Professional Documents
Culture Documents
as.kep.kv. cont
Kompetensi Setelah menyelesaikan topik ini mahasiswa mampu : 1) Memahami asuhan keperawatan kardiovaskuler 2) Mengaplikasikan asuhan keperawatan kardiovaskuler khususnya: a) MCI dan b).gagal jantung.
Pendahuluan
Jantung manusia melalui kontraksi ritme memberikan tekanan yang dibutuhkan untuk memompakan darah keseluruh tubuh. Aliran darah esensial untuk membawa nutrisi kejaringan sel dan transportasikan sisa metabolisme,termasuk panas kedaerah pembuangan. Keberadaan nadi arterial,disebabkan oleh denyutan jantung dikenal sebagai vital sign. Jantung berfungsi aktual terdiri dari 2 pompa yang bekerja secara simultan. Kegiatan jantung dipengaruhi berbagai faktor yang dapat menyebabkan gangguan secara fungsional,struktural Managemen medikal & surgikal,dan membutuhkan spesialisasi untuk penerapan intervensi tehnologi mutakhir dalam rangka upaya menurunkan angka morbiditas dan mortalitas .
Fungsi jantung
Refractoriness
Conductivity.
Fungsi cont
Hormon.
Excitability:
Kemampuan depolarisasi sel otot jantung berespons terhadap stimulus,dipengaruh i oleh:
Infeksi.
Aktifitas syaraf otomatis.
fungsi cont Berbeda dalam konsentrasi ion intra /ekstra selulertinggi konsentrasi &elektris untuk gerakan ion melalui membrane sel permiable. Potensial resting membrane terutama diakibatkan oleh perbedaan konsentrasi ion (K+) dan (Na+) potensial aksi ( action potential) Ion Ca dan Cl juga berperan.
fungsi cont.
Depolarization
Repolarization
Na permibilitas <<< dratis sel kembali istirahat & K >> Membrane kembali pada negatif resting potential.
fungsi cont Kemampuan sel pacemaker kardiak menginisiasi impuls secara spontant dan berulang tanpa kontrol eksternal neurohormone. Sel yang memiliki rate otomatis tertinggi dari semua sel jantung &mengatur HR ( rate depolarisasi spontant).
Automaticity (rhythmicity)
fungsi cont.
Contractility (kontraktilitas)
Otot jantung tersusun : sel atau jaringan panjang & tipis.
fungsi cont. Kemampuan jaringan otot jantung mengeluarkan impuls listerik melalui sel membrane. Otot jantung harus menghantarkan aksi potensial dari asalnya ke seluruh jantung secara cepat & lancar sehingga atrium & ventrikel berkontraksi sebagai satu unit.
conductivity cont.
conductivity cont.
*Berlokasi pada
persimpangan VCS & atrium kanan *keadaan normal menginisiasi impuls (heart beat):60100x/m. * Syaraf sympathis & parasympatis meregulasi SA node.
conductivity cont
* Pathway hantaran dari atrium ke ventrikel * Impuls tertunda 0,07 detik atrium berkontraksi sempurna sebelum vertrikel berkontraksi.
conductivity cont
Bundle of His
Berada pada septum intraventrikuler RBB & LBB,sebagai akhir dari jaringan Purkinje. Secara cepat menyebarkan gelombang depolarisasi melalui ventrikel,septum & bergerak kebelakang apex. Aksi potensial & repolarisasi jaringan Purkinje durasi terpanjang EKG> gelombang U.
fungsi cont Volume darah yang disemburkan /menit oleh ritme kontraksi ventrikel. Ahkir diastolik ventikel = 140 cc darah (EDVL) Volume yang dikeluarkan tiap HR/kontraksi = STROKE VOLUME dan EJECTION FRACTION ESV=end-systolic volume
Dihitung dari CO mengkompensasikan untuk perbedaan luas permukaan tubuh individual Normal CI = 2.5-4 L/m/m2
Preload (beban awal): serabut otot jantung ventrikel kiri memanjang pada saat akhir diastole. Afterload (beban akhir):tahanan ejeksi ventrikel Kontaktilitas :keadaan kekuatan kontraksi dihasilkan oleh otot jantung tanpa volume darah )preload)
ans cont..
Syaraf parasympatik Berasal dari : nucleus dorsal motor nerves vagus, di medulla oblongata. Stimulasi syaraf parasympatik menurunkan HR & sistem hantaran.
Syaraf sympatik
Letaknya: antara 1-5 thoraks vertebrae & berakhir disemua area jantung. Stimulus syarap sympatik: 1). Meningkatkan HR,2). Meningkatkan kecepatan AV konduksi,3).meningkatkan kontraktilitas A & V,4).Vasokonstriksi periferal.
HISTORY
DIAGNOST IC TESTING
Manifestasi klinik Chest pain (nyeri dada) 30% MI tanpa keluhan chest pain. Palpitasi Cyanosis Syncope Dyspneus Edema
History cont
Review of system (ROS): Risk factors analysis Riwayat medis sebelumnya & hospitalisasi Riwayat pembedahan sebelumnya. Alergik Medikasi Kebiasaan diet Riwayat sosial/kebiasaan.
Risk factors analysis o Framing Heart Study (1961) Cohort study hanya 4 kategori o Sekarang 9 faktor resiko yang dapat dimodifikasi: 1. Smoking 2. Penimbunan lemak abnormal 3. Hypertension 4. DM 5. Kegemukan abdominal 6. Psikososial 7. Kurang konsumsi buah&sayuran 8. Alkohol 9. Kurang kegiatan fisik.
Physical assessment 1) Penampilan umum & Tingkat kesadaran 2) Tekanan darah 3) Pulse (nadi) 4) RR 5) Head and Neck.
Sistem kardiovaskuler 1) Inspection 2) Palpation 3) Percussion 4) Auscultation. Inspection Warna kulit Capillary return Symetrical/A PMI Distensi JVP Pembuluh darah superfisial ektremitas bawah
Physical cont
2. Palpation Kulit hangat PMI pada 5th intercostal &MCLtekanan dada berat,tidak ada pulsasi,tidak ada thrills. Pulsasi aorta abdominal pada epigastrium
Pulsasi karotis &periferal sama dan dipalpasi secara bilateral Tidak ada hambatan aliran arteri & venous return ke ektremitas atas dan bawah. 3.Perkusi Batas2 jantung tidak menyolok 4.Auskultasi Bunyi jantung S1 & S2 tanpa splitting. Apical rate :72x/m,reguler. Tidak ada Murmur dan bunyi jantung ekstra.
Physical cont
Abdomen Inspection distensi abdomen Auscultation clues informasi terkait kemampuan jantung Palpation menunjukan adanya ascites dan intensitas pulsasi.
Ekstremitas Skin (kulit) &selaput mukosa normal/abnormal sentral&perferal cyanosis,cappilary returnkembali setelah 3 detik Turgormengangkat kulit pada sternum &lengan bawah30 detik Suhu Clubbing finger bagian ujung bulbous Edematekan jari area sakrum,abdomen,skapula- pitting dan non-pitting edema.
Laboratory test: 1) sel darah lengkap Non invasive : (hematokrit) 1) EKG 2) Holtermonitoring 2) Cardiac enxymes 3) Coagulation test 3) Exercise test 4) Serum lipids ( cholesterol 4) Radiograhpic test 5) D-dimmer (chest X-ray,CT Angiography,MRI) 6) Serum electrolytes 7) BUN & Creatinine & GFR 5) Ehcocardiogram. 8) GD
Gangguan infeksi
Rheumatic fever (RF) Endocarditis Myocarditis Pericarditis
Cardiomyopathy
Faktor resiko yang Faktor resiko berkontribusi : utama yang dapat 1. Stress ( terkait dengan dimodifikasi:
1. Perokok berat 2. Hipertensi 3. Peningkatan serum kholesterol 4. DM 5. Kurang aktifitas fisik 6. Obesitas.
faktor resiko utama). 2. Homocysteine level ( amino acid yang dihasilkan oleh tubuh al terkait dengan fungsi ginjal,merokok) Pencegahan &pengobatan: Management medikal ,surgical & keperawatan.
Dysrhytmias cont Normal Sinus Rhythm (SR). SR normal adalah irama jantung yang dimulai dalam SA node 60100x/m dan mempunyai normal interval (PRinterval 0,16 /detik dan tidak ada abberrant atau denyut ectopic. Dysrythmias Manifestasi dengan pusing,palpitasi dan syncope. Konduksi abnormal mengancam nyawa karena menurunkan CO,perfusi otak dan sudden death. Intervensi keperawatan: evaluasi respons,aktivasi EMS & memulai CPR.
Faktor resiko
-Iskemia myokard - parut & kompresi aliran konduksi -Penyakit katub atau bedah katub -Inrflamasi AV node -Stimulasi ekstri pada vagal -Imbalans elektrolit -Peningkatan atrial preload -Keracunan digitalis -Berkurangnya metabolisme sel dan myocardial infection (MI),dll.
Re-entry impulses
Dysrhythmias cont
Sinoatrial
Automaticity & Conduction
Atrial
Atrioventricular junctional
Ventricular
dysrhytmias cont
Sinoatrial
dysrhythmias
Sinus tachicardia Sinus bradicardia Sinus dysrhytmias Sick sinus syndrome SA arrest Sinus exit block
dysrhythmias cont
Atrial dysrhythmias
Premature Atrial Contractions (PACS) Paroxysmal Atrial Tachycardia (PAT) Atrial Fibrillation (AF). Atrial Flutter (sawtooth).
dysrhythmias cont
Atrioventricul ar junctional
Premature junctional contractions (PJS) First degree AV- Block 2nd degree AV-Block (Wenckebach & Mobitz type) 3nd degree AV-block Bundle-branch block (RBBB &LBBB)
dysrhythmias cont..
Premature Ventricular Contactions (PVCS) Ventricular Tachicardia (VT) Ventricular Fibrilation (VF) Ventricular a-systole
Analgetik (morphine &pethidine) Vasodilators (nitrates ) Aspirin/aspilet Ablasi Automatic implatable cardioverter-defibrillator PTCA Coronary artery by pass Penggantian katub Oxygen therapy
Kesimpulan