You are on page 1of 3

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI | Charger Tanpa Listrik, Teknologi Baru mengurangi efek Global Warming

Charger Ponsel YoGen Salah satu perangkat ramah lingkungan yang dipamerkan di CES 2010 ini cukup unik. YoGen Hand Charger, nama perangkat ini, adalah pengisi ulang baterai telepon seluler yang di dalamnya terdapat roda seperti mainan yo-yo. Putaran roda bisa memproduksi sumber energi hingga 5 watt. Untuk mengisi ulang, pengguna tinggal menarik tali untuk memutar roda, seperti memainkan yo-yo. Satu menit tarikan cukup untuk mengisi ulang ponsel. Harga perangkat ini US$ 40 atau sekitar Rp 400 ribu saja.

Charger Tenaga Angin Zona sustainable planet di CES 2010 menampilkan sejumlah charger dan perangkat kecil lain yang bertenaga surya. Seperti lampu kebun, lampu kilat, dan lentera berkemah. Salah satunya adalah Mini Wiz dari HyMini. Mini Wiz adalah charger baterai AA dengan tenaga angin yang dapat diletakkan di sepeda untuk mengisi ulang.

Charger Tenaga Surya Regen ReNu Regen merilis sistem pengisian ulang tenaga surya yang didesain untuk rumah. Setiap charger dilengkapi panel surya 6 watt dan bisa diintegrasikan ke baterai dengan colokan USB. Charger ini juga terintegrasi dengan sebuah terminal untuk speaker, sebuah lampu meja LED, serta pengisi ulang untuk iPod.

Charger Tenaga Surya Freeloader Charger ini didesain dengan dua panel surya kecil dan baterai litium terintegrasi. Seperti

charger tenaga matahari lainnya, Freeloader Pro bisa digunakan untuk mengisi ulang ponsel, GPS, kamera digital, camcorder, dan gadget lainnya. Perangkat ini bisa menyesuaikan diri dengan berbagai peranti berbeda yang hendak diisi ulang.Baterai litium pada charger ini butuh waktu delapan jam untuk mendapat tenaga dari panel surya. Namun baterai yang lebih besar juga tersedia, dan mampu memotong waktu pengisian menjadi tiga jam saja. Itu cukup untuk mengisi ulang sebuah iPod hingga pemakaian 28 jam atau 70 jam kekuatan standby sebuah ponsel.

Lampu LED Toshiba E Core adalah lampu LED dari Toshiba yang hemat energi. Hanya dengan mengkonsumsi listrik 6 watt, perangkat ini menghasilkan cahaya yang terangnya setara dengan 40 watt lampu pijar biasa. Untuk cahaya setara dengan 60 watt, lampu ini mengkonsumsi 8 watt saja. Lampu LED ini juga jauh lebih awet. Umurnya bisa mencapai 40 ribu jam, bandingkan dengan lampu pijar biasa yang hanya 1.000 jam. E Core juga tidak mengandung merkuri, yang membahayakan kesehatan.

Produk iWave Grass Roots Salah satu booth di CES 2010 ini memperkenalkan sejumlah perangkat terbuat dari bahanbahan ramah lingkungan, seperti kayu atau bambu, serta bahan-bahan yang bisa didaur ulang, seperti plastik. Salah satu produk yang dipamerkan adalah ponsel dengan casing dari kayu.

Router Hemat Energi Router dualband buatan TrendNets's ini hanya menyedot energi maksimal 70 persen dibanding router umumnya. Router ini menggunakan teknologi hemat energi berbasis terminal konsumsi energi dan menggunakan adapter energi. Perangkat ini mendapat sertifikasi "Energy Star" karena mampu mengurangi konsumsi energi hingga 30 persen. (Referensi : Tempo)

Sebagai Blogger mari kita dukung upaya Teknlogi Hijau ini untuk mengurangi dampak Global Warming. Apa yang dapat kita lakukan klik disini Teknologi Hijau Untuk Blogger.

You might also like