Professional Documents
Culture Documents
Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 22 Kesehatan Kerja Tahun Ajaran 2010 / 2011 Program Studi Pendidikan Dokter UNIVERSITAS JAMBI
PENGERTIAN K3
Keamanan: keadaan yg menggambarkan rasa tenteram dan tidak merasa takut, gelisah atau resah Keselamatan: keadaan selamat, bebas dari cedera
Kesehatan: Keadaan sehat baik fisik, mental, maupun sosial dan tidak sekedar bebas dari penyakit
Peraturan Perundangan
UU No 14 tahun1969 Pasal 9
Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moral kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama.
Konvensi ILO No 120 Tentang : Higene dalam perniagaan dan kantor-kantor. Pasal 12: Persediaan yang cukup dari air minum yang sehat harus ada bagi keperluan pekerja-pekerja.
4.
Membentuk bagian keamanan Menunjuk/ menentukan instruktur Memberikan pelatihan baik kepada bagian keamanan maupun kepada instruktur agar dapat menangani K3 di instansinya sesuai dengan prosedur. Meminta karyawan agar manaati peraturan dan instruksi.
Bagian Keamanan
Memberi petunjuk dan mengarahkan ke jalan yang aman. Mempelajari dan menyelidiki sebab-sebab terjadinya kecelakaan ditempat kerja.
Instruktur
Membekali karyawan dengan pengetahuan mengenai K3. Memberikan pelatihan penanganan terhadap bahaya kepada karyawan. Memberikan instruksi dengan benar, tepat, dan aman mengenai pemakaian alat dan teknis bekerja. Melaporkan dengan segera kepada pimpinan apabila terjadi kecelakaan, kerusakan alat, maupun peristiwa yang membahayakan.
Karyawan
Manaati peraturan dan instruksi keamanan dari perusahaan. Memperhatikan pelatihan penanganan terhadap bahaya dari instruktur. Memperhatikan instruksi mengenai pemakaian alat dan teknis bekerja. Segera melaporkan kepada instruktur apabila ada kecelakaan, kerusakan alat, maupun peristiwa yang membahayakan.
KECELAKAAN KERJA
Adl kejadian yg tidak terduga, tidak diharapkan terjadi dalam pelaksanaan hubungan kerja
2.
3.
4.
Kecelakaan akibat langsung pekerjaan Kecelakaan pada saat/ waktu bekerja Kecelakaan pada perjalanan menuju lokasi kerja Penyakit akibat kerja
4. 5. 6.
Memerlukan biaya yang besar Produktivitas kerja berkurang Pekerja dapat mengalami cacat bahkan kematian Terhambatnya proses produksi Kerusakan lingkungan Psikis/ mental pekerja dapat terganggu
4.
5.
Helm pelindung kepala (helmet) Sarung tangan kain dan kulit Sumbat telinga (ear plug) Kacamata safety Kacamata (goggles) dan kedok las (face shield)
6. Masker kain 7. Sarung tangan karet 8. Sepatu engkle boot 9. Safety shoes Contoh2 di atas adl contoh Personal Protective Devices (alat2 perlindungan diri)
1. Kepala
: Pengikat rambut, penutup rambut, topi dari berbagai bahan. 2. Mata : Kacamata 3. Muka : Perisai Muka 4. Tangan & Jari: Sarung tangan 5. Kaki : Sepatu 6. Alat pernafasan :Masker khusus / respirator 7. Telinga : Sumbat telinga, tutup telinga 8. Tubuh : Pakaian kerja dari berbagai bahan
31
Nyaman dipergunakan Tidak menganggu kerja Memberikan perlindungan efektif terhadap jenis bahaya
10/11/2013
33