You are on page 1of 10

Reaksi Obat Tidak Dikehendaki

Kelompok 3 : Annisa Azzahra Baharudin Fajar Dhian Novita Enggartika Maharani (M3511004) (M3511010) (M3511016) (M3511023)

Inaha Khoirunisa

(M3511030)

Kasus
Dua hari yang lalu seorang pasien datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan nyeri ulu hati, mual, diare dan demam. Frekuensi diarenya rata-rata sehari 5x dengan konsistensi cair, pasien sudah mengalami gejala ini sejak sehari sebelumnya. Pasien memiliki riwayat penyakit tukak peptik 6 bulan yang lalu. Dari dokter pasien mendapatkan obat Ciprofloxacin 2x sehari selama 5 hari, antasida 4x sehari selama 5 hari, paracetamol prn sebanyak 15 tablet dan oralit sebanyak 8 bungkus. Setelah dua hari menjalani terapi, (obat diminum dalam waktu bersamaan) pasien masih demam dan diare meskipun frekuensinya sudah turun 3xsehari.

Ciprofloxacin
Merupakan antibiotik golongan quinolon yang termasuk

dalam antibiotik spektrum luas yang berfungsi membunuh bakteri pada saluran nafas dan saluran kemih Mekanisme kerjanya dengan menghambat aktivitas DNA gyrase pada bakteri Dosis lazim : infeksi ringan 2x sehari 250-500 mg infeksi berat 2x sehari 500-750 mg

Parasetamol
Merupakan golongan analgetika perifer

Mekanisme

kerjanya dengan merintangi terbentuknya rangsangan pada reseptor nyeri perifer

Berkhasiat sebagai analgetikadan antipiretika Dosis lazim : 3-4x sehari 500 600 mg

Antasida
Merupakan

basa-basa lemah yang digunakan untuk menetralisir kelebihan asam lambung yang menyebabkan timbulnya tukak lambung Mekanisme kerjanya : - Anti Hiperasiditas - Perintang Reseptor H2 Dosis lazim : 1-4x sehari

Oralit

Digunakan untuk mencegah atau mengatasi pengeluran cairan atau elektrolit yang berlebihan (dehidrasi)

Identifikasi Masalah
Diare

dan demam yang belum sembuh disebabkan oleh interaksi obat antara ciprofloxacin, antasida dan paracetamol yang diminum bersamaan

Penyelesaian Masalah
Diare

dan demam yang belum sembuh disebabkan pemakaian ciprofloxacin dan parasetamol bersamaan dengan antasida sehingga absorbsi ciprofloxacin dan parasetamol berkurang maka pemakaian antasida diberikan selang waktu 2 jam setelah penggunaan ciprofloxacin dan parasetamol

KIE
Ciprofloxacin diminum setiap 12 jam sampai habis Antasida diberikan selang waktu 2 jam setelah Ciprofloxacin Paracetamol diberikan bersama dengan ciprofloxacin dan jika masih demam maksimal pemakaian 4x sehari 2tablet Pasien disarankan beristirahat total selama 1 minggu Menghindari makanan yang asam dan pedas Minum air putih yang cukup minimal 8 gelas sehari.

TERIMA KASIH

You might also like