You are on page 1of 27

Kuliah 4

MATURASI SEL LIMFOSIT


1. Maturasi Limfosit T 2. Maturasi Limfosit B
Kriana Efendi, M.Farm., Apt.

ORGAN LIMFATIK
Sejumlah organ limfoid dan jaringan limfoid berperan dalam respons imun Organ limfoid dibagi menjadi :

Organ

Limfoid Primer Organ Limfoid Sekunder

ORGAN LIMFOID PRIMER


Terdiri dari : Sumsum tulang belakang dan Timus. Sumsum tlg blk mrpk jar.kompleks tmpt hematopoiesis dan depot lemak Organ limfoid primer diperlukan utk pematangan, diferensiasi dan proliferasi sel T dan B shg menjadi limfosit yg dpt mengenal antigen.

TIMUS

ORGAN LIMFOID SEKUNDER


Limpa dan Kelenjar getah bening (KGB) mrpk organ limfoid sekunder yg terorganisasi tinggi. Jar.limfoid yg kurang terorganisasi secara kolektif disebut MALT (Mucosal Associated Lymphoid Tissue) terdiri dari :

di kulit BALT di Bronkus GALT di sal.cerna


SALT

Organ limpoid sekunder merupakan tmpt sel dendrit mempresentasikan antigen yg ditangkapnya di bagian lain tubuh ke sel T yg memacunya unt proliferasi dan diferensiasi limfosit.

Limpa

Antigen dibawa APC masuk ke dlm limpa mell. Sinusoid vaskular. Limpa mrpk tmpt respons imun utama yg mrpk saringan thdp antigen asal darah. Mikroba dlm darah dibersihkan makrofag dlm limpa. Limpa mrpk tmpt utama fagosit memakan mikroba yg diikat antibodi (opsonisasi)

KGB
agregat nodular jar.limfoid yg terletak sepanjang jalur limfe di seluruh tubuh. SD membawa antigen mikroba dari epitel dan mengantarkannya ke KGB yg akhirnya dikonsentrasikan di KGB Dlm KGB ditemukan peningkatan limfosit berupa nodus tmpt proliferasi limfosit sbg respons thdp antigen.

JENIS-JENIS LIMFOSIT

MATURASI LIMFOSIT T

Perkembangan T cell precursor dimulai di dalam sumsum tulang. T cell precursor bermigrasi ke dalam organ Thymus dan proses maturasi terjadi. Di dalam Thymus bagian subkapsular, T cell precursor menjadi timosit imature dan terjadi diferensiasi dan proliferasi dengan proses pembentukan gen TCR (T cell Receptor), CD8+ dan CD4+ dan diekpresikan (Double Positif Tymocyte), sebagian besar timosit imature mati dan sisanya terus berdeferensiasi. Pada daerah cortex di sel-sel epitel ( Thymic Epithelial cell) terjadi proses seleksi positif

Seleksi positif terjadi dengan cara reseptor tersebut mengenali MHC yang dipresentasikan oleh APC. Apabila MHC class I dikenali oleh CD8+ dan MHC class II dikenali oleh CD4+ kemudian menempel pada TCR maka timosit imature tetap hidup bila tidak mengenali APC tersebut maka akan mati atau mengalami apaptosis kemudian difagosit oleh makrofag Selanjutnya dilakukan seleksi negative, yaitu, timosite imature diuji dengan self antigen atau antigen tubuh sendiri. Bila mengenali atau pengenalan self reactive cell maka timosit imature akan mati. Timosite mature/nave melewati dinding venule postkapilar mencapai sirkulasi sistemik dan menempati organ limfoid perifer.

MATURASI LIMFOSIT B

Prekursor sel B berkembang menjadi sel B immature di dalam sumsum tulang kemudian terjadi proliferasi dan deferensiasi yang ditandai dengan pembentukan BCR atau BCR somatic gen rearrangement, yaitu pembentukan reseptor yang dipresentasikan pada permukaan membrane.

Setelah terbentuk IgM dalam tahap immature dalam sumsum tulang, sel B immature bermigrasi ke limpa atau disebut dengan sel B transisional, kemudian mengalami deferensiasi menjadi limfosit B mature. Pengembangan sel B terjadi melalui beberapa tahapan, setiap tahap mewakili perubahan genom pada lokus antibodi.

Sebagian besar sel B immature mati serta sisanya terus berdeferensiasi Setelah itu terjadi seleksi negative yaitu bila reseptor mengenali self antigen atau self reactive cell maka sel B immatur akan mati, bila tidak mengenali, maka akan tetap hidup. Sel B mature/nave melewati dinding venule postkapilar mencapai sirkulasi sistemik dan menempati organ limfoid perifer

Seleksi positif bila sel B mampu masuk ke organ sekunder tersebut. Ketika sel B mengalami kegagalan dalam setiap langkah dari proses maturasi, sel B akan mati melalui mekanisme apoptosis, dalam hal ini disebut clonal deletion. Jika telah mengenali self-Antigen selama proses maturasi, sel B akan mengalami apoptosis ( seleksi negatif). Setelah teraktivasi, sel B akan terbentuk menjadi sel B memori sebagai bagian dari sistem imun adaptif.

Sel B dan sel T mengenal antigen

tertentu secara spesifik melalui reseptor:

BCR (B cell receptor) sel B TCR (T cell receptor) sel T

Persamaan BCR dan TCR


1. 2. 3. 4. 5. Merupakan protein integral Ada di permukaan sel dalam ribuan kopi Dikode oleh gen hasil rekombinasi segmen-segmen DNA Disintesis sebelum sel kontak dengan antigen Memiliki binding site khas yang dapat mengikat bagian khas antigen yang disebut dengan antigenic determinant (epitope) dengan ikatan non kovalen 6. Terjadinya ikatan antara reseptor dengan antigen jika diikuti dengan sinyal tambahan mengakibatkan sel masuk ke tahap mitosis mitosis berulang menghasilkan kelompok sel dengan ekspresi reseptor identik yang disebut dengan klon

Persamaan TCR dan BCR

1. TcR dan BcR merupakan protein integral

BcR
(immunoglobulin)

Antigen presentation stimulates T cells to become either "cytotoxic" CD8+ cells or "helper" CD4+ cells

Sel Tc (CD8+)
Dapat mengikat epitop pada antigen/fragmen
antigen yang dipresentasikan di permukaan sel bersama-sama molekul MHC kelas I

MHC kelas I diekspresikan oleh hampir semua


sel tubuh Menghasilkan molekul yang akan membunuh sel yang mengekspresikan fragmen antigen asing

Sel Th (CD4+)

Dapat mengikat epitop pada antigen/fragmen antigen yang dipresentasikan di permukaan sel

bersama-sama molekul MHC kelas II


MHC kelas II diekspresikan oleh sel-sel imunokompeten (sel dendritik, makrofag, sel B)

Lymphocyte activation

You might also like