You are on page 1of 39

KONSEP BERUBAH DAN PROSES BERUBAH DALAM KEPERAWATAN

GUSTOP AMATIRIA, M.Kes

Pengertian
Berubah (Change) adlh proses yg menyatu dlm hidup & Kehidupan manusia. Proses ini tjd scr dinamis krn manusia selalu dituntut utk berubah shg perubahan tdk dpt dielakkan. Beberapa pengertian ttg berubah a.l : Berubah mrpk kegiatan atau proses yg membuat sesuatu/ seseorg berbeda dgn keadaan sebelumnya Berubah mrpk proses yg menyebabkan perubahan pola perilaku individu atau institusi. Dgn demikian berubah mengandung arti proses beralih dari suatu keadaan kekeadaan lain dgn berbagai arah dan berbagai tujuan.

Lanjutan Pengertian .

Ditinjau dari segi terjadiya perubahan tdp 2 jenis yaitu Perubahan Berencana Mrpk proses beranjak dari suatu keadaan ke keadaan lain yg lbh baik yg dirumusan sbg tujuan perubahan atau beralih dgn tahap-tahap berubah yg direncaakan, didasaran pd tujuan yg hendak dicapai, berbagai sum ber daya yg tersedia & kemampuan yg ada, kendala dan hambatan yg dihadapi Perubahan Tidak berencana Mrpk proses berubah yg terjadi secara kebetulan / acak yg tujuan akhirnya tidak direncanakan sehingga asil dari erubahan tersebut tidak dapat diduga.

Respon terhadap Perubahan


Pada sebagian individu perubahan dpt dipandang sbg suatu motivator dlm meningkatan prestasi atau penghargaan. Tapi pada umumnya suatu perubahan sering muncul resistensi dlm berbagai tingkat dari orang yg mengalami perubahan tersebut. Resistensi atau penolakan thd perubahan dpt disebabkan oleh a.l : 1. Mengancam kepentingan pribadi 2. Persepsi yg kurang tepat 3. Tidak meyepakati tujuan 4. Sebagai Reaksi Psikologik 5. Toleransi untuk berubah rendah.

Lanjutan Respon

Selain menimbulkan resistensi atau penolakan, peru bahan juga dapat menibulkan ketakutan. Beberapa contoh ketakutan yg mungkin dialami seseorang dlm suatu perubahan a.l : a. Takut karena tidak tahu b. Takut krn kehilangan kemampuan, ketrampilan atau keahlian yg terkait dgn pekerjaan. c. Takut krn kehilangan kepercayaan / kedudukan. d. Takut krn kehilangan Imbalan Imbalan dpr berupa uang atau hal yg lain yg dpt hilang krn adanya perubahan d. Takut krn ehilangan penghargaan, dukungan & perhatian e. Takut gagal

Lanjutan Respon

Selain Menimbulkan Resistensi / Penolakan, Ketakutan perubahan juga dapat menimbulkan reaksi Emosi onal pada seorang individu alam tahapan-tahapan perubahan yang meliputi fase-fase sbb : 1. Fase Equibrium Mrpk fase keseimbangan intelektual, emosional dan energi yg tinggi terhadap suatu perubahan. Tujuan adlh tjd sinkronisasi antara tujuan individu dgn profesional. 2. Fase Denial Mrpk fase individu mengingkari kenyataan utk berubah. Perubahan negatif terjadi pada fungsi fsik, kognitf dan emosional. 3. Fase Anger (Marah) Energi dimanifestasikan dlm kemarahan, iri hati dan tidak suka pada orang lain.

Lanjutan Respon

4. Fase Bargaining Individu berusaha utk bernegosiasi utk tdk melkukan perubahan dan tetap pada status quo. 5. Fase Chaos Energi terdifusi, perasaan tidak berdaya, tidak aman dan kehilangan identitas. 6. fase Depression Takut kehilangan menyebabkan depresi yg reaktif, sementara persiapan depresi (preparatory depression) memfasilitasi peneriaan. 7. Fase Resignation Kebutuhan untuk berubah diterma meskipun individu tidak bahagia dengan hal ini. 8. Fase Opennes Individu siap untuk melakukan perubahan 9. Fase Readiness Individu mengalami perasaan emosional Letting go

Lanjutan Respon

10. Fase Reemergence Klien kembali merasa berdaya dan mulai mengawali kegiatan-kegiatan dan ide-ide. Efek adanya perubahan sangat beragam, tergantung pada nilai-nilai individu, posisi individu dalam kelompok, ketergantungan psikologis pada rekan. Pada perubahan yang terencana disuatu organisasi dapat beresiko a.l : membuat kesalahan-kesalahan Kehilangan muka / kepercayaan Pengeluaran yang berlebihan (Finansial) Kelelahan Fisik Moral menjadi rendah Peningkatan Penggantian Pekerja (Employee Turn-over)

Kategori Penerima Perubahan


Ada 5 (lima) pola tingkah laku yg umumnya dijumai sbg respon thd perubahan yaitu : 1. Inovator Mrpk karakteristik individu pd klp ini adlh; antusias, energik, dan terobsesi dgn petualangan. Beberapa hli menggambar kannya sbg radikal, mampu mempengaruhi perubahan, sering melakukan tindakan yang kontroversi dalam organisasi. 2. Early Adopter Mrpk karakteristik individu pd klp ini adlh; terbuka, reseptif thd ide-ide baru ttp kurang terobsesi utk melakukan perubahan dibandingkan dgn yg termasuk inovator. Klp ini dikenal dgn prinsip Jgn mjd org yg terakhir melakukan hal yg sama, ttp jgn pula menjadi org yg pertama mencoba hal yg baru . Klien yg termasuk karakteristik early adopter ini lebih memilih status quo ttp mengadopsi ide-ide baru dgn lebih singkat sebelum org lain.

Lanjutan Kategori .

3. Late Majority Karakteristik individu yg termasuk late majority adl pengikut (followers), skeptis thd inovasi, sering mengekpresikan pandangan negatif. Hanya stlh Manyoritas anggota orgn menerima sebuah inovasi, mk individu dgn karakteristik ini menerimanya 4. Laggard Karakteristik individu klp ini adlh; yg terakhir mengadopsi inovasi, ditujukan utk tradisi, klien dgn karakteristik ini mempunyai kecurigaan yg tinggi thd adanya inovator 5. Rejector Karakteristik individu klp ini adlh; mereka scr terbuka menolak inovasi & scr aktif mendorong org lain utk melakukan hal yg sama. Meskipun sifatnya sembunyi, aktifitas mrk dpt menghambat proses berubah, bahkan dpt melakukan sabotase thd sebuah inovasi.

Motivasi Berubah & Melakukan Perubahan


Ada beberapa hal yang mendorong manusia melaku kan perubahan; yaitu : a. Dorongan Kebutuhan Dasar Menurut Maslow H (1954) perubahan didorong oleh keinginan individu atau seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasarnya ( Biologis, Aman & Nyaman, Cinta Mencintai, Harga Diri & Aktualisasi Diri) b. Dorongan Kebutuhan Dasar Interpersonal Menurut Schuts,W (1966) seseorang individu berubah karena didorong oleh : Kebutuhan utk berkumpul, dimana dlm kebut ini individu ingin memperoleh pengakuan atau diakui oleh individu lainnya.

Lanjutan Motivasi .

Kebutuhan utk mengendalikan, dimana individu berjuang utk memperoleh kekuasaan (power), utk ikut menentukan, utk dpt melaksanakan sesuatu, dan uk mempengaruhi lingkungan Kebutuhan untuk dikasihi, dimana individu berharap untuk dapat dekat dengan seseorang yang lain.

Proses Perencanaan & Implementasi Perubahan


Untuk merencanakan & mengimplementasikan peru bahan diharapkan seseorang pembaharu dapat men gidentifikasi atau mempertanyakan suatu masalah dengan cara : a. Metode SWOT Suatu metode utk mengevaluasi masalah dgn menilai kemampuan diri dari aspek : S : Strengt = Kekuatan W : Weakness = Kelemahan O : Opportunity = Peluang T : Threats = Ancaman Untuk S & W berasal dari Internal, sedangkan O dan T dari pihak eksternal

Lanjutan proses perencanaan

b. Metode 5 W + 1 H Apa & Siapa Yang akan dirubah ? Mengapa & Kemana Perubahan Yg dilakukan ? Bagaimana Cara Berubah ? Siapa Yg Berubah & Merubah ? Kapan / Apabila perubahan Dilaksanakan ? Dampak berubah / Perubahan ? Pada kesempatan berikut ini kita akan membahas implementasi suatu perubahan dari metode 5 W + IH

1. Apa & Siapa Yg Akan Dirubah


Yang perlu dilakukan perubahan adalah keperawat an dan misinya sebagai profesi dimana didalamnya terdapat : a. Sistem dimana keperawatan berada Pely keperawatan sbg perawatan profesional, pen didikan keperawatan sbg pendidikan profesi, ilmu pengetahuan & teknologi keperawatan yg terus ber kembang, kehidupan profesi keperawatan sesuai kaidah b. Sistim Pemberian Asuhan Keperawatan Sikap, pandangan & kebijakan ttg keprwt, berbagai peraturan & Prog kegiatan. Sist pemberian askep profesional, perawat & tenaga kesehatan. c. Sistem Klien / Sasaran As. Keperawatan Sikap & Kemampuan mengatasi mas. Keperawatan & mencapai keb. Dasar secara mandiri.

2. Mengapa & Kemana Perubahan Yg Di lakukan


a. Supra Sistem Keperawatan Perubahan pd supra sist keperawatan dituntut utk dilaks krn peran strategik keperawatan dlm pemban gunan kesehatan bangsa mesti dioptimalisasikan. Hal ini disebabkan oleh : Hak & tuntutan keb. Masy akan pely kes termasuk pely keprwt profesional yg terus berubah, sbg suatu kewajiban moral, sbg upaya utama pemb kes masy. Terlaks pely / askep profesional yg benar & baik, menjangkau seluruh gol & lapisan masy, mengikuti perkemb iptek keperawatan.

Lanjutan Mengapa ..

Terlaksananya pendidikan keperawatan sbg pendidikan profesi bagi yg memerlukan, menghasilkan ilmuwan & Profesional, kaitannya dgn pembinaan ketahanan bangsa Terbinanya kehidupan profesi keperawatan secara sehat, berperan aktif dlm setiap upaya pembangunan keperawatan. Perubahan Supra sistem keperawatan meliputi; 1). Perubahan Sistem Pelayanan 2). Perubahan Sistem Pendidikan Tinggi 3). Perubahan Sistem Pengembangan Ilmu 4). Perubahan Kehidupan Keprofesian.

Lanjutan Mengapa ..

b. Sistem pemberian As. Keperawatan Sistem pemberian as. Keprwt menuntut perub dlm melaks tanggung jawab/ kewajiban moral kpd masy. Hal ini dituntut utk: Memenuhi hak masy mendpt askep dgn benar & baik, sesuai sifat & hakikat keprwt sbg profesi; suatu kewajiban moral kprwt thd klien. Terlaks pely / askep profesional yg benar sbg prakt keperawatan ilmiah (scentific nursing ) & baik berlandaskan etika profesi keprwt dgn mem perhatikan etika sosial yg hidup dimasy; berubah nya lingk & semua komponen sist pemberian askep sebagainya a.l; kebijakan & berbagai peraturan lingk kerja, perawat & berbagai tenaga kes lain, fasilitas pely dsbnya.

Lanjutan Mengapa ..

3. Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan Terselenggaranya sist pendidikan tinggi kepera watan yg mempu melaksanakan tiga fungsi pokok pendidikan tinggi yaitu; menghasilkan ilmuwan & berbagai jenis tenaga profesi keperawatan dgn jenjang kemampuan; menjawab tuntutan kebutuhan masy & pembangunan keperawatan Terlaksananya berbagai bentuk proses pembela jaran/ pengalaman belajar sesuai hakekat pendi dikan profesi dan perkembangan ilmu pengeta huan dan teknologi keperawatan

Lanjutan Mengapa ..

4. Sistem Perawat Klien Krn berbgi tekanan perkemb Iptek keprwt menuntut perub pd pelaks prakt ilmiah keprwt dlm hub prwt klien & terlaks dgn baik & benar. Hal ini menuntut : Terpenuhinya hak klien utk mendptkan pely/askep yg benar & baik (Client Satisfaction). Dilaks askep dgn benar & baik, berdsrkan ilmu & kiat keperawatan, berorientasi kpd kebut objektif klien, bersifat humane dgn pendekatan holistik mencakup aspek bio-psiko-sosial & spiritual oleh prwt profesional menuju kemampuan klien mengatasi mslh keprwt yg dihadapi & memenuhi keb dsr scr mandiri. Mengikuti perkembangan Iptek keprwt, tuntutan keb klien/ Masy & pergeseran sistem nilai.

3. Bagaimana Melakukan Perubahan


Perubahan dpt dilakukan dgn menggunakan berbagai teori dan model untuk berubah, yaitu : 1) Teori tentang berubah Tdp 3 (tiga) teori berubahn yg mendasari dlm melakukan sesuatu perubahan berencana yaitu; teori Lewin, Roger dan Lippit. a. Teori Lewin Lewin (1951) menggambarkan 3 (tiga) langkah dlm proses berubah yaitu; Pencairan (Unfreezing), Bergerak (Moving) dan Pembekuan kembali (Refreezing).

1. Unfreezing (Pencairan) Fase ini bertujuan untuk : Memotivasi peserta kpd harapan yg akan tjd akibat perubahan Peserta mengetahui/menyadari perlunya perubahan Peserta memikirkan penyelesaian masalah yg ada & menetapkan cara penyelesaiannya Terbentuknya kepercayaan antara peserta dan pembaharu Fase ini lengkap bila peserta mengerti & menerima bhw perubahan tsb memberikan keuntungan bagi mereka. Fase ini disebut juga dgn fase persiapan, dimana pembaharu hrs mampu menggali faktor-faktor pendorong atau penguat yang ada utk melakukan fase berikutnya.

2. Moving ( Bergerak)
Fase ini bertujuan untuk : Bergerak menuju suatu tingkat perilaku yang baru Hal ini tjd krn peserta sdh mempunyai sejumlah informasi ttg situasi yg ada & bgmn pentingnya utk beranjak dari situasi tsb sesuai dgn rencana yg ada Membutuhkan sikap untuk mau berubah Fase ini dilaksanakan bila faktor pendukung / penguat lebih dominan dibandingkan dgn faktor penghambat & semua peserta sdh mengetahui tujuan dari perubahan yang telah direncanakan

3. Refreezing (Pembekuan Kembali)


Fase ini bertujuan untuk : Terjadi bila perilaku yang baru suah terintegrasi dengan kepribadian peserta Penting utk memberikan drongan atau pujian tentang perilaku yang baru agar dilakukan terus menerus. Pada fase ini sudah mencapai tingkat / tahap baru Pada fase ini tujuan perubahan sdh dpt dicapai dan telah terintegrasi dalam perilaku sehari-hari, shg perubahan dapat dihentikan atau ditingkatkan menjadi tujuan yang baru menjadi perubahan yang lebih optimal

b. Teori Berubah dari Lippit


Teori Lippit mengintroduksi teori dari Lewin dan lebih menguraikan kembali fase-fase yang ada. Fase-fase pd saat mengintroduksi perubahan merurut Lippit terdiri atas : 1). Mendiagnosa Masalah/ Menetapkan masalah 2). Melakukan assesment motivasi & kemampuan utk berubah 3). Melakukan assesment motivasi Change agent & berbagai sumber 4). Menetapkan tujuan berubah 5). Menetapkan peran Change Agent 6). Mempertahankan perubahan pd tkt yg dicapai 7). Menghentikan bantuan yg diberikan / peran Change agent

C. Teori Berubah dari Rogers, E Tahap-tahap yang akan terjadi pada diri seseorang yang mengalami perubahan: Menyadari adanya perubahan (Awareness) Timbulnya Minat (Interest) Melakukan Penilaian (Evaluation) Mengadakan uji coba ( Trial) Menerima Perubahan (Adaption) Teori ini sangat tepat bila kita akan mempengaruhi atau melakukan perubahan pada pimpinan atau atasan. Untuk mempengaruhi keefektifan proses perubahan perilaku dibutuhkan faktor yg memperkuat dya dorong & menurunkan daya hambat.

Lanjutan faktor

A. Memperkuat Daya Dorong


Menggunakan model atau demontrasi salah satu unit. Memberikan dukungan & dorongan terus menerus selama proses berubah Menggunakan perubahan yg berhasil sbg contoh

B. Menurunkan Daya Hambat


Mempertahankan forum utk diskusi terbuka pd pertemuan & konferensi Menyeiakan informasi yg diperlukan atau essensial pd waktu yg tepat &sesuai dgn tk kemampuan peserta didik Menggunakan pendekatan penyelesaian masalah (Problem solving approach)

2). Model Tentang Berubah


A). Model Proses Berubah (Haverlock,RG, et.all 1973) Mrpk proses model dlm inovasi, yaitu : 1) Model penelitian & Pengembangan (R & D Model) Menemukan inovasi, mengembangkan atau menguraikan, memproduksi dan mendesiminasikan. 2) Model Interaksi Sosial (Social-Interaction model) Menyadari ttg inovasi, menaruh perhatian thd inovasi, melakukan percobaan, menerima perubahan dstnya) 3) Model Penyelesaian Masalah (Prob solving Model) Menerjemahkan kebutuhan kedlm mslh, mengidentifika si mslh, mencari & menemukan cara mengatasi masa lah, uji coba, evaluasi hasil.

Lanjutan Model

B. Model berubah ditinjau dari Change Agent dikemukan oleh Lancaster,J. 1982) meliputi : 1) Stimulasi Idea: mendiagnosis mslh / kebutuhan 2) Assesment motivasi & berbagai sumber daya utk berubah 3) Assesment sumber daya & kemampuan Change agent 4) Diagnosis tipe strategi berubah yang diperlukan 5) Menyusun / mengembangkan strategi implementasi 6) Melakukan uji coba (Trial) 7) Mengadakan perbaikan/penyempurnaan yg diperlukan 8) Mengadakan rancangan / proyek perubahan 9) Mengadakan evaluasi hasil perubahan (effectiveness of change) 10) Memformulasikan rekomendasi/ modifikasi utk masa depan

3) Tipe Strategi untuk Berubah Menurut Chin,R., Benne,K.D (1974) strategi utk berubah terdiri atas : A. Strategi Rasional-Empirik (Empirical-rasional stratg) Asumsi dasar : Manusia berifat rasional & melaku kan suatu kegiatan dgn tg. Jawab bila situasi tsb beralasan. Change agent mengetahui dgn baik ttg hal yg di perlukan, yg menarik, yg efektif bagi org yg dirubah. Mengintroduksikan suatu perubahan berdasarkan hasil-hasil riset. Perubahan metode penugasan berdasarkan hasil penelitian.

Lanjutan tipe strategies

B. Strategi Reedukatif-Normatif (NormativeReedukatif Strategies) Asumsi dasar : Manusia akan berespon aktif dgn lingkungannya bila hal ini akan memberi kepuasan Seseorang akan merubah perilaku bila ia dapat beradaptasi Pengetahuan mrpk kunci keberhasilan perubahan perilaku Disamping penget aspek nilai, sikap mrpk hal penting shg penget, nilai & sikap menjadi norma bagi seseorg Melakukan perub mll intervensi langsung dari cange agent

Lanjutan tipe strategies

C. Strategi Paksaan Kekuatan (Power-Coercive Strategies) Didsrkan pd penggunaan kekuasaan dan memberikan sanksi /hukuman ex. Sanksi ekonomi, politik dlsbnya Perubahan mll UU, Peraturan dan ketentuan ini ketentuan administratif Strategi ini sering gagal dlm waktu yg lama Sebaiknya dikombinasikan dgn strategi normatifreedukatif shg perilaku baru dapat dicapai

4. Siapa Yang Berubah & Merubah


Yg perlu dilakukan perubahan adlh sikap & pan dangan keperawatan ttg perubahan yg meliputi : Perawat sbg profesional / anggota profesi sbg ilmuwan (Agent of formal knowledge) & sbg change agent Keprwtan sbg profesi; komunitas ilmuwan & sbg komunitas profesi keperawatan. Sedangkan Yg akan melakukan Perubahan adlh : Perawat perorangan Komunitas keperwtan sbg ilmuwan & atau profesional Target sistem-perawat sbg change agent. Utk itu mk perlu memahami ttg berubah termasuk cara melakukan perubahan, serta siap utk melakukan perubahan pd diri sendiri

5. Apabilajadwal (masa) terjadinya perubahan .


Tinggi
Perilaku Kelompok (Group Behavior)

Derajat Kesukaran

Perilaku Individu (Ind. Behavior) Sikap (Attitude) Pengetahuan (Knowledge) Waktu

Rendah

Singkat

Lama

6. Dampak Berubah atau Perubahan


Dampak berubah merupakan ukuran hasil dan keberhasilan proses berubah / Perubahan (Objectives of change); dampak berubah terjadi pada individual. Organisation dan geopolitikal baik pada pengetahuan, sikap dan perilakunya.

Perubahan Dalam Keperawatan


A. Langkah Dlm Proses Berubah (Sullivan & Decker, 1992) Mengidentifikasi masalah atau kesempatan Mengumpulkan data Menganalisa data Merencanakan strategi untuk berubah Mengimplementasikan perubahan Mengevaluasi Pencapaian Utk melakukan proses diatas perlu dilakukan Difusi Inovesi dlm mengambil keputusan, meliputi faktor :1) Pengetahuan (Knowledge), 2) Persuasi (Persuasion), 3) Keputusan (Decision), 4) Implementasi (Implementasion) dan 5) Konfirmasi

Lanjutan Perubahan

B. Proses Perubahan Berencana, meliputi proses : 1. Membangun Hubungan 2. Mendiagnosis masalah 3. Menyediakan sumber daya 4. Memilih solusi / Penyelesaian masalah 5. Mencapai penerimaan 6. Stabilisasi

C. Langkah Dlm Melakukan Perubahan Berencana


1. Apa Yang perlu Diubah (Aspek berubah, luas lingkup dan kedalaman) 2. Mengapa perlu / harus berubah (Alasan & Latar belakang, motivasi & dorongan) 3. Arah & Tujuan Berubah (Tujuan yg akan dicapai atau tk. Perkembangan yg bgmn yg akan dicapai) 4. Bagaimana berubah / melakukan perubahan (Strategi & metode, model berubah, aktifitas & tahapan/ program kegiatan, potensi, kendala, hambatan, masalah, pengelolaan perubahan) 5. Siapa Yg Berubah / Mengadakan Perubahan ? (Pelaksana / Inovator; pihak yg terlibat) 6. Efek & Dampak berubah / Perubahan (Aspek, Tingkat dan luas lingkup)

Latihan Merancang Perubahan .


Peristiwa / Keadaan
Yang Perlu Dirubah

Analisis

Critikal Analisys Apa Yg Harus Berubah ? Kondisi Yg ada ? Bagaimana Berubah ?

Inti Peristiwa &

Perubahan

Sintesa

Aplikasi Teori

Rancangan Perubahan

Rangkaian Kegiatan Berubah

You might also like