Professional Documents
Culture Documents
S (K)
Pasien datang ke Poliklinik Sendiri / bisa jalan / tak bisa jalan / dengan alat bantu Diantar oleh keluarga : ya / tidak
Auto / allo anamnesis, tanggal : 10 Juni 2013 pukul : 19.40 WIB Keluhan utama Pasien datang dengan keluhan tidak bisa berjalan sejak 1 bulan lalu
Sejak 7 bulan sebelum datang ke poli, pasien merasa telapak kaki kanannya terasa baal dan tebel. Meski demikian pasien tidak merasa nyeri. Rasa ini dirasakan pasien tiba-tiba ketika bangun tidur. Pasien mengaku tidak lemas separuh badan. Pelo dan kesulitan menelan juga disangkal pasien. Pasien juga mengaku sering merasa kesemutan di kaki kanannya, dimulai dari telapak kaki dan menjalar ke atas hingga ke paha. Pasien mengaku jarang mengkonsumsi makanan laut dan makanan berlemak seperti daging dan/atau jeroan. Riwayat gangguan penciuman dan pengecapan disangkal pasien. Keluhan kehilangan keseimbangan disangkal pasien. Keluhan kaku dan bengkak di sendi juga disangkal. Riwayat kencing manis dan darah tinggi disangkal pasien. Pasien mengaku tidak pernah merasa berdebar-debar. Riwayat trauma juga disangkal pasien. Pasien mengaku ini adalah kali pertama keluhan serupa dirasakan.
Pasien mengaku rasa baal ini lama kelamaan juga muncul di kaki kirinya kurang lebih sekitar 1/2 bulan setelahnya. Keluhan juga dimulai dari telapak kaki, dan menjalar naik hingga ke paha. Rasa baal dirasakan semakin memberat sehingga sejak 6 bulan sebelum datang ke poli pasien kesulitan berjalan. Pasien juga tidak bisa mengkontrol rasa buang air kecilnya sehingga pasien kerap kali mengompol. Pasien juga tidak bisa BAB. Pasien juga mengaku tidak bisa ereksi. Rasa baal ini semakin menjalar ke atas hingga setinggi perut bagian atas. Karena takut, pasien kemudian berobat, namun tidak mengalami perbaikan. Riwayat keringat malam dan demam atau penurunan BB disangkal. Keluhan nyeri punggung juga tidak ada. 1.5 bulan sebelum datang ke poli pasien merasa kedua kakinya lumpuh total. Akhirnya pasien dibawa keluarganya ke poliklinik.
: Pasien memiliki riwayat sosial yang baik. : Kesan ekonomi cukup : Pasien terlihat eutim, kesan pribadi wajar.
: Compos Mentis / Sadar Penuh : 140/90 mmHg : 90 x/menit : 22 x/menit : tidak diperiksa : tidak diperiksa : tidak diperiksa
Kepala
Leher Paru
Jantung
Perut Ekstremitas
Alat kelamin
: Tidak diperiksa
Tingkah laku
Ingatan Kecerdasan
Kepala
i.Bentuk
ii.Nyeri tekan iii.Simetris
: normocephali
: (-) : (+)
Leher
i.Sikap ii.Pergerakan iii.Kaku kuduk : simetris : bebas : (-)
Kiri
N. Optikus (N.II)
Tajam penglihatan Lapangan penglihatan
Kanan
Kiri
Melihat warna
Fundus okuli
kesan baik
tidak dilakukan
N. Okulomotorius (NIII) Strabismus Nistagmus Exophtalmus Pupil Besar Bentuk Refleks cahaya Refleks Konvergensi Diplopia N.Trokhlearis (N.IV) Pergerakan mata (ke bawah-keluar)
Kanan tidak ada tidak ada tidak ada 3 mm bulat (+) / (+) (+) tidak ada Kanan normal
Kiri tidak ada tidak ada tidak ada 3 mm bulat (+) / (+) (+) tidak ada Kiri normal
N.Facialis (N.VII) Mengerutkan dahi Menutup mata Memperlihatkan gigi Bersiul Perasaan lidah bagian muka
N.Vestibulokokhlearis(N.VIII) Kanan Kiri Detik arloji tidak dilakukan Suara berisik (+) (+) Weber tidak dilakukan Rinne tidak dilakukan
Kanan
simetris disfoni (-) baik normal
Kiri
Taktil
Nyeri Thermi Lokalisasi
simetris
simetris tidak dinilai baik
Motorik Pergerakan Kekuatan Tonus Trofi Sensibilitas Taktil Nyeri Thermi Diskriminasi Lokalisasi
baik
Motorik Pergerakan Kekuatan Tonus Atrofi Sensibilitas Taktil Nyeri Thermi Diskriminasi Lokalis
kanan bebas (pasif) 1-1-1 hipotonus atrofi kanan tidak ada berkurang Tidak dilakukan tidak ada tidak ada
Refleks Patella Achilles Babinski Chaddock Rossolimo Mendel-Bechterew Schaefer Oppenheim Tes lasegue Tes kernig
kanan ++ ++ + +
+ +
kiri ++ ++ + + tidak dilakukan tidak dilakukan + + tak ada kelainan tak ada kelainan
Gerakan-gerakan abnormal Tremor : tidak ada Miokloni : tidak ada Khorea : tidak ada Alat vegetatif Miksi : tidak bisa dikontrol Defekasi : tidak bisa tanpa dulcolax
Kesadaran : Compos Mentis / Sadar Penuh TD : 140/90 mmHg Nadi : 90 x/menit Pernafasan : 20 x/menit Suhu : 36.60C TB : tidak diperiksa BB : tidak diperiksa Pemeriksaan nervus kranialis I-XII: dalam batas normal
Diagnosis klinik : Paraplegia Parestesia setinggi procc.xyphoideus Konstipasi, inkontinesia urine, disfungsi ereksi Diagnosis topis : Medulla spinalis setinggi T6 Diagnosis etiologik : Susp. Tumor medulla spinalis intradural intramedular Diagnosis differensial : 1. Penyakit Pott 2. SCD / B12 deficiency neuropathy
Masalah : Paraplegi, parestesia setinggi procc.xyphoideus, konstipasi, inkontinesia urine, disfungsi ereksi
Assesment : Susp. Tumor medulla spinalis intradural intramedular Diagnosa : - Lab darah untuk kadar B12 - MRI Med.spinalis + myelografi
Medikamentosa
Masalah : tekanan darah 140/90 Assesment: Hipertensi grade II Susp. Hipertensi kronis? Diagnosa : Foto thorax PA Funduskopi Fungsi Ginjal : Kreatinin, Ureum, Elektrolit EKG
Operatif Tidak diperlukan Edukasi Kurangi makan garam Banyak berolahraga dan kurangi makan makanan berlemak Pola hidup sehat