanan, proes yang dikembangkan oleh McKenie dan Seybair B.4 Fungsi/ Manfaat

Vanadium digunakan dalam memproduksi logam tahan karat dan peralatan yang digunakan dalam kecepatan tinggi. Vanadium karibida sangat penting dalam pembuatan baja.Sekitar 80% vanadium yang sekarang dihasilkan, digunakan sebagai ferro vanadium atau sebagai bahan tambahan baja. *Foil vanadium digunakan sebagai zat pengikat dalam melapisi titanium pada baja. *Vanadium petoksida digunakan dalam pembuatan keramik dan sebagai katalis. *Vanadium juga digunakan untuk menghasilkan magnet superkonduktif dengan medan magnet sebesar 175000 Gauss. Pengguanaan utama dalam paduan vanadium, terutama dengan baja. Sejumlah kecil vanadium menambah kekuatan, ketangguhan, dan tahan panas. Hal ini biasanya ditambahkan dalam bentuk ferrovanadium, sebuah paduan besi vanadium. Vanadium baja paduan digunakan dalam gigi. *Titanium-alumunium-vanadium paduan vanadium digunakan dalam mesin jet dan untuk pesawat berkecepatan tinggi. *Vanadium foil digunakan dalam cladding titanium untuk baja. Vanadium-rekaman gallium digunakan dalam superkonduksi. *Vanadium pentoxide digunakan dalam keramik dan sebagai katalis. *Vanadium (V) oksida adalah sebuah katalis dalam proses Kontak untuk memproduksi asam sulfat . Kimia vanadium dicatat untuk aksesibilitas dari empat berdekatan oksidasi. Umum oksidasi vanadium adalah 2 (ungu), 3 (hijau), 4 (biru) dan 5 (kuning). Vanadium (II) senyawa reduktor, dan vanadium (V) senyawa agen oksidasi. Vanadium (IV) senyawa sering ada sebagai vanadyl derivatif yang berisi VO 2 + pusat.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan Walaupun mikromineral hanya dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit, namun keberadaannya dalam tubuh kita memiliki peranan yang penting. Defisiensi mikromineral dapat mengganggu kesehatan tubuh. Begitu juga sebaliknya, apabila pemenuhan kebutuhan mikromineral berlebihan maka akan mengakibatkan gangguan kesehatan tubuh manusia. Oleh karena itu, kita harus memenuhi kebutuhan harian akan mikromineral secara seimbang untuk mendapatkan kesehatan yang optimal.

3.2 Saran Walaupun mikromineral hanya dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit, namun keberadaannya dalam tubuh kita memiliki peranan yang penting. Oleh karena itulah, sebaiknya informasi-informasi tentang urgensi mikromineral ini sering dipublikasikan kepada masyarakat. Dan sebagai tindak lanjut, sebaiknya dalam menyusun menu makanan, kita perlu mempertimbangkan keberadaan dan fungsi mikromineral ini dalam kehidupan sehari-hari. Keluasan wawasan dan pengetahuan tentang mikromineral sebaiknya ditambah. Semoga dengan meningkatkan aktifitas penelitian dalam sekor ini, kita bisa memberikan solusi atas kurang berkualitasnya sumber daya manusia Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Gaman, P.M. , K.B. Sherrington.1994. Ilmu Pangan: Pengantar Ilmu Pangan Nutrisi dan Mikrobiologi edisi kedua. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Suhardjo, Clara M. Kusharto.1999. Prinsip-prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta : Kanisius Willie Japaries, Rachmad.1988. Elemen Renik dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan. Jakarta: ECG http://www.oocities.org/melawankanker/melawankanker/mineral.html http://www.iinparlina.wordpress.com

You might also like