You are on page 1of 5

PENGOLAHAN DATA GEOLISTRIK MENGGUNAKAN SOFTWARE RES2D DAN INTERPRETASI

TUGAS MATAKULIAH GEOFISIKA TERAPAN

NAMA NPM KELAS

: FERDINAND NAPITUPULU : 270110100142 :A

FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR 2013

HASIL PENGOLAHAN DATA DENGAN SOFTWARE RES2D DAN INTERPRETASI DARI DATA 02 1. Eksplorasi Batubara, Batulicin

Penampang Pengukuran Resistivitas Data Lintasan 02, Batulicin

Penampang Pengukuran Resistivitas dengan Koreksi Topografi Data Lintasan 02, Batulicin

Dari penampang diatas, dapat disimpulkan bahwa Resistivitas batuan akan semakin tinggi bila warna semakin kearah merah atau ungu atau dalam skala keterangan semakin ke kanan warnanya maka resistivitas semakin tinggi. Dalam pembuatan penampang menggunakan software Res2D, dilakukan beberapa kali penghapusan datum yang dianggap kurang bagus dan mengganggu data yang bagus. Sehingga setelah penghapusan beberapa data, didapat hasil RMS yang cukup kecil yakni 9,8%. Dalam eksplorasi batubara, yang harus dipetakan adalah penyebaran satuan batubara. Namun kehadiran batupasir dan batulempung juga penting untuk diketahui. Secara fisik, batubara tidak memiliki pori dan terbentuk atau tersusun dari material organic, sehingga tidak ada penyusun dari batubara yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Sehingga, dari penampang dapat diketahui bahwa batubara mungkin ditunjukkan oleh warna merah sampai ungu. Atau memiliki resistivitas sekitar 543-1502 ohm meter. Batubara dapat ditemukan pada elevasi 20-45 meter, dengan tebal setiap titik keterdapatan sekitar 10-20 meter. Penyebaran barubara pada beberapa titik keterdapatan yakni 45-160 meter. Sementara batupasir yang secara fisik memiliki pori dan dapat terisi oleh air yang menyebabkan batupasir dapat menghantarkan arus listrik diinterpretasikan sebagai warna hijau muda sampai kuning. Atau memiliki resistivitas sekitar 25,6-196 ohm meter. Dari penampang dapat dilihat bahwa warna hijau sangat mendominasi seluruh penampang. Sehingga pada lokasi 02 dapat diprediksi satuan penyusun utamanya adalah batupasir. Batulempung umumnya memiliki resistivitas yang rendah karena tersusun oleh berbagai mineral yang dapat menghantar arus listrik, sehingga batulempung diinterpretasi sebagar warna biru muda.

2. Eksplorasi Hidrogeologi, Medan.

Penampang Pengukuran Resistivitas Data Lintasan 02, Medan

Dari penampang diatas, dapat disimpulkan bahwa Resistivitas batuan akan semakin tinggi bila warna semakin kearah merah atau ungu atau dalam skala keterangan semakin ke kanan warnanya maka resistivitas semakin tinggi. Dalam pembuatan penampang menggunakan software Res2D, dilakukan beberapa kali penghapusan datum yang dianggap kurang bagus dan mengganggu data yang bagus. Sehingga setelah penghapusan beberapa data, didapat hasil RMS yang cukup kecil yakni 12,4%. Dalam eksplorasi air, yang harus kita identifikasi adalah air bawah permukaan, dan juga air yang terdapat dalam aquifer. Biasanya aquifer air tanah adalah batupasir yang memiliki porositas cukup baik dan saling berhubungan. Air tanah tentunya memiliki resistivitas yang rendah karena sifat air yang dapat menghantarkan arus listrik. Dari penampang dapat diidentifikasi bahwa air tanah pada penampang berwarna biru muda sampai biru tua. Dalam kasus ini, air mungkin dapat ditemukan pada kedalaman sekitar 30-50 meter.

You might also like