You are on page 1of 22

PANDUAN PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA KALIMANTAN BARAT 2013

KATA SAMBUTAN

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya hingga Buku Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah ini dapat dselesaikan tepat pada waktunya. Penyusunan buku panduan ini merupakan buku panduan I yang diperuntukkan bagi mahasiswa program profesi ners angkatan I yang bertujuan sebagai pedoman praktek dan pembelajaran pada program profesi ners mahasiswa keperawatan Universitas Tanjungpura. Kami menyadari ketidaksempurnaan buku panduan ini, maka daripada itu kami terbuka dan menerima segala masukan positif termasuk diantaranya kritik dan saran yang membangun sehingga akan menjadi bahan evaluasi untuk kompetensi yang lebih baik ke depannya.

TIM KMB PSIK FK-UNTAN

PANDUAN PRAKTEK PROFESI NERS FK UNTAN

Prasyarat Kredit

: Lulus Tahap Akademik : 6 SKS

A. Deskripsi Mata Ajar Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah merupakan pengalaman kerja lapangan yang memungkinkan mahasiswa untuk memperoleh kesempatan melaksanakan praktek keperawatan medikal bedah pada situasi tatanan nyata. Kegiatan selama Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah ini dirancang agar mahasiswa memahami pelaksanaan asuhan keperawatan individu maupun keluarga yang memiliki masalah kesehatan yang lazim pada kondisi medikal bedah. Adapun dalam mata ajar ini, diharapkan mahasiswa mampu mengaplikasikan keterampilan dan prosedur khusus dalam ilmu keperawatan yang telah dipelajari selama proses akademik yang terkait dengan keperawatan medikal bedah. B. Tujuan Setelah melaksanakan Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah, mahasiswa diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif pada pasien dan keluarga pasien dengan masalah medikal bedah. C. Target Kompetensi Dalam melaksanakan Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah, mahasiswa diharapkan untuk : 1. Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam memberi asuhan keperawatan yang peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain dari setiap klien dewasa yang unik. 2. Mampu menerapkan pengetahuan, kerangka etik dan legal dalam sistem kesehatan yang berhubungan dengan keperawatan 3. Mampu membuat keputusan etik

4. Mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien dewasa di tatanan pelayanan rumah sakit dengan gangguan : a. Sistem Respirasi b. Sistem Kardiovaskular c. Sistem Gastrointestinal d. Sistem Persyarafan e. Sistem Perkemihan f. Sistem Muskuloskeletal g. Sistem Endokrin h. Sistem Integumen i. Sistem Persepsi Sensori j. Sistem Imun dan Hematologi 5. Mampu mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan sesuai standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif sehingga pelayanan yang diberikan efisien dan efektif. 6. Mampu mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien 7. Mampu mewujudkan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi menjamin kualitas dan manajemen resiko 8. Mampu menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim dan pemberian asuhan keperawatan dengan mempertahankan hubungan kolaboratif 9. Mampu mengembangkan pola pikir logis, kritis dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan 10. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya 11. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan profesional 12. Mampu berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan 13. Menggunakan hasil penelitian dalam upaya peningkatan asuhan keperawatan

D. Koordinator Nama : Titan Ligita, S.Kp,MN No. Kontak :081352576757 E-mail : titan.ligita@gmail.com E. Proses Pembelajaran Klinik 1. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan dalam mata ajar ini adalah :

a. Pembelajaran yang berfokus pada mahasiswa sebagai peserta mata ajar b. Bed-side teaching c. Demostrasi d. Supervisi 2. Program Orientasi Sebelum mahasiswa turun ke lapangan Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah, dilakukan redemostrasi keterampilan klinik sesuai dengan kelompok masing-masing di laboratorium kemudian diperkenalkan ruangan dengan tujuan sebagai gambaran mahasiswa terhadap pasien yang ada dan kondisi yang akan menjadi tanggung jawabnya. 3. Peraturan dan regulasi praktek klinik a. Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan persentase kehadiran 100 %. b. Mahasiswa wajib mengenakan pakaian lengkap beserta name tag yang telah ditentukan. Bila mahasiswa tidak mengenakan pakaian lengkap (seragam putih atas bawah, kap / jilbab, sepatu hitam tertutup tak berbunyi), rambut rapi, serta asesoris yg berlebihan maka CI berhak untuk memulangkan mahasiswa dan diganti dengan 2x jumlah waktu dinas yang ditinggalkan. c. Apabila mahasiswa hadir tanpa kelengkapan seragam dan name tag saat berdinas, dapat diberi peringatan. Peringatan 1 berupa peringatan lisan dan tetap melanjutkan dinas, peringatan 2 mahasiswa tidak diperkenankan dinas dan wajib mengganti hari dinas sebanyak 2 kali masa dinas yang hilang. d. Dinas mengikuti jadwal yang telah ditentukan oleh shift ruangan. Apabila tidak ditentukan, maka mahasiswa wajib mengikuti jadwal yang telah ditentukan kampus, yaitu : Dinas pagi 07.00 14.oo dengan waktu istirahat selama 60 menit antara pukul 12.00 13.00, Dinas sore 14.00 21.00 dengan waktu istirahat selama 60 menit antara pukul 18.00 19.00, Dinas malam 19.00 07.00 dengan waktu istirahat selama 120 menit antara 01.00 03.00. Semua waktu istirahat dilakukan secara bergantian, tidak boleh meninggalkan ruangan dalam keadaan kosong (tanpa mahasiswa). e. Bila terjadi keterlambatan lebih dari 60 menit tanpa alasan yang meyakinkan, mahasiswa diperkenankan kembali dan tidak diperkenankan dinas dihari tersebut serta wajib mengulang 2x masa dinas yang ditinggalkan.

f. Mahasiswa diijinkan tidak mengikuti kegiatan bila disebabkan oleh kondisi tertentu seperti sakit atau ijin (keperluan penting) dengan pemberitahuan sebelumnya kepada preseptor akademik dan klinik dilanjutkan dengan pengajuan surat ke bagian administrasi profesi, kemudian mahasiswa tersebut wajib mengganti waktu dinas sejumlah waktu dinas yang ditinggalkannya. g. Pelaksanaan Profesi : 1) H-1 praktek, mahasiswa diharapkan menghubungi preseptor klinik (clinical instructor) dari ruangan yang akan digunakan dan mengkonfirmasi pasien yang akan dirawat sesuai arahan CI dan mempelajari kasus untuk memahami kondisi pasien tersebut. 2) Hari pertama praktik, responsi penguasaan askep kasus masingmasing pasien binaan oleh CI. Apabila mahasiswa tidak menguasai, maka ditugaskan membuat laporan tertulis mengenai hal-hal yang belum tercapai saat responsi dan dilaporkan pada hari kedua. Pengkajian keperawatan dan NCP 3) Hari kedua telah melaksanakan rencana intervensi (implementasi) minimal pada diagnosa-diagnosa utama 4) Laporan lengkap (Laporan pendahuluan, pengkajian, NCP, implementasi dan evaluasi) wajib dikumpulkan sekurangkurangnya 3 hari setelah menyelesaikan praktek di ruangan tersebut. Setiap keterlambatan pengumpulan 1 hari, nilai akan dikurangi 10 %. 5) Mahasiswa membawa buku Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah dan dokumentasi keperawatan/catatan keperawatan setiap hari. 6) Mahasiswa wajib memperhatikan aspek komunikasi keperawatan, baik kepada perawat ruangan, dokter maupun rekan-rekan sesama mahasiswa, baik dari alamamater yang sama ataupun berbeda. 7) Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah dilakukan selama 8 minggu dengan 6 hari masa kerja (senin sabtu). 2 minggu di ruang penyakit dalam, 2 minggu di ruang bedah, 1 minggu di ruang OK, 1 minggu di poli umum, 1 minggu di poli THTdan 1 minggu di ruang hemodialisa. h. Evaluasi meliputi kegiatan harian di ruangan dan evaluasi pada akhir gerbong secara komprehensif. Bobot yang diberikan untuk kegiatan harian sebesar 80 % dan komprehensif sebesar 20%. i. Diwajibkan bagi mahasiswa untuk menjaga sopan santun selama praktek profesi termasuk pada CI dan perawat ruangan lainnya serta

menjaga ponsel tetap dalam kondisi silent atau getar selama praktek profesi. j. Mahasiswa dianjurkan untuk menjaga kebersihan pakaiannya dengan tidak mengenakannya selama perjalanan sebelum dan setelah praktek di ruangan, mengenakan pakaian ganti sebelum dan setelah praktek di ruangan serta datang lebih awal untuk mengganti salin sebelum jadwal praktek dimulai. k. Mahasiswa dilarang keras membicarakan/mendiskusikan/memperbincangkan kasus pasien binaan maupun pasien lain dari lahan praktek profesinya selama di perjalanan di tempat umum. Sanksi tindakan ini akan ditentukan oleh CI klinik dan pihak akademik. l. Mahasiswa tidak diperkenankan membawa benda-benda terlarang selama Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah, seperti benda tajam (pisau, kapak, golok, dsb) dan psikotropika dan zat adiktif berbahaya. 4. Setting dan Rosters (lihat lampiran) 5. Laporan insiden dan kecelakaan Mahasiswa akan dicatat di buku khusus dan dikenakan sanksi TIDAK LULUS bila selama menjalani Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah melakukan perbuatan yang merugikan atau membahayakan pasien (meninggalkan pasien dan menyebabkan jatuh / cedera, kesalahan pemberian obat, dll), tenaga kesehatan di lapangan maupun sesama rekan mahasiswa, membawa senjata tajam, membawa / mengkonsumsi psikotropika dan zat adiktif berbahaya lainnya atau melakukan perkelahian. F. Evaluasi Penampilan Klinik 1. Assesment a. Penampilan klinik (40%) - Kehadiran (10%) - Sikap, komunikasi dan pembawaan interpersonal (20%) - Penerapan kasus / LP, NCP, Implementasi & Evaluasi (30%) - Keterampilan kompetensi (40%) b. Supervisi (30%) - Supervisi pada kasus pasien binaan mahasiswa oleh 2 orang penguji (CI klinik dan CI akademik). Apabila dalam waktu tertentu, mahasiswa terpaksa memegang 2 kasus, pilih kasus yang paling lengkap hasil pengkajian dan implementasinya. c. Presentasi kasus kelompok (20%)

- Kasus dipilih dari salah satu kasus binaan mahasiswa atau kasus lain di luar binaan mahasiswa namun masih dalam perawatan di ruang yang sama. Hasil pengkajian hingga evaluasi diseminarkan di hadapan seluruh CI dan mengundang sebagian perawat ruangan. d. Pendidikan Kesehatan (10%) - PenKes dapat dilakukan pada pasien binaan masing-masing atau pasien non-binaan namun memiliki cukup kriteria untuk diberikan pendidikan kesehatan yang dipilih. 2. Grading and Scoring A = 80 - 100 B = 70 - 79 C = 60 - 69 D = 50 - 59 E = 0 49 Mahasiswa dinyatakan TIDAK LULUS bila nilai yang dicapai kurang dari 60. G. Referensi
Ignatavicius, D. & Workman, L. (2010). Medical-Surgical Nursing: Patient-Centered Collaborative Care. Vol.2. Missouri: Saunders Elseviers

Lewis, S Heitkemper M., & Dirksen S (2000). Medical Surgical Nursing : Assesment and Management of Clinical Problems. St. Louis : Mosby Pagana, K. , D. & Pagana, T. J (1997). Mosbys Diagnostic and laboratory test references. 3rd edition. St. Louis : Mosby

TARGET KETERAMPILAN KLINIK

Nama NIM Lingkup sistem Skill

: : Tgl Paraf Tgl Paraf Tgl Paraf Tgl Paraf

Respirasi

Pemberian terapi O2 Chest fisioterapi dada Nebulasi Perawatan luka CTT dan penggantian WSD Mengikuti punksi pleura Interpretasi rontgen dada Membuka ETT Membantu pasien batuk efektif, clapping dan vibrasi dada PF Respirasi Suction Perawatan Tracheostomi Pengambilan spesimen / sputum Persiapan operasi Persiapan pasien post operasi menuju ruang recovery Pemberian O2 via ventilator Mengikuti proses pembedahan

PenKes Kardiovas Pemasangan EKG kular/ dan Hematolo interpretasinya gi Menghitung kebutuhan cairan dan balance cairan Monitoring infuse pump & syringe pump Mengukur CVP dan interpretasinya Koreksi elektrolit Monitoring gas darah Monitoring hemodinamik Monitoring TTV Persiapan pasien kateterisasi jantung Persiapan transaksi : mengambil sampel, mengisi formulir darah ke PMI Pemberian dan pengawasan transfusi darah Pengambilan spesimen darah vena Pengambilan spesimen darah arteri Senam Jantung PF Kardiovaskuler PenKes Gastrointe Menghitung BMI stinal dan kebutuhan nutrisi Pemasangan NGT Perawatan luka laparotomi

Feeding via NGT Manajemen TPN dan PPN Bilas lambung Perawatan diversi fekal Persiapan kolon preop Pemberian supposituria PF abdomen Pengambilan spesimen fekal PenKes Pemasangan kateter kondom Pemasangan folley kateter Bladder training Kegel exercise Irigasi blast Persiapan pre operasi sistem perkemihan Perawaran pasien post perkemihan menuju ruang Urinaria recovery Persiapan pasien tindakan hemodialisa Perawatan diversi urinarius PF urinaria Perawatan selang kateter Pengambilan spesimen urin Pemberian diuretik Pemeriksaan GCS Melakukan latihan Neurologi rehabilitasi dini / sensori stroke persepsi Pemberian terapi antikonvulsif pada pasien

epilepsi Mobilisasi pasien PF sistem persayarafan dan sensori persepsi Melakukan irigasi THT / mata Merawat pasien dengan degenerasi sistem penglihatan Merawat pasien dengan infeksi sistem penglihatan Manajemen nyeri PenKes ROM aktif pasif Intepretasi rontgen tulang Muskulos Perawatan gips keletal Perawatan traksi Skin test PenKes PF Integumen Perawatan luka Dek kompres Personal hygiene : Oral hygiene Personal hygiene : Bathing Integumen Personal hygiene : Shampooing Personal hygiene : pedicure / manicure Merawat pasien dengan luka bakar PenKes Endokrin Penyuntikkan insulin Pemeriksaan gula darah PF Endokrin PenKes Solitude Mengklasifikasi dan cemas interaksi Aktivasi

sosial

mekanisme koping positif

PANDUAN LAPORAN KASUS PPN KMB I 1. Identitas pasien dan keluarga 2. Riwayat kesehatan a. Keluhan utama b. Riwayat kesehatan sekarang c. Riwayat kesehatan terdahulu d. Riwayat kesehatan keluarga e. Riwayat psikososial kultural f. Riwayat ADL 3. Pemeriksaan fisik (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi) 4. Pemeriksaan diagnostik 5. Terapi 6. Analisis data : data, etiologi, masalah 7. Daftar diagnosa keperawatan 8. Rencana tindakan keperawatan : No. Dx, tujuan, intervensi, rasional Nama pasien : No. Medrek : No. Dx Tujuan Ruangan : Nama mahasiswa : Intervensi Rasional

9. Catatan tindakan keperawatan : No. Dx, tanggal/waktu, implementasi, respon s/o dan paraf Nama pasien : No. Medrek : No. Dx Tgl/jam Ruangan : Nama mahasiswa : Implementasi Respon Paraf

10.Catatan perkembangan (SOAP) Nama pasien : No. Medrek : No. Dx Tgl / jam Ruangan : Nama mahasiswa : SOAP Paraf

CATATAN :

a. Target pencapaian kasus adalah minimal mahasiswa membina selama 3 hari secara berurutan pada pasien yang sama di ruang perawatan b. Target laporan kasus / Resume dilakukan per minggu: 3 kasus di ruang penyakit dalam dan 2 kasus di ruang bedah. Khusus untuk ruang OK dan hemodialisa, minimal resume 2 kasus perhari. c. Laporan klinik yang dikumpulkan ke CI akademik, dikonsultasikan terlebih dulu dengan CI klinik. d. Apabila mahasiswa melakukan kompetensi lain di luar dari daftar target kompetensi namun masih berhubungan dengan ilmu keperawatan, diharapkan menuliskan target secara terpisah dalam lembar yang berbeda. Peraturan ini berlaku juga untuk jumlah target yang melebihi persyaratan yang tersedia.

PANDUAN TUTORIAL in CLINIC (TIC)

1. Hari pertama - Kelompok koordinasi dengan CI klinik untuk kasus yang akan dibahas di TIC - Mahasiswa yang kasusnya terpilih untuk TIC, membuat resume kasus untuk dibahas dikelompok - Kelompok membahas kasus (step 1 5) dengan waktu maksimal 1 jam 2. Hari kedua hingga tiga hari sebelum hari terakhir di ruangan - Mahasiswa mencari literatur dan observasi langsung (step 6) 3. Dua hingga sehari sebelum hari terakhir di ruangan - TIC reporting case (step 7) bersama CI akademik dan CI klinik dengan waktu maksimal 1.5 jam

DAFTAR NAMA KELOMPOK PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH ANGKATAN I T.A 2013/2014

Minggu Ke -

Tanggal /Hari

Ruangan

Nama Mahasiswa Khoirul Rista Abidin Raden Taufiq Septiyo Nugroho Ria Lestari Dwi Tias Fitriani Wulan Purnamasari

Poli Umum

II

Dwi Yani Bidaya Niko Sumadi Syarifah Fazlin Rizky safitri Sri Wahyuni OK Inta Maghfiroh Enny Melania Jayu Catur Rucci Devi Kristanti Dian Minarni Hemodialisa Rindi Maharani Istafiyana Rahayu Devi Kristanti Dian Minarni Poli Umum Rindi Maharani Istafiyana Rahayu Rizky Safitri Sri Wahyuni Poli THT /Mata Inta Maghfiroh Enny Melania Jayu Catur Rucci Poli THT /Mata OK Dwi Yani Bidaya Niko Sumadi Syarifah Fazlin Khoirul Rista Abidin Raden Taufiq Septiyo Nugroho Ria Lestari Dwi Tias Fitriani

Hemodialisa

Poli Umum

Poli THT III OK

Hemodialisa

Wulan Purnamasari Rizky Safitri Sri Wahyuni Inta Maghfiroh Enny Melania Jayu Catur Rucci Devi Kristanti Dian Minarni Rindi Maharani Istafiyana Rahayu Khoirul Rista Abidin Raden Taufiq Septiyo Nugroho Ria Lestari Dwi Tias Fitriani Wulan Purnamasari Derri Saputra Dwi Yani Bidaya Niko Sumadi Syarifah Fazlin

IV

V VI

Dwi Yani Bidaya Niko Sumadi Syarifah Fazlin Khoirul Rista Abidin Raden Taufiq Septiyo Nugroho Poli THT Ria Lestari Dwi Tias Fitriani Wulan Purnamasari Devi Kristanti Dian Minarni OK Rindi Maharani Istafiyana Rahayu Rizky Safitri Sri Wahyuni Hemodialisa Inta Maghfiroh Enny Melania Jayu Catur Rucci Dwi Yani Bidaya Enny Melania Khoirul Rista Abidin Niko Sumadi Penyakit Dalam Raden Taufiq Septiyo Nugroho Rindi Maharani Sri Wahyuni Syarifah Fazlin Wulan Purnamasari Bedah Poli Umum

Devi Kristanti Dian Minarni Dwi Tias Fitriani Inta Maghfiroh Istafiyana Rahayu Jayu Catur Rucci Rizky Safitri Penyakit Dalam Devi Kristanti Dian Minarni Dwi Tias Fitriani Inta Maghfiroh Istafiyana Rahayu Jayu Catur Rucci Rizky Safitri Dwi Yani Bidaya Enny Melania Khoirul Rista Abidin Niko Sumadi Raden Taufiq Septiyo Nugroho Rindi Maharani Sri Wahyuni Syarifah Fazlin Wulan Purnamasari

VII - VIII

Bedah

FORMAT PENILAIAN TUTORIAL KMB PROGRAM PROFESI NERS UNTAN NAMA/NPM :____________________________________________ Keterangan : A = 80-100 ; B = 70-70 ; C = 60-70 ; D = < 60 NO 1. 2. 3. ASPEK YANG DINILAI Partisipasi dan keterampilan komunikasi Kerjasama/team bulding Pemahaman/penalan Nilai Akhir : NILAI (0-100) METODE

4. 5.

Pengetahuan/keterampilan mengumpulkan informasi Penampilan sikap, etika, sopan santun

Penilai,

__________________

FORMAT PENILIAN DOKUMENTASI LAPORAN KASUS KMB PROGRAM PROFESI NERS UNTAN NAMA/NPM :____________________________________________ Keterangan : A = 80-100 ; B = 70-70 ; C = 60-70 ; D = < 60 NO. 1. ASPEK YANG DINILAI NILAI (0-100) Ket.

Pengkajian (20%) Lengkap, mencakup aspek fisik dan psikis serta tumbuh kembang sesuai tingkat usia anak Benar (sesuai dengan keadaan pasien) 2. Diagnose Keperawatan (15%) Menyatakan gangguan pemenuhan KDM Pernyataan jelas (spesifik) Memberikan arah pada tindakan keperawatan Tidak legal incriminting Mencakup semua data yang terindentifikasi 3. Perencanaan a. Tujuan (15%) Sesuai dengan diagnose keperawatan Kriteria keberhasilan b. Rencana tindakan ( 20%) Bersifat operasional Mencakup aspek promotif, preventif, kuratif, dan reahabilitatif Rasional tindakan bersifat ilmiah 4. Pelaksanaan tindakan (15%) Implementasi jelas dan memuat : Waktu pelaksanaan Teknik pelaksanaan Dosis Respon klien 5. Evaluasi (15%) Melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil asuhan Melakukan modifikasi / mengembangkan rencana asuhan Jumlah

FORMAT PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTOR KMB PROGRAM PROFESI NERS UNTAN NAMA/NPM :____________________________________________ NO. ASPEK YANG DINILAI NILAI (0-100) Ket.

PERSIAPAN (25%) 1 Klien di beri informasi tentang prosedur yang akan dilakukan 2 Melakukan pengkajian berkaitan dengan tindakan yang akan dilakukan 3 Lingkukngan yang nyaman & bersih bagi klien 4 Jenis alat yang disesuaikan sesuai kebutuhan 5 Modifikasi alat PELAKSANAAN (50%) 1. Komunikasi dengan klien 2. Memperhatika privacy klien 3. Kulitas alat (sterilitas) 4. Penggunaan alat 5. Langkah tingakat sesuia dengan urutan yang benar 6. Langkah tindakan sesuai dengan prinsip 7. Langkah tingakan dilakukan secara efisen 8. Memperhatikan respon klien 9. Merapikan kembali peralatan dan lingkungan klien 10 Sikap dan etika EVALUASI (25%) 1. Melakukan evaluasi tindakan keprawatan yang baru dilaksanakan 2. Mendokumentasikan tindakan dengan benar JUMLAH Pembimbing, Nilai Akhir :

__________________

You might also like