You are on page 1of 17

MAKALAH ORGANISASI DAN KOMUNIKASI FUNGSI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Disusun Oleh : Kelompok 1


1. 2. . $. &. (. ). *. ,. Saipatu Rahman Rahmatullah !"ma !li#a Lati%ah An'"ie Su#anto M. Ilhami Ri#na A+"an Ana A#tuti

S!KOLAH -INGGI ILMU ADMINIS-RASI .S-IA/ AMUN-AI 201


DAFTAR ISI iii

Halaman HALAMAN JUDUL............................................................................ KATA PENGANTAR.......................................................................... DAFTAR ISI..................................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. La a! Bela"an#........................................................... B. Tu%uan Penulisan........................................................ '. Rumusan Masalah...................................................... BAB II PEMBAHASAN A. O!#anisasi (an K)muni"asi........................................ B. Hu+un#an Ilmu K)muni"asi (en#an O!#anisasi......... '. K)muni"asi O!#anisasi.............................................. D. Fun#si K)muni"asi (alam O!#anisasi......................... E. P!)ses K)muni"asi (alam O!#anisasi.......................... F. Ga0a K)muni"asi........................................................ BAB III PENUTUP A. Kesim2ulan................................................................ DAFTAR PUSTAKA........................................................................... .* ., * * , ./ .1 $ & & i ii iii

iii

KA-A 1!NGAN-AR

S0u"u! alham(ulilah "ami 2an%a "an "eha(i!a Allah 3an# Maha Esa 0an# selalu melim2ah"an "a!unia4N0a "e2a(a "i a semua sehin##a "ami (a2a men0elesai"an u#as ma"alah ini. Se%alan (en#an (inami"a +an#sa ini 0an# masih e!us men5a!i +en u" 0an# le+ih +ai" un u" men#hasil"an #ene!asi 5e!(as 0an# +e!+u(i6ma"a "ami mem+ua ma"alah ini sesuai (en#an 2en(e"a an ma e!i 0an# (i+e!i"an (en#an u%uan a#a! 2a!a mahasis7a mam2u men#em+an#"an (an mene!a2"ann0a (alam "ehi(u2an seha!i4ha!i se! a mam2u +e!si"a2 2)si i8 "e2a(a sesama manusia6 (an i"u se! a meles a!i"an lin#"un#an alam se+a#ai un#"a2an !asa s0u"u! a as se#ala anu#!ah Allah 0an# maha 2emu!ah. "ami elah +e!usaha men0usun ma"alah ini se+ai" mun#"in. A"an e a2i6 "ami men0a(a!i +ah7a ma"alah ini masih +elum sem2u!na. Oleh se+a+ i u6 "!i i" (an sa!an (a!i +e!+a#ai 2iha" un u" 2e!+ai"an isi ma"alah ini san#a "ami ha!a2"an a#a! +isa e!7u%u( (en#an le+ih +ai".

Amuntai,

Nopember 2013 Penulis,

Kelompok 1

BAB I PENDAHULUAN
iii

A Latar Belakan! "asala# Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok ataupun organisasi, selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari atasan dan bawahannya. Di antara kedua belah pihak (atasan dan bawahan) harus ada two way communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerjasama tersebut terdiri dari berbagai maksud yang meliputi hubungan sosial maupun kebudayaan. Hubungan yang terjadi merupakan suatu proses adanya suatu keinginan masing-masing indi idu, untuk memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat memberikan man!aat untuk kehidupan yang berkelanjutan. Hubungan yang dilakukan oleh unsur pimpinan antara lain kelangsungan hidup berorganisasi untuk mencapai perkembangan ke arah yang lebih baik dengan menciptakan hubungan kerja sama dengan bawahannya. Hubungan yang dilakukan oleh bawahan sudah tentu mengandung maksud untuk mendapatkan simpati dari pimpinan yang merupakan moti asi untuk meningkatkan prestasi kerja ke arah yang lebih baik. Hal ini tergantung dari kebutuhan dan cara masing-masing indi idu, karena satu sama lain erat hubungannya dengan keahlian dan tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Komunikasi organisasi dapat dide!inisikan sebagai pertunjukan dan pena!siran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. "uatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan ber!ungsi dalam suatu lingkungan. Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-bentuk komunikasi antarpribadi dan komunikasi kelompok. #embahasan komunikasi organisasi antara lain menyangkut struktur dan !ungsi organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya organisasi. Komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang si!at hubungannya saling bergantung satu sama lain meliputi arus komunikasi ertikal dan horisontal. $ila sasaran komunikasi dapat diterapkan dalam suatu organisasi baik organisasi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, maupun organisasi perusahaan, maka sasaran yang dituju pun akan beraneka ragam, tapi tujuan utamanya tentulah untuk mempersatukan indi idu-indi idu yang tergabung dalam organisasi tersebut.

iii

B $u%uan Penulisan %gar mahasiswa dapat mengetahui mengenai teori mengenai komunikasi dalam organisasi. Dan diharapkan pula in!ormasi ini dapat menjadi re!erensi dalam pembelajaran materi komunikasi organisasi. & 'umusan "asala# %dapun makalah ini disusun dengan rumusan masalah sebagai berikut & ' %pakah yang dimaksud dengan organisasi( ' %pakah yang dimaksud dengan komunikasi( ' $agaimana hubungan komunikasi terhadap organisasi( ' %pakah yang dimaksud dengan komunikasi dalam organisasi( ' $agaimana model komunikasi dalam organisasi( ' %pa !ungsi komunikasi dalam organisasi( ' $agaimana proses komunikasi dalam organisasi( ' %pa saja gaya komunikasi yang dapat diterapkan dalam organisasi dan bagaimanakah gambaran umum mengenai masingmasing gaya komunikasi tersebut(

BAB II PE"BAHA(AN
iii

A )r!anisasi *an Komunikasi )stilah organisasi berasal dari bahasa *atin organi+are, yang secara har!iah berarti paduan dari bagian-bagian yang satu sama lainnya saling bergantung. , eret M.-ogers dalam bukunya .ommunication in /rgani+ation, mende!inisikan organisasi sebagai suatu sistem yang mapan dari mereka yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, melalui jenjang kepangkatan, dan pembagian tugas. -obert $onnington dalam buku Modern $usiness& % "ystems %pproach, mende!inisikan organisasi sebagai sarana dimana manajemen mengoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola struktur !ormal dari tugas-tugas dan wewenang. "edangkan untuk istilah komunikasi (communication) berasal dari $ahasa *atin communicatus yang berarti 0berbagi0 atau 1menjadi milik bersama0. Dengan demikian, kata komunikasi menurut kamus bahasa mengacu pada suatu upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan. Menurut 2ebster 3ew .ollogiate Dictionary dijelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran in!ormasi di antara indi idu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku. Ho land, 4anis 5 Kelley menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak). "edangkan $erelson 5 "teiner berpendapat bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian in!ormasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar, angka-angka, dan lain-lain. B Hubun!an Ilmu Komunikasi *en!an )r!anisasi Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauannya yang ter!okus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi itu. )lmu komunikasi mempertanyakan bentuk komunikasi apa yang berlangsung dalam organisasi, metode dan teknik apa yang dipergunakan, media apa yang dipakai, bagaimana prosesnya, !aktor-!aktor apa yang menjadi penghambat, dan sebagainya. 4awaban-jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah untuk bahan telaah untuk selanjutnya menyajikan suatu konsepsi komunikasi bagi suatu organisasi tertentu berdasarkan jenis organisasi, si!at organisasi, dan lingkup organisasi dengan memperhitungkan situasi tertentu pada saat komunikasi dilakukan.

& Komunikasi )r!anisasi Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok !ormal maupun in!ormal dari suatu organisasi (2iryanto, 6778). Komunikasi iii

!ormal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan si!atnya berorientasi kepentingan organisasi. )sinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produkti itas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya adalah memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi. %dapun komunikasi in!ormal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial. /rientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara indi idual. Komunikasi dalam organisasi adalah juga dapat diartikan sebagai komunikasi di suatu organisasi yang dilakukan pimpinan, baik dengan para karyawan maupun dengan khalayak yang ada kaitannya dengan organisasi, dalam rangka pembinaan kerja sama yang serasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi (,!!endy,9:;:& 69<). #rice (9::=) mende!inisikan komunikasi organisasi sebagai derajat atau tingkat in!ormasi tentang pekerjaan yang dikirimkan organisasi untuk anggota dan diantara anggota organisasi. >ujuan komunikasi dalam organisasi adalah untuk membentuk saling pengertian (mutual understanding) sehingga terjadi kesetaraan kerangka re!erensi (!rame o! re!erences) dan kesamaan pengalaman (!ield o! e?perience) diantara anggota organisasi. Komunikasi organisasi harus dilihat dari berbagai sisi yaitu pertama komunikasi antara atasan kepada bawahan, kedua antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lain, ketiga adalah antara karyawan kepada atasan. Hubungan komunikasi antara atasan dan bawahan juga tidak bisa dilepaskan dari budaya paternalistik yaitu atasan jarang sekali atau tidak pernah memberikan kepada bawahannya untuk bertindak sendiri, untuk mengambil inisiati! dan mengambil keputusan. Hal ini disebabkan karena komunikasi yang dilakukan oleh atasan kepada bawahan bersi!at !ormal dimana adanya struktur organisasi yang jauh antara atasan dengan bawahan. "ehingga konsekuensi dari perilaku ini bahwa para bawahannya tidak diman!aatkan sebagai sumber in!ormasi, ide, dan saran. Komunikasi memelihara moti asi dengan memberikan penjelasan kepada para karyawan tentang apa yang harus dilakukan, seberapa baik mereka mengerjakannya dan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja jika sedang berada di bawah standar (-obbins, 6776). Komunikasi merupakan bagian yang penting dalam kehidupan kerja. Hal ini mudah dipahami sebab komunikasi yang tidak baik bisa mempunyai dampak yang luas terhadap kehidupan organisasi, misal kon!lik antar pegawai, dan sebaliknya komunikasi yang baik dapat meningkatkan saling pengertian, kerjasama dan juga kepuasan kerja .Mengingat yang bekerjasama dalam suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan merupakan sekelompok sumber daya manusia dengan berbagai karakter, maka komunikasi yang terbuka harus dikembangkan dengan baik. Dengan demikian masing-masing karyawan dalam organisasi mengetahui tanggung jawab dan wewenang masing masing.

iii

Karyawan yang mempunyai kompetensi komunikasi yang baik akan mampu memperoleh dan mengembangkan tugas yang diembannya, sehingga tingkat kinerja karyawan menjadi semakin baik. Komunikasi memegang peranan penting di dalam menunjang kelancaran akti itas karyawan di perusahaan.Komunikasi organisasi merupakan suatu proses dinamik yang ber!ungsi sebagai alat utama bagi sukses atau tidaknya organisasi dalam hubungannya dengan lingkungan tugas. #incus (9:;@) menemukan komunikasi berhubungan positi! dengan kinerja, tetapi tidak sekuat hubungan antara komunikasi dengan kepuasan. .hen et al., (677@) menyatakan komunikasi organisasi berhubungan positi! dengan komitmen organisasi dan kinerja dan berhubungan negati! dengan tekanan pekerjaan. 3amun demikian -odwell (9::;) menyatakan bahwa ariabel komunikasi berhubungan negati! dengan kinerja. D +un!si Komunikasi *alam )r!anisasi "endjaja (9::<) menyatakan !ungsi komunikasi dalam organisasi adalah sebagai berikut& 9. Aungsi in!ormati e /rganisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan in!ormasi. Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh in!ormasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu. )n!ormasi yang didapat memungkinkan setiap anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti. /rang-orang dalam tataran manajemen membutuhkan in!ormasi untuk membuat suatu kebijakan organisasi ataupun guna mengatasi kon!lik yang terjadi di dalam organisasi. "edangkan karyawan (bawahan) membutuhkan in!ormasi untuk melaksanakan pekerjaan, di samping itu juga in!ormasi tentang jaminan keamanan, jaminan sosial dan kesehatan, i+in cuti, dan sebagainya. 6. Aungsi regulati e Aungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. >erdapat dua hal yang berpengaruh terhadap !ungsi regulati!, yaitu& $erkaitan dengan orang-orang yang berada dalam tataran manajemen, yaitu mereka yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua in!ormasi yang disampaikan. 4uga memberi perintah atau instruksi supaya perintah-perintahnya dilaksanakan sebagaimana semestinya. $erkaitan dengan pesan. #esan-pesan regulati! pada dasarnya berorientasi pada kerja. %rtinya, bawahan membutuhkan kepastian peraturan tentang pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk dilaksanakan. B. Aungsi persuasi e

iii

Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan. %danya kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah. "ebab pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibanding kalau pimpinan sering memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya. <. Aungsi integrati e "etiap organisasi berusaha untuk menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik. %da dua saluran komunikasi yang dapat mewujudkan hal tersebut, yaitu& "aluran komunikasi !ormal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (buletin, newsletter) dan laporan kemajuan organisasi. "aluran komunikasi in!ormal seperti perbincangan antar pribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga, ataupun kegiatan darmawisata. #elaksanaan akti itas ini akan menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam diri karyawan terhadap organisasi. %da beberapa !ungsi komunikasi dalam organisasi diantaranya sebagai berikut & 9. Aungsi #roduksi dan pengaturan%rtinya komunikasi yang terutama berhubungan dengan penyelesaian pekerjaan dan membantu organisasi mencapai tujuan produksi (produk,jasa-jasa dsb) adalah berorientasi pengaturan dan produksi.Aungsi komuikasi ini meliputi pesan yang memungkinkan para manajer dan para anggota organisasi untuk& a. Menentukan sasaran dan tujuan b. Merumuskan bidang masalah c. Menilai prestasi d. Mengkoordinir tugas yanr secara !ungsional saling bergantung e. Menentukan standar hasilprestasi !. Mengomando,menunjukan kpd pegawai apa yang harus dilakukan ,member perintah

g. Memberikan instruksi,menunjukan kpd pegawai bagaimana melaksanakan suatu perintah mengembangkan prosedur dan memahami kebijaksanaan h. Memimpin dan mempengaruhi

iii

6. Aungsi #embaharuan %rtinya %kti itas komunikasi seperti sistem saran diseluruh organisasi pekerjaan penelitian dan pengembangan dan riset dan analisa pasar pasar,siding siding dan panitia B. Aungsi #emasyarakatan atau pemeliharaan %rti nya akti itas akti itas komunikasi yang menyangkut harga diri para anggota organisasi imbalan dan moti asi pegawai,morale,hubungan antar pribadi mereka dalam organisasi. <. Aungsi >ugas %rtinya akti itas akti itas komunikasi yang berkenaan dengan pelaksanaan tugas tugas organisasi oleh anggota organisasi. 8. Aungsi #erintah %rtinya komunikasi membolehkan anggota organisasi

membicarakan,menerima,mena!sirkan,dan bertindak atas suatu perintah. @. Aungsi -elasional %rtinya komunikasi memperbolehkan anggota organisasi menciptakan dan

mempertahankan bisnis produkti! dan hubungan personal dg anggota organsasi lain. =. Aungsi Manajemen %mbigu %rtinya pilihan dalam situasi organisasi sering dibuat dalam keadan yang sangat ambigu (tidak ada kejelasanCketidakjelasan). Misal & Moti asi berganda muncul karena pilihan yang diambil akan mempengaruhi rekan kerja dan organisasi, demikian juga dengan diri sendiri, tujuan organisasi tidak jelas dan konteks yang mengharuskan adanya pilihan tersebut mungkin tidak jelas.

E Proses Komunikasi *alam )r!anisasi >erdapat 6 proses komunikasi dalam organisasi, yaitu proses komunikasi internal dan proses komunikasi eksternal. %. Komunikasi )nternal Merupakan pertukaran gagasan di antara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan dalam struktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara

iii

horisontal dan ertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan berjalan (operasi dan manajemen). %dapun ,mpat Dimensi Komunikasi dalam organisasi, yaitu & Downward communication (Komunikasi Ke $awah C Komunikasi Manajer) Daitu komunikasi yang berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya. Aungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah& #emberian atau penyimpanan instruksi kerja (job instruction) #enjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job retionnale) #enyampaian in!ormasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku (procedures and practices) #emberian moti asi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik. Epward communication (Komunikasi Ke %tas) Daitu komunikasi yang terjadi ketika bawahan (subordinate) mengirim pesan kepada atasannya. Aungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah& #enyampaian in!ormai tentang pekerjaan pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan #enyampaian in!ormasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan #enyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan #enyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya Komunikasi ke atas menjadi terlalu rumit dan menyita waktu dan mungkin hanya segelintir kecil manajer organisasi yang mengetahui bagaimana cara memperoleh in!ormasi dari bawah. "harma (9:=:) mengemukakan < alasan mengapa komunikasi ke atas terlihat amat sulit& Kecenderungan bagi pegawai untuk menyembunyikan pikiran mereka #erasaan bahwa atasan mereka tidak tertarik kepada masalah yang dialami pegawai Kurangnya penghargaan bagi komunikasi ke atas yang dilakukan pegawai #erasaan bahwa atasan tidak dapat dihubungi dan tidak tanggap pada apa yang disampaikan pegawai

iii

Hori+ontal communication (Komunikasi Hori+ontalCsebaya) Daitu komunikasi yang berlangsung di antara para karyawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara. Aungsi arus komunikasi horisontal ini adalah& Memperbaiki koordinasi tugas Epaya pemecahan masalah "aling berbagi in!ormasi Epaya pemecahan kon!lik Membina hubungan melalui kegiatan bersama

)nterline communication Daitu tindak komunikasi untuk berbagi in!ormasi melewati batas-batas !ungsional. "pesialis sta! biasanya paling akti! dalam komunikasi lintas-saluran ini karena biasanya tanggung jawab mereka berhubungan dengan jabatan !ungsional. Karena terdapat banyak komunikasi lintas-saluran yang dilakukan spesialis sta! dan orangorang lainnya yang perlu berhubungan dalam rantai-rantai perintah lain, diperlukan kebijakan organisasi untuk membimbing komunikasi lintas-saluran.

$. Komunikasi ,ksternal %dalah komunikasi antara pimpinan organisasi (perusahaan) dengan khalayak audience di luar organisasi. .ontoh dari komunikasi eksternal, yaitu & Komunikasi dari organisasi kepada khalayak yang bersi!at in!ormati!. .ontohnya adalah Majalah, #ress releaseCmedia release, %rtikel surat kabar atau majalah, #idato, $rosur, #oster, Kon!erensi pers, dll. + Komunikasi dari khalayak kepada organisasi.

,a-a Komunikasi Faya komunikasi atau communication style akan memberikan pengetahuan kepada kita tentang bagaimana perilaku orang-orang dalam suatu organisasi ketika mereka melaksanakan tindakan berbagi in!ormasi dan gagasan. "ementara pada pengaruh kekuasaan dalam organisasi, kita akan mengkaji jenis-jenis kekuasaan yang digunakan oleh orang-orang dalam tataran manajemen sewaktu mereka mencoba mempengaruhi kemampuan berkomunikasi dalam organsasi, kita akan diajak untuk memikirkan bagaimana mende!inisikan tujuan kita sehubungan dengan tugas dalam organisasi, bagaimana kita memilih orang yang tepat untuk diajak bekerjasama dan bagaimana kita memilih saluran yang e!ekti! untuk melaksanakan tugas tersebut. iii

Faya komunikasi (communication style) dide!inisikan sebagai seperangkat perilaku antarpribadi yang terspesialisasi yang digunakan dalam suatu situasi tertentu (a speciali+ed set o! inte?personal beha iors that are used in a gi en situation). Masing-masing gaya komunikasi terdiri dari sekumpulan perilaku komunikasi yang dipakai untuk mendapatkan respon atau tanggapan tertentu dalam situasi yang tertentu pula. Kesesuaian dari satu gaya komunikasi yang digunakan, bergantung pada maksud dari pengirim (sender) dan harapan dari penerima (recei er). 9. >he .ontrolling style Faya komunikasi yang bersi!at mengendalikan ini, ditandai dengan adanya satu kehendak atau maksud untuk membatasi, memaksa dan mengatur perilaku, pikiran dan tanggapan orang lain. /rang-orang yang menggunakan gaya komunikasi ini dikenal dengan nama komunikator satu arah atau one-way communications. #ihak-pihak yang memakai controlling style o! communication ini, lebih memusatkan perhatian kepada pengiriman pesan dibanding upaya mereka untuk berharap pesan. Mereka tidak mempunyai rasa ketertarikan dan perhatian untuk berbagi pesan. Mereka tidak mempunyai rasa ketertarikan dan perhatian pada umpan balik, kecuali jika umpan balik atau !eedback tersebut digu=nakan untuk kepentingan pribadi mereka. #ara komunikator satu arah tersebut tidak khawatir dengan pandangan negati! orang lain, tetapi justru berusaha menggunakan kewenangan dan kekuasaan untuk memaksa orang lain mematuhi pandangan-pandangannya. #esan-pesan yag berasal dari komunikator satu arah ini, tidak berusaha GmenjualH gagasan agar dibicarakan bersama namun lebih pada usaha menjelaskan kepada orang lain apa yang dilakukannya. >he controlling style o! communication ini sering dipakai untuk mempersuasi orang lain supaya bekerja dan bertindak secara e!ekti!, dan pada umumnya dalam bentuk kritik. 3amun demkian, gaya komunikasi yang bersi!at mengendalikan ini, tidak jarang bernada negati! sehingga menyebabkan orang lain memberi respons atau tanggapan yang negati! pula. 6. >he ,Iualitarian style %spek penting gaya komunikasi ini ialah adanya landasan kesamaan. >he eIualitarian style o! communication ini ditandai dengan berlakunya arus penyebaran pesan-pesan erbal secara lisan maupun tertulis yang bersi!at dua arah (two-way tra!!ic o! communication). Dalam gaya komunikasi ini, tindak komunikasi dilakukan secara terbuka. %rtinya, setiap anggota organisasi dapat mengungkapkan gagasan ataupun pendapat dalam suasana yang rileks, santai dan in!ormal. Dalam suasana yang demikian, memungkinkan setiap anggota organisasi mencapai kesepakatan dan pengertian bersama.

iii

/rang-orang yang menggunakan gaya komunikasi yang bermakna kesamaan ini, adalah orang-orang yang memiliki sikap kepedulian yang tinggi serta kemampuan membina hubungan yang baik dengan orang lain baik dalam konteks pribadi maupun dalam lingkup hubungan kerja. >he eIualitarian style ini akan memudahkan tindak komunikasi dalam organisasi, sebab gaya ini e!ekti! dalam memelihara empati dan kerja sama, khususnya dalam situasi untuk mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan yang kompleks. Faya komunikasi ini pula yang menjamin berlangsungnya tindakan berbagi in!ormasi (share) di antara para anggota dalam suatu organisasi.

B. >he "tructuring style Faya komunikasi ini lebih meman!aatkan pesan-pesan erbal secara tertulis maupun lisan guna memantapkan perintah yang harus dilaksanakan, penjadwalan tugas dan pekerjaan serta struktur organisasi. #engirim pesan (sender) lebih memberi perhatian kepada keinginan untuk mempengaruhi orang lain dengan jalan berbagi in!ormasi tentang tujuan organisasi, jadwal kerja, aturan dan prosedur yang berlaku dalam organisasi tersebut. "togdill dan .oons dari >he $ureau o! $usiness -esearch o! /hio "tate Eni ersity, menemukan dimensi dari kepemimpinan yang e!ekti!, yang mereka beri nama "truktur )nisiasi atau )nitiating "tructure. "togdill dan .oons menjelaskan mereka bahwa pemrakarsa (initiator) struktur yang e!isien adalah orang-orang yang mampu merencanakan pesan-pesan erbal guna lebih memantapkan tujuan organisasi, kerangka penugasan dan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul. <. >he Dynamic style Faya komunikasi yang dinamis ini memiliki kecenderungan agresi!, karena pengirim pesan atau sender memahami bahwa lingkungan pekerjaannya berorientasi pada tindakan (action-oriented). >he dynamic style o! communication ini sering dipakai oleh para juru kampanye ataupun super isor yang membawa para wiraniaga (salesmen atau saleswomen). >ujuan utama gaya komunikasi yang agresi! ini adalah menstimulasi atau merangsang pekerja ataupun karyawan untuk bekerja dengan lebih cepat dan lebih baik. Faya komunikasi ini cukup e!ekti! digunakan dalam mengatasi persoalan-persoalan yang bersi!at kritis, namun dengan persyaratan bahwa karyawan atau bawahan mempunyai kemampuan yang cukup untuk mengatasi masalah yang kritis tersebut. 8. >he -elinguishing style Faya komunikasi ini lebih mencerminkan kesediaan untuk menerima saran, pendapat ataupun gagasan orang lain, daripada keinginan untuk memberi perintah, iii

meskipun pengirim pesan (sender) mempunyai hak untuk memberi perintah dan mengontrol orang lain. #esan-pesan dalam gaya komunikasi ini akan e!ekti! ketika pengirim pesan atau sender sedang bekerja sama dengan orang-orang yang berpengetahuan luas, berpengalaman, teliti serta bersedia untuk bertanggung jawab atas semua tugas atau pekerjaan yang dibebankannya. @. >he 2ithdrawal style %kibat yang muncul jika gaya ini digunakan adalah melemahnya tindak komunikasi, artinya tidak ada keinginan dari orang-orang yang memakai gaya ini untuk berkomunikasi dengan orang lain, karena ada beberapa persoalan ataupun kesulitan antarpribadi yang dihadapi oleh orang-orang tersebut. Dalam deskripsi yang kongkrit adalah ketika seseorang mengatakan& 1"aya tidak ingin dilibatkan dalam persoalan ini0. #ernyataan ini bermakna bahwa ia mencoba melepaskan diri dari tanggung jawab, tetapi juga mengindikasikan suatu keinginan untuk menghindari berkomunikasi dengan orang lain. /leh karena itu, gaya ini tidak layak dipakai dalam konteks komunikasi organisasi.

iii

BAB III PENU$UP


A Kesimpulan /rganisasi adalah suatu tempat dimana terdapat kesamaan tujuan untuk mencapainya bersama-sama melalui jenjang kepangkatan dan pembagian tugas dimana manajemen mengordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola struktur !ormal dari tugastugas dan wewenang. $erelson 5 "teiner berpendapat bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian in!ormasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti katakata, gambar, angka-angka, dan lain-lain. Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauannya yang ter!okus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi itu. Komunikasi dalam organisasi adalah juga dapat diartikan sebagai komunikasi di suatu organisasi yang dilakukan pimpinan, baik dengan para karyawan maupun dengan khalayak yang ada kaitannya dengan organisasi, dalam rangka pembinaan kerja sama yang serasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi (,!!endy,9:;:& 69<). Model komunikasi yang paling sederhana adalah adanya pengirim, berita (pesan) dan penerima. Komunikasi memiliki empat !ungsi, yaitu !ungsi in!ormati!, regulati!, persuasi!, dan integrati!. >erdapat 6 proses komunikasi dalam organisasi, yaitu proses komunikasi internal dan proses komunikasi eksternal. Fambaran umum yang diperoleh dari uraian mengenai gaya komunikasi di atas adalah bahwa the eIualitarian style o! communication merupakan gaya komunikasi yang ideal. "ementara tiga gaya komunikasi lainnya& structuring, dynamic dan relinguishing dapat digunakan secara strategis untuk menghasilkan e!ek yang berman!aat bagi organisasi. Dan dua gaya komunikasi terakhir& controlling dan withdrawal mempunyai kecenderungan menghalangi berlangsungnya interaksi yang berman!aat

iii

DA+$A' PU($AKA
http&CCwww.geogle.comCAungsi Komunikasi Dalam /rganisasiC (diakses pada tanggal 8 3opember 679B, di #erpustakaan Daerah %muntai) http&CCwww.geogle.comC Komunikasi dan /rganisasiC (diakses pada tanggal 8 3opember 679B, di #erpustakaan Daerah %muntai) $uku Aotokopi Aungsi Komunikasi Dalam /rganisasi

iii

You might also like