You are on page 1of 1

Metode manajemen kasus meliputi beberapa elemen utama berikut : 1. Pendekatan berfokus kepada klien.

Fokus layanan adalah adalah kebutuhan klien, bukan kebutuhan institusi atau kebutuhan profesi. Koordinasi asuhan dan layanan antar-institusi. Kebutuhan klien dipenuhi oleh berbagai institusi atau bagian. Peran manajer kasus adalah untuk mengoordinasi, mengomunikasi dan mengelola hubungan antar-bagian atau antar-institusi. Berorientasi pada hasil. Fokus dari metode ini adalah bagaimana agar hasil yang sudah ditetapkan dapat dicapai selangkah demi selangkah, selalu memantau hasil yang ditetapkan apakah sudah tercapai, dan melakukan evaluasi secara terus-menerus. Pada metode ini terdapat motivasi yang tinggi untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan yang dialami dalam memberikan asuhan kesehatan. Upaya pencegahan dan deteksi sangat diperhatikan karena dapat mempengaruhi hasil yang diharapkan dan menguntungkan peningkatan status kesehatan. Efisiensi sumber. Karena tingginya kkordinasi dan perhatian untuk mencapai hasil yang ditetapkan, terdapat komitmen yang tinggi untuk mencegah hal yang tidak diperlukan dan hal yang mungkin menghambat pencapaian hasil. Terdapat komitmen yang tinggi untuk mencapai hasil dengan biaya atau sumber yang paling efisien. Kolaborasi Kolaborasi atau adanya sikap saling menghargai keterampilan dan kemampuan berbagai anggota profesi, merupakan faktor penting dalam metode manajemen kasus.

2.

3.

4.

5.

Manajemen kasus ini mirip dengan keperawatan primer. Artinya seorang profesional bertanggung jawab untuk mengoordinasikan kegiatan asuhan pada seorang klien. Perbedaannya adalah manajer kasus mengoordinasikan asuhan pada berbagai diiplin dan fokusnya ialah perencanaan, koordinasi serta evaluasi asuhan, sedangkan pada keperawatn primer, PP mengoordinasikan dan melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dari awal hingga pulang/pindah dari suatu ruang rawat. Pada manajemen kasus, berbagai metode pemberian asuhan keperawatan dapat digunakan, yaitu keperawatan primer, tim, fungsional atau total (Komplin dalam Marquis & Huston, 2000). Namun, jika keperawatan sebagai suatu pelayanan profesional, sebaiknya metode pemberian asuhan keperawatan yang digunakan diwarnai oleh the breath of keperawatan primer.

You might also like