You are on page 1of 2

Nama NIM

: Tita Indrawati : 0910620096

Tugas I Pengukuran Teknik dan Instrumentasi (Maret 2013)

1. Jelaskan secara umum apa yang disebut dengan PENGUKURAN TEKNIK 2. Arti dari PENGUKURAN TEKNIK 3. Metode Dasar Pengukuran Teknik 4. Sistsem Pengukuran Secara Umum

Jawab : 1. Proses pengukuran merupakan pembandingan kuantitatif antara standar yang telah ditentukan sebelumnya dengan yang diukur. Diukur artinya menunjuk parameter fisik tertentu yang diamati, yaitu kuantitas masukan ke proses pengukuran. Kegiatan pengukuran memberikan hasil. 2. Pengukuran memberikan landasan untuk penelitian dan pengembangan. Seluruh rancangan mekanis yang rumit selalu terdiri dari: a. Empiris, yang didapat berdasar pada pengalaman dan akal sehat rekayasa b. Rasional, tunduk pada prinsip rekayasa dan hukum fisika. c. Eksperimental, berdasar pada pengukuran bermacam besaran yang berhubungan dengan operasi, unjuk keja atau proses yang baru dikembangkan. Pengukuran merupakan elemen dasar setiap proses pengendalian, dimana proses pengendalian memerlukan penyimpangan pengukuran antara unjuk kerja sebenarnya dengan yang diharapkan. Bagian pengendali harus mengetahui besar dan arah perbedaan agar dapat bereaksi dengan benar. Berbagai operasi harian membutuhkan pengukuran agar didapat unjuk kerja yang benar. (Interkoneksi, penentuan biaya; energi, daya, waktu, tenaga).

Pengukuran harus dapat dipercaya (hasil pengukuran tidak ada yang sempurna). Hasil pengukuran harus dapat ditafsirkan dengan benar, hindari pemberian toleransi yang tanpa dasar. 3. Metode Dasar Pengukuran Teknik Pembandingan langsung, yaitu mengukur suatu besaran dengan sebuah alat ukur standard. (Contoh: panjang sebuah batang). Pembandingan tak-langsung, yaitu mengukur dengan menggunakan suatu alat pengubah yang dikopel dengan alat penghubung. Rangkaian alat mengubah bentuk dasar masukan menjadi bentuk analog yang kemudian diproses dan disajikan di bagian keluaran sebagai fungsi masukan yang diketahui. Sinyal analog dapat berbentuk amplitudo atau berbentuk daya. Proses pengolahan sinyal adalah dengan penguatan, penyaringan, pemrosesan, pencampuran (dengan frekuensi radio dsb.), perekaman kemudian keluaran.

4. Tingkat pengukuran ada tiga fase yaitu : Pertama, tingkat detektor atau pengindera, dimana alat mendeteksi benda yang diukur (transduser = pengubah sifat sinyal) Kedua, tingkat penyiapan sinyal, yaitu bertugas merubah informasi agar informasi tersebut dapat diterima pada tingkat ketiga (menyaring, menguatkan, memisahkan, mengukur jarak jauh dsb.) Ketiga, tingkat pembacaan, memberikan informasi dalam bentuk yang dapat diterima salah satu indera manusia atau pengendali. Keluaran ini dapat pula berbentuk sebagai : 1. Perpindahan relatif, misalnya perpindahan tangan penunjuk, perpindahan jalur osiloskop dsb. 2. Digital, sebagai disajikan oleh suatu alat cacah, (mis. odometer pada kendaraan atau sejenis voltmeter digital dsb.)

You might also like