You are on page 1of 42

Presentasi Kasus

Kejang Demam

Ilham Isnin Dolyanov Prita Anindita Putri Che Ku Shamshida

Nama Usia

: An. E : 4 tahun

Jenis Kelamin
Alamat No. RM Tgl masuk RS

: laki-laki
: Sumberjo, Talang Bayat : 7882xx : 3 September 2013, 3.30 WIB

Anamnesis
Keluhan Utama :

Kejang dan demam

Riwayat Penyakit Sekarang


2 TSMRS(usia 2 tahun) anak kejang , didahului demam, kejang seluruh tubuh, sadar setelah kejang, frekuensi 1x dalam 24jam, durasi < 15 menit.

2 MSMRS anak demam, kejang seluruh tubuh, sadar setelah kejang, frekuensi 1x dalam 24 jam, durasi <15 menit. Anak dibawa ke IGD RSST dan mondok dari tanggal 9/8-14/8/13 dengan diagnosa kejang demam sederhana.

4 HSMRS anak batuk (+), pilek (+), sesak (-), demam (-), kejang (-), BAK (+)N, tidak panas, tidak anyang-anyangan, tidak nyeri, BAB (+)N, diare (-), mual (-), muntah (-), makan (+), minum (+).

2 HSMRS anak batuk (+), pilek (+), demam (+) mulai malam hari, sesak (-) kejang (-), BAK (+)N, tidak panas, tidak anyang-anyangan, tidak nyeri, BAB (+)N, diare (-), mual (-), muntah (-), makan (+), minum (+).

HSMRS anak keluhan masih menetap dan anak dibawa periksa ke poliklinik anak RSST. Di poli anak tiba- tiba kejang seluruh tubuh, durasi < 15 menit, frekuensi 1x dan sadar setelah kejang. Anak langsung dimondokkan.

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat trauma kepala disangkal Riwayat kejang demam 2 minggu yang lalu Riwayat penyakit epilepsy (-) Riwayat alergi obat dan makanan (-) Riwayat mondok (+)

Riwayat Penyakit Keluarga


Orang tua riwayat kejang demam sewaktu kecil (-) Riwayat epilepsy(-) Kakak riwayat kejang demam (+) waktu kecil, usia ?

40 thn

41 thn

27 thn

23 thn

37 thn

35 thn

28 thn

Laki-laki perempuan pasien 7 thn 4 thn

Riwayat ANC/NC/PNC
Ibu G2P1A0 rutin kontrol di bidan, tdk pernah ada keluhan, HT(-), DM(-), kejang (-), demam (-)

antenatal

natal

Ibu berusia 27 tahun P2A0 melahirkan di RSST. Bayi berat lahir 2600 gr, UK kurang lebih 8 bulan, dipacu, secara spontan,tidak langsung menangis, dirawat di ruang bakung selama 7 hari.

postnatal

Bayi dirawat di ruang bakung karena kuning(neonatal jaundice?)

Kesan: riwayat kehamilan baik, persalinan kurang baik, post natal kurang baik.

Riwayat Imunisasi
Menurut ibu, anak mendapatkan imunisasi dasar program pemerintah sesuai jadwal. BCG = usia 0 bulan Hep B = usia 0, 1, 6 bulan Polio = usia 0, 2, 4, 6 bulan DTP = usia 2, 4, 6 bulan Campak = usia 9 bulan

KESAN: imunisasi sesuai jadwal

Riwayat Makanan
anak mengkomsumsi ASI dan susu formula sejak dari lahir 6 bulan: ASI+ susu formula + bubur 1 thn: ASI + susu formula + nasi dan lauk pauk 2 thn - sekarang : anak makan nasi dan lauk pauk , mau makan sayur dan buah, kadang tidak mau makan

KESAN: riwayat makan kurang baik

Riwayat Perkembangan
Motorik kasar Motorik halus Bicara Sosial

KESAN: perkembangan anak tidak diketahui

Riwayat Sosial, Ekonomi, Lingkungan


Ayah bekerja sebagai buruh, sedangkan ibu tidak bekerja. Memiliki rumah sendiri, ukuran 6x8 m, berdinding tembok, berlantai keramik, terdiri dari 4 ruang tidur, 2 kamar mandi, sumber air dari PAM. Dalam satu rumah terdiri dari 4 orang (ayah, ibu, kakak dan anak). Jarak antar rumah tidak padat. Pencahayaan dan ventilasi dikatakan cukup. Pasien adalah pengguna jamkesmas.

KESAN: sosial ekonomi menengah ke bawah dengan kondisi lingkungan cukup baik

Status Gizi dan Antopometri


BB PB : 15 kg : 100 cm BB/U: -2 <z-score< 0 (normal) PB/U : -2 <z-score< 0 (normal) BB/PB : -2<z-score<-1 (normal)

Kesimpulan : Status gizi cukup

Diagnosis Banding
Kejang Demam sederhana Rhinofaringitis akut

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum Tanda Vital
Nadi RR : 112 x/menit, teratur, sedang : 26 x/menit

: CM

Suhu

: 37.8 C

Pemeriksaan Leher
Inspeksi Palpasi : JVP tak meningkat : kaku kuduk (-), limfonodi tidak teraba

Simpulan : Dalam batas normal

Pemeriksaan Thorax
kanan Sistem respiratorius I : simetris, tidak ada ketinggalan Depan gerak, tidak ada retraksi Pa : tidak ada nyeri tekan, tactile fremitus kanan= kiri Pe : sonor A : vesicular (+), wheezing (-), ronchi (), crepitation (-) kiri I : simetris, tidak ada ketinggalan gerak, tidak ada retraksi Pa : tidak ada nyeri tekan, tactile fremitus kanan= kiri Pe : sonor A : vesicular (+), wheezing (-), ronchi (), crepitation (-)

Simpulan : Dalam batas normal

Thoraks (jantung)
Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi : IC tidak tampak : IC teraba pada SIC IV LMCS : kardiomegali (-) : S1 tunggal, S2 split tak konstan, bising (-)

Simpulan : Dalam batas normal

Abdomen
I : DD//DP, distended (-) A : BU (+) kesan normal Pe: Timpani 13 titik Pa: Supel, hepar tidak teraba, lien tidak teraba

Simpulan : Dalam batas normal

Genitourinary
Flank Suprapubic OUE : bulging (-), nyeri ketok ginjal (-) : nyeri tekan (-); bulging (-) : inflamasi (-)

Simpulan : Dalam batas normal

Ekstremitas
Akral hangat Nadi teraba CRT <2 Edema
-

Simpulan : Dalam batas normal

Kepala
Mata: Conjunctiva anemis (-) sclera ikterik (-) Hidung: NCH (-) rhinorhea (-) Mulut: sianosis (-) Telinga : sekret (-) Tenggorokan : hiperemis (-) tonsil tidak membesar

Simpulan : Dalam batas normal

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Darah Rutin
17/8/13 WBC RBC 9,5 x10 /L 4,42x106 /L Normal range 6-17,5 4,15,3

HGB
HCT MCV MCH MCHc PLT LYM % MXD% NEUT%

12,1 g/dl
34,5 % 78,1fL 27,4fL 35pg 173 x10 /L 19,5 13 67,5

11,3-14,1
33 - 41 80-99 27-31 33-37 150-450 19-48 0-12 40-74

Diagnosis Kerja

Kejang demam kompleks rhinofaringitis akut

Tata Laksana
Monitor KU/VS/BC Paracetamol 10- 15mg/kgBB/x jika suhu >= 38oC tiap 4-6jam ~180mg/x ~ cth 1 1/2 Diazepam 0,3-0,5 mg/kgbb/x ~ 4,5mg IV jika kejang (bolus pelan) Diazepam 0,1mg/kgbb/x ~ 3x 1,5mg po jika suhu lebih dari 38C IVFD RL 1250cc/24 jam oral 250cc - IV 1000cc 10tpm makro

Pembahasan
Kejang Demam

Ilham Isnin Dolyanov Prita Anindita Putri Che Ku Shamshida

Pengertian
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal diatas 380 C) tanpa adanya infeksi susunan saraf pusat, gangguan elektrolit atau metabolic lain. Kejang disertai demam pada bayi berusia kurang dari 1 bulan tidak termasuk kejang demam. (IDAI)

Angka Kejadian
Kejang demam adalah tipe kejang yang paling sering pada anak usia dibawah 2 tahun. Umumnya 2,0 5% dari semua anak umur < 5 thn (Annegers et all 1980, C.V.Verity et all 1985) Biasanya terjadi pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun. Angka kejadian tertinggi pada anak dengan usia 18 24 bulan Kejang demam sederhana merupakan jenis yang paling banyak (65-90%).

Patofisiologi
Kejang demam umumnya terjadi pada anak dibawah usia 2 tahun dimana perkembangannya baru mencapai kondisi dengan batas ambang kejang yang rendah. Di waktu ini juga, anak dibawah usia 2 tahun ini rentan untuk mengalami infeksi seperti ISPA, Otitis Media, dan virus.

Ada 2 hipotesis :
- Pyrogen endogen seperti IL 1 beta meningkatkan eksitabilitas dari neuron - Sirkuit sitokin teraktivasi sehingga menyebabkan kejang demam

Etiologi
Demam -> Cepatnya penaikan suhu tubuh memegang peranan penting sebagai penyebab KD. Umur -> Umumnya KD terjadi umur 6 bln - 6 thn. Puncak tertinggi umur 17 23 bln. KD sebelum 5-6 bln kemungkinan infeksi SSP. KD menetap diatas umur 6 th, pertimbangkan febrile seizure plus (FS+).

Gen -> Risiko meningkat 2-3 x bila saudara/i KD. Risiko meningkat 5%, bila seorang orang tua menderita KD. (Nelson-Ellenberg,1970)

Tipe Kejang Demam


Kejang Demam Sederhana
Proporsi kejadian Durasi kejang Frekuensi kejang Jenis kejang Riwayat 96,9 % <15 menit 1 kali dalam 24 jam Kejang Umum Tidak ada kelainan neurologis

Kejang Demam Kompleks


3,1 % > 15 menit > 1 kali dalam 24 jam Kejang Fokal Ada kelainan neurologis

Diferensial diagnosis
Terpapar toksin Emboli sepsis Sindroma hemolitik-uremika Ensefalopati akut Malaria Syncope Menggigil waktu demam Epilepsi mioklonik

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

*Buku PPM IDAI, 2009

Pemeriksaan Penunjang

Tata Laksana
Penatalaksanaan saat kejang Diazepam per rektal : 0,3 0,5 mg/kgBB atau; 5 mg untuk < 10 kg dan 10 mg untuk > 10kg Penatalaksaan saat demam 1. a. Antipiretik Parasetamol yang digunakan adalah 10 15 mg/kg/kali diberikan 4 kali sehari dan tidak lebih dari 5 kali.

b.

Ibuprofen 5-10 mg/kg/kali, 3-4 kali sehari

Cont..
2. Anti Konvulsan a. Diazepam oral dosis 0,3 mg/kg setiap 8 jam pada saat demam menurunkan risiko berulangnya kejang pada 30%-60% kasus, begitu pula dengan diazepam rektal dosis 0,5 mg/kg setiap 8 jam pada suhu >38,5 0C.

Penatalaksaan obat rumatan


Indikasi : 1. Kejang lama > 15 menit

2. Adanya kelainan neurologis yang nyata sebelum atau sesudah kejang, misalnya hemiparesis, paresis Todd, cerebral palsy, retardasi mental, hidrosefalus
3. Kejang Fokal

Cont..
1. a. b. Anti Konvulsan Asam Valproat 15-40 mg/kg/hari dalam 2-3 dosis Fenobarbital 3-4 mg/kg per hari dalam 1-2 dosis

Pengobatan diberikan selama 1 tahun bebas kejang, kemudian dihentikan secara bertahap selama 1-2 bulan

Edukasi
Tetap tenang dan tidak panic Kendorkan pakaian yang ketat Bila tidak sadar, posisikan terlentang dengan kepala. Bersihkan muntahan atau lendir di mulut atau hidung. Jangan memasukkan sesuatu kedalam mulut

Ukur suhu, dan catat lama dan bentuk kejang


Tetap bersama pasien selama kejang Berikan diazepam rektal. Dan jangan diberikan bila kejang telah berhenti

Bawa ke dokter atau rumah sakit bila kejang berlangsung 5 menit atau lebih

Terima Kasih :D
Mohon Asupan ..

You might also like