You are on page 1of 23

1

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era seperti sekarang, manusia berkembang cepat, baik dalam hal teknologi maupun industri. Banyak pihak yang berlomba-lomba dalam meningkatkan ekonominya dengan cara pengembangan di sektor industri. Industri penambangan emas adalah satu diantara banyak pilihan industri yang dilirik beberapa pihak. Pasalnya penambangan yang melibatkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui seperti emas ini sangat menjajikan nilai keuntungan yang menggiurkan, meskipiun disisi lain pencemaran lingkungan dapat ditimbulkan dari adanya aktivitas ini. Secara resmi aktivitas pertambangan emas yang dikelola masyarakat tidak diijinkan oleh pemerintah, baik tingkat propinsi maupun tingkat kabupaten. Salah satu masalah yang paling meresahkan bagi masyarakat di sekitar lokasi PE I adalah penggunaan bahan berbahaya beracun !B"# yaitu$ merkuri !%g#. Penggunaan merkuri sebagai bahan untuk mengikat dan pemisah biji emas dengan pasir, lumpur dan air yang tidak dikelola dengan baik akan memba&a dampak bagi penambang emas maupun masyarakat sekitar lokasi PE I, dimana merkuri yang sudah dipakai dari hasil pengelolaan biji emas biasanya dibuang begitu saja di badan sungai dan konsekuensinya badan sungai di sekitar tempat penambangan akan menjadi tercemar. 'asus yang terjadi di muara (ampon 'abupaten Banyu&angi menjadi salah satu contoh pencemaran lingkungan akibat %g yang dihasilkan dari aktivitas PE I. Berdasarkan hasil peneliti biologi Susinto&ati dari )niversitas ujuh Belas *gustus Banyu&angi, ditemukan angka pencemaran merkuri yang relative tinggi, yakni akumulasi merkuri yang ditemukan bahkan mencapai +",,-. ppm atau melebihi deposit merkuri alamiah sebesar /,- ppm. *ngka tersebut ditemukan di &ilayah Pantai (ampon yang diakibatkan praktik penambangan tradisional. Selain itu, dampak akibat pencemaran ini selalu menghantui masyarakat sekitar, seperti kerusakan sistem sara0 pusat, kerusakan ginjal, kerusakan paru-paru, ekspos pada janin bayi dapat menimbulkan cacat mental dan kebutaan, meningkatkan angka

kematian. Dampak negative tersebut seakan menjadi baying-bayang hitam jika masalah ini tidak segera diselesaikan. Sebagaimana yang tertulis dalam Peraturan pemerintah !PP# 1epublik Indonesia 2o. 34 tahun 4//- tentang Pengelolaan 'ualitas *ir dan Pengendalian Pencemaran *ir. Dalam PP tersebut dicantumkan suatu ketentuan umum yang berhubungan dengan pencemaran air. 'etentuan umum tersebut antara lain memuat di0inisi pencemaran air, baku mutu air, baku mutu limbah cair dan beban serat daya tampung beban pencemaran air. Peraturan Pemerintah !PP# tersebut memuat juga perihal inventarisasi kualitas dan kuantitas air, penggolongan air,upaya pengendalian, perijinan, penga&asan dan pemantauan, Pembiayaan inventarisasi dan penga&asan pencemaran air, sangsi pelanggaran dan ketentuan peralihan. Dengan demikian, dengan pembuatan makalah ini diharapkan mampu menambah re0erensi mengenai masalah pencemaran lingkungan yang terjadi di muara (ampon 'abupaten Banyu&angi, sehingga penanganannya pun dapat segera dilakukan agar dampak yang diterima masyarakat tidak semakin membesar.

1.2 Rumusan Masalah -. Bagaimana gambaran kejadian pencemaran mercury yang terjadi di muara (ampon, 'abupaten Banyu&angi5 4. *pa yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan oleh mercury di muara (ampon, 'abupaten Banyu&angi5 ". *pa saja dampak yang ditimbulkan dari adanya pencemaran mercury di muara (ampon, 'abupaten Banyu&angi5 ,. Bagaimana penanggulangan yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan pencemaran mercury di muara (ampon, 'abupaten Banyu&angi5

1.3 Tujuan -. )ntuk mengetahui bagaimana gambaran kejadian pencemaran mercury yang terjadi di &ilayah Banyu&angi. 4. )ntuk mengetahui apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan oleh mercury di &ilayah Banyu&angi. ". )ntuk mengetahui apa saja dampak yang ditimbulkan dari adanya pencemaran mercury di &ilayah Banyu&angi. ,. )ntuk mengetahui bagaimana penanggulangan yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan pencemaran mercury di &ilakyah Banyu&angi.

1.4 Man aat 6akalah ini diharapkan dapat memberikan man0aat kepada 7 -. Pengembangan Ilmu Pengetahuan 6enambah &a&asan dan pengetahuan bagi mahasis&a ataupun

masyarakat tentang masalah 0aktor risiko penyakit akibat merkuri yang dilakukan di pertambangan emas. 4. Pemerintah Daerah Sebagai bahan in0ormasi dan pertimbangan kepada pemerintah daerah propinsi khususnya Badan Pengendalian Dampak (ingkungan Daerah !Bepedalda#, Dinas 'esehatan Propinsi8'abupaten dalam perencanaan, pemantauan dan pengendalian *nalisis 6engenai Dampak (ingkungan !*6D*(# serta *nalisis Dampak 'esehatan (ingkungan !*D'(#. ". Pengusaha

Sebagai bahan in0ormasi kepada pengusaha PE I dalam mengambil kebijakan pengaturan manajemen lingkungan khususnya dalam proses pengelolaan biji emas dengan menggunakan bahan merkuri. ,. Petambang Emas anpa Ijin dan 6asyarakat Sebagai in0ormasi kepada petambang emas tanpa ijin dan masyarakat dalam hal penggunaan bahan merkuri terhadap proses pengelolaan biji emas serta dampak pengaruh merkuri terhadap lingkungan dan bahaya penyakit terhadap kesehatan masyarakat sekitar lokasi PE I.

BAB 2. T!N"AUAN PU#TA$A 2.1 De %n%s% Merkur% &Hg' 6erkuri !%g# adalah satu-satunya logam yang ber&ujud cair pada suhu ruang. 6erkuri merupakan salah satu unsure logam transisi dengan nomor atom 3/ !6artaningtyas, 4//+#. 6erkuri dan senya&a-senya&anya, seperti halnya logam-logam yang lain tersebar luas di alam mulai dari batuan, air, udara dan bahkan dalam tubuh organisme hidup. Penyebaran dari logam merkuri ini turut dipengaruhi oleh 0aktor geologi, 0isika, kimia dan biologi !Palar,-..,#. 6erkuri sangat sedikit ditemukan dalam bentuk logam, mineral-mineral merkuri paling banyak ditemukan sebagai sul0ide merkuri !cinnabar# dan sebagian kecil pada mineral korderoid !%g"S49l#, livingstonit !%gSb,S:#, montroyidit !%g;#, tertringualit !%g4;9l#, dan kalomel !%g9l# !'irk and ;tmer, -.3-#. 6erkuri termasuk unsur logam transisi bersama seng dan kadmium. 6erkuri memiliki tingkat oksidasi <- dan <4, dan merupakan logam dengan ikatan metalik terlemah diantara semua logam, dan satu-satunya logam ber0ase cair pada temperatur kamar. (emahnya ikatan metalik mengakibatkan tingginya

tekanan uap pada suhu kamar, dan sangat berbahaya jika terhisap oleh mahkluk hidup !Sugiyarto, 4//,#. 6erkuri dan turunannya banyak dipakai dalam pembuatan cat, baterai, komponen listrik, ekstraksi emas dan perak, gigi palsu, senya&a anti karat !anti 0ouling#, serta 0otogra0i dan elektronik. Pada industri kimia yang memproduksi gas klorin dan asam klorida juga menggunakan merkuri. Penggunaan merkuri dan komponen-komponennya juga sering dipakai sebagai pestisida !Baird -..=$ Darmono -..=$ E00endi 4//"#. (ogam merkuri sering dipakai sebagai katalis dalam proses di industri kimia, terutama pada industri vinil khlorida yang merupakan bahan dasar dari berbagai plastik. Pada alat-alat pencatat suhu seperti termometer, cairan yang dipakai pada umumnya adalah logam merkuri karena bentuknya yang cair pada kisaran suhu yang luas, uni0orm, pemuaian serta konduktivitasnya tinggi !>ardia? 4//=#. Penggunaan merkuri terkait dengan si0at merkuri yang dijabarkan oleh Darmono !-..=#$ E00endi !4//"#7 a. Berbentuk cair pada suhu kamar !4=/9# dan memiliki titik beku yang paling rendah dibanding logam lainnya !-"./9#. Dalam bentuk cair, merkuri memiliki kisaran suhu yang lebar !".+/9# b. @olatilitas yang tinggi dibanding logam lainnya c. 'onduktor yang baik dengan ketahanan listrik yang rendah d. 6udah dicampur dengan logam lain menjadi logam campuran yang disebut logam campuran !amalgam8alloy#$ e. oksik terhadap semua makhluk hidup

2.2 #% at (an $egunaan Merkur% &Hg' 2.2.1 #% at Merkur% (ogam merkuri atau air raksa mempunyai nama kimia hydragyrum yangberarti perak cair !Palar, -..,#. 6erkuri dan senya&a-senya&anya tersebar luas dialam, mulai dari batuan, air, udara dan bahkan dalam tubuh organisme hidup. Di alammerkuri biasanya dijumpai dalam bentuk logam merkuri dan ion-ion merkuri.Secara umum logam merkuri mempunyai si0atsi0at sebagai berikut7

a. Ber&ujud cair pada suhu kamar !4=/9# dengan titik beku paling rendah sekitar -"./9, sehingga mudah menyebar di permukaan air dan sulit dikumpulkan. b. 6asih ber&ujud cair pada suhu ".+/9. Pada temperatur ".+/9 ini telah terjadipemuaian secara menyeluruh. c. 6erupakan logam yang paling mudah menguap jika dibandingkan dengan logamyang lain. d. ahanan listrik yang dimiliki sangat rendah, sehingga menempatkan merkurisebagai logam yang sangat baik untuk menghantarkan daya listrik. e. Dapat melarutkan bermacam-macam logam untuk membentuk alloy yang disebutdengan amalgam. 0. 6erupakan unsur yang sangat beracun bagi semua makhluk hidup, baik itudalam bentuk unsur tunggal !logam# ataupun dalam bentuk persenya&aan !Palar,4//,#. 2.2.2 $egunaan Merkur% 6enurut Palar 4//3 pemakain bahan merkuri telah berkembang sangat luas. 6erkuri digunakan dalam bermacam-macam pekerjaan. a. Bidang perindustrian Dalam industri khlor-alkali, merkuri digunakan untuk menangkap logam natrium !2a#. (ogam natrium tersebut dapat ditangkap oleh merkuri melalui proses elektrolisa dari larutan garam natrium klorida !2a9l#. Sedangkan dalam industri pulp dan kertas banyak digunakan senya&a >6* !0enil merkuri asetat# yang digunakan untuk mencegah pembentukan kapur pada pulp dan kertas basah selama proses penyimpanan. 6erkuri juga digunakan dalam industri cat untuk mencegah pertumbuhan jamur sekaligus sebagai komponen pe&arna. b. Bidang pertanian 6erkuri banyak digunakan sebagai 0ungisida. 9ontohnya, senya&a metil merkuri disiano diamida !9%"-%g-2%-9%%2%92#, metil merkuri siano

!9%"-%g-92#, metil merkuri asetat !9%"-%g-9%4-9;;%#, dan senya&a etil merkuri khorida !94%=-%g-9l#. c. Bidang pertambangan (ogam merkuri digunakan untuk membentuk amalgram. 9ontohnya dalam pertambangan emas, logam merkuri digunakan untuk mengikat dan memurnikan emas. d. Bidang kedokteran (ogam merkuri digunakan untuk campuran penambal gigi. e. Peralatan 0isika 6erkuri digunakan dalam thermometer, barometer, pengatur tekanan gas dan alat-alat listrik 2.3 #um)er Merkur% &Hg' 6erkuri merupakan elemen dari kerak bumi. 6anusia tidak dapat membuat atau memusnahkan merkuri. 6erkuri murni adalah logam cair, kadangkadang disebut sebagai raksa yang mudah menguap. Secara tradisional telah digunakan untuk membuat produk seperti termometer, tombol, dan beberapa bola lampu. Sumber utama 6erkuri !%g# di atmos0er adalah penguapan %g dari tanah danair, disamping itu pembakaran fossil-fuels terutama batu bara. 'adar %g diudara akan naik dapat disebabkan oleh pembuangan sampah padat seperti termometer %g, S&itch listrik, dan battery juga pemakaian cat yang mengandung %g, anti jamur dan pestisida serta pembakaran limbah minyak. Sumber utama pada air adalah dari buangan industri !terutama industri tambang emas# dan proses pelapukan batuan karena pengaruh iklim. 6erkuri &alaupun mengambil bentuk cairan sebenarnya masuk dalam kategori logam. oksisitas merkuri berbeda sesuai bentuk kimianya, misalnya merkuri inorganik bersi0at toksik pada ginjal, sedangkan merkuri organik seperti metil merkuri bersi0at toksis pada sistim syara0 pusat. idak seperti unsur logam lainnya misalnya Besi !>e# atau 6agnesium !6g# yang dibutuhkan tubuh

untuk penguatan tulang. 6erkuri sama sekali tidak dibutuhkan kehadirannya dalam tubuh kita. 6erkuri ditemukan dalam banyak batu termasuk batu bara. Bila batu bara dibakar, 6erkuri dilepaskan kedalam lingkungan. Coal-burning power plants terbesar manusia adalah yang disebabkan oleh sumber emisi 6erkuri ke udara di *merika Serikat, yang memberikan kontribusi lebih dari ,/ persen pada semua manusia-lokal yang disebabkan oleh emisi merkuri. EP* telah memperkirakan bah&a sekitar seperempat dari emisi *S akibat dari pembakaran batu bara pembangkit tenaga listrik didepositkan di *merika Serikat dan perbatasan, sisanya masuk ke siklus global.Pembakaran limbah berbahaya, yang memproduksi khlor, memecahkan produk bermerkuri, dan tumpahan merkuri, serta penanganan pengobatan dan pembuangan limbah atau produk yang mengandung merkuri, juga dapat melepaskannya ke dalam lingkungan. Perkiraan sekarang adalah bah&a kurang dari separuh dari semua endapan merkuri di *S berasal dari sumbersumber *S. Eksposur ke merkuri. 6ercury di udara akhirnya menempati kedalam air atau tanah dimana ia dapat melarut ke dalam air. Setelah tersimpan, mikroorganisme tertentu dapat mengubahnya menjadi methylmercury, bentuk yang sangat beracun yang terdapat pada ikan, kerang dan he&an yang makan ikan. 'erang dan ikanadalah sumber utama methyl mercury eksposur ke manusia. Methyl mercury terbentuk lebih banyak pada beberapa jenis ikan dan kerang daripada yang lain. ingkat methyl mercury di kerang dan ikan tergantung pada apa yang mereka makan, berapalama mereka hidup dan berapa tinggi mereka dalam rantai makanan. 2.4 T*ks%s%tas Merkur% Ion merkuri menyebabkan pengaruh toksik karena terjadinya proses presipitasi protein yang menghambat aktivitas en?im dan bertindak sebagai bahan yang korosi0. 6erkuri juga terikat oleh gugus sul0hidril, 0os0oril, karboksil, amida, dan amino, dimana dalam gugus tersebut merkuri menghambat reaksi en?im-. Pengaruh toksisitas merkuri pada manusia tergantung dari bentuk komposisi

merkuri, dosis, rute masuknya ke dalam tubuh, usia manusia yang terpapar !sebagai contoh janin dan anak kecil lebih rentan# !Aradjean P.et all.4//=#. 6erkuri secara kimia terbagi menjadi tiga jenis yaitu merkuri elemental, merkuri inorganik, dan merkuri organik. 6erkuri elemental berbentuk cair dan menghasilkan uap merkuri pada suhu kamar. )ap merkuri ini dapat masuk ke dalam paru-paru jika terhirup dan masuk ke dalam sistem peredaran darah. 6erkuri elemental ini juga dapat menembus kulit dan akan masuk ke aliran darah. 2amun jika tertelan merkuri ini tidak akan terserap oleh lambung dan akan keluar tubuh tanpa mengakibatkan bahaya. 6erkuri inorganik dapat masuk dan terserap oleh paru-paru serta dapat menembus kulit dan juga dapat terserap oleh lambung apabila tertelan. Banyak penyakit yang disebabkan oleh merkuri inorganik ini bagi manusia diantaranya mengiritasi kulit, dan juga mata dan membran mucus. 6erkuri organik dapat masuk ketubuh melalui paru-paru, kulit dan juga lambung. 6erkuri apapun jenisnya sangatlah berbahaya pada manusia karena merkuri akan terakumulasi pada tubuh dan bersi0at neurotoBin. 6erkuri yang digunakan pada produk-produk kosmetik dapat menyebabkan perubahan &arna kulit yang akhirnya dapat menyebabkan bintikbintik hitam pada kulit, iritasi kulit, hingga alergi, serta pemakaian dalam dosis tinggi bias menyebabkan kerusakan otak secara permanen, ginjal, dan gangguan perkembangan janin, bahkan pemakaian dalam jangka pendek dalam kadar tinggi bisa menimbulkan muntah-muntah, diare, kerusakan paru-paru, dan merupakan ?at karsinogenik yang menyebabkan kanker !Curdiyanto, 4//:#. oksisitas merkuri dapat terjadi dalam tiga bentuk yaitu 7 a. 6erkuri metal 1ute utama dari pajanan merkuri metal adalah melalui inhalasi$ sebanyak 3/ D merkuri metal disabsorpsi. 6erkuri metal dapat di metabolismekan menjadi ion inorganik dan dieksresikan dalam bentuk merkuri inorganik. ;rgan yang paling sensiti0 adalah system syara0 !peripheral dan pusat#. Aejala neurotoksik spesi0ik adalah tremor, perubahan emosi !gugup, penurunan percaya diri, mudah bersedih#, insomania, penurunan daya ingat, sakit kepala,penurunan hasil pada tes kogniti0 dan 0ungsi motorik.

10

Aejala dapat bersi0at irreversibel jika terjadi peningkatan durasi dan atau dosis merkuri !Cido&ati, dkk, 4//3#. b. 6erkuri *norganik 6erkuri memiliki a0initas yang tinggi pada terhadap 0os0at, sistin, dan histidil rantai samping dari protein, purin, pteridin dan por0irin, sehingga %g bisa terlibat dalam proses seluler. oksisitas merkuri umumnya terjadi karena interaksi merkuri dengan kelompok thiol dari protein. Beberapa peneliti menyebutkan bah&a konsentrasi rendah ion %g< mampu menghambat kerja =/ jenis en?im sehingga metabolism tubuh bisa terganggau dengan dosis rendah merkuri. Aaram merkuri anorganik bisa mengakibatkan presipitasi protein, merusak mukosa, alat pencernaan, termasuk mukosa usus besar, dan merusak membran ginjal ataupun membran 0ilter glomerulus, menjadi lebih permeabel terhadap protein plasma yang sebagian besar akan masuk ke dalam urin. oksisitas akut dari uap merkuri meliputi gejala muntah, kehilangan kesadaran, mulut terasa tebal, sakit abdominal, diare disertai darah dalam 0eses, oliguria, albuminuria, anuria, uraemia, ulserasi, dan stomatis. pencernaan, eksanterma pada kulit, dekomposisi oksisitas garam eritrosit, serta merkuri yang larut bisa menyebabkna kerusakan membran alat menurunkan tekanan darah. oksisitas kronis dari merkuri anorganik

meliputi gejala gangguan system syara0, antara lain berupa tremor, terasa pahit di mulut, gigi tidak kuat dan rontok, anemia, albuminuria, dan gejala lain berupa kerusakan ginjal, serta kerusakan mukosa usus !(ubis 4//4#. c. 6erkuri ;rganik *lkil merkuri ataupun metil merkuri lebih toksik dibandingkan merkuri anorganik karena alkil merkuri bisa membentuk senya&a lipolhilus yang mampu melintasi membran sel dan lebih mudah diabsorbsi serta berpenetrasi menuju sistem syara0, toksisitas merkuri organic sangat luas, yaitu mengakibatkan dis0ungsi blood brain barrier, merusak permeabilitas membran, menghambat beberapa en?im, menghambat sistesis protein, dan menghambat penggunaan substrat protein. 2amun demikian, alkil merkuri

11

ataupun metil merkuri tidak mengakibatkan kerusakan mukosa sehingga gejala toksisitas merkuri organik lebih lambat dibandingkan merkuri anorganik. Aejala toksisitas merkuri organik meliputi kerusakan sistem syara0 pusat berupa anoreksia, ataksia, dismetria, gangguan pandangan mata yang bisa mengakibatkan kebutaan, gangguan pendengaran, konvulsi, paresis, koma, dan kematian !Cido&ati,dkk, 4//3#. 2.+ $a(ar Batas Aman Merkur% 'riteria Corld %ealth ;rgani?ation menyatakan bah&a kadar normal %g dalam darah berkisar antara = Eg8l F -/ Eg8l, dalam rambut berkisar antara mg8kg F 4 mg8kg, sedangkan dalam urine rata-ratan , Eg8l. 6enurut S&edish EBport Aroup kadar normal merkuri dalam darah adalah 4// Eg8l dan kadar normal merkuri dalam rambut adalah sepermpat dari kadar dalam darah yaitu =/ Eg8g. International 9ommittee o0 ;ccupatinal 6edicine, kadar batas normal merkuri dalam darah untuk seseorang yang tidak mengkonsumsi ikan adalah 4 ppb, sedangkan untuk pengkonsumsi ikan antara 4 F 4/ ppb. 'onsetrasi aman merkuri dalam darah adalh /./////= mg8g,sedang di rambut konsentrasi normal aman adalah /./- mg8g, dengan maksimal konsentrasi adalah /.///- mg8g. 'arena si0atnya yang sangat beracun, maka ).S. >ood and *dministration !>D*# menentukan pembakuan atau 2ilai *mbang Batas !2*B# kadar merkuri yang ada dalam air sungai, yaitu sebesar /,//= ppm4. >ood and Drug *dministration !>D*# mengestimasi pajanan merkuri dari ikan rata-rata =/ ng8kg8hari atau kira-kira ",= Ig8hari untuk orang de&asa dengan berat badan rata-rata !:/ kg#. Secara alamiah kandungan merkuri di lingkungan adalah sebagai berikut7 'adar total %g udara G -/ F 4/ ng8m" untuk udara outdoor di kota. 'adar total merkuri air permukaan G = ppt G = ng8l dan kadar total %g dalam tanah 4/ F +4= ppb-/ . Beberapa peraturan mengenai kadar %g yang diperbolehkan di Indonesia tercantum pada tabel 4.-. abel 4.- Peraturan 'adar %g 6enurut Peraturan Di Indonesia 2o Peraturan Permenkes 2o../:84//4 7 'adar merkuri 'adar %g yang diperbolehkan /,//- mg8l

12

4 " ,

dalam air minum Pemenkes 2o. ,-+86enkes8Per8IH8-../ 7 'adar merkuri dalam air bersih 'epmenkes 7 4+-86enkes8S'8II8-..3 7 'adar %g dalam udara tempat kerja 'eputusan Badan Penga&asan ;bat dan 6akanan 2o.":4=8B8S'8@II8-.3. 7'adar merkuri dalam makanan dan minuman

/,//- mg8l /,- mg8m"

Dalam ikan segar 7 /.= mg8kg Dalam sayuran 7 /./" mg8kg Dalam biji-bijian 7/./= mg8kg 'ep6en(% 2o. /486en'(%84//4 7 Aolongan * 7 /.//'adar mg8l merkuri dalam air sungai Aolongan B 7 /.//- mg8l Aolongan 9 7 /.//4 mg8l AolonganD 7 /.//= mg8l BAB 3. PEMBAHA#AN

3.1 R%ngkasan Ber%ta Ban,u-ang%. $*m/as.0*m 1 Para aktivis lingkungan menyerukan agar pertambangan emas tidak dilakukan di &ilayah umpang Pitu, Banyu&angi, Ia&a imur, sebab bahaya kerusakan lingkungan sudah nyata. Saat ini sejumlah biota pantai (ampon, lokasi yang berdekatan dengan pemilahan bijih emas, tercemar merkuri. umpang Pitu, yang merupakan ka&asan hutan lindung diperkirakan mempunyai kandungan emas sebanyak 4 juta ounce. Saat ini i?in usaha tambang di ka&asan itu diperebutkan oleh P Interpid 6ines (td dan Bumi Suksesindo. Sejak tahun 4//:, pertambangan tradisional sudah beroperasi di ka&asan tersebut. Peneliti biologi Susinto&ati dari )niversitas ujuh Belas *gustus Banyu&angi menemukan tingginya angka pencemaran merkuri di Pantai (ampon akibat praktik penambangan tradisional. Iumlah akumulasi merkuri yang ditemukan bahkan mencapai +",,-. ppm atau melebihi deposit merkuri alamiah sebesar /,- ppm. 'a&asan muara (ampon sempat menjadi daerah pemilahan bijih emas tradisional tanpa i?in sejak tahun 4//: hingga Iuni 4/--. Sedikitnya ada -= petambang yang mengoperasikan +/ mesin penggilingan di muara Sungai (ampon. *kumulasi merkuri dalam sedimen muara yang &ajarnya hanya /,- ppm

13

tercatat mencapai /,,= ppm di mangrove timur. *dapun di lokasi pengolahan emas mencapai +=,=4 ppm. Di bibir muara mencapai -,-: ppm. *kumulasi merkuri paling tinggi terdapat di timbunan limbah yang tersisa setelah tambang ditutup, yakni +",,-. ppm. 'andungan merkuri yang tinggi tidak hanya terdapat di tanah dan muara sungai, tetapi juga pada he&an lunak. Pada siput bakau ! Terebralia sulcata# ditemukan kandungan merkuri hingga ",- ppm, dalam tubuh Nerita argus atau sejenis siput laut ditemukan hingga ",/" ppm. Di tubuh siput pantai atau Patella intermedia konsentrasi merkuri mencapai /,,, ppm. Peneliti menyarankan agar tidak mengonsumsi siput dan kerang dari ka&asan ini karena bisa berbahaya. Ikan pun kemungkinan bisa tercemar, tetapi belum ada penelitian khusus tentang ini. 3.2 Pen,e)a) Pen0emaran Merkur% 'a&asan muara (ampon sempat menjadi daerah pemilahan bijih emas tradisional tanpa i?in sejak tahun 4//: hingga Iuni 4/--. 6eskipun saat ini i?in usaha tambang di ka&asan itu diperebutkan oleh P Interpid 6ines (td dan Bumi Suksesindo, tetapi masih ada penambang-penambang liar yang juga mengoperasikan mesin penambangnya. Sehingga ditemukan tingginya angka pencemaran merkuri pada ka&asan muara (ampon akibat akti0itas ini. Pada mulanya pertambangan tanpa i?in !PE I# di hampir sebagian besar &ilayah 2egara Indonesia dilakukan oleh perorangan atau kelompok orang, sebagai usaha tambahan8sampingan di daerah-daerah yang diyakini berpotensi mengandung bahan galian intan, emas dan timah. 'ebutuhan ekonomi yang makin meningkat dan hasil usaha tambang yang diperkirakan dapat memberikan harapan kehidupan lebih baik, membuat pelaku-pelaku penambangan mengalihkan usaha sekunder ini menjadi usaha utama. erdapat beberapa 0aktor yang kemungkinan besar mempengaruhi berkembangnya pertumbuhan PE I, diantaranya 7 a. )saha tersebut telah berjalan cukup lama secara turun temurun, sehingga menimbulkan anggapan bah&a lahan pertambangan merupakan &arisan yang tidak memerlukan i?in usaha.

14

b. 6odal usaha relati0 kecil dan pelaksanaan penambangan dilakukan secara sederhana8tradisional tanpa menggunakan peralatan berteknologi tinggi. c. 'eterbatasan keahlian pelaku usaha dan sempitnya lapangan kerja, menyebabkan usaha pertambangan ini menjadi pilihan utama. d. 'emudahan pemasaran produk bahan galian. e. (emahnya pemahaman pelaku usaha PE I terhadap hukum8peraturan pertambangan. 0. Pelaku usaha beranggapan bah&a prosedur pengurusan i?in usaha pertambangan melalui jalur birokrasi yang rumit dan memerlukan &aktu panjang, sehingga cenderung menimbulkan biaya tinggi !Danny J.h, tanpa tahun#. Di Indonesia, masyarakatnya masih melakukan penambangan secara tradisional. Bijih/butiran masih becampur dengan komponen ogam ain sehingga per u di akukan pengo ahan ebih anjut !aitu proses pemurnian" #roses pemurnian !aitu dengan memisahkan bijih/butiran emas !ang masih tercampur dengan komponen ain $mentah% dengan menggunakan bahan kimia !aitu raksa/merkuri $&g%" 'a am prosesn!a bijih/butiran emas mentah tersebut harus dicampur dengan &g agar emas terpisah dari ogam ain" (ecara i miah ha tersebut bukan ah proses pemisahan tetapi emas tidak bereaksi dengan &g) namun komponen murni emas" *imbah &g dan komponen ain tersebut !ang ain tadi kemudian bereaksi dengan &g) sehingga arut) !ang akhirn!a tersisa ada ah dibuang ke ingkungan atau perairan sungai tanpa memikirkan akibat se anjutn!a" Butiran emas murni akan dibentuk menjadi batangan emas" #roses pengo ahan/pemurnian emas ini dapat di akukan di darat ataupun angsung rakit tempat penambangan" +arena rata,rata rakit tempat a at pen!edot sedimen tersebut diatasn!a seka igus dibuat pondok sebagai tempat tingga para penambang" -ata,rata hasi produksi butiran emas murni untuk setiap unit rakit/a at tambang ada ah antara 2,4 gram

15

$Bapeda da +a imantan .engah dan ##*& /ni0ersitas #a angka -a!a) 2001%" 3.3 Dam/ak Pen0emaran Merkur% a. Dampak 6erkuri erhadap 'esehatan 6anusia 7 -# 'erusakan sistem sara0 pusat 4# 'erusakan ginjal "# 'erusakan paru-paru ,# Ekspos pada janin bayi dapat menimbulkan $ cacat mental dan kebutaan =# 6eningkatkan angka kematian b. Dampak terhadap bayi dan anak 7 -# 1usak otak 4# 9acat mental "# Aerakan tidak koordinasi ,# Buta =# 'ejang dan tdk dpt berbicara +# >ungsi ginjal terganggu dan system pencernaan terganggu. c. *dapun dampak berbeda tergantung pada 7 -# )mur 7 Bayi, anak-anak, orangtua beresiko tinggi 4# Status 1eproduksi 7 Canita hamil beresiko tinggi "# Iangka &aktu terekspos $ Dapat terlihat -/ tahun setelah terekspos ,# 'adar 6erkuri $ Aejala bertambah berat jika kadar tinggi =# Ekspos !cara suatu bahan beracun masuk kedalam tubuh# terhadap 6erkuri dapat terjadi melalui $ 6enghirup udara yg terkontaminasi,

16

6engkonsumsi

mkanan

dan

mnuman

yg

terkontaminasi

dan

*bsorpsi8penyerapan melalui kulit d. Aejala yang %arus di &aspadai 7 -# 6ati rasa atau rasa tertusuk jarum pada tangan, kaki, jari dan bibir 4# 'ulit merah8gatal "# Aangguan penglihatan ,# Pada kasus Aa&at dapat menyebabkan gemetar dan kejang kemudian disusul oleh koma dan kematian !1ini Sulaiman, 6S dan 9arey P. Keager, Ph.D#. e. Pengaruh oksisitas 6erkuri Pada 6anusia Pengaruh langsung polutan !terutama pestisida# terhadap ikan biasa dinyatakan sebagai lethal !akut#, yaitu akibat-akibat yang timbul pada &aktu kurang dari .+ jam atau sublethal !kronis#, yaitu akibat-akibat yang timbul pada &aktu lebih dari .+ jam !empat hari#. Si0at toksis yang lethal dan sublethal dapat menimbulkan e0ek genetik maupun teratogenik terhadap biota yang bersangkutan !>*;, -.:- di dalam Budiono, 4//"#. Pengaruh lethal disebabkan gangguan pada sara0 pusat sehingga ikan tidak bergerak atau bernapas akibatnya cepat mati. Pengaruh sublethal terjadi pada organ-organ tubuh, menyebabkan kerusakan pada hati, mengurangi potensi untuk perkembangbiakan, pertumbuhan dan sebagainya !9aln, -.+= di dalam Budiono, 4//"#. Seperti peristi&a yang terjadi di Iepang, dimana penduduk di sekitar teluk 6inamata keracunan metil merkuri akibat hasil buangan dari suatu pabrik plastik. 6etil merkuri yang terdapat dalam ikan termakan oleh penduduk disekitar teluk tersebut. Ikan-ikan yang mati disekitar teluk 6inamata mempunyai kadar metil merkuri sebesar . sampai 4, ppm. >aktor0aktor yang berpengaruh di dalam proses pembentukan metil merkuri adalah merupakan 0aktor-0aktor lingkungan yang menentukan tingkat keracunannya. !Budiono, 4//"#.

17

Environmental

protection

agency

menyimpulkan

bah&a

merkuri

merupakan sumber penyakit atau resiko bagi beberapa orang de&asa dan populasi he&an jika mengkonsumsi sejumlah besar air minum dan ikan yang terkontaminasi oleh merkuri !*nonim, 4///#. 6erkuri merusak sistem pusat nerves, system endokrin, ginjal, dan organ bagian badan yang lain, dan akan mempengaruhi mulut , gusi, dan gigi. )ap air raksa8merkuri di udara jika terhirup oleh manusia dapat mengakibatkan kerusakan otak dan pada akhirnya menimbulkan kematian. 6erkuri dan campurannya adalah senya&a yang terutama sekali meracuni janin dan bayi. Canita-&anita yang telah mengkonsumsi merkuri di dalam kondisi hamil terkadang melahirkan anakanak dengan cacat kelahiran yang serius !*nonim, 4//:#.

Aambar -7 'erusakan Sistem Sara0 ;leh (ogam 6erkuri Bagi *nak-*nak !*nonim, 4//=#. 'ebanyakan manusia keracunan merkuri akibat dental amalgam restoration dan mengkonsumsi makanan dari he&an air dan mamalia yang terkontaminasi oleh limbah pabrik. (imbah tersebut bias berasal dari bahan sisa hasil pembuatan chlorine dan sodium hidroxide dengan menggunakan elektrolisis. (imbah tersebut selain dari elektrolisis, bisa juga berasal dari

18

pembuatan alat listrik !batere, tombol, dan bohlam lampu neon#. (imbah tersebut meracuni manusia melalui makanan baik dari hasil perairan maupun he&an yang hidup di sekitar limbah !BjLrkman, et. al., 4//:# Aambar 47 angan 9acat *kibat 6erkuri. 'orban Minamata disease !Smith, 4//:# 3.4 Penanggulangan Pen0emaran Merkur% a. Penanggulangan erhadap 6anusia )saha medis yang dilakukan untuk mengatasi masalah mercury disease sebagai berikut 7 -# 6endorong institusi pelayanan kesehatan sepanjang8seluruh daerah untuk bergabung ke dalam Mercury ree health care! 4# 6enghasilkan kesadaran dari mercury"s health and environmental ha#ards, bersama dengan ketelitian dan keterkaitan dari alternati0 dengan mendidik para pekerja pelayanan kesehatan, manajemen, para sis&a, para guru dan masyarakat. "# 6engumpulkan dan berbagi ilmu agar bisa dengan jelas mempertunjukkan bukti ilmiah yang kuat dari mercury"s ha#ards dan alternati0 untuk kelangsungan hidup. ,# 6enilai praktek manajemen air raksa, melakukan inventaris air raksa, membuat da0tar nama, kebijakan, petunjuk dan protokol. =# 6enambahkan pendidikan tentang merkuri untuk mengorganisir program orientasi, dan membuat data dasar dari rumah sakit. 6enghubungi semua rumah sakit di daerah untuk menghapuskan setahap demi setahap air raksa dari pelayanan kesehatan, dengan perolehan dan membangun mercury free medical device !Pabico, 4//+#. b. Penanggulangan pada lingkungan umbuhan mangrove jenis $vicennia marina% &hi#ophora mucronata, dan 'ruguiera gymnorrhi#a mampu mengalirkan oksigen melalui akar ke dalam sedimen tanah untuk mengatasi kondisi anaerob pada sedimen tersebut. Iika logam berat memasuki jaringan, terdapat mekanisme yang sangat jelas,

19

pengambilan !up taken# logam berat oleh tumbuhan di lahan basah adalah melalui penyerapan dari akar, setelah itu tumbuhan dapat melepaskan senya&a kelat, seperti protein dan gukosida yang ber0ungsi mengikat logam dan dikumpulkan ke jaringan tubuh kemudian ditransportasikan ke batang, daun dan bagian lainnya, sedangkan ekskresinya terjadi melalui transpirasi !*nonim, 4//.#. umbuhan mempunyai kemampuan untuk menyerap ionion dari lingkungan ke dalam tubuh melalui membrane sel. Dua si0at penyarapan ion dari tumbuhan, yaitu7 -# >aktor konsentrasi, yaitu kemampuan tumbuhan dalam mengakumulasi ion sampai tingkat konsentrasi tertentu bahkan dapat mencapai beberapa tingkat dari konsentrasi ion di dalam mediumnya. 4# Perbedaal kuantitati0 akan kebutuhan hara yang brebeda pada tiap jenis tumbuhan !>itter dan %ay, -..-# dalam anonim !4//.#. 6enurut >itter dan %ay !-..-# dalam Panjaitan, A.9. !4//.#, mekanisme yang mungkin dilakukan oleh tumbuhan untuk menghadapi konsentrasi toksik adalah 7 -# Penanggulangan, jika konsentrasi internal harus dihadapi maka ion-ion akan dipindah kan dari tempat sirkulasi dengan beberapa jalan atau menjadi toleran di dalam sitoplasma. erdapat empat pendekatan dalan penanggulangan7 a# (okalisasi !intraseluler dan ekstraseluler# pada umunnya di akar. b# Ekskresi, secara akti0 melalui kelenjar pada tajuk atau secara pasi0 melalui akumulasi pada daun-daun tua yang diikuti dengan absisi daun. c# Dilusi !melemahkan#, yaitu melalui pengenceran. d# Inaktivasi secara kimia. 4# oleransi, yaitu tumbuhan mengembangkan sistem metabolik yang dapat ber0ungsi pada konsentrasi toksik. Disamping itu, sistem perakaran tumbuhan mangrove yang besar dan luas dapat menahan dan memantapkan sedimen tanah, sehingga mencegah tersebarnya bahan tercemar ke area yang lebih luas dan memungkinkan

20

tersebarnya bahan pencemar secara 0isik.

erserap dan tertahannya logam

berat oleh lapisan rhi?os0er disekitar akar menyebabkan terjadinya penurunan tajam konsentrasi logam berat pada permukaan atas lapisan sedimen dan mencegah perpindahan keperairan pantai disekitarnya. anaman mempunyai kemampuan mengakumulasi ?at pencemar. 6angrove merupakan tumbuhan tingkat tinggi di ka&asan pantai yang dapat ber0ungsi untuk menyerap bahan-bahan organik dan non-organik sehingga dapat dijadikan bioindikator logam berat !Cittig -.."#. Pencemaran logam berat merupakan permasalahan yang sangat serius untuk ditangani, karena merugikan lingkungan dan ekosistem secara umum. Dampak dari pencemaran logam berat ini sering dilaporkan. 6erkuri misalnya, merupakan salah satu jenis logam berat berbahaya karena berisiko tinggi terhadap tubuh. Elemen ini berpengaruh terhadap manusia dalam jangka &aktu panjang dan dapat terakumulasi pada tubuh khususnya hati dan ginjal. Secara prinsipil, pada konsentrasi rendah berpengaruh terhadap gangguan paru-paru, emphysema dan renal turbular disease kronis. )paya penanganan pencemaran logam berat sebenarnya dapat dilakukan dengan menggunakan proses kimia&i. Seperti penambahan senya&a kimia tertentu untuk proses pemisahan ion logam berat atau dengan resin penukar ion !exchange resins#, serta beberapa metode lainnya seperti penyerapan menggunakan karbon akti0, electrodialysis dan reverse osmosis. 2amun proses ini relati0 mahal dan cenderung menimbulkan permasalahan baru, yaitu akumulasi senya&a tersebut dalam sedimen dan organism akuatik !perairan#. Penanganan logam berat dengan mikroorganisme atau mikrobia !dalam istilah biologi dikenal dengan bioakumulasi, bioremediasi, atau bioremoval#, menjadi alternati0 yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat keracunan elemen logam berat di lingkungan perairan tersebut. 6etode atau teknologi ini sangat menarik untuk dikembangkan dan diterapkan , karena memiliki kelebihan dibandingkan dengan proses kimia&i !6ursyidin, 4//+#.

21

(ogam berat merkuri !%g# merupakan cairan yang ber&arna putih keperakan dengan titik beku -"3,3:o9 dan titik didih "=+,./o9 serta berat jenis -",+ dan berat atom 4//,+. Paparan logam berat %g terutama methyl mercury dapat meningkatkan kelainan janin dan kematian &aktu lahir serta dapat menyebabkan etal Minamata (isease seperti yang terjadi pada nelayan Iepang di teluk 6inamata. Selain yang tersebut di atas %g dapat menyebabkan kerusakan otak, kerusakan syara0 motorik, cerebral palsy% dan retardasi mental.

BAB 4. PENUTUP 4.1 $es%m/ulan a. 'a&asan muara (ampon yang menjadi daerah pemilahan bijih emas tradisional tanpa i?in mengakibatkan akumulasi merkuri dalam sedimen muara yang melebihi baku mutu lingkungan. 'andungan merkuri juga ditemukan pada biota muara. b. (imbah %g di muara (ampon dihasilkan dari proses pemurnian emas yang dilakukan oleh penambang liar yang juga mengoperasikan mesin penambangnya. Sehingga ditemukan tingginya angka pencemaran merkuri pada ka&asan muara (ampon akibat akti0itas ini. c. Dampak merkuri terhadap kesehatan manusia adalah kerusakan sistem sara0 pusat, kerusakan ginjal, kerusakan paru-paru, ekspos pada janin bayi

22

dapat menimbulkan cacat mental dan kebutaan, meningkatkan angka kematian. d. Penanggulangan yang dilakukan akibat pencemaran merkuri adalah terhadap manusia dilakukan usaha-usaha medis untuk mengatasi masalah mercury disease% sedangkan pada lingkungan dilakukan dengan menggunakan tumbuhan yang mampu mereduksi kadar %g di lingkungan seperti mangrove. 4.2 #aran ,." Dalam menanggulangi sebaiknya tidak hanya ter0okus pada lingkungannya saja tetapi juga pada manusia khususnya anak-anak Pemeriksaan lanjutan dan pengobatan harus tetap dilakukan dalam upaya rehabilitasi agar e0eknya terhadap kesehatan mereka tidak semakin memburuk. ,., Dengan peraturan yang sudah ada pemerintah seharusnya lebih tegas dalam menangani kasus pencemaran lingkungan. ,.= Dan perlunya peran akti0 &arga sekitar dalam upaya pelestarian lingkungan agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga.

DA2TAR PU#TA$A Bapedalda +a imantan .engah dan ##*& /ni0ersitas #a angka -a!a" 1n0entarisasi/pendataan peman2aatan air raksa $3erkuri% o eh penambang emas tradisiona dan pembe i emas di sepanjang '4( +aha!an" 2001" &erman) 5"'" .anpa .ahun" Pertambangan Tanpa Izin (PETI) Dan Kemungkinan Alih Status Menjadi Pertambangan Skala Kecil" +e ompok +erja +onser0asi 6 #usat Sumber 'a!a 7eo ogi Darmono. -..=. )ogam 'erat dalam *istem 'iologi Makhluk +idup. )niversitas Indonesia Press, Iakarta.E00endi, %e0ni. 4//". elaah 'ualitas *ir. Kogyakarta 7 'anisius Aatot Curdiyanto. Merkuri% bahayanya dan pengukurannya. Buletin *lara @olume Pusat eknologi 'eselamatan dan 6etrologi 1adiasi B* *2. Iakarta. 4//:.

23

Aradjean P et al. ,mbilical Cord Mercury concetrastion as biomarker of prenatal exposure to methyl mercury 7 Enviromental %ealth Perspectives. 4//=. 'irk and ;thmer, -.3-. Encyclopedia -f Chemical Technology% .rd Ed., @ol.4,, Iohn Ciley *nd Sons 2e& Kork (ubis Sari %alida. Toksisitas Merkuri dan Penanganannya. )S) digitali?ed (ibrary.4//4. 6artaningtyas, D., 4//+. )ogam 'erat Merkuri% Pikiran &akyat Cyber Media E(/*/ 0112, Bandung Palar % !-..,#. Pencemaran dan Toksikologi )ogam 'erat. Iakarta7 1ineka cipta. Palar %eryando. Pencemaran dan Toksikologi )ogam 'erat. 1ineka 9ipta, Iakarta. 4//3. Sugiyarto, '.%., 4//,. 3imia $norganik //. )niversitas 2egeri Kogyakarta, Kogyakarta Cido&ati C, Sastiono *, 1 Iusu0 1aymond. Efek toksik logam 4Pencegahan dan penanggulangan pencemaran. Penerbit *ndi, Kogyakarta. 4//3. Kunita, 9.S. 4/-". $ktivis Tolak Penambangan Emas di 'anyuwangi! Mserial onlineN. http788regional.kompas.com8read84/-"8/=8-+8-+"./,-"8*ktivis. olak.Penam bangan.Emas.di.Banyu&angi M+ ;ktober 4/-"N.

You might also like