You are on page 1of 9

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTK PADA Ny.

S DENGAN ASMA

A. Karakterisitik demografi 1. Identitas klien Nama Tempat/tgl lahir Jenis Kelamin Status perkawinan Agama Suku bangsa Pendidikan terakhir Diagnosa medis Alamat

: Ny. S : Pegadaian baru, Subang : Perempuan : Janda : Islam : Sunda : Tidak sekolah : Asma. : Rorotan, Rt/Rw 08/10, Jakarta Barat

2. Keluarga atau orang lain yang penting/dekat yang dapat dihubungi

Menurut Ny. S orang terdekat yang dapat dihubungi adalah Tn. J , yang merupakan tetangganya. 3. Riwayat Pekerjaan Status Ekonomi
Ny. S mengatakan sebelum masuk ke panti werda, beliau berdagang, yaitu dengan menjual kue dan nasi uduk, Ny. S juga memiliki pekerjaan sampingan, pijat urut. Ny.S mengatakan pendapatannya cukup utnuk makan dan minum sehari-hari. Pekerjaanya setelah dip anti werda, membantu masak dan menjahit. 4. Aktivitas Rekreasi

Ny. S mengatakan hobbinya adalah memasak, selama di panti werda beliau selalu meluangkan waktu untuk memasak walaupun tidak disuruh. Selama dip anti Ny. S sudah di ajak ke Ancol dan taman buah Mekar Sari. Aktivitas beliau selama di panti adalah memasak, menjahit, dan terkadang mengurut temannya. Beliau tidakmengikut kegiatan organisasi apapun. 5. Riwayat Keluarga
Ny. S mengatakan beliau adalah anak tunggal. Sedangkan kedua orang tuanya sudah meninggal. Selama kurun waktu setahun terakhir keluarga yang meninggal adalah suami Ny. S, yang bernama Tn. B berusia 88 tahun, penyebab kematiannya adal hipertensi. Selama dip anti belum ada keluarga yang berkunjung, karena tidak ada yang tahu kalo Ny. S berada di Panti werda.

B. Pola Kebiasaan sehari-hari 1. Nutrisi Ny. S mengatakan dalam sehari makan 3 kali sehari, namun nafsu makannya berubahubah, terkadang makan habis 1 porsi dan kadang juga makanan tidak bisa dihabiskan. Ny. S tidak mempunyai pantanagan atau makanan yang menyebabakan alergi. Swmua jens makanan yang disediakan di panti semuanya dimakan. Tidak ada keluhan yang berhubungan dengan makanan. 2. Eliminasi Ny. S mengatakan dalam sehari BAKnya biasa 5-6 kali. BAK normal dan tidak ada keluhan sedankan BAB sehari sekali, dan tidak ada keluhan untuk BAB. 3. Personal Hygiene Ny.S mengatakan mandi hanya sehari seklai, demikian juga dengan waktu sikat gigi sehari sekali, Ny. S malas mandi sore karena beliau mengatakan kedinginan. Ny. S mandi menggunakan sabun, dan sikat gigi mennggunakan pasta gigi. Ny. S mengatakan cuci rambut hanya seminggu sekali, dengan alasan rambutnya pendek dan tipis sehingga tidak kotor. Cuci rambut menggunakan shampo. Frekuensi menggunting kuku tidak tetap, tergantung keadaan kuku, jika sudah panjang maka di gunting, Ny. S juga mengatakan selalu mencuci tangan menggunakan sabun. Keadaan kuku dan tangannya bersih. 4. Istirahat dan Tidur Ny. S mengatakan lama tidur malam 7-8 jam, sedangkan siang hari beliau jarang tidur. Tidak ada keluhan yan berhubungan dengan tidur. 5. Kebiasaan Mengisi Waktu Luang Ny. S mengatakan selalu mengikuti senam pagi 2 kali seminggu. Beliau mengatakan tidak suka menonton, melainkan lebih suka memasak atau menjahit baju. 6. Kebiasaan Yang Mempengaruhi Kesehatan Ny. S mengatakan tidak mempunyai kebiasaan yang mempengaruhi kesehatannya. 7. Uraian Kegiatan Sehari-hari Ny. S mengatakan, kegiatan sehari-harinya adalah bangun pagi jam 4 pagi, mandi setelah itu sholat subuh. Setelah sholat, minum teh dan makan kue, membereskan tempat tidur dan menunggu sampai jam 7 pagi, untuk mendapatkan sarapan pagi. Setelah sarapan pagi beliau lebih suka, membantu masak didapur, dan menjahit kuncir rambut ataupun baju. Beliau selalu melakukan sholat 5 waktu secara teratur kecuali lagi sakit. Mengikuti pengajian dan senam pagi secara teratur. Setiap hari selalu menunggu untuk mendapatkan makanan setiap jam 7 pagi, 11 siang dan 3 sore. Namun makan tidak langsung dmakan,

menunggu sampai merasa lapar baru dimakan. Mencuci baju sendiri, jka ada pakaian kotor akan dicuci 3 kali seminggu. C. Status Kesehatan Keluhan yang dialami selama setahun terakhr menurut Ny. S adalah sering pusink, sesak nafas jika aktivitas berat, terjadi perubahan cuaca. Ny. S juga mengatakan mempunyai riwayat asma dari keluarganya. Tekanan darahnya selalu turun naik namun tidak lebih dari 160/100, Ny. S juga mengatakan memiliki riwayat asma, hipertensi, dan diabetes mellitus. Jika sesak napas, Ny. S mengatakan nafasnya berat. Namun setiap bulan klien mendapatkan pengobatan rutin dari dokter, dan selalu mengkonsumsi obat-obatan untuk asma, hipertensi dan DM. Ny. S mengatakan tekanan darah dan kadar gula daranya terkontrol, sedangkan asma sering kambuh jika aktivitas berat. Klien mempunyai riwayat jantung, dan hipertensi. Ny. S mengatakan tidak mempunyai alergi obat. Ny. S mengatakan pernah dirawat di RS karena penyakit Jantung dan hipertensi. Sedangkan sampai saat ini beliau selalu mengkonsumsi obat untuk penyakit Asma, hipertensi, DM. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan data K.U : baik, BB : 60 Kg, TB : 160 cm, rambut tampak beruban, rambut lepek, lurus, kontribusinya tipis. Telinga tampak bersih tidak ada lesi atau serumen, Mata tampak bersih dan pandangan mulai sedikit kabur.Mulut dan gigi terlihat bersih, dan masih utuh dan mukosa bibir lembab, kulit tampak keriput, kekuatan otot pada ekstermitas atas (kanan-kiri =5) dan kekuatan otot pada ekstermitas bawah (kanan-kiri =5). Bagian dada simetris, tidak ada benjolan, suara napas vesikuler, asma akan kambuh jika aktivitas berat. Abdomen normal.

D. Hasil Pengkajian Khusus Setelah dilakukan pengkajian khusus pada Tn.H, skor yang didapat adalah sebagai berikut : 1. Masalah kesehatan kronis yang didapat dari analisa hasil skor 8 , yaitu Ny. S tidak mempunyai masalah kesehatan kronis s/d masalah kesehatan ringan. 2. Fungsi Kognitif yang didapat dari analisa hasil dengan skor 8, yaitu Ny. S tidak ada gangguan dalam fungsi kognitif. 3. Status Fungsional yang didapat dari analisa hasil dengan skor 17, yaitu Ny. S adalah seorang yang mandiri dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya. 4. Status Psikososial yang didapat dari analisa hasil adalah 2 (normal). Dan disimpulkan bahwa Ny. S tidak mengalami gangguan psikologis atau depresi.

E. Lingkungan Tempat Tinggal Lingkungan panti tampak rapi dan bersih, ruangan Ny. S tampak rapi dan bersih.

F. Analisa Data Data Subyektif Ny. S mengatakan : Sesak nafas jika melakukan aktivitas berat Jika terjadi perubahan cuaca klien akan merasa sesak nafas Ada riwayat asma dalam keluarga Klien mengatakan bahwa klien belum mengerti dan belum tahu bagaimana cara menanggulangi asma

Data Obyektif K.U= baik Kesadaran = CM Hasil TTV : TD = 130/90 mmHg Nadi = 85x/menit RR = 20 x/menit Suhu = 37 0C Ny. S jarang tidur siang Ny. S sering mengeluh pusing Ny. S sering melakukan aktivitas seperti memasak dan menjahit, dan jarang beristirahat. Ketika ditanya bagaimana cara mengatasi asma, klien mengatakan tidak tahu Pasien lansia umur 76 tahun

G. Diagnosa Keperawatan No Diagnosa keperawatan (P&E) 1. Resiko Kerusakan pertukaran gas


b.d gangguan suplai oksigen, kerusakan alveoli DS:

Tanggal ditemukan 28 mei 2013

Tanggal teratasi

Nama & Paraf

Ny. S mengatakan : Sesak nafas jika melakukan aktivitas berat Jika terjadi perubahan cuaca klien akan merasa sesak nafas Ada riwayat asma dalam keluarga DO: K.U= baik Kesadaran = CM Hasil TTV : TD = 130/90 mmHg Nadi = 85x/menit RR = 20 x/menit Suhu = 37 0C Ny. S jarang tidur siang

Ny. S sering mengeluh pusing Ny. S sering melakukan aktivitas seperti memasak dan menjahit, dan jarang beristirahat. 28 mei 2013

2.

Kurang pengetahuan tentang bagaimana cara mengatasi/menanggulangi asma berhubungan dengan kurang infromasi, kurang mengingat. DS: Klien mengatakan bahwa klien belum mengerti dan belum tahu bagaimana cara menanggulangi asma DO: Ketika ditanya bagaimana cara mengatasi asma, klien mengatakan tidak tahu Pasien lansia umur 76 tahun

H. Intervensi Keperawatan Tanggal Diagnosa 29 mei Resiko Kerusakan pertukaran gas b.d 2013
gangguan suplai oksigen, kerusakan alveoli Tujuan : Pertukaran gas efektif dan adekuat KH : Menunjukkan perbaikan vertilasi dan oksigen jaringan adekuat dalam rentang normal dan bebas gejala distres pernafasan Sesak berkurang

Intervensi Kaji frekuensi dan kedalaman nafas, ketidakmampuan bicara Anjurkan untuk tinggalkan kepala tempat tidur/ bantu pasien untuk memilih posisi yang mudah untuk bernafas Identifikasi penyebab

Rasional Berguna dalam evaluasi derajat disters pernapasan/kronisnya proses penyakit Pengiriman O2 dapat diperbaiki dengan posisi duduk tinggi

Anjurkan untuk

Sebagai salah satu cara untuk menentukan intervensi secara tepat

jika beraktivitas

mengeluarkan sputum, jika ada sputum

Anjurkan klien untuk menghindari agen sedatif Hindari agen penyebab asma (misal lingkungan dengan suhu eksterm, serbuk, asap tembakau, populasi, udara, dan lain-lain) Hindari melakukan aktivitas berat Istirahat yang teratur dan efekti

Kental, tebal dan banyaknya sekresi adalah sumber utama gangguan pertukaran gas pada jalan napas kecil Dapat menekan pernafasan dan melindungi mekanisme batuk Faktor lingkungan ini dapat menimbulkan iritasi bronkhieal

Mencegah timbulnya serangan asma

Mencegah timbulnya serangan asma Menurunkan ansietas dan dapat menimbulkan perbaikan partisipasi pada rencana pengobatan Nafas bibir dan nafas abdominal/diagfragm atik menguatkan otot pernafasan, membantu meminimalkan kolaps jalan nafas kecil dan membentu mengontrol dispnea

29 mei 2013

Kurang pengetahuan tentang bagaimana cara mengatasi/menanggul angi asma berhubungan dengan kurang infromasi, kurang mengingat Tujuan: Pengetahuan Ny. S tentang asma menjadi lebih baik. KH: Klien tahu tentang asma dan tanda gejalanya Klien tahu cara menanggulangi /mencegah asma

Jelaskan proses penyakit individu

Instruksikan untuk latihan nafas dan batuk efektif

I. Implementasi Keperawatan Tanggal/waktu No. Tindakan & Hasil DX 29-31, 1. Mengkaji frekuensi dan kedalaman nafas, Mei 2013 ketidakmampuan bicara H: Rr: 20 kali/mnt, klien mengatakan nafasnya menjadi lebih cepat ketika sesak napas. Menganjurkan untuk tinggalkan kepala tempat tidur/ bantu pasien untuk memilih posisi yang mudah untuk bernafas H: Klien akan melakukannya jika terjadi serangan asma. Mengidentifikasi penyebab H: Aktivitas berat dan istirahat yang kurang Menganjurkan untuk mengeluarkan sputum, jika ada sputum H: Klien mengatakan akan melakukannya jika terjadi serangan asma Menghindari agen penyebab asma (misal lingkungan dengan suhu eksterm, serbuk, asap tembakau, populasi, udara, dan lainlain) H: Klien mengatakan tidak merokok dan berusaha/mau menghindari agen penyebab. Menghindari melakukan aktivitas berat H: klien masih tampak suka menjahit, dan jarang tidur siang. 29-31,Mei 2013 2. Menjelaskan proses penyakit individu H: klien mendengarkan dengan seksama dan tampak mengerti Instruksikan untuk latihan nafas dan batuk efektif H: klien mengikuti latihan napas dalam dengan serius

Paraf

J. Evaluasi No.Dx Tgl / waktu 1. 01 Juni 2013 Pukul 10.00WIB

Evaluasi (SOAP) S: Ny. S mengatakan Klien mengatakan tidak merokok dan berusaha/mau menghindari agen penyebab klien mengatakan nafasnya menjadi lebih cepat ketika sesak napas. Ny. S mengatakan akan merubah posisi tidurdan mengelurkan sputum secara teratur jika terkena serangan asma O : Hasil TTV :RR : 22 x klien masih tampak suka menjahit, dan jarang tidur siang. A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan S : klien mengatakan akan mengikuti instruksi dan mendengarkan penjelasan tentang penyakit asma O: Klien mendengarkan dengan seksama dan tampak mengerti Klien mengikuti latihan napas dalam dengan serius

Paraf

2.

01 Juni 2013 Pukul 11.30 WIB

A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan

TUGAS AKHIR INDIVIDU KEPERAWATAN GERONTIK

Di Susun Oleh :

Nama Mahasiswa : Maria Yestilina Dua Tore NIM : 132091006

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN M.H THAMRIN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN JAKARTA 2013

You might also like