You are on page 1of 16

BAGIAN RADIOLOGI PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER (P3D) FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL-IHSAN

BANDUNG 2013

Atrial Septal Defect (ASD)

Pada janin kedua atrium (kanan,kiri) dipisahkan oleh septum primum. di bawah septum tsb terdapat ostium primum ostium primum lambat laun akan tertutup Terbentuk septum kedua septum sekundum yang memiliki foramen ovale menutup beberapa saat setelah bayi dilahirkan.

Epidemiologi

ASD terjadi sekitar 5-10% pada keseluruhan dari congenital heart defects. > (female : male = 2 : 1). ASD sekundum merupakan 80% dari seluruh ASD

Klasifikasi
1.

Ada 3 tipe dari ASD yaitu Ostium secundum Defect sekitar 50-70%. Defek ini terjadi pada fossa ovalis, yang menyebabkan left-to-right shunting blood dari atrium kiri ke atrium kanan.

2.

Ostium primum defects terjadi sekitar 30% dari ASD


Sinus venosus defect terjadi sekitar 10% dari pasien ASD, letaknya di bagian atas atrium, dekat dengan muara vena cava superior.

3.

Manifestasi klinis

Asimtomatik. Sesak nafas dan rasa capek. Infeksi nafas yang berulang. Sesak pada saat aktivitas dan berdebar-debar akibat takiaritmia atrium. Pertumbuhan fisik normal. Kardiomegali Diastolik meningkat Sistolik Rendah

Gambaran Radiologi
1.

Sebelum hipertensi pulmonal : PA : - Jantung membesar ke kiri dengan apex di atas diafragma. - Hilus melebar, arteri pulmonalis dan cabangnya melebar - Vena pulmonalis tampak melebar di daerah suprahilar dan sekitar hilus, sehingga corakan paru bertambah. - Konus pulmonal nampak menonjol dan arkus aorta tampak kecil.

Lateral : - tidak tampak pembesaran atrium dan ventrikel kiri. - bagian depan nampak ventrikel kanan yang membesar.
Pada keadaan hipertensi pulmonal PA : - Jantung membesar ke kiri dan kanan. - Hilus sangat melebar di bagian sentral dan menguncup menjadi kecil ke arah tepi. - Konus pulmonalis sangat menonjol dan aorta sangat kecil, pembuluh darah paru berkurang. - Bentuk torak emfisematous (barrel chest).

2.

Lateral : - tidak tampak pembesaran dari ventrikel kiri dan atrium kiri normal atau kadang membesar.

- terlihat pembesaran ventrikel kanan yang menempel jauh ke atas sternum.


- Hilus berukuran besar. - kadang jantung belakang bawah berhimpit dengan kolumna vertebralis (karena atrium kanan sangat besar dan mendorong jantung ke belakang)

Peninggian tekanan dalam ventrikel kanan dapat menjalar ke atrium kanan Tekanan di atrium kanan > atrium kiri
Terjadi pembalikan arah kebocoran ( R-to-L-Shunt)

Sindrom Eisenmenger (cyanosis, dyspnea, policytnemia)

You might also like