You are on page 1of 35

HEMOROID

dr. Fathiya Juwita Hanum 2010.02.01.49

Pendahuluan
Kasus ini merupakan kasus asli Alasan mengapa kasus ini diajukan
Merupakan kasus yang cukup sering terjadi di

masyarakat. Perubahan gaya hidup dan pola makan masyarakat saat ini kepada makanan fast food yang rendah serat dapat meningkatkan angka kejadian penyakit ini.

Yang menarik dari kasus ini : Pasien telah mengeluhkan penyakitnya sejak 5 tahun yang lalu tetapi belum pernah sekalipun berobat. Fokus pembicaraan : Hemoroid. Masalah pada kasus ini Merupakan kasus hemoroid yang telah berlangsung cukup lama sehingga sangat mengganggu aktifitas harian pasien. Pasien belum pernah mendapatkan edukasi dan pengobatan terhadap penyakitnya.

Tujuan presentasi Mengetahui penyebab dan gejala dari penyakit hemoroid. Mengetahui tata cara penatalaksanaan pada penyakit hemoroid. Buku acuan yang dipakai Buku Ajar Ilmu Bedah. R.Sjamsuhidayat, Wim de Jong. EGC.1997 Buku Ajar Ilmu Bedah Sabiston. Kenneth P. Rammning. EGC.1994 Ilmu Bedah (Handbook of surgery).Theodore R. Schrock, MD. EGC.1992

Data Administrasi Pasien


Nama pasien No RM Umur Status kepegawaian Status perkawinan : Tn.A : 214300 : 61 tahun : Wiraswasta : Sudah menikah

Data Demografis
Alamat : Kampuang Jambak, Padang Panjang Agama : Islam Suku : Minang Bahasa : Minang Jenis kelamin : Laki laki

Data Biologik
Tinggi Badan : 165 cm Berat Badan : 48 kg

Data Klinis
Anamnesis terfokus diagnosis : Seorang pasien laki-laki usia 61 tahun kiriman poliklinik bedah dirawat di bangsal bedah RSUD Padang Panjang sejak tanggal 14 April 2010 dengan :

Keluhan Utama :
Keluar benjolan dari lubang anus yang tidak dapat dimasukkan lagi sejak 1 minggu yang lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang


Keluar benjolan dari lubang anus yang tidak dapat dimasukkan lagi sejak 1 minggu yang lalu. Awalnya pasien sudah merasakan adanya benjolan sejak 5 tahun yang lalu. Benjolan keluar setiap pasien BAB. Pada mulanya benjolan dapat masuk sendiri setelah BAB namun lama kelamaan benjolan harus didorong dengan tangan untuk dapat masuk kembali. Akhirnya sejak 1 minggu yang lalu benjolan menetap di lubang aus meskipun pasien tidak sedang BAB.

Keluar darah yang menetes setiap selesai BAB, jumlah 1 sendok makan, berwarna merah segar, terkadang disertai lendir. Pasien mengeluhkan adanya rasa gatal disekitar anus. Pasien merasa nyeri bila benjolan tertekan. Riwayat BAB keras sudah sejak lama dirasakan sehingga pasien sering mengedan saat BAB, BAB setiap 3 hari sekali.

Riwayat makan makanan kurang serat (+). Pasien tidak terlalu suka mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan. Riwayat batuk-batuk lama tidak ada. Pasien dahulunya adalah seorang petani yang kesehariannya sering mengangkat beban berat. Pasien mengeluh sering pusing dan sakit kepala, badan juga terasa cepat lelah beberapa bulan terakhir. Demam tidak ada.

Riwayat Penyakit Dahulu


Tidak ada riwayat penyakit seperti ini sebelumnya Riwayat hipertensi (+) diketahui sejak 7 tahun yang lalu

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada anggota keluarga yang sakit seperti ini

Riwayat Ekonomi dan sosial


Pasien dahulunya adalah seorang petani yang kesehariannya sering mengangkat beban berat. Saat ini pasien sudah tidak bekerja dan tinggal bersama keponakannya.

Anamnesis Penyingkir Diagnosis Banding


Karsinoma kolorektal Riwayat buang air besar seperti pita atau bulat-bulat kecil berwarna hitam seperti kotoran kambing tidak ada. Berat badan tidak berkurang sejak sakit.

Pemeriksaan Jasmani
Tanda vital
Keadaan umum Kesadaran TD Frekuensi nafas Frekuensi nadi Suhu : sedang : CMC : 200/100 mmHg : 20 x / menit : 82 x / menit : 37 C

Status Generalis
Mata ikterik : konjungtiva anemis, sklera tidak

Thorax : Paru : I : gerakan pernafasan simetris kiri dan kanan Pa : fremitus kiri = kanan Pr : sonor A : suara nafas vesikuler normal, ronkhi tidak ada, wheezing tidak ada

Jantung : I : iktus tidak terlihat Pa : iktus teraba 1 jari medial LMCS RIC V Pr : batas jantung normal A : bunyi jantung murni, irama reguler, bising (-)
Abdomen : I : tidak membuncit Pa : hepar dan lien tidak teraba Pr : timpani A : bising usus (+) normal

Ekstremitas : edema tidak ada, akral hangat, refilling kapiler baik

Status Lokalis
Regio Anal
I : tampak benjolan sirkuler disekeliling

anus berwarna merah muda, terdapat lendir dan darah.


Pa: nyeri tekan (+), teraba benjolan ukuran 4x3x3 cm, konsistensi kenyal

Rectal Toucher
Anus : tampak benjolan sirkuler berwarna merah muda, ukuran 4x3x3 cm Sphincter ani : tonus baik Mucosa : tidak teraba benjolan Ampula : kosong Handscoen : feses (+), darah (+), lendir (+)

Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium darah
Hb Leukosit Trombosit Ht CT BT GDR : 10,5 gr% : 11. 700 / mm3 : 211.000 / mm3 : 38 % : 10 20 : 1 48 : 158 mg/dl

Laboratorium urin protein Reduksi Leukosit Eritrosit Epitel gepeng Bilirubin Urobilin Urobilinogen Silinder : (+) : (-) : 4-6 / hpf :: (+) : (-) : (+) : (-) :-

Diagnosis
Hemoroid Interna Grade IV + Hipertensi stage II

Alasan (Dasar diagnosis)


Anamnesis Keluar benjolan dari lubang anus yang tidak dapat dimasukkan lagi sejak 1 minggu yang lalu. Keluar darah yang menetes setiap selesai BAB, berwarna merah segar, terkadang disertai lendir. Adanya rasa gatal disekitar anus

Pasien merasa nyeri bila benjolan tertekan. Riwayat BAB keras dan mengedan (+) Riwayat makan makanan kurang serat (+) Riwayat sering mengangkat beban berat (+) Pasien mengeluh sering pusing dan badan terasa cepat lelah

Pemeriksaan Jasmani
Keadaan umum Kesadaran Tekanan darah Nadi Pernafasan Suhu : sedang : komposmentis kooperatif : 200 / 100 mmHg : 82x/menit : 20x/menit : 370C

Status Lokalis
Regio Anal
I : tampak benjolan sirkuler disekeliling

anus berwarna merah muda, terdapat lendir dan darah.


Pa: nyeri tekan (+), teraba benjolan ukuran 4x3x3 cm, konsistensi kenyal

Rectal Toucher
Anus : tampak benjolan sirkuler berwarna merah muda, ukuran 4x3x3 cm Sphincter ani : tonus baik Mucosa : tidak teraba benjolan Ampula : kosong Handscoen : feses (+), darah (+), lendir (+)

Diagnosis Holistik
Diagnosis klinis : Hemoroid Interna Grade IV + Hipertensi stage II Diagnosis biologis : Diagnosis psikologis : Diagnosis sosial :-

Strategi Penanganan Masalah


Diet RG IVFD RL 28 tts/mnt Captopril 2 x 25 mg Lasix 1 x 1 Ceftriaxone inj 2 x 1 gr iv Ketorolac inj 2 x 1 amp iv Ranitidin inj 2 x 1 amp iv Pasang folley catheter Rencana OK (hemoroidektomi) tanggal 15 April 2010, bila TD stabil

Penjelasan Untuk Pasien dan Keluarganya


Diagnosis dan konsekuensinya Hemoroid Interna Grade IV + Hipertensi stage II tekanan darahnya harus segera diturunkan dan dilakukan operasi setelah tekanan darahnya terkontrol.

Masalah dan resiko yang dihadapi Bila penyakit ini tidak segera diobati maka akan timbul komplikasi seperti perdarahan yang akan menyebabkan anemia pada pasien. Jalan keluar dan yang sebaiknya dilakukan Rawat di bagian bedah dan dilakukan operasi hemoroidektomi.

Peran Pasien dan Keluarga dalam Penanganan Masalah


Berkaitan dengan asupan makanan bergizi yang rendah garam dan tinggi serat Berkaitan dengan kontrol rutin tekanan darah pasien ke pusat pelayanan kesehatan terdekat (Posyandu lansia dan Puskesmas)

Identifikasi Resiko dan Pencegahannya


Pada kasus ini resiko infeksi sangat mungkin terjadi, untuk itu kebersihan daerah perianal harus benar-benar diperhatikan.

Pembahasan Kasus
Merupakan kasus yang cukup sering terjadi di masyarakat. Perubahan gaya hidup dan pola makan masyarakat saat ini kepada makanan fast food yang rendah serat dapat meningkatkan angka kejadian penyakit ini.

Edukasi terhadap pasien dan keluarga tentang faktor resiko penyakit sangat diperlukan sehingga bisa mencegah timbulnya kasus serupa pada anggota keluarga yang lain. Penjelasan tentang gejala awal hemoroid diperlukan agar dapat dikenali lebih dini sehingga pasien mendapat pengobatan yang semestinya.

TERIMA KASIH

You might also like