You are on page 1of 14

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Preeklampsi merupakan penyulit dalam proses kehamilan yang kejadiannya senantiasa tetap tinggi.

Dimana faktor ketidaktahuan tentang gejala awal oleh masyarakat merupakan penyebab keterlambatan mengambil tindakan yang dapat berakibat buruk bagi ibu maupun janin. Dari kasus kehamilan yang dirawat di rumah sakit 3-5 % merupakan kasus preeklampsi atau eklampsi (Manuba !""#$. Dari kasus tersebut % % terjadi pada semua kehamilan !& % terjadi pada primigra'ida (Muthar !""($. Masih tingginya angka kejadian dapat dijadikan sebagai gambaran umum tingkat kesehatan ibu hamil dan tingkat kesehatan masyarakat pada umumnya. Dengan besarnya pengaruh atau komplikasi dari preeklampsi terhadap tingginya tingkat kematian bumil dan janin sudah selayaknya dilakukan suatu upaya untuk men)egah dan menangani kasus preeklampsi . *eperawatan bumil dengan preeklampsi merupakan salah satu usaha nyata yang dapat dilakukan untuk men)egah timbulnya komplikasi sebagai akibat lanjut dari preeklampsi tersebut. B. Tujuan 1. Umum Memberi gambaran dalam penerapan dengan preeklampsi. 2. Khusus - Mampu mengkaji menganalisa meren)anakan menge'aluasi. C. Met !e Metode yang digunakan adalah melalui wawan)ara dan )atatan medik .- serta pemeriksaan fisik langsung. D. "#stemat#ka Penul#san ,entuk sistem penulisan terdiri dari + ,/, 0 + Pendahuluan Mampu meme)ahkan masalah yang timbul. melaksanakan dan asuhan keperawatan yang komprehensip meliputi + ,io Psiko -osial dan -piritual pada bumil

,/, 00 ,/, 000 ,/, 02 ,/, 2

+ 1injauan Pustaka + 1injauan *asus + Pembahasan + Penutup

BAB II TIN$AUAN PU"TAKA I. Pengert#an Preeklampsi adalah penyakit yang diderita oleh bumil yang ditandai dengan adanya hipertensi oedema dan proteinuri. 1etapi bumil tidak menunjukan tanda-tanda kelainan hipertensi sebelum hamil (.ustam Mu)thar !""#$. Dimana gejala preeklampsi biasanya mun)ul setelah kehamilan berumur &# minggu atau lebih. II. Et# l g# -e)ara pasti penyebab timbulnya gejala tersebut belum diketahui se)ara pasti teori yang digunakan oleh ilmuwan belum dapat menjawab beberapa hal berikut + !. 3rekuensi bertambah banyak pada primigra'ida hidramion dan mola hidatidosa. &. -ebab bertambanya frekuensi dengan makin tuanya kehamilan . 3. -ebab jarang terjadinya preeklampsi pada kehamilan-kehamilan berikutnya. 4. -ebab timbulnya hipertensi oedema dan proteinuri. Dari semua gejala tersebut gejala awal yang mun)ul adalah hipertensi dimana untuk menegakkan diagnosa tersebut adalah yaitu kenaikan tekanan sistole paling tidak naik hingga 35 mm6g atau lebih dibandingkan dengan tekanan darah sebelumnya. *enaikan diastolik !5 mm6g atau menjadi "5 mm6g atau lebih. 7ntuk memastikan diagnose tersebut harus dilakukan pemeriksaan tekanan darah minimal dua kali dengan jarak waktu % jam pada saat istirahat. 8edema adalah penimbunan )airan se)ara umum dan berlebihan dalam jaringan tubuh dan biasanya dapat diketahui dengan kenaikan ,, yang berlebihan serta pembengkakan kaki jari tangan dan muka. ,ila kenaikan ,, lebih dari ! *g setiap minggunya selama beberapa kali maka perlu adanya kewaspadaan akan timbulnya preeklampsi. Proteinuri berarti konsentrasi protein dalam urin 9 5 3 gr:liter urin &4 jam atau pemeriksaan kuantitatif menunjukkan ; ! atau ; & atau ! gr:liter atau lebih dalam urine midstream yang diambil minimal & kali dengan jarak waktu % jam . Proteinuri timbul lebih lambat dari dua gejala sebelumnya sehingga perlu kewaspadaan jika mun)ul gejala tersebut. kehamilan ganda

III.

Pat %#s# l g#. Pada preeklampsi terdapat penurunan plasma dalam sirkulasi dan terjadi

peningkatan hematokrit dimana perubahan pokok pada preeklampsi yaitu mengalami spasme pembuluh darah perlu adanya kompensasi hipertensi ( suatu usaha untuk mengatasi kenaikan tekanan perifir agar oksigenasi jaringan ter)ukupi$. Dengan adanya spasme pembuluh darah menyebabkan perubahan < perubahan ke organ antara lain + a. &tak . Mengalami resistensi pembuluh darah ke otak meningkat akan terjadi oedema yang menyebabkan kelainan )erebal bisa menimbulkan pusing dan =2/ serta kelainan 'isus pada mata. '. (#njal. 1erjadi spasme arteriole glomerulus yang menyebabkan aliran darah ke ginjal berkurang maka terjadi filtrasi glomerolus negatif dimana filtrasi natirum lewat glomelurus mengalami penurunan sampai dengan 55 % dari normal yang mengakibatkan retensi garam dan air sehingga terjadi oliguri dan oedema. ). U*I Dimana aliran darah plasenta menurun yang menyebabkan gangguan plasenta maka akan terjadi 07>. oksigenisasi berkurang sehingga akan terjadi gangguan pertumbuhan janin gawat janin dalam kandungan. !. *ah#m 1onus otot e. Paru Dekompensi )ordis yang akan menyebabkan oedema paru sehingga oksigenasi terganggu dan )yanosis maka akan terjadi gangguan pola nafas. ?uga mengalami aspirasi paru : abses paru yang bisa menyebabkan kematian . %. He+ar Penurunan perfusi ke hati dapat mengakibatkan serta ikterus. ,I. Klas#%#kas# Preeklam+s# oedema hati dan perdarahan subskapular sehingga sering menyebabkan nyeri epigastrium rahim peka rangsang terjadi peningkatan yang akan menyebabkan partus prematur. serta kematian janin

a. Preeklam+s# r#ngan !#tan!a# 1ekanan darah sistol !45 atau kenaikan 35 mm6g dengan intrer'al % jam pemeriksaan. 1ekanan darah diastol "5 atau kenaikan !5 mm6g. ,, naik lebih dari ! *g:minggu. Proteinuri 5 3 gr atau lebih dengan tingkat kualitatif ! < & pada setiap urine kateter atau midstearh. '. Preeklam+s# 'erat !#tan!a# - 1ensi !%5:!!5 mm6g atau lebih. - 8liguri urine 455 )):&4 jam. - Proteinuri 9 dari 3 gr:l. - *eluhan subyektif + nyeri epigastrium nyeri kepala gangguan penglihatan gangguan kesadaran oedema paru dan sianosis. ,. Pre!#s+ s#s# +reeklam+s# men#ngkat +a!a keham#lan Pen.ak#t Tr +h 'last#) 1erjadi pada (5 % dari wanita dengan mola hidatidosa terutama pada usia kehamilan &4 minggu. Mult#gra/#!a @alaupun kejadian preeklampsi lebih besar pada primigra'ida insidennya meningkat juga pada multipara kejadiannya hampir mendekati 35 %. ,I. Pen.ak#t H#+ertens# kr n#k. Pen.ak#t (#njal kr n#k. H#!ramn# n0 gemmel#. Us#a #'u le'#h !ar# 12 tahun. Cen!erung (enet#k. Mem#l#k# r#3a.at Preeklam+s#. DM0 #ns#!en 24 5. &'es#tas.

Penanganann.a. a. Preeklam+s# *#ngan ?ika kehamilan kurang 3( minggu dilakukan pemeriksaan & kali seminggu se)ara rawat jalan + Pantau tensi proteinuri reflek patela dan kondisi janin.

Aebih banyak istirahat. Diet biasa. 1idak perlu obat-obatan. '. Preeklam+s# Berat Penangananya sama ke)uali persalinan harus berlangsung dalam !& jam setelah kejang. ,II. Pengkaj#an a. Anamnese Bama umur agama pendidikan pekerjaan status perkwinan berapa kali nikah dan berapa lama. .iwayat kehamilan sekarang + kehamilan yang ke berapa sudah pernah melakukan /B= terjadi peningkatan tensi oedema pusing nyeri epigastrium mual muntah dan penglihatan kabur. .iwayat kesehatan ibu sebelumnya + penyakit jantung ginjal paru. .iwayat kehamilan persalinan nifas yang lalu + adakah hipertensi atau preeklampsi. .iwayat kesehatan keluarga + adakah keluarga yang menderita penyakit jantung ginjal 61 dan gemmeli. Pola pemenuhan nutrisi. Pola istirahat. Psiko-sosial- spiritual +emosi yang tidak stabil dapat menyebabkan ke)emasan. '. Pemer#ksaan %#s#k 0nspeksi + oedema yang tidak hilang dalam kurun waktu &4 jam. Palpasi + untuk mengetahui 137 letak janin lokasi oedema dengan menekan bagian tertentu dari tubuh. /uskultasi + mendengarkan D?? untuk mengetahui adanya fetal distress kelainan jantung dan paru pada ibu. Perkusi + untuk mengetahui reflek patela sebagai syarat pemberian Mg -84. Pemeriksaan penunjang + 1anda 'ital yang diukur & kali dengan inter'al % jam. Aaboratorium + proteinuri dengan kateter atau midstream (biasanya meningkat hingga 5 3 gr:lt atau ; ! sampai ; & pada skala 61

kualitatif$ kadar hematokrit menurun berat jenis urine meningkat serum kreatinin meningkat uri) a)id 9 ( mg:!55 ml. 7-> + untuk medeteksi keadaan kehamilan dan plasenta. B-1 + untuk menilai kesejahteraan janin. ,III. Anal#sa Data -etelah pengumpulan data langka berikutnyaadalah menganalisa data dengan mengelompokan data subyektif dan obyektif etiologi dan kemudian masalah keperawatannya. I6. D#agn sa ke+era3atan .ang mun)ul D#agn sa PEB >angguan keseimbangan )airan dan elektrolit b:d retensi air dan garam. >angguan perfusi jaringan ginjal b:d 'asokntriksi spasme dan oedema glomelurus. .esiko tinggi injury ibu b:d penurunan fungsi organ ('asospasme dan peningkatan tensi. .esiko tinggi janin b:d perubahan perfusi pada plesenta. Diagnosa PC. =emas b:d *etidaktahuan tentang penyakit dan penanganannya. .esiko tinggi terjadinya PC,.

DA7TA* PU"TAKA

6asil seminar kegawatan bumil dan neonatus dengan preeklampsi dan eklampsi &55!. .-7D Dr -oetomo. -urabaya.

?BP**. - P8>0 &555. Pela.anan Kesehatan Maternal !an Ne natal. ?akarta. Dayasan ,ina Pustaka.

Manuaba 0da ,agus >ede !""#. Ilmu Ke'#!anan Pen.ak#t kan!ungan !an KB . ?akarta + C>=. Myles M3 Te8t B k 7 r M#!3#/e0 Chur)h#ll#/#ne "t ne Aondon !""#.

Prawirohardjo -arwono !""(. Ilmu Ke'#!anan . ?akarta D,P. -P. .ustam Mo)thar !""&. -inopsis 8bstetri. ?akarta. C>=. 1aber. ,en Eion MD !""4. Ka+#ta ")lekta - Ke!aruratan &'stetr# Dan (#nek l g#. Penerbit C>=. ?akarta. Dasmin /sih !""5. Dasar9Dasar Ke+era3atan0 Maternitas C>= ?akarta.

DETEK"I DINI DAN PENAN(ANAN :P*&BLEMA KEMA*AHAN; Marah a!alah "uatu +erasaan jengkel .ang t#m'ul se'aga# res+ n terha!a+ +erasaan )emas .ang !#rasakan se'aga# an)aman. Tan!a Marah mel#+ut# 1. Em s# 2. 7#s#k Muka merah Pan!angan tajam Na%as +en!ek Ker#ngat "ak#t %#s#k Pen.alahgunaan 'at Tekanan !arah na#k T#!ak aman *asa terganggu Den!am $engkel

1. "+#r#tual Kemahakuasaan Ke'enaran !#r# Keraguan T#!ak 'erm ral Ke'ejatan Kreat#/#tas terham'at

<. Intelektual Men! m#nas# Ba3el Kasar

Ber!e'at Meremehkan

2. " s#al Menar#k !#r# Pengas#ngan Pen lakan Kekerasan Ejekan Hum r

Pr ses Terja!#n.a Marah An)aman = Ke'utuhan

"tress

Cemas

Marah

Merasa Kuat

Mengungka+kan "e)ara ,er'al

Merasa T#!ak A!ekut

Menantang

Menjaga Keutuhan An. &rang la#n

Melar#kan D#r#

Masalah Tak "elesa#

Lega

Meng#ngkar# Marah

Marah Berlanjut

Ketegangan Turun

Marah Tak Terungka+

Bermusuhan

Marah Pa!a D#r#

Marah Pa!a &rang La#n

De+res# Cara Mengatas# Marah A!a 2 Cara >a#tu 1. Cara Umum Melakukan keg#atan %#s#k ? &lahraga@

Agres#%=ngamuk

Mengurang# sum'er marah ? "#ka+ keluarga .ang lem'ut@

Men! r ng kl#en mengungka+kan marah Memem t#/as# kl#en mengungka+kan marah .ang k ntrukt#% Menganjurkan melakukan #'a!ah menurut ke+er)a.aan mas#ng9 mas#ng

2.

Cara Khusus Berter#ak0 menjer#t0 memukul ? Ter#ma marah kl#en0 arahkan kl#en memukul 'arang .ang t#!ak rusak@ Bantu kl#en lat#han relaksas# Melakukan hum r tan+a men.ak#t# rang la#n &'ser/as# eks+res# hum r .ang menja!# sasaran - Ceramah - Keluarga +en!er#ta - B4 Men#t -

Cara +en.am+a#an "asaran tersuluh Lama +en.uluhan Keg#atan e/aluas# Pertan.aan -

$umlah .ang tersuluh - A &rang

A+akah !#luar rumah 'a#k 0 !#l#ngkungan rumah 'a#k '#sa mengak#'atkan !e+res# A+akah ketegangan turun '#sa men#m'ulkan rasa 'ermusuhan. A+akah masa !e3asa mu!a 0teta+# ser#ng 'erma#n !engan usu# .ang le'#h ke)#l '#sa 'erak#'ta %atal.

A rang .ang ha!#r .a#tu 1. A!# Pr#j n 2. "u!# n 1. Heru D3# A <. A!e D#an L#C 2. Kart#n# B. T nn. "u'ag# A. "et.a3an PE*AN KELUA*(A MEN(HADAPI KLIEN >AN( MENA*IK DI*I

Masalah gangguan j#3a !# In! nes#a meru+akan masalah .ang sangat k m+leks. Kurangn.a +engetahuan tentang +era3atan +as#en j#3a0 a!an.a )a+ .ang 'uruk terha!a+ kl#en gangguan j#3a menja!#kan +en!er#ta 'ertam'ah sensara0 !#mana kea!aan #n# !a+at 'erak#'at menar#k !#r# seh#ngga t#!ak mau 'er#nteraks# !engan l#ngkungan. Menar#k D#r# .a#tu suatu kea!aan !#mana sese rang menar#k !#r# !ar# !ar# s s#al. C#r# 9 )#r# rang menar#k !#r# -

1. Cuek0 se!#h0 !an eks+res# muka k s ng 2. Mengh#n!ar !ar# rang la#n 1. K mun#kas# t#!ak kurang=kurang <. "er#ng menun!uk !an k ntak mata t#!ak a!a 2. Ber!#am !#r# !#suatu tem+at !alam 3aktu lama B. T#!ak mau melakukan keg#atan sehar#9 har# A. Na%su makan kurang atau na#k !rast#s D. T#!ur melungker E. "ul#t mengam'#l ke+utusan 14. "#ka+ mematung=)emas Dalam mengha!a+# k n!#s# terse'ut keluarga .ang mem#l#k# 3aktu k ntak le'#h 'an.ak !engan kl#en hen!akn.a mam+u melakukan t#n!akan 0 terle'#h j#ka +as#en su!ah !# ra3at !# rumah. Hal9hal .ang +erlu !#+erhat#kan a!alah 1. U+a.akan mem'#na hu'ungan sal#ng +er)a.a !engan kl#en 2. Ajarkan kl#en 'erhu'ungan !engan rang la#n 1. D r ng kl#en untuk mengungka+kan +erasaann.a <. Dengarkan set#a+ keluhan kl#en 2. Bantu kl#en !alam memenuh# nutr#s#n.a B. L#'atkan kl#en !alam set#a+ keg#atan akt#/#tas kel m+ k A. Puj# atas ke'erhas#lan kl#en D. $aga agar l#ngkungan rumah teta+ harm n#s Cara +en.am+a#an "asaran tersuluh - Ceramah 0 Tan.a ja3a' - Keluarga +en!er#ta

$umlah .ang !#suluh - 12 rang Lama +en.uluhan Keg#atan e/aluas# - B4 Men#t -

Pertan.aan B#sakah kl#en sak#t j#3a ter 'ses# !engan s+#r#tual A+akah 'at .ang 3arnan.a +ut#h0 '#ru0 range men#m'ulkan e%ek gemuk0 !an jalan ke)#l9ke)#l Pen.e'a' gangguan j#3a Pen.em'uhan kl#en sak#t j#3a #tu a+akah sem'uh !engan )ara tra!#s# nal. 12 &rang .ang ha!#r .a#tu 1. Marj k 2. Ngatem 1. A!# Pr#j n <. "u!# n 2. Ha!# " B. Kusm#art A. Agung D. E!. " E. Tu!j# 14. I'u "u!arma 11. Dal#m#n 12. "#en)e

You might also like