Professional Documents
Culture Documents
Dengue Hemoraghic Fever Prita Anindita Putri Ilham Isnin Dolyanov Che Ku Shamshida
IDENTITAS PASIEN
Nama Jenis kelamin Usia No. RM Tempat tinggal : An. R.A : Laki-laki : 5 tahun (24/1/2008) : 787169 : Jemawan, Jatinom
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
HSMRS
Hari Minggu (21 Juli 2013) pagi sekitar jam 10.00 anak mendadak demam tinggi terus terusan, nyeri kepala (+), mual (+), muntah (-), nyeri belakang mata (-), merasa pegal-pegal (-), gusi berdarah (-), mimisan (-), bintik-bintik merah (-) batuk (+), pilek (+), nyeri perut (+) BAB dan BAK t.a.k, nafsu makan menurun, lemas (+). Anak dibawa ke dokter, diagnosis tidak diketahui, diberi obat thiamphenicol syrup dan paracetamol syrup.
Anak dibawa ke RSST Klaten. Demam (+), mual (-), muntah (-), nyeri belakang bola mata (+), nyeri otot (-), lemas (+), tidak nafsu makan, perdarahan spontan (-), BAB dan BAK t.a.k, nyeri perut (+). Pemeriksaan fisik didapatkan demam 38c, takikardi (-), takipneu (-), Rumple Leed (+), hepatomegali 1 cm bac, tanda plasma leakage (-) berupa odem palpebra (-), ascites (-), efusi pleura (-), tanda syok (-) .
Hasil Lab: Hb 12,9 Hct 38,3 % AT 51.000 Didiagnosis DHF grade I (hari ke IV) Terapi IVFD RL 3 cc/kg/jam, parasetamol 10mg/kgbb/kali sprn, plan monitor KU, tanda vital, tanda syok, monitor HCT/AT tiap 6 jam.
Pasien masih demam (38,3 c), lemas, ada nyeri perut, dan nafsu makan cukup. Dari pemeriksaan fisik ditemukan edema palpebral (+), nyeri tekan epigastrik(+), hepatomegali 2cm bac, dan ascites(-). Tidak ada perdarahan spontan. Tidak terdapat tanda syok. Hb 13,1 Hct 38% AT 33.000
Assessment DHF grade I (hr ke-5), terapi dilanjutkan, monitor HCT/AT tiap 6 jam.
ANAMNESIS SISTEM
Demam (+) Sistem serebrospinal : kejang (-), penurunan kesadaran (-) Sistem kardiovaskular : deg-degan (-), sesak nafas (-), kebiruan (-) Sistem pernapasan : sesak nafas (-), batuk (-) Sistem gastrointestinal : mual(+), muntah (-), diare (-) Sistem urogenital : BAK (+) Sistem muskuloskeletal : pegal-pegal (-), deformitas (-) Integumentum: kuning (-), bintik-bintik merah (+), kebiruan (-)
45 th
41 th
40 th
38 th
30 th
43 th
36 th
34 th
10 th
5 th
Riwayat ANC/NC/PNC
Ibu G2P1A0 rutin kontrol di bidan, tdk pernah ada keluhan,
antenatal
natal
lahir 3300 gr, UK 41 minggu, secara spontan dengan kala II lama, tidak langsung menangis.
postnatal
Kesan: riwayat kehamilan baik, persalinan kurang baik, post natal baik.
Riwayat Imunisasi
Menurut ibu, anak mendapatkan imunisasi dasar program pemerintah sesuai jadwal. BCG = usia 0 bulan Hep B = usia 0, 1, 6 bulan Polio = usia 0, 2, 4, 6 bulan DTP = usia 2, 4, 6 bulan
Riwayat Makanan
Anak mengkonsumsi ASI hingga usia 2 tahun. Penggunaan susu formula disangkal. Saat ini anak biasa makan 2-3 x sehari, makan dengan nasi dengan lauk yang tidak tentu (tempe, tahu, telur), mau mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan, tidak mau minum susu, suka minum teh.
Riwayat Perkembangan
Motorik kasar Motorik halus Bicara Sosial
Mengambil mainan, lalu dimasukkan ke mulut (5 bulan) Menulis dan menggambar (4 thn)
Bicara lancar Bermain (3 thn) dengan teman sebaya (3thn) Bicara lancar (2,5 thn)
KESAN: sosial ekonomi menengah ke bawah dengan kondisi lingkungan cukup baik
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Fisik
PEMERIKSAAN FISIK
Status Gizi
BB 15 kg TB 105 cm
PEMERIKSAAN FISIK
Pulmo Pemeriksaan Thorax Inspeksi Palpasi Cor IC tidak tampak IC teraba di SIC IV LMCS Batas kanan atas: SIC II LPSD Batas kanan bawah: SIC IV LPSD Batas kiri atas: SIC II LPSS Batas kiri bawah: SIC IV LMCS S1 regular, S2 split tak konstan
Sonor +/+
Perkusi
Auskultasi
PEMERIKSAAN FISIK
ABDOMEN
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastrik (+), hepar teraba 1 cm b.a.c dan lien ttb
KESAN: hepatomegali
PEMERIKSAAN FISIK
ANOGENITAL : Laki-laki, sirkumsisi (-), testis (+/+)
PEMERIKSAAN FISIK
Extremitas
Akral hangat, CRT <2, edema (-)
Tungkai kanan Gerakan Tonus Trofi Clonus Refleks fisilogis Refleks patologis sensibilitas bebas N Eutrofi (-) (+) (-) (+) N Tungkai kiri bebas N Eutrofi (-) (+) (-) (+) N (+) (-) (+) N (+) (-) (+) N Lengan kanan bebas N Eutrofi Lengan kiri bebas N Eutrofi
PEMERIKSAAN FISIK
Kulit Limfonodi : RL (+), petechae (+) : Lnn. Cervicalis Anterior Sinistra (+) multiple. Diameter 0,5 cm. Nyeri tekan (-).
Kepala: Bentuk mesocephal Ubun-ubun kepala tertutup, ubun-ubun cekung (-) Mata: konjungtiva anemis (-) sklera ikterik(-), mata cowong (-), Edem Palpebra (+) Hidung:discharge(-), nasal flare (-) Telinga:discharge(-) Mulut: bibir kering(-), sianosis (-), stomatitis (-), lidah kotor (-) Otot Tulang Sendi : eutrofi : deformitas(-) : deformitas(-)
Differential DIAGNOSIS
Dengue Fever
Tanggal
24/7/2013 (Puskesmas) 24/7/2013 (IGD RSST) 12.53 24/7/2013 17.41
Hb
11,8 12,9 13
Hct
37 38,3 38,2
AT
60.000 51.000 60.000
24/7/2013 23.20
25/7/2013 5.40 25/7/2013 17.06 25/7/2013 22.09 26/7/2013 5.08 27/7/2013 28/7/2013
13,3
13,1 12,1 12,2 13,7 12,6 12,8
39
38,3 35,6 36 40,6 38,1 38,2
39.000
33.000 24.000 25.000 29.000 52.000 60.000
DIAGNOSIS KLINIS
Demam Berdarah Dengue derajat I
PENATALAKSANAAN
Monitor KU/VS/BC/tanda syok per 6 jam Cek darah rutin per 6 jam Infus RL 3 cc/kgbb/jam ~ 12tpm makro
Cek widal
Terima kasih
EPIDEMIOLOGI
Merupakan penyakit global Masih merupakan masalah kesehatan yg ditakuti masyarakat sering menimbulkan kematian pada anak-anak bahkan dewasa 1 dari 8 penyakit menular dengan angka mortalitas tinggi pada anak-anak di Indonesia Ditemukan pertama kali di Surabaya tahun 1968
Provinsi DIY merupakan salah satu dari 12 provinsi yang dinyatakan KLB Dinkes Provinsi DIY sampai Maret 2004 penderita 913 orang dengan 12 pasien meninggal Kota Yogyakarta jumlah penderita terbanyak 425 orang dengan 11 pasien meninggal
EPIDEMIOLOGI KLINIS
Manusia: umur, jenis kelamin, ras, nutrisi, genetika, populasi, mobilitas penduduk, penyakit kronis, imunitas kelompok
A. Aegypti
MANUSIA
1.The virus is inoculated into humans with the mosquito saliva. 2.The virus localizes and replicates in various target organs, for example, local lymph nodes and the liver. 3.The virus is then released from these tissues and spreads through the blood to infect white blood cells and other lymphatic tissues. 4.The virus is then released from these tissues and circulates in the blood.
There are actually four dengue clinical syndromes: 1. Undifferentiated fever; 2. Classic dengue fever; 3. Dengue hemorrhagic fever, or DHF; and 4. Dengue shock syndrome, or DSS. Dengue shock syndrome is actually a severe form of DHF.
Demam Dengue:
- Demam tinggi mendadak - Tidak ditemukan tanda kebocoran kapiler (hemokonsentrasi, efusi pleura, asites, hipoproteinemia) - Ditambah gejala penyerta 2 atau lebih: 1. Nyeri kepala 2. Nyeri retro orbita 3. Nyeri otot dan tulang 4. Ruam kulit 5. Meski jarang dapat disertai manifestasi perdarahan 6. Leukopenia
Pengelolaan Pasien
Patofisiologi utama infeksi dengue: Kebocoran kapiler yang menyebabkan hipovolemia intravaskular Perdarahan
Penurunan Hct dan klinis membaik turunkan jumlah cairan secara bertahap sampai stabil
Pada pasien
Diagnosis DBD grade I
Terapi:
Monitor KU/VS/BC/tanda syok per 6 jam Cek darah rutin per 6 jam
TERIMA KASIH
Every 10years, all cells in your body have been replaced. Meaning: Your entire body is completely different & you're physically a new person