You are on page 1of 7

OTITIS EKSTERNA

A. DEFINISI Otitis eksterna adalah radang telinga bagian luar yang di sebabkan oleh jamur parasitic, ditandai dengan pengerasan struktur telinga. (Dongoes, 1998) Otitis eksterna ialah radang liang telinga akut maupun kronis yang disebabkan oleh bakteri, sulit dibedakan dengan radang yang disebabkan oleh jamur, alergi atau virus. (file:///E:/Laporan-Kasus-Otitis-Eksterna.htm) Otitis eksterna ini merupakan suatu infeksi liang telinga bagian luar yang dapat menyebar ke pina, periaurikular, atau ke tulang temporal. Biasanya seluruh liang telinga terlibat, tetapi pada furunkel liang telinga luar dapat dianggap pembentukan lokal otitis eksterna. Otitis eksterna dibagi 3 jenis : Otitis eksterna sirkumsripta Otitis eksterna difus Otomikosis B. ETIOLOGI Staphylococus aureus, staphylococus albus. Faktor predisposisi 1. PH (PH yang basa akan menurunkan proteksi terhadap infeksi). 2. Udara yang hangat dan lembab, kuman dan jamur mudah tumbuh. 3. Trauma ringan (ketika mengorek telinga) atau karena berenang yang menyebabkan perubahan kulit karena kena air.

a. b. c.

C.

PATOFISIOLOGI
Saluran telinga bisa membersihkan dirinya sendiri dengan cara membuang selsel kulit yang mati dari gendang telinga melalui saluran telinga. Membersihkan saluran telinga dengan cotton bud (kapas pembersih) bisa mengganggu mekanisme pembersihan ini dan bisamendorong sel-sel kulit yang mati ke arah gendang telinga sehingga kotoran menumpuk disana. Penimbunan sel-sel kulit yang mati dan serumen akan menyebabkan penimbunan air yang masuk ke dalam saluran ketika mandi atau berenang. Kulit yang basah dan lembut pada saluran telinga lebih mudah terinfeksi oleh bakteri atau jamur.

1. 2. 3. 4.

D. MANIFESTASI KLINIS Rasa sakit pada telinga ( rasa tidak enak, rasa penuh pada telinga,perasaan seperti terbakar hingga rasa sakit yang hebat, serta berdenyut ). Nyeri yang hebat bila daun telinga disentuh, Gatal merupakan gejala klinik yang sangat sering dan merupakan pendahulu rasa sakit Gangguan pendengaran bila furunkel besar dan menyumbat liang telinga,edema pada kulit telinga Tanda-tanda Klinis Menurut MM. Carr secara klinik otitis eksterna terbagi menjadi 4: Otitis Eksterna Ringan : kulit liang telinga hiperemis dan eksudat, liang telinga menyempit. Otitis Eksterna Sedang : liang telinga sempit, bengkak, kulit hiperemis dan eksudat positif Otitis Eksterna Komplikas : Pina/Periaurikuler eritema dan bengkak Otitis Eksterna Kronik : kulit liang telinga/pina menebal, keriput, eritema positif

a. b. c. d.

1. 2. 3. 4. 5. F.

E. PENATALAKSANAAN Antibiotik dalam bentuk salep (neomisin, Polimiksin B atau Basitrasin). Antiseptik (asam asestat 2-5% dalam alkohol 2%) atau tampon iktiol dalam liang telinga selama 2 hari. Bila furunkel menjadi abses, diaspirasi secara steril untuk mengeluarkan nanahnya. Insisi bila dinding furunkel tebal, kemudian kemudian dipasang drain untuk mengalirkan nanah. Obat simptomatik : analgetik, obat penenang. KOMPLIKASI Osteomielitis tulang temporal dan basis kranii otak lain kematian.

kelumpuhan syaraf fasial serta syaraf

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KASUS Seorang pasien wanita bernama Nn, X usia 21 tahun, datang ke poli THT Cendekia Utama pada hari 1 Juni 2011 dengan keluhan nyeri pada telinga kanan sejak 1 minggu yang lalu. Pasien mengatakan sebelumnya telinga pasien terasa gatal dan tidak enak, terasa penuh sehingga pasien membersihkannya dengan cutton buds. ada cairan yang ditemukan dalam liang telinganya,yang berbau busuk, daun telinga sakit bila di sentuh. pendengaran telinga pasien agak berkurang dan tidak berdenging. Pasien mengaku sebelumnya tidak pernah kemasukan air atopun memakai obat tetes telinga. Pasien mengatakan pasien belum pernah melakukan pengobatan untuk penyakitnya. A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN 1. Biodata Pasien Biodata Penanggung Jawab Nama : Nn. X Nama : Ny. K Umur : 21 tahun Umur : 45 tahun Jenis kel. : Perempuan Jenis kel. : Perempuan Alamat : Ds. Jepang Alamat : Ds. Jepang 2. Riwayat Kesehatan a. Keluhan Utama: nyeri pada telinga kanan, perasaan tidak enak pada telinga, pendengaran berkurang, ketika membersihkan telinga keluar cairan berbau busuk b. Riwayat penyakit sekarang: pasien mengatakan sudah merasakan nyeri pada telinga kanannya sejak 1 minggu yang lalu, pasien mengatakan sebelumnya dia merasakan telinganya gatal dan tidak enak sehingga pasien membersihkannya dengan cutton buds.tidak ada cairan yang ditemukan dalam liang telinganya, pendengaran telinga pasien agak berkurang dan tidak berdenging. c. Riwayat penyakit dahulu: d. Riwayat penyakit keluarga: -

3. Pemeriksaan Fisik a. Inspeksi Telinga tampak sempit, Pembengkakan pada Meatus acusticus eksternus, terjadi penumpukan serumen membentuk furunkel, kulit telinga berwana keputih-putihan akibat filamen( serabut ) jamur, keluar cairan berbau busuk, suhu tubuh pasien meningkat b. palpasi pasien merasakan nyeri pada daun telinga ketika di lakukan penekanan pada daun telinga. 4. Analisa Data No. Data Fokus Etiologi Problem 1. Ds: pasien mengatakan Penumpukan Nyeri daun telinga sakit bila serumen yang di sentuh membentuk Do: Pembentukan furunkel (Bisul), furunkel infeksi, demam 2. Ds: Pasien mengatakan Terdapat Gangguan pendengaran telinga pembengkakan komunikasi verval agak berkurang dan MAE, furunkel berdenging. Do: ada pembengkakan pd MAE, pembentukan furunkel 3. Ds: pasien mengatakan Penyumbatan liang Gangguan telinganya terasa tidak telinga pendengaran enak dan penuh (Pembesaran Do: edema, telinga furunkel) tampak sempit B. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Nyeri berhubungan dengan penumpukan serumen yang membentuk furunkel ( Bisul ), infeksi, demam ditandai dengan daun telinga sakit bila disentuh, terdapat pembengkakan pad MAE 2. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan pembengkakan MAE, furunkel ditandai dengan pendengaran telinga agak berkurang dan berdenging, furunkel 3. Gangguan pendengaran berhubungan dengan Penyumbatan liang telinga (Pembesaran furunkel) ditandai dengan telinga terasa tidak enak, penuh, edema, dan telinga tampak sempit C. INTERVENSI KEPERAWATAN No. Dx. Tujuan/ KH Intervensi a. Kaji tingkat nyeri 1. I Nyeri pasien

Rasional

dapat teratasi

klien b. Lakukan pembersihan telinga secara teratur dan hati-hati. c. Beri penyuluhan kepada klien tentang penyebab nyeri dan penyakit yang dideritanya d. Lakukan aspirasi secara steril (bila terjadi abses) untuk mengeluarkan nanahnya, jika dinding furunkelnya tebal, dilakukan insisi kemudian dipasang drainage untuk mengalirkan nanah. Berikan kompres dingin bila demam. Kolaborasi dalam pemberian obat analgetik dan antibiotik dosis tinggi (pada OEM).

You might also like