You are on page 1of 15

jenis-jenis shock JENIS - JENIS SHOCK

A.

Shock hipovolemik

Selama shock hipovolemik aliran balik vena ke jantun menurun pen isian ventrikel !rop stroke volume" car!iac output" tekanan !arah menurun. #aktor pemicu shock hipovolemik$ %. &er!arahan 'pembe!ahan" trauma" per!arahan (I" an varises eosopha us) *. ,. -. .. /. uan pembekuan !arah" ruptur

Hilan n+a cairan intravaskuler !ari kulit menuju jarin an ce!era" misal luka bakar Hilan n+a volume !arah ok !ehi!rasi berat Hilan n+a cairan tubuh melalui sistem (I$ muntah" !iare" suction naso astrik Hilan n+a cairan akibat pen uanaan !iuretik" !iabetes inspi!us

Ascites" e0usi pleura" obstruksi intestinal

Jika volume !arah +an hilan 1 .22ml" aktivasi respomn simpatis biasan+a !apat memulihkan CO !an 34 men!ekati normal" meski pols menin kat '&rice 5 6ilson"%77*). Jika hilan n+a volume !arah terus berlanjut '%222ml atau lebih) 0ase shock akan berlanjut. Initial sta e hilan n+a !arah 1 .22ml. Compensator+ !an pro ressive sta e hilan n+a !arah *.8-,.8 !arah sirkulasi. Irreversible sta e hilan n+a !arah ,.8-.28 !arah Sirkulasi 3emuan klinik shock hipovolemik Jika kehilan an !arah 9%222ml$ %. *. ,. -. .. /. <. H+potensi &ols cepat:lemah &erna0asan cepat Kulit !in in" pucat Status mental; cemas" bin un " a itasi Oli uri '1,2ml:jam) Haus" asi!osis" hiperkalemia" C=3 menurun.

Jika kehilan an ,.8-.28 volume !arah$ %. H+potensi$ sistolik 1>2mmH

*. ,. -. .. /.

&ols cepat:lemah &erna0asan cracles:?he@in C+anosis Status mental; letar i" koma Anuria

Aan kah 4ia nosis &emeriksaan Aaboratorium a. Setelah anamnesis !an pemeriksaan 0isis !lakukan" lan kah !ia nosis selanjutn+a ter antun pa!a pen+ebab +an mun kin pa!a hipovolemik" !an stabilitas !ari kon!isipasienitusen!iri. b. &emeriksaan laboratorium a?al +an sebaikn+a !ilakukan antara lain; analisis Complete Bloo! Count 'CBC)" ka!ar elektrolit 'Na" K" Cl" HCO," BCN" kreatinin" ka!ar lukosa)" &3" A&33" A(4" urinalisis 'pa!a pasien +an men alami trauma)" !an tes kehamilan. 4arah sebaikn+a !itentukan tipen+a !an !ilakukan pencocokan.

&enatalaksanaan

&enan anan sebelum !i =umah Sakit &enan anan pasien !en an s+ok hipovolemik serin !imulai pa!a tempat keja!ian atau !i rumah. 3im +an menan ani pasien sebelum ke rumah sakit sebaikn+a bekerja mence ah ce!era lebih lanjut" memba?a pasien ke rumah sakit sese era mun kin" !an memulai penan anan +an sesuai. &enekanan sumber per!arahan +an tampak !ilakukan untuk mence ah kehilan an !arah +an lebih lanjut. &ence ahan ce!era lebih lanjut !ilakukan pa!a keban+akan pasien trauma. Dertebra servikalis harus !iimobilisasi" !an pasien harus !ibebaskan jika mun kin" !an !ipin!ahkan ke tan!u. #iksasi 0raktur !apat meminimalisir kerusakan neurovaskuler !ankehilan an!arah. a. Eeskipun pa!a kasus tertentu stabilisasi mun kin berman0aat" transportasi se era pasien ke rumah sakit tetap palin pentin pa!a penan anan a?al sebelum !i rumah sakit. &enan anan !e0initi0 pasien !en an hipovolemik biasan+a perlu !ilakukan !i rumah sakit" !an ka!an membutuhkan intervensi be!ah. Beberapa keterlambatan pa!a penan anan seperti terlambat !ipin!ahkan san at berbaha+a. b. Intervensi sebelum ke rumah sakit ter!iri !ari immobilisasi 'pa!a pasien trauma)" menjamin jalan napas +an a!ekuat" menjamin ventilasi" !an memaksimalkan sirkulasi. c. 4alam penan anan s+ok hipovolemik" ventilasi tekanan positi0 !apat men uran i aliran balik vena" men uran i car!iac output" !an memperburuk status:kea!aan s+ok. 6alaupun

oksi enasi !an ventilasi pentin " kelebihan ventilasi tekanan positi0 !apat merusak pa!a pasien !en an s+ok hipovolemik. !. &enan anan +an sesuai biasan+a !apat !imulai tanpa keterlambatan transportasi. Beberapa prose!ur" seperti memulai pemberian in0us atau 0iksasi ekstremitas" !apat !ilakukan ketika pasien su!ah !ibebaskan. Namun" tin!akan +an memperlambat pemin!ahan pasien sebaikn+a !itun!a. Keuntun an pemberian cairan intravena se era pa!a tempat keja!ian ti!ak jelas. Namun" in0us intravena !an resusitasi cairan harus !imulai !an !ilanjutkan !alam perjalanan ke tempat pela+anan kesehatan.

B.

Shock kar!io enik

Ke a alan jantun men akibatkan keti!akmampuan memepertahankan CO !an per0usi ke jarin an &en+ebab$ %. *. ,. -. .. /. <. >. 7. In0ark miokar! &ericar!itis Henti jantun 4isritmia$ 0ibrilasi atau takhikar!i ventrikel &erubahan patolo ik pa!a katup Komplikasi ok pembe!ahan jantun (an uan elektrolit ok perubahan potassium !an calcium

Obat-obatan +an bere0ek terha!ap kontraktilitas otot jantun Ce!era kepala +an men+ebabkan kerusakan pa!a pusat car!iore ulator+

In0ark miokar! merupakan pen+ebab utama shock kar!io enik '%.8-*28 ECI shock kar!io enik). Kar!io enik men+ebabkan CO:EA& menurunkompensasi$ H= menin kat konsumsi oksi en miokar! menin kat menurunkan per0usi koroner iskemia nekrosis Sianosis umumn+a terja!i pa!a shock kar!io enik Ke a alan jantun tekanan ventrikel kiri !an tekanan !iastolik menin kat e!ema paru$ =etensi !arah pa!a ventrikel kanan menin katkan tekanan arteri kanan men hambat aliran balik vena !istensi vena ju ular 3emuan klinik shock kar!io enik %. *. H+potensi &ols cepat:lemah

,. -. .. /. <.

Crackles:?he@in " e!ema paru Kulit; !in in" pucat" sianosis Status mental$ letar i" koma Oli uri-anuri E!ema " CD& menin kat" aritmia

Eani0estasi Klinis S+ok kar!io enik !itan!ai oleh an uan 0un si ventrikel kiri +an men akibatkan an uan men akibatkan an uan 0un si ventrikel kiri +aitu men akibatkan an uan berat pa!a per0usi jarin an !an pen hantaran oksi en ke jarin an +an khas pa!a s+ok kar!io enik +an !isebabkan oleh in0ark miokar!ium akut a!alah hilan n+a -28 atau lebih jarin an otot pa!a ventrikel kiri !an nekrosis vocal !i seluruh ventrikel karena keti!akseimban an antara kebutuhan !an suplai oksi en miokar!ium. (mbaran klinis a al jantun kiri ; a. b. c. !. e. 0. . h. i. Sesak napas !+spnea on e00ert" paroF+mal nocturnal !+spnea &ernapasan che+ne stokes Batuk-batuk Sianosis Suara serak =onchi basah" halus ti!ak n+arin !i !aerah basal paru h+!rothoraF Kelainan jantun seperti pembesaran jantun " irama allop" tach+car!ia BE= mun kin naik Kelainan pa!a 0oto ront en

&ato0isiolo i 3an!a !an ejala s+ok kar!io enik mencerminkan si0at sirkulasi pato0isiolo i a al jantun . Kerusakan jantun men akibatkan penurunan curah jantun " +an pa!a ilirann+a menurunkan tekanan !arah arteria ke or an-or an vital. Aliran !arah ke arteri koroner berkuran " sehin a asupan oksi en ke jantun menurun" +an pa!a ilirann+a menin katkan iskemia !an penurunan lebih lanjut kemampuan jantun untuk memompa" akhirn+a terja!ilah lin karan setan. 3an!a klasik s+ok kar!io enik a!alah tekanan !arah ren!ah" na!i cepat !an lemah" hipoksia otak +an termani0estasi !en an a!an+a kon0usi !an a itasi" penurunan haluaran urin" serta kulit +an !in in !an lembab. 4isritmia serin terja!i akibat penurunan oksi en ke jantun .seperti pa!a a al jantun " pen unaan kateter arteri pulmonal untuk men ukur tekanan ventrikel kiri !an curah jantun san at pentin untuk men kaji beratn+a masalah !an men evaluasi penatalaksanaan +an telah !ilakukan. &enin katan tekananakhir !iastolik ventrikel kiri +an berkelanjutan

'ADE4& G Ae0t Dentrikel En! 4iastolik &ressure) menunjukkan bah?a jantun ber0un si seba ai pompa +an e0ekti0.

a al untuk

&emeriksaan 4ia nostik #aktor-0aktor pencetus test !ia nostik antara lain ; a. b. c. !. e. 0. . h. i. j. k. Electrocar!io ram 'EC() Sono ram Scan jantun Kateterisasi jantun =oent en !a!a En@im hepar Elektrolit oksimetri na!i A(4 Kreatinin Albumin : trans0orin serum HS4

&enatalaksanaan 3in!akan umum. A!a berba ai pen!ekatan pa!a penatalaksanaan s+ok kar!io enik. Setiap !isritmia ma+or harus !ikoreksi karena mun kin !apat men+ebabkan atau berperan pa!a terja!in+a s+ok. Bila !ari hasil pen ukuran tekanan !i!u a atau ter!eteksi terja!i hipovolemia atau volume intravaskuler ren!ah. &asien harus !iberi in0us ID untuk menambah jumlah cairan !alam sistem sirkulasi. Bila terja!i hipoksia" berikan oksi en" ka!an !en an tekanan positi0 bila aliran biasa ti!ak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan jarin an. #armakoterapi. 3erapi me!is !ipilih !an !iarahkan sesuai !en an curah jantun !an tekanan !arah arteri rerata. Salah satu kelompok obat +an biasa !i unakan a!alah katekolamin +an !apat menin katkan tekanan !arah !an curah jantun . Namun !emikian mereka cen!erun menin katkan beban kerja jantun !en an menin katkan kebutuhanoksi en. Bahan vasoakti0 seperti natrium nitroprusi!a !an nitro liserin a!alah obat +an e0ekti0 untuk menurunkan tekanan !arah sehin a kerja jantun menurun. Bahan-bahan ini men+ebabkan arteri !an vena men alami !ilatasi" sehin a menimbulkan lebih ban+ak pintasan volume intravaskuler keperi0er. &enatalaksanaan +an lain ; a. Istirahat

b.

4iit" !iit jantun " makanan lunak" ren!ah aram

c. &emberian !i italis" membantu kontraksi jantun !an memperlambat 0rekuensi jantun . Hasil +an !iharapkan penin katan curah jantun " penurunan tekanan vena" !an volume !arah !an penin katan !iuresis akan men uran i e!ema. &a!a saat pemberian ini pasien harus !ipantau terha!ap hilan n+a !ispnea" ortopnea" berkuran n+a krekel" !an e!ema peri0er. !. &emberian !iuretik" +aitu untuk memacu ekskresi natrium !an air melalui injal. Bila su!ah !iresepkan harus !iberikan pa!a sian hari a ar ti!ak men an u istirahat pa!a malam hari" intake !an output pasien harus !icatat mun kin pasien !apat men alami kehilan an cairan setelah pemberian !iuretik. &asien ju a harus menimban ba!ann+a setiap hari tur or kulit untuk men hin!ari terja!in+a tan!a-tan!a!ehi!rasi. e. Eor0in" !iberikan untuk men uran i sesak napas pa!a asma car!ial" hati-hati !epresipernapasan. 0. 3erapi vaso!ilator !an natrium nitropurisi!a" obat-obatan vasoakti0 merupakan pen obatan utama untuk men uran i impe!ansi 'tekanan) terha!ap pen+emburan !arah oleh ventrikel.

C.

Shock septik

Shock sepsis !isebabkan e0ek toksin +an !ipro!uksi a en in0eksius$ %. bakteri ram ne ati0 ; pseu!omonas aeru inosa" Escherichia coli" !an klebsiella pneumoniae klebsiella pneumoniae *. bakteri ram positi0 ; Clostri!ium" Staph+lococcus aureus" !an Streptococcus pneumoniae ,. Jamur ; Can!i!a albicans

&en+ebab; %. *. ,. -. .. /. Sistem urinari; kateterisasi" c+stoscop+ Sistem respirasi; suctionin " aspirasi" trakeostomi" E33" ventilator Sistem (I; ulkus peptikum" ruptur appen!iks" peritonitis peritonitis Inte umen; luka be!ah" kateter intravena" kateter intra-arteri" monitorin invasi0" ulkus !ekubitus" luka bakar" trauma Sistem repro!uksi ?anita; in0eksi intrapartal:postpartal" S34

Shock sepsis !ia?ali !en an septikemia$ en!otoksin merusak lapisan en!otel pembuluh !arah kerusakan seluler pelepasan protein vasoakti0 vaso!ilatasi peri0er 5 permebilitas kapiler menin kat perpin!ahan cairan !ari ruan intravaskuler menuju ruan interstitial h+povolemia matabolisme anaerob asi!osis laktat kematian seluler

3emuan klinik shock septik A?al '?arm) shock septik %. *. ,. -. .. /. <. 34 normal:h+potensi &ols cepat:lemah &erna0asan; cepat:!alam Kulit han at Status mental; alert" orientasi Crin output normal 3emperatur menin kat" kelemahan" mual" muntah"!iare" CD& menurun

Aanjut 'col!) shock septik %. *. ,. -. .. /. H+potensi &ols$ tachicar!i" aritmia &erna0asan; cepat:!alam" !+psnea Kulit !in in" pucat" e!ema Crin output; oli uri:anuri 3emperatur menurun" CD& menurun

&enatalaksanaan %. &en umpulan spesimen urin" !arah" sputum !an !rainase luka !ilakukan !en an tekhnik aseptik. *. &emberian suplementasi nutrisi tin - hari !ari a?itan s+ok. i kan!un an protein secara a resi0 !ilakukan selama

,. &emberian cairan intravena !an obat-obatan +an !iresepkan termasuk antibiotik 4opamin" !an Dasopresor untuk optimalisasi volume intravaskuler Komplikasi %. Ke a alan multi or an akibat penurunan aliran !arah !an hipoksia jarin an +an berkepanjan an. *. Sin!rom !istres pernapasan !e?asa akibat !estruksi pertemuan alveolus kapiler karena hipoksia.

4.

Shock neuro enik

Shock neuro enik 'shock vaso enik)keti!akseimban an stimulasi sara0 simpatis !an sara0 parasimpatis pa!a otot pembuluh !arah

&en+ebab ; %. *. ,. -. .. /. <. ce!era kepala ce!era spinal reaksi insulin 'h+po likemia penurunan lukosa ke me!ulla) anestesia spinal anestesi umum n+eri hebat pemaparan panas +an lama

Overstimulasi parasimpatis 5 un!erstimulasi simpatis vaso!ilatasi penurunan SD= 34 menurun penurunan nutrien mele?ati membran kapiler an uan metabolisme seluler kapiler an uan metabolisme seluler 4ilatasi vena CD& !rop aliran !arah balik vena menurun SD menurun EA& menurun 3emuan klinik shock neuro enik %. *. ,. -. .. /. H+potensi &ols lambat Kulit$ han at" kerin Status mental; cemas" letar i"koma Oli uri-anuri 3emperatur menurun

&enatalaksanaan Konsep !asar untuk s+ok !istributi0 a!alah !en an pemberian vasoakti0 seperti 0enile0rin !an e0e!rin" untuk men uran i !aerah vaskuler !en an pen+empitan s0in ter prekapiler !an vena kapasitan untuk men!oron keluar !arah +an berkumpul !itempat tersebut.

%.

Barin kan pasien !en an posisi kepala lebih ren!ah !ari kaki 'posisi 3ren!elenbur ).

*. &ertahankan jalan na0as !en an memberikan oksi en" sebaikn+a !en an men unakan masker. &a!a pasien !en an !istress respirasi !an hipotensi +an berat" pen unaan en!otracheal tube !an ventilator mekanik san at !ianjurkan. Aan kah ini untuk men hin!ari pemasan an en!otracheal +an !arurat jika terja!i !istres respirasi +an berulan . Dentilator mekanik ju a !apat menolon menstabilkan hemo!inamik !en an menurunkan pen unaan oksi en !ari otot-otot respirasi. ,. Cntuk keseimban an hemo!inamik" sebaikn+a !itunjan !en an resusitasi cairan. Cairan kristaloi! seperti NaCl 2"78 atau =in er Aaktat sebaikn+a !iberikan per in0us secara cepat

*.2-.22 cc bolus !en an pen a?asan +an cermat terha!ap tekanan !arah" akral" tur or kulit" !an urin output untuk menilai respon terha!ap terapi. -. Bila tekanan !arah !an per0usi peri0er ti!ak se era pulih" berikan obat-obat vasoakti0 'a!rener ik$ a onis al0a +an in!ikasi kontra bila a!a per!arahan seperti ruptur lien) ; a) 4opamin

Eerupakan obat pilihan pertama. &a!a !osis 9 %2 mc :k :menit" bere0ek serupa !en an norepine0rin. Jaran terja!i takikar!i. b) Norepine0rin

E0ekti0 jika !opamin ti!ak a!ekuat !alam menaikkan tekanan !arah. Eonitor terja!in+a hipovolemi atau car!iac output +an ren!ah jika norepine0rin a al !alam menaikkan tekanan !arah secara a!ekuat. &a!a pemberian subkutan" !iserap ti!ak sempurna ja!i sebaikn+a !iberikan per in0us. Obat ini merupakan obat +an terbaik karena pen aruh vasokonstriksi peri0ern+a lebih besar !ari pen aruh terha!ap jantun 'palpitasi). &emberian obat ini !ihentikan bila tekanan !arah su!ah normal kembali. A?asi pemberian obat ini pa!a ?anita hamil" karena !apat menimbulkan kontraksi otot-otot uterus. c) Epine0rin

&a!a pemberian subkutan atau im" !iserap !en an sempurna !an !imetabolisme cepat !alam ba!an. E0ek vasokonstriksi peri0er sama kuat !en an pen aruhn+a terha!ap jantun Sebelum pemberian obat ini harus !iperhatikan !ulu bah?a pasien ti!ak men alami s+ok hipovolemik. &erlu !iin at obat +an !apat men+ebabkan vaso!ilatasi peri0er ti!ak boleh !iberikan pa!a pasien s+ok neuro enik. !) 4obutamin

Ber una jika tekanan !arah ren!ah +an !iakibatkan oleh menurunn+a car!iac output. 4obutamin !apat menurunkan tekanan !arah melalui vaso!ilatasi peri0er. &asien-pasien +an !iketahui:!i!u a men alami s+ok neuro enik harus !iterapi seba ai hipovolemia. &emasan an kateter untuk men ukur tekanan vena sentral akan san at membantu pa!a kasuskasus s+ok +an mera ukan.

E.

Shock anaph+lactic

Shock anaph+lactic terja!i karena reaksi h+persensiti0$ perubahan 0isiolo i terja!i akibat seseoran kontak !en an aller en Aler en pen+ebab shock anaph+lactic; %. substansi untuk !ia nosis:treatment 'antibiotik"vaksin" anestesi lokal" io!ine" !arah !an pro!uk !arah" narkotik) *. ,. -. makanan 'ikan" putih telur" susu" coklat) i itan seran bisa ular a 'lebah"semut)

&a!a saat pemaparan" reaksi anti en !an antibo!i I E men+ebabkan an uan inte ritas seluler histamin 5 vasoakti0 amin !ilepaskan !an masuk ke sistem sirkulasi penin katan permeabilitas vaskuler !an vaso!ilatasi massive hipotensi colaps vaskuler Shock anaph+lactic terja!i san at cepat" mani0estasi muncul stelah *2 menit kontak !en an anti en 3emuan klinik shock anaph+lactic %. *. ,. -. .. /. H+potensi &ols; menin kat" !isritmia =espirasi; !+spnea" stri!or" ?he@in " lar+n ospasme" bronchospasme" e!ema paru Status mental; cemas" letar i" koma Crin output; oli uri:anuri &ruritus" kram ab!omen" mual" !iare

4ia nosis A!an+a tan!a-tan!a +an berhubun an !en an s+ok ana0ilaktik. &enan ulan an s+ok ana0ilaktik memerlukan tin!akan cepat sebab pen!erita bera!a pa!a kea!aan a?at. Sebenarn+a" pen obatan s+ok ana0ilaktik ti!aklah sulit" asal terse!ia obat-obat emerjensi !an alat bantu resusitasi a?at !arurat serta !ilakukan secepat mun kin. Hal ini !iperlukan karena kita berpacu !en an ?aktu +an sin kat a ar ti!ak terja!i kematian atau cacat or an tubuh menetap. Kalau terja!i komplikasi s+ok ana0ilaktik setelah kemasukan obat atau @at kimia" baik peroral maupun parenteral" maka tin!akan +an perlu !ilakukan" a!alah; a. Se era barin kan pen!erita pa!a alas +an keras. Kaki !ian kat lebih tin i !ari kepala untuk menin katkan aliran !arah balik vena" !alam usaha memperbaiki curah jantun !an menaikkan tekanan !arah. b. Se era berikan a!renalin 2", H 2". m larutan % ; %222 untuk pen!erita !e?asa atau 2"2% I :k BB untuk pen!erita anak-anak" i.m. &emberian ini !apat !iulan tiap %. menit sampai kea!aan membaik. Beberapa penulis men anjurkan pemberian in0us kontin+u a!renalin * H I :menit. c. 4alam hal terja!i spasme bronkus !i mana pemberian a!renalin kuran memberi respons" !apat !itambahkan amino0ilin . H / m :k BB i.v !osis a?al +an !iteruskan 2"- H 2"7 m :k BB:menit !alam cairan in0us. !. 4apat !iberikan kortikosteroi!" misaln+a hi!rokortison %22 m atau !eksametason . H %2 m intravena seba ai terapi penunjan untuk men atasi e0ek lanjut !ari s+ok ana0ilaktik atau s+ok +an memban!el. e. &enilaian A" B" C !ari tahapan resusitasi jantun paru" +aitu;

a) Air?a+ Jpenilaian jalan napasK. Jalan napas harus !ija a tetap bebas" ti!ak a!a sumbatan sama sekali. Cntuk pen!erita +an ti!ak sa!ar" posisi kepala !an leher !iatur a ar li!ah ti!ak jatuh ke belakan menutupi jalan napas" +aitu !en an melakukan ekstensi kepala" tarik man!ibula ke !epan" !an buka mulut.

b) Breathin support" se era memberikan bantuan napas buatan bila ti!ak a!a tan!a-tan!a bernapas" baik melalui mulut ke mulut atau mulut ke hi!un . &a!a s+ok ana0ilaktik +an !isertai u!em larin " !apat men akibatkan terja!in+a obstruksi jalan napas total atau parsial. &en!erita +an men alami sumbatan jalan napas parsial" selain !itolon !en an obat-obatan" ju a harus !iberikan bantuan napas !an oksi en. &en!erita !en an sumbatan jalan napas total" harus se era !itolon !en an lebih akti0" melalui intubasi en!otrakea" krikotirotomi" atau trakeotomi. c) Circulation support" +aitu bila ti!ak teraba na!i pa!a arteri besar 'a. karotis" atau a. 0emoralis)" se era lakukan kompresi jantun luar. &enilaian A" B" C ini merupakan penilaian terha!ap kebutuhan bantuan hi!up !asar +an penatalaksanaann+a sesuai !en an protokol resusitasi jantun paru. 0. Bila tekanan !arah tetap ren!ah" !iperlukan pemasan an jalur i.v untuk koreksi hipovolemia akibat kehilan an cairan ke ruan ekstravaskular seba ai tujuan utama !alam men atasi s+ok ana0ilaktik. &emberian cairan akan menin katkan tekanan !arah !an curah jantun serta men atasi asi!osis laktat. &emilihan jenis cairan antara larutan kristaloi! !an koloi! tetap merupakan per!ebatan !i!asarkan atas keuntun an !an keru ian men in at terja!in+a penin katan permeabilitas atau kebocoran kapiler. &a!a !asarn+a" bila memberikan larutankristaloi!" maka !iperlukan jumlah ,H- kali !ari perkiraan kekuran an volume plasma. Biasan+a" pa!a s+ok ana0ilaktik berat !iperkirakan ter!apat kehilan an cairan *2 H -28 !ari volume plasma. Se!an kan bila !iberikan larutan koloi!" !apat !iberikan !en an jumlah +an sama !en an perkiraan kehilan an volume plasma. 3etapi" perlu !ipikirkan ju a bah?a larutan koloi! plasma protein atau !eFtran ju a bisa melepaskan histamin. . 4alam kea!aan a?at" san at ti!ak bijaksana bila pen!erita s+ok ana0ilaktik !ikirim ke rumah sakit" karena !apat menin al !alam perjalanan. Kalau terpaksa !ilakukan" maka penan anan pen!erita !i tempat keja!ian su!ah harus semaksimal mun kin sesuai !en an 0asilitas +an terse!ia !an transportasi pen!erita harus !ika?al oleh !okter. &osisi ?aktu !iba?a harus tetap !alam posisi telentan !en an kaki lebih tin i !ari jantun . h. Kalau s+ok su!ah teratasi" pen!erita jan an cepat-cepat !ipulan kan" tetapi harus !ia?asi : !iobservasi !ulu selama kuran lebih - jam. Se!an kan pen!erita +an telah men!apat terapi a!renalin lebih !ari * H , kali suntikan" harus !ira?at !i rumah sakit semalam untuk observasi.

&ence ahan &ence ahan s+ok ana0ilaktik merupakan lan kah terpentin !alam setiap pemberian obat" tetapi tern+ata ti!aklah mu!ah untuk !ilaksanakan. A!a beberapa hal +an !apat kita lakukan" antara lain;

a.

&emberian Obat &emberian obat harus benar-benar atas in!ikasi +an kuat !an tepat.

b. In!ivi!u +an mempun+ai ri?a+at pen+akit asma !an oran +an mempun+ai ri?a+at aler i terha!ap ban+ak obat" mempun+ai risiko lebih tin i terha!ap kemun kinan terja!in+a s+ok ana0ilaktik. c. &entin men+a!ari bah?a tes kulit ne ati0" pa!a umumn+a pen!erita !apat mentoleransi pemberian obat-obat tersebut" tetapi ti!ak berarti pasti ne ati0 !an mempun+ai ri?a+at aler i positi0 mempun+ai kemun kinan reaksi sebesar % H ,8 !iban!in kan !en an kemun kinan terja!in+a reaksi /28 bila tes kulit positi0. !. Lan palin utama a!alah harus selalu terse!ia obat pena?ar untuk men antisipasi kemun kinan terja!in+a reaksi ana0ilaktik atau ana0ilaktoi! serta a!an+a alat-alat bantu resusitasi ke a?atan. Eempertahankan suhu tubuh !ipertahankan !en an memakaikan selimut pa!a pen!erita untuk mence ah ke!in inan !an mence ah kehilan anpanas. Jan an sekali-kali memanaskan tubuh pen!erita karena akan san at berbaha+a. &emberian Cairan ;

a. Jan an memberikan minum kepa!a pen!erita +an ti!ak sa!ar" mual-mual" muntah atau kejan karena baha+a terja!in+a aspirasi cairan ke !alam paru. b. Jan an memberi minum kepa!a pen!erita +an akan !ioperasi atau !ibius !an +an men!apat trauma pa!a perut serta kepala 'otak). c. &en!erita han+a boleh minum bila pen!erita sa!ar betul !an ti!ak a!a in!ikasi kontra. &emberian minum harus !ihentikan bila pen!erita menja!i mual atau muntah. !. Cairan intravena seperti larutan isotonik kristaloi! merupakan pilihan pertama !alam melakukan resusitasi cairan untuk men embalikan volume intravaskuler" volume interstitial !an intra sel. Cairan plasma atau pen anti plasma ber una untuk menin katkan tekanan onkotik intravaskuler. e. &a!a s+ok hipovolemik" jumlah cairan +an !iberikan harus seimban !en an jumlah cairan +an hilan . Se!apat mun kin !iberikan jenis cairan +an sama !en an cairan +an hilan " !arah pa!a per!arahan" plasma pa!a luka bakar. Kehilan an air harus !i anti !en an larutan hipotonik. Kehilan an cairan berupa air !an elektrolit harus !i anti !en an larutan isotonik. &en antian volume intra vaskuler !en an cairan kristaloi! memerlukan volume , H - kali volume per!arahan +an hilan " se!an bila men unakan larutan koloi! memerlukan jumlah +an sama !en an jumlah per!arahan +an hilan . 3elah !iketahui bah?a trans0usi eritrosit konsentrat +an !ikombinasi !en an larutan rin er laktat sama e0ekti0n+a !en an !arah len kap. 0. &emantauan tekanan vena sentral pentin untuk mence ah pemberian cairan +an berlebihan. . &a!a penan ulan an s+ok kar!io enik harus !ice ah pemberian cairan berlebihan +an akan membebani jantun . Harus !iperhatikan oksi enasi !arah !an tin!akan untuk men hilan kan n+eri. h. &emberian cairan pa!a s+ok septik harus !alam pemantauan ketat" men in at pa!a s+ok septik biasan+a ter!apat an uan or an majemuk 'Eultiple Or an 4is0unction). 4iperlukan pemantauan alat can ih berupa pemasan an CD&" MS?an (an@N kateter !an pemeriksaan analisa as !arah.

#.

Shock Hemora ik

S+ok hemora ik merupakan komplikasi +an jaran namun serius" +an mun kin terja!i !alam situasi kan!un an atau inekolo i ban+ak. &er!arahan merupakan pen+ebab utama kematian ibu !i ne ara berkemban !unia.% Kematian !an morbi!itas sekun!er untuk per!arahan menja!i kuran umum karena pen enalan !ini !an intervensi !an menin katkan keterse!iaan rekomen!asi resources.%3en me!is untuk pen elolaan s+ok hemora ik a!alah tercantum !alam teks berikut !an telah !inilai sesuai !en an tin kat bukti seba aimana !itentukan oleh kriteria Kana!a 3ask #orce pa!a &emeriksaan Kesehatan Berkala 4en ue Shock !alam kebi!anan &er!arahan obstetrik serin akut" !ramatis" !an meremehkan. &ostpartum hemorrha e merupakan pen+ebab +an si ni0ikan !ari ibu !eath. Eanajemen per!arahan postpartum telah Clasan secara rinci !alam &e!oman SO(C Clinical &ractice untuk &ence ahan !an Eanajemen &ostpartum Hemorrha e. 4en ue Shock 4I (inekolo i Sebuah prose!ur be!ah merupakan antese!en +an palin umum akut inekolo i per!arahan" meskipun pasien ka!an -ka!an akan ha!ir !en an per!arahan akut !ari kehamilan ektopik pecah atau !ari i!enti0ikasi =isiko neoplasma a!alah pentin !alam konselin pasien sebelum operasi !an !alam persiapan be!ah tim. Setiap proses +an men!istorsi anatomi pan ul" seperti en!ometriosis" neoplasma" atau perlekatan" atau +an men arah ke in0lamasi respon mun kin terkait !en an penin katan intraoperati0 kehilan an !arah. I!enti0ikasi" isolasi" !an pen en!alian cepat per!arahan !itemui selama prose!ur akan membatasi keru ian total. Anatomi pan ul !an ten ara !ari pohon vaskular harus akrab ba i setiap ahli be!ah pan ul. &asien !en an per!arahan pasca operasi tertun!a !apat ha!ir !en an per!arahan !ari luka atau va ina atau !en an bukti !ari suatu hemoperitoneum. Hati-hati pemeriksaan !an resusitasi !en an kontrol +an pasti !an cepat kehilan an !arah !iperlukan" +an mun kin memerlukan kembali ke ruan operasi. &resentasi Klinis !an Komplikasi S+ok hemora ik &er!arahan terja!i ketika a!a +an berlebihan eksternal atau internal. Sebuah volume !arah loss.- !i!e0inisikan sulit untuk men ukur !alam keban+akan situasi" !an hilan n+a !ievaluasi visual serin kali !iremehkan. - Shock terja!i ketika a!a hipoper0usi vital or an. Hipoper0usi mun kin karena kerusakan !ari miokar!ium 's+ok kar!io enik)" in0eksi luar biasa terkemuka untuk re!istribusi volume sirkulasi ke ekstravaskular +an ruan 's+ok septik)" atau hipovolemia karena parah !ehi!rasi atau per!arahan 's+ok hipovolemik) . 3an!a !an ejala s+ok hemora ik akan bervariasi ter antun pa!a volume !an laju kehilan an !arah. Sistem kunci !ipen aruhi oleh s+ok hemora ik a!alah pemerintah pusat sara0" jantun " !an injal s+stems.

&ato0osiolo i &a!a s+ok hemora ik" pen uran an akut pa!a volume !arah men+ebabkan kompensasi simpatis oleh vasokonstriksi peri0er" takikar!ia" !an kontraktilitas miokar! menin kat" +an pa!a ilirann+a menin katkan kebutuhan oksi en miokar! untuk" ke tin kat +an ti!ak !apat maintaine!.% bersamaan" jarin an hipoper0usi !ari vasokonstriksi precapillar+ men+ebabkan

metabolisme anaerobik !an aci!osis. Jarin an hipoksia" asi!osis" !an pelepasan berba ai me!iator men+ebabkan in0lamasi" sistemik response. Ce!era reper0usi terja!i ketika ra!ikal oksi en +an !ilepaskan selama 0ase akut sistemik !ie!arkan secara keseluruhan per0usi tubuh restore!. humoral !an seluler in0lamasi Sistem ini ju a !iakti0kan" !an berkontribusi vaskular !an seluler injur+. 3ransmi ration mikroor anisme !an en!otoksin !i seluruh hambatan mukosa melemah memberikan kontribusi untuk sistemik sin!rom respons in0lamasi 'SI=S) !an multiple or an 0ailure.

Klasi0ikasi Hal ini jenis klasi0ikasi !apat membantu !alam menentukan volume +an !iperlukan untuk pen antian a?al" !an tan!a-tan!a s+ok tercantum !alam menentukan keparahan keru ian okultisme. (ejala !an ejala sisa per!arahan pa!a akhirn+a berhubun an !en an per0usi jarin an. =u i kuran !ari" atau sama !en an" %.8 !ari volume !arah '!ikompensasi shock) ti!ak !apat !ikaitkan !en an perubahan !alam !arah tekanan 'B&)" pulsa" atau isi ulan kapiler. Shock rin an biasan+a mu!ah kompensasi" terutama pa!a ?anita" mu!a sehat repro!uksi a e. keru ian lebih lanjut men+ebabkan takikar!ia" katekolamin sebuah respon !itan!ai !en an na!a simpatik menin kat. Istirahat B& biasan+a normal" tetapi perubahan ortostatik pa!a B& !an pulsa mun kin jelas. 3in!akan resusitasi se!erhana akan berhasil membalikkan keru ian chan es.%On oin volume !arah mun kin men+alip kemampuan jantun untuk men kompensasi" !an !itan!ai takikar!ia !ikaitkan !en an penurunan B&" !iklasi0ikasikan seba ai mo!erat shock. 4en an per!arahan berlanjut" hipoper0usi jarin an terja!i" men+ebabkan metabolisme anaerob !an asi!osis" !iklasi0ikasikan seba ai berat shock. &asien menunjukkan takikar!i !an takipnea !en an ke a alan perna0asan" menja!i oli uria" !an kemu!ian anuric. Obtun!ation !an kehilan an kesa!aran mun kin ju a occur. Cellular !is0un si" !iikuti oleh kematian sel" men+ebabkan or an multiple ke a alan" sehin a shock.% ireversibel" %. An ka kematian !i tahap ini a!alah lebih !ari ,28.

Klinis 4ari Sistem shock hemora ik A?al Akhir SS& &erubahan status mental ti!ak sa!ar 3akikar!ia a al jantun jantun Hipotensi ortostatik Aritmia Hipotensi Oli uria injal anuria &ernapasan 3akipnea 3akipnea Ke a alan perna0asan 3i!ak a!a hati ke a alan hati berubah 3i!ak a!a per!arahan mukosa astrointestinal perubahan Hematolo i Anemia Koa ulopati Asi!osis metabolik 3i!ak a!a H+pocalcemia.

#aktor resiko Evaluasi !ari semua pasien +an !atan untuk pera?atan obstetrik atau operasi harus termasuk ri?a+at me!is len kap. Sebuah priba!i atau sejarah keluar a koa ulopati" atau pen unaan priba!i !ari antikoa ulan" harus !i!okumentasikan. &emeriksaan 0isik len kap !apat men un kapkan memar +an luas atau petechiae. Investi asi untuk menilai status koa ulasi harus !iperoleh !alam situasi ini !an konsultasi !ari !isiplin lain !ipertimban kan. Semua prose!ur +an !iusulkan harus !ikaji !en an pasien. =isiko komplikasi termasuk per!arahan harus !iuraikan !an !iskusi !i!okumentasikan !alam chart. kon!isi klinis tertentu

!an manajemen be!ah mereka berhubun an !en an penin katan risiko per!arahan" seperti seba ai kehamilan ektopik" miomektomi" lepasn+a plasenta" plasenta previa" !an !isease. anas 4alam beberapa situasi" mun kin tepat untuk perempuan nasihat tentan !arah autolo us trans0usi atau hemo!ilusi techniOues.

You might also like