You are on page 1of 33

dr.

Harun Al Rasyid, MPH

PRESENTATION NAME
Company Name

Bagaimana rasanya?

Malu?

20-85%
Orang mengalami kecemasan saat berbicara di depan umum

Surveys show that the #1 fear of Americans is public speaking. #2 is death. Death is #2. It means that at a funeral, the average American would rather be in the casket than doing the

eulogy.

Reasons for getting nervous


1. Situasi yang tidak familiar 2.Kurang percaya diri 3.Sense of isolation 4.Takut terlihat bodoh 5.Takut akan berbagai macam konsekuensi

Situasi yang tidak familiar


Berada di lingkungan baru atau asing Berada di antara orang-orang yang tidak dikenal Tidak tersedia perlengkapan yang dibutuhkan (rusak, hilang atau lupa)

Kurang Percaya Diri


Tidak sepenuhnya yakin pada kemampuan diri atau menguasai bahan yang akan disampaikan Merasa rendah diri Merasa tegang dan serasa ada katak di tenggorokan Tidak/kurang mengenal siapa penontonnya

Sense of Isolation
Most fears come from the fact that you will be the center of attention

Takut Terlihat Bodoh


Khawatir lupa apa yang harus disampaikan Khawatir orang-orang yang mendengarkan akan menganggap diri kita kurang kompeten

Takut akan berbagai macam konsekuensi


Takut dinilai
Kurang mampu Kurang intelek atau berwawasan sempit

Persiapkan pidato/presentasi agar efektif Tahu bagaimana harus berekasi terhadap stres Mencoba mempraktekkan latihan menenangkan diri

PLANNING

Kuasai topik yang akan disampaikan dan pastikan bahwa Anda punya keinginan untuk menyampaikannya Pastikan Anda tahu apa tujuan presentasi Kenali audience Sesuaikan dengan waktu yang disediakan

PREPARING Cobalah mengorganisasikan apa yang akan dipresentasikan dengan baik Pastikan Anda tahu tahu apa yang harus disampaikan saat pembukaan, saat menyampaikan isi utama dan penutup Buatlah outline (kerangka konsep) Bila perlu buatlah note cards Hindari menulis presentasi keseluruhan dan membacanya

A little spontaneity adds a tremendous amount of character to your talk

PRACTICE Di depan cermin Di kamar mandi Di depan saudara atau keluarga Di depan teman-teman Di depan hewan peliharaan Jika berani, coba untuk merekam dan mendengarkan/melihat langsung hasil rekaman

Bereaksi terhadap Stress


Kenali kelebihan dan kelemahan diri Kenali apa yang terjadi jika mengalami stress atau cemas
Bisa memperkirakan dan mengatasi situasi Bisa menyembunyikan kecemasan dari perhatian audience

Semuanya selalu terlihat lebih buruk dari sebenarnya


Kebiasaan sering berprasangka buruk padahal yang terjadi tidak seburuk apa yang dibayangkan Hindari sering mengucap maaf terhadap halhal yang kurang pas/terlewat karena mungkin audience tidak tahu akan hal itu

Show up early
Get familiar with your area and
know what you have to work with
Concentrate on searching for

current and immediate things that


are happening at the event

Look over your notes again

Nervous?
Relax your body

Breath deeply

Relax your throat

Concentrate on your ideas

Kalau salah?
Wajar bila terjadi kesalahan
Bila salah, akui kesalahan tersebut dan minta maaf dengan sewajarnya kemudian terus dilanjutkan presentasinya tidak perlu diungkitungkit lagi

Look around for familiar and friendly faces Drop your hands Make eye contact Smile Practice breathing again Listen to yourself speaking and if necessary slow your speech ***Remember: The speech will be over before you even realize it***

Tidak perlu suara yang merdu untuk menyempaikan presentasi dengan sukses tetapi yang lebih penting bagaimana menggunakan suara dengan tepat

Volume
Pitch Rate Pause Pronounciation & Articulation

Sudah memperkirakan pertanyaan yang muncul dan mempersiapkan jawabannya Berlatih membuat respon standar terhadap pertanyaan yang belum bisa dijawab:
Bagus sekali pertanyaan Anda. Saya belum sempat terpikir akan hal itu. Terima kasih sudah menanyakannya. Ya, itu poin yang bagus sekali. Ada penelitian yang menemukan bahwa poin itu tadi memang menjadi faktor penting dalam hal ini

Melemparkan pertanyaan kepada penonton Butuh waktu? Ulangi pertanyaan dengan suara pelan

BAHASA TUBUH (non-verbal communication)

Kenali Bahasa Tubuh


Postur
Kepala tegak
Sikap yakin, terbuka dan bisa menghadapi situasi

Kepala tertunduk, mata menatap lantai


Sikap tidak yakin, gamang, pasif, merasa bersalah terhadap sesuatu

Kepala menoleh kiri-kanan


Menunjukkan rasa penasaran dan minat Bisa menunjukkan ketidaknyamanan, ketidakberdayaan, kebergantungan atau kebingungan

Kenali Bahasa Tubuh


Kebiasaan Gerak Tubuh yang sulit dikendalikan:
Wajah memerah karena malu Kontraksi otot wajah Kerutan dahi yang tidak disengaja Mata berkedip dengan cepat

Kenali Bahasa Tubuh


Kebiasaan Gerak Tubuh yang bisa dikendalikan:
Membenarkan posisi kacamata Berdehem terus-terusan Menyilangkan tangan di dada Memutar-mutar pena, dompet atau benda lain Memainkan cincin atau perhiasan Menggerak-gerakkan lengan Melirik jam terus menerus Tertawa gugup atau terlalu keras

Kenali Bahasa Tubuh


yang bisa dikendalikan:
Mata menatap seputar ruangan Mengambil rambut dari baju Memainkan dasi Memasukkan tangan ke saku Menggaruk kepala atau dagu Membereskan baju Dsb.

Apa yang bisa dilakukan


Menyadari apa yang sedang dilakukan Meningkatkan rasa percaya diri terhadap kemampuan dan dan popularitas sebagai pembicara Senyum

You might also like