You are on page 1of 53

Protolitic Acid-Base Balance KSH

Pada akhir kuliah ini mahasiswa akan: Mendapat pengetahuan ttg prinsip kimia yg digunakan dlm bidang kesehatan dan dapat mengaplikasikan konsep kimia kepada proses yang berlaku dalam kehidupan Kuliah ini akan membincangkan ttg prinsip kimia yang berkaitan dengan bidang kesehatan. Topik-topik yg akan dibincangkan yaitu: Asam, basa, pH cairan tubuh dan Buffer Acidosis dan alkalosis

Learning outcome
1. Memahami bagaimana proses kimiawi terjadi pada tubuh manusia 2. Memahami bagaimana proses kimiawi mampu menjaga keseimbangan tubuh 3. Mahasiswa mampu mengetahui struktur atom, molekul, ikatan kimia dan hubungannya dengan fisiologi tubuh manusia 4. Mengetahui kimia elektrolit di dalam tubuh manusia 5. Mengetahui konsep dan pengaturan asam basa di dalam tubuh

Rujukan Bohn, H. L.B, Brian L. McNeal, George A. O'Connor. 2001. Soil chemistry, 3rd Edition. J. Wiley and Sons, New York, N.Y. Corwin, C.H. 1998. Introductory chemistry: concepts & connections. Prentice Hall, Upper Saddle River, N.J. Christian, G.D., 1994. Analytical chemistry. John Wiley & Sons, Inc., New York, N.Y. Efiok, B.J.S and Eduok, E.E., 2000. Basic Calculations for Chemical and Biological Analysis, 2nd Edition. AOAC International. Girondi, A.J., 1997. Active learning in chemistry education (ALICE). URL http://geocities.com/Athens/Oracle/2041 Goldberg, D.E., 1994. Fundamentals of chemistry. Wm. C. Brown Publishers, Dubuque, IA.

Apa yang terjadi andaikan hidrogen, karbon, nitrogen dan oksigen tidak terlalu berani saling berbagi elektron? Maka kehidupan tidak akan ada. Ikatan kovalen yang dibentuk oleh atom karbon sangat penting untuk keberadaan kehidupan.

Kasus
Seorang wanita bernama M. Eva mengalami kesukaran pernapasan hasil pemeriksaan darah arteri beliau sebagai berikut: Parameter Hasil N o r m a l

7 . Berdasarkan hasil di atas, 3 Nyatakan jenis gangguan asam-basa pasien 5 tsb dan apa penyebabnya?

pH

7.29

KASUS
Mengapa penderita sakit maag merasakan nyeri lambung ??? Pada penderita sakit maag, produksi asam lambungnya (mengandung HCl) meningkat. Hal ini menyebabkan lapisan mukosa berlubang sehingga efek korosi asam tdk terelakkan. Korosi asam menyebabkan selaput lendir pada lambung dan usus 12 jari menjadi rusak.

KONSENTRASI LARUTAN
Osmol (OSM) = osmolarita = partikel ion yang menyebabkan tekanan osmotik 0,1 M NACl = 0,2 OSM = 0,2 mol ion/liter larutan mg %= banyaknya mg solute dlm 100 ml larutan NaCl 900 mg % = 900 mg/100 ml =0,9 % NaCl 0,3076 Osmol = 0,1538 M. 0,1538 x 58,5 = 9 gr/l = 0,9 % BE = Mr/Valensi BE = gram/ liter = miligram/liter ekivalen/ liter miliekivalen/liter

Example of normal plasma levels


Substances amount in SI units amount in other units

Chloride 97-106 mmol/l 97-106 mEq/l Sodium 135-143 mmol/l 135-143 mEq/l Glucose 3.5 -5.5 umol/l 90 196 ug/100 ml

Larutan Garam NaCl dengan Darah


NaCl 0,9 % dimasukkan ke darah tidak menyebabkan perububahan pada sel isotonis dangan isi sel Tekanan Osmosa larutan NaCl 0,9% = tek osmosa isi sel yang tidak dapat melalui membran berarti isotonis dan iso osmotik NaCl lebih encer hipotonis Kons. Larutan NaCl 0,47 % akan meregangkan membran sehingga Hemoglobin akan keluar(Hemolisa) Larutan NaCl > 0,9 % hipertonis

MEMBRAN DARAH
Membran yang mengelilingi darah adalah membran semi permeabel yang tidak sempurna, karena bukan hanya permeabel untuk molekul solven tetapi juga permeabel untuk beberapa solute. Pergerakan dari cairan bukan diatur oleh konsentrasi total dari molekul solute dari tiap larutan tetapi oleh konsentrasi molekul yang tdk dapat melalui membran. Permeabel terhadap zat : monosakarida, H3O+, OH-, Cl-,dan HCO3- serta sedikit gliserin Impermeabel thd zat : disakarida, asam-asam amino (protein), alkohol polivalen, Na+, K+ Darah dengan larutan Glukosa 5% isotonis

OSMOLARITY
Preparing solution used for suspending cell eg. Red blood cells One of these is the osmotic pressure

If for example, red blood cells suspended in a medium with lower osmotic pressure than that of the intracellular fluid (ie. Hypotonic medium ), there will be a net flow of water into the cells, often causing them of burs (hemolize ). Red blood cells suspended in a medium with a higher osmotic pressure (hypertonic) will undergo loss of water resulting in a shriveling of cells (crenation)

Clearly it would be desirable in many instances to use a medium with the same osmotic presure as the intracellular fluid, namely isotonic medium A solution which is widely used to fill this need is 0,9% (w/v) NaCl , this is so called isotonic saline , some time referred to as normal saline . Even though its normality(molarity) is 0,154.to explain Osmotic pressure is one of the colligative properties of solution and thus depends only on the number of particles

If NaCl in dilute aqueous solution is completely ionized : NaCl Na+ + Clthen two particles will be present, each exerting its effect. The osmotic pressures expected woul therefore be twice that of un-ionized substance of equal molarity . Thus 0,154 M NaCl is 0,308 OsM (osmolar)

And is said to contain 0,308 osmole per liter. On the other hand a 0,154 M solution of sucrose (wich does not ionized) would be 0,154 OsM, this hypotonic The contains compound : 0,308 OsM = isotonic

Example 1 Predict the osmolarity of a) 0,1 M Na2SO4 b) 1 N Na2SO4 Ans a) Na2SO4 2Na+ + SO4= (ie. Three particles) Thus 0,1 M solution is ideally 0,3 OsM b) 1N Na2SO4 = M Na2SO4 per liter Thus predict to be idealy 0,5 M = 1,5 OsM

Example 2 1 N Na2SO4 to make it approximately isotonic 1 liter Asw: Approximately isotonic to be 0,3 OsM (1,5 OsM)(x) = (0,3 OsM)(1000 ml) x = 200 ml Dilute 200 ml 1 N Na2SO4 to 1000 ml with destilled water

Example 3 How would you dilute glucose (Mr=180)in 100 ml to make it approximately isotonic Ans: Approximately isotonic to be 0,308 OsM Thus 0,308 X 180 g = 55,44 g per liter = 5,544 g /100 ml Dilute 5,544 g glucose to 100 ml with distilled water

ASAM
merupakan donor proton [H+]

HCl H2O H3O Cl

Sifat Senyawaan Asam :


Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah Bereaksi dengan logam aktif menghasilkan gas Hidrogen Rasanya masam Bereaksi dengan basa menghasilkan air dan senyawa garam

BASA
akseptor proton, dalam air melepaskan ion [OH-]

NH 3 H 2 O NH OH
Sifat Senyawaan Basa :

Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru Terasa licin jika mengenai kulit Rasanya getir Bereaksi dengan basa menghasilkan air dan senyawa garam

SENYAWAAN ASAM/BASA KUAT DAN LEMAH


Penggolongan
berdasarkan aktivitas hidrogen/derajat ionisasinya () dalam air

ASAM/BASA KUAT

Dalam air terionisasi sempurna Contoh : HNO3, H2SO4, HCl NaOH, KOH, Ca(OH)2

(Asam kuat) (Basa kuat)

ASAM/BASA LEMAH

Dalam air terionisasi sebagian Contoh : CH3COOH, H3PO4, H2CO3 (Asam lemah) NH4OH (Basa lemah)

SKALA pH

ASAM, BASA DAN KESEHATAN MANUSIA


Asam dan Basa kuat sangat berbahaya bagi kesehatan Dapat menyebabkan kerusakan yang bersifat korosif pada saluran pernafasan dan jaringan pada mata Contoh : phosgene

O Cl C Cl + H2O CO2 + HCl

pH cairan tubuh
pH values of body fluids Body fluid pH Blood (Extra sel) 7.35 to 7.45 Saliva 5.4 to 7.5 Gastric juice (cairan lambung) 1.5 to 3.5 Bile (empedu) 6 to 8.5 Urine 4.5 to 8.0

ANTASIDA
Senyawaan basa untuk mengatasi hiperasiditas Efektif jika digunakan dalam dosis rendah Contoh antasida 1. NaHCO3 Efek pemakaian dosis tinggi alkalosis

2. CaCO3
3. Al(OH)3 4. MgCO3/ Mg(OH)2

Kesulitan buang air besar


Kesulitan buang air besar

Perhitungan pH
Asam kuat : [H+] = a x Ma dimana a = jumlah atom yg dilepaskan, Ma = kemolaran asam Basa Kuat : [OH-] = b x Mb, dimana b =jmlh gugus OH yg diikat, Mb = kemolaran basa Asam lemah : [H+] = ka x Ma = [H+] / Ma = [H+] / Ma Basa lemah : [OH-] = kb x Mb = [OH-] / Mb = Kb / Mb

pH larutan asam pH = - log [H+] pH larutan basa, harus ditentukan nilai pOH Kw = [H+] [OH-] = 10-14 pH = 14 - pOH pH kesetimbangan Air H2O H+ + OHDalam perhitungan pH, baik larutan asam atau basa, kesetimbangan dari air harus diperhitungkan. Besarnya ion H+ dan OH- dari air adalah 10-7 pH larutan asam kuat dan basa kuat Reaksi asam-basa dan perhitungannya

Soal : 100 ml gastric juice (mengandung HCl) pH= 2,25 + 150 ml air Berapa pH campuran tsb?.. jawab:2,65 Soal : 1. 100 ml HCl pH 3,5 + 200 ml NaOH pH 12,5 Hitung pH Campuran

Larutan penyangga (Buffer)


Sebagian besar reaksi kimia dalam tubuh manusia memerlukan pH yg stabil Agar kondisi pH tdk berubah, digunakan larutan penyangga Larutan penyangga dpt tbtk dari camp. asam lemah (basa lemah) dan basa (asam) konjugasinya atau campuran asam lemah (basa lemah) dan garamnya Larutan penyangga adlh lar. yg dpt mpertahankan nilai pH sehingga tdk mengalami perubahan akibat pe+an air, sedikit asam atau basa

Prinsip Kerja Larutan Penyangga


Jika kedalam larutan penyangga di+kan sedikit asam, asam tsb akan bereaksi dengan zat yg bersifat basa. Begitu juga sebaliknya, jika di+kan sedikit basa, basa tsb akan bereaksi dn zat yg bersifat asam Penambahan air kedlm lar. penyangga kurang dari 10 kali volume semula, pH lar. penyangga dianggap tidak mengalami perubahan (pengenceran kurang dari 10 kali)

Fungsi Larutan Penyangga dalam Kesehatan


Obat suntik atau tetes mata, pH harus disesuaikan dgn pH cairan tubuh Obat tetes mata harus memiliki pH yang sesuai dgn pH air mata agar tdk menimbulkan iritasi yg mengakibatkan rasa perih pada mata Obat suntik hrs disesuaikan dgn pH darah agar tdk menimbulkan alkalosis dan asidosis pada darah

Fungsi Larutan Penyangga dalam Tubuh Manusia


Dlm tubuh, sistem larutan penyangga tdpt dlm sel, cairan antarsel dan dalam darah Dlm sel contoh camp. Asam lemah dihidrogen fosfat dan basa kojugasinya monohidrogen fosfat (H3PO4-2) Dlm cairan antar sel contoh camp. Asam karbonat dan basa konjugasinya ion bikarbonat (HCO3-) Dlm darah dua sistem lar. Penyangga 1. Camp. H2CO3 dan ion HCO32. Camp. Asam hemoglobin(HHB) dan basa konjugasinya (HbO2-)

Kedua sistem tsb utk mengatur pH darah normal (7,35 7,45) Jika pH darah kurang dari 7,35 disebut asidosis Jika pH darah lebih dari 7,45 disebut alkalosis Kematian dpt tjd jika pH darah kurang dari 7,0 atau lebih besar dari 7,8.

Larutan Penyangga dalam Darah Banyak reaksi dalam tubuh sensitif thdp pH krn melibatkan enzim yg hanya bekerja pd pH ttt. Oki tubuh memiliki sistem larutan penyangga pH darah normal (7,35 7,45) Sistem lar.penyangga dlm darah adalah asam karbonat-bikarbonat Reaksi H+ + HCO3-H2CO3 H2O + CO2

Organ yg berperan adalah paru-paru dan ginjal Jika konsentrasi CO2 naik, kesetimbangan bergeser kekikiri dan kons. H+ bertambah. Pada kondisi kita mengeluarkan napas utk membuang CO2 dari paru-paru. Kesetimbangan kembali bergeser ke kanan. Giliran ginjal menyerap H+ dan HCO3 - dan membuang kelebihan asam ke dalam urin.

Pengaturan pH darah berhubungan langsung dgn tanspor oksigen kejaringan tubuh. Oksigen msk ke dlm tubuh melalui paru-paru, kmd menembus ke sel darah merah dan terikat pada hemoglobin Setelah bekerja atau melakukan metabolisme, jaringan akan kekurangan oksigen sehingga reaksi bergeser ke kiri. Oksigen diserap jaringan dan ion H+ meningkat sehingga pH turun. Selain itu, CO2 yg dihasilkan bertambah, reaksi bergeser ke kiri, ion H+ meningkat, dan pH turun. Penurunan pH merangsang Hb utk mengikat O2 serta merangsang kita utk bernafas mengeluarkan CO2 dan mnghirup O2. kesetimbangan bergeser lagi ke kakan.pengaturan ini terus berlangsung silih berganti

Pengangkutan CO2 oleh darah dapat dilaksanakan melalui 3 Cara yakni sebagai berikut. 1. Karbon dioksida larut dalam plasma, dan membentuk asam karbonat dengan enzim Karbonik anhidrase (7% dari seluruh CO2). 2. Karbon dioksida terikat pada hemoglobin dalam bentuk karbamino hemoglobin (23% dari seluruh CO2). 3. Karbon dioksida terikat dalam gugus ion bikarbonat (HCO3-) melalui proses berantai pertukaran klorida (70% dari seluruh CO2).

Gangguan terhadap pengangkutan CO2 dapat mengakibatkan munculnya gejala asidosis karena turunnya kadar basa dalam darah. Hal tersebut dapat disebabkan karena keadaan Pneumoni. Sebaliknya apabila terjadi akumulasi garam basa dalam darah maka muncul gejala alkalosis.

Perhitugan pH Larutan Penyangga


1. Larutan buffer dari asam lemah dan basa lemah [H+] = Ka x [asam lemah]/[basa konjugasi] pH = pKa + log (g)/(as) (Henderson Hasselbalh eq) 2. Larutan penyangga dari basa lemah dan asam konjugasinya [OH-] = Kb x [basa lemah]/[asam konjugasi] 3. Larutan penyangga dari asam lemah dan basa kuat Utk menghasilkan lar.penyangga, jumlah mol asam lemah harus bersisa sehingga setelah reaksi akan diperoleh camp.asam lemah(sisa) dan garamnya. Utk perhitungan gunakan yg 1.

4. Larutan penyangga dari basa lemah dan asam kuat Agar dihasilkan lar. buffer,setelah reaksi harus tersisa basa lemah. Perhit. dgn cara campuran basa lemah dan asam kuat 5. Larutan penyangga dengan pengenceran

Syarat-syarat 1. Ada sisa asam lemahnya(buffer asam Ada sisa basa lemahnya(buffer basa) 2. Di encerkan pH tidak berubah 3. Kapasitas maks bila pH = pKa(buffer as 4. Kapasitas buffer, pH sedikit berubah bila + asam atau basa sedikit

Contoh soal
100 ml As acetat 0,1 N + 50 ml NaOH 0,1 N Hitung pH Campuran, diket pKa 4,5 Jawab: As acetat = 100 X 0,1 = 10 NaOH = 50 X 0,1 = 5 Sisa asam = 10 5 = 5 pH = 4,5 + log 5/5 = 4,5

PI = POTENSIAL ISO ELEKTRIK


pI = (pKa1 + pKa2) / 2 Rumus ini berlaku untuk asam amino yang Hanya mempunyai 2 pKa pI = (pKa1 + pKa2) /2 Untuk asam amino yang mempunyai 3 pKa, tetapi lebih banyak COOH dibanding NH2

pI = (pKa2 + pKa3) /2 Bila pada asam amino terdapat lebih banyak NH2 dibanding COOH

I .Arginin pka1 = 2,5 pKa2= 5,5 pKa3= 8,0

II.Glutamat pKa1= 3,5 pKa2 = 6,0 pKa3 = 8,5

HUBUNGAN BUFFER DENGAN DARAH


Bila konsentrasi HCO3-/ H2CO3 = 20 maka pH darah NORMAL 7,4 diketahui pKa = 6,1 1.ACIDOSIS METABOLIK :
DISEBABKAN OLEH PENURUNAN FRAKSI BIKARBONAT INI JENIS ACIDOSIS KLASIK DM(KETOSIS), DIARE, KOLITIS, PAYAH GINJAL Nafas akan dipercepat untuk usaha menuju rasio bikarbonat as karbonat 20 shg mengurangi tekanan CO3 darah selayaknya.

2. ACIDOSIS RESPIRATORIK ADALAH PENINGKATAN RELATIF AS KARBONAT DIBANDING BIKARBONAT PADA: EMFISEMA, PNEUMONIA, KERACUNAN MORFIN 3. ALKALOSIS METABOLIK PENINGKATAN FRAKSI BIKARBONAT pada obstruksi usus, makan alkali berlebihan

Alkalosis dekompensata nafas lambat dan dangkal Urin mungkin alkali Kekurangan K dan Na

4. ALKALOSIS RESPIRATORIK
TERJADI KARENA PENURUNAN FRAKSI AS KARBONAT PADA: HIPERVENTILASI HISTERIS PENYAKIT SSP KOMA HEPATIK, RESPIRATOR YG TIDAK TEPAT

Asidosis dan Alkalosis


[H+] = P CO2 [HCO3-] 1. P CO2 meningkat, asidosis respiratorik 2. P CO2 menurun, alkalosis respiratorik 3. [HCO3-] menurun, asidosis metabolik 4. [HCO3-] meningkat, alkalosis metabolik

Respiratory asidosis
pH pCO2 HCO3- normal

1. Respiratory asidosis
pHnya kurang drp. normal

2. Kompensasi belum berlaku


Sebab [HCO3-] masih di dalam batas normal Jika kompensasi berlaku, [HCO3-] akan lebih tinggi, yaitu lebih basa untuk menstabilkan asidosis pada respiratori

Acid-base changes in acidosis and alkalosis


Normal range or value Patients ABG

7.35-7.45
1

22-26 mmol/L 35-45 mmHg 25 Normal


2

7.29

50

Acid-base Disturbance

pH

3

HCO3

PCO2

Respiratory acidosis Respiratory alkalosis Metabolic acidosis Metabolic alkalosis


1 2 define respiratory acidosis

Thicker arrows indicate primary disorder 3 is compensation for respiratory acidosis

You might also like