You are on page 1of 10

HUKUM OHM DAN HAMBATAN

RINGKASAN MATERI
2.1 Arus listrik mengalir antara dua titik pada penghantar jika ada beda potensial
2.1.1 Kuat arus sebanding dengan beda potensial
- Semakin besar beda potensial, semakin besar kuat arus listrik
- Semakin kecil beda potensial, semakin kecil arus listrik
- Kuat arus berbanding terbalik dengan hambatan
- Hukum Ohm
Kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda
potensial antara ujung-ujung penghantar (asal suhunya tetap)
- Hambatan suatu penghantar adalah hasil bagi beda potensial dengan kuat arus
yang mengalir pada penghantar itu.
Rumus :

V = I.R atau R = V/I V = Tegangan (V)


I = Kuat arus (A)
R = Hambatan (Ω)
Contoh soal :
Pada sebuah kawat penghantar mengalir arus sebesar 0,5 Ampere. Jika
penghantar tersebut dipasang pada tegangan 110 V, berapa besar hambatan pada
kawat tersebut ?

Diketahui : I : 0,5 A
V : 110 V
Ditanyakan : R : .............?

Jawab :
R = V/I............?
= 110/0,5
= 220 Ω
Jadi besarnya hambatan adalah 220 Ω

Sebuah penghantar disebut mempunyai hambatan 1 ohm bila beda potensial 1 volt
diantara ujung-ujung penghantar, menyebabkan kuat arus yang mengalir melalui
penghantar itu sebesar 1 ampere.

Satuan hambatan yang lain


1 Kilo Ohm ( K ohm) = 103 Ω
1 Mega Ohm (M ohm) = 106 Ω

Alat untuk mengukur hambatan disebut Ohmmeter.


Biasanya Ampermeter, voltmeter, dan ohmmeter menjadi satu yang disebut
Multimeter/ Avometer

1
Hambatan kawat penghantar ditentukan oleh luas penampang kawat , jenis kawat
dan panjangnya.
Besarnya hambatan suatu penghantar
a) Sebanding dengan panjang penghantar ( L)
b) Sebanding dengan hambatan jenis penghantar ( p )
c) Berbanding terbalik dengan luas penampang penghantar ( A )
- semakin panjang kawat, semakin besar nilai hambatan
- semakin besar hambatan jenis kawat,makin besar nilai
hambatannya
- semakin luas penampang penghantar, semakin kecil nilai
hambatannya
Rumus : L
R = ρ.
A

R : Hambatan, satuanya Ohm ( Ω )


L : Panjang penghantar satuanya meter ( m)
A : Luas penampang penghantar, satuanya ( m2 atau mm2 )
ρ : hambatan jenis, satuanya ( Ohm.m atau ohm.mm2/m)

Contoh soal:
Tentukan hambatan kawat tembaga yang mempunyai panjang 10 meter dan luas
penampang 2.10-7 m2 dan hamabatan jenis tembaga 1,7.10-8 Ohm.m
Diketahui : L = 10 m
A = 2.10-7 m2
ρ = 1,7.10-8 Ohm.m
Ditanya : R = ....
Jawab : L
R = ρ.
A
10 m
= 1,7.10-8 Ohm.m.
2.10-7
= 1,7.10-8 Ohm.m2
2.10-7
= 1,7 Ohm
2
= 0,85 ohm
2.1.2 Kemampuan zat menghantarkan arus listrik berbeda – beda
Konduktor ialah zat yang mudah menghantarkan listrik
Misalnya : logam( besi , tembaga dll ), larutan elektrolit, bumi, badan manusia . dll.
Isolator ialah zat yang sukar menghantarkan listrik.
Misalnya : kaca, karet, ebonit, mika, parafin, udara, dll
Semi konduktor ialah zat yang bersifat sebagai isolator pada suhu biasa ( suhu
kamar ) dan bersifat sebagai konduktor bila suhu kamar dinaikan.
Misalnya : Germanium, silikon, dll.
Semi konduktor merupakan bahan untuk membuat transistor

2
2.1.3 Pada rangkain tercabang jumlah kuat arus yang masuk sama dengan jumlah kuat
arus yang keluar dari titik cabang
Hukum kirchoff
Besar kuat arus yang masuk ke suatu titik percabangan sama dengan jumlah kuat
arus yang keluar dari titik percabangan itu.
Rumus :
I = I1 + I2 + I3 + ………………………………….+In = I’

I : Kuat arus yang masuk ketitik percabangan


I1,I2,I3 dan In : Kuat arus pada titik cabang
I’ : Kuat arus yang keluar dari titik percabangan

Contoh soal I1 =2A

I =6A I2 =…..? I’ = …..?

I3 =1A

Diketahui :
I =6A
I1= 2 A
I3= 1 A
Ditanya : a. I2 = ......?
b. I = .....?
jawab : a. I = I1+I2+I3
I2 = I – ( I1+I2)
= 6A – ( 2A +1A )
= 3A
b. I = I
= 6A
2.1.4 Hambatan pada rangkaian listrik dapat disusun menjadi rangkaian seri dan
paralel
Hambapatn pengganti dari beberapa penghambat dan disusun secara seri adalah
Jumlah dari masing-masing hambatan
R1 R2 R3

Rumus :
Rs = R1 + R2 + R3 + ………………………………….+Rn
Rs : Hambatan pengganti
R1,R2,R3 dan Rn : Hambatan
Contoh soal :
Tiga buah penghambat masing –masing 2 Ohm, 4 Ohm, dan 3 Ohm, disusun
secara seri. Berapakah hambatan pengganti?

Diketahui : R1= 2 Ohm


R2= 4 Ohm
R3= 3 Ohm

3
Ditanyakan : Rs= ...........?
Jawab : Rs= R1 + R2 + R3
= 2 Ohm + 4 Ohm + 3 Ohm
= 9 Ohm.
Hambatan pengganti dari beberapa penghambat yang disusun secara paralel
adalah Jumlah dari kebalikan masing-masing.

Rumus : 1 1 1 1 1
= + + +......... +
Rp R1 R2 R3 Rn

R1

R2

R3

Rp : Hambatan pengganti
R1,R2,R3 dan Rn : Hambatan
1
Dimana Rp ≠
Rp
Contoh soal :
Tiga buah penghambat masing –masing 3 Ohm, 5 Ohm, dan 6 Ohm, disusun
secara paralel . Berapakah hambatan pengganti?
Diketahui : R1= 3 Ohm
R2= 5 Ohm
R3= 6 Ohm
Ditanyakan : Rp= .....?

1 1 1 1
Jawab : = + +
Rp R1 R2 R3
1 1 1
= + +
3 5 6
10 + 6 + 5
=
30
21
=
30
9 3
Rp = 1 = 1 Ohm
21 7

4
HUKUM OHM

I. Standar Kompetensi : Memahami Konsep Kelistrikan Dan Penerapannya


Dalam Kehidupan Sehari-hari
II. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik
yang ditimbulkannya serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
III. Tujuan :
Untuk mengetahui hubungan kuat arus dengan beda poetensial

IV. Alat dan Bahan


Charta

V. Kegiatan

a. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan pada gambar dibawah ini hasilnya
seperti pada tabel.
Amati tabel di bawah ini !
V
Hambatan ke Tegangan Kuat Arus
(V) (I)
A
Lampu 1 1,5 Volt 0,01 Ampere
R 2 3 Volt 0,02 Ampere
3 4,5 Volt 0,03 Ampere
4 6 Volt 0,04 Ampere
5 7,5 Volt 0,05 Ampere

Dari tabel tersebut kesimpulan apa yang anda peroleh ?


............................................................................................................................
b. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan pada gambar dibawah ini hasilnya
seperti pada tabel.
Amati tabel di bawah ini !

V R I V IxR
(1) (2) (3) (4)
50 Ohm 1,2 A 60 V …..……..
Sk R 100 Ohm 0,5 A 50 V …..……..
A 150 Ohm 0,3 A 45 V …..……..
200 Ohm 0,2 A 40 V …..……..
250 Ohm 0,1 A 25 V …..……..

Bandingkan kolom (3) dan kolom (4) pada tabel di atas !


Dari tabel tersebut kesimpulan apa yang anda peroleh ?
............................................................................................................................
Informasi :
Kesimpulan tersebut pertama kali ditemukanoleh George Simon Ohm, dan
dinamakan Hukum Ohm.
Tuliskan rumus sederhana dari Hukum Ohm sesuai dengan percobaan !
..................................................................................................................................

5
HAMBATAN PENGHANTAR

I. Standar Kompetensi : Memahami Konsep Kelistrikan Dan Penerapannya


Dalam Kehidupan Sehari-hari

II. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik
yang ditimbulkannya serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari

III. Tujuan :
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nilai hambatan penghantar

IV. Alat dan Bahan


Charta

V. Kegiatan
a. Perhatikan gambar 2 jalan raya di bawah ini !
A.

Lasem Semarang
B.

Lasem Pati
Pertanyaan :
a. Berangkat dalam waktu yang bersamaan, kedua mobil tersebut untuk
mencapai tempat masing-masing. Mobil yang melaului jalan manakah yang
mempunyai banyak hambatan ? .............................................................. (1)
b. Perumpamaan di atas berlaku untuk arus listrik yang mengalir pada kawat
penghantar. Jadi kawat penghantar yang panjang hambatanya .............. (2)

b. Perhatikan gambar di bawah ini !


Dua jalan beraspal yang satu luas, yang satu sempit
C.

D.

Pertanyaan:
a. Kedua mobil berangkat dalam waktu yang bersamaan. Mobil yang melewati
jalan manakah yang hambatanya besar ................................................... (3)
b. Perumpamaan di atas berlaku untuk arus listrik yang mengalir pada kawat
penghantar. Jadi kawat penghantar yang luas penampangnya kecil,
hambatanya ............................................................................................. (4)

6
c. Perhatikan gambar di bawah ini !
Dua jalan yang satu beraspal yang satu berbatu.
E.

F.

Pertanyaan :
a. Kedua mobil berangkat dalam waktu yang bersamaan. Mobil yang melewati
jalan manakah yang hambatanya besar ................................................... (5)
Dan mobil yang melewati jalan manakah yang hambatanya kecil ? ........ (6)
b. Perumpamaan di atas berlaku untuk arus listrik yang mengalir pada kawat
penghantar. Jadi kawat penghantar yang jenisnya berbeda-beda maka
hambatanya ............................................................................................. (7)

Informasi :
Hambatan suatu kawat penghantar sebanding dengan hambatan jenis
penghantar dan panjang penghantar tetapi berbanding terbalik dengan luas
penampang penghantar.
Kesimpulan : Hambatan suatu penghantar dipengaruhi oleh :
a. .......................................................................................................................
b. .......................................................................................................................
c. .......................................................................................................................

4. Bila hambatan (R), panjang kawat (L), luas penampang (A), dan hambatan jenis
kawat (ρ), maka dapat dinyatakan dengan
Rumus
………
R = ….
………

7
KUAT ARUS DALAM SUATU PENGHANTAR

I. Standar Kompetensi : Memahami Konsep Kelistrikan Dan Penerapannya


Dalam Kehidupan Sehari-hari
II. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik
yang ditimbulkannya serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari

III. Tujuan :
Untuk mengetahui bahwa pada rangkaian listrik bercabang besarnya kaut arus yang
masuk pada titik cabang sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang.

IV. Alat dan Bahan


Charta

V. Kegiatan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan seperti pada gambar di bawah ini
menghasilkan data yang tercantum pada tabel !
Gambar
I1

I I2 I1
P Q
I3

Diskusikan !
Lihat gambar diatas !
1. Rangkaian arus listrik di atas adalah rangkaian arus listrik ................................
2. Mana yang menyatakan titik cabang arus masuk ? ............................................
3. Mana yang menyatakan arus masuk pada titik cabang ? ...................................
4. Sebutkan arus cabangnya ! ................................................................................
5. Arus cabang tersebut mengumpul dititik .............................................................
I I1 I2 I3 I1 I1+ I2+ I3

8,5 6,4 A 0,5 A 1,6 A 8,5 A …………………………………

6. Apakah I sama dengan I1 ....................................................................................


7. Bagaimana hubungan antara besarnya I dengan I1+ I2+ I3 ? ..............................
8. Dari jawaban (7) dapat kita ambil kesimpulan bahwa :
Besarnya kuat arus yang ………………… pada suatu titik percabangan sama
dengan jumlah kuat arus yang ………………… dari titik cabang itu.
Hal tersebut di atas dikebal dengan Hukum Kirchoff.

Informasi :
Dalam suatu rangkaian listrik tak bercabang besarnya kuat arus listrik pada tiap titik
sama.

8
HAMBATAN PENGGANTI

I. Standar Kompetensi : Memahami Konsep Kelistrikan Dan Penerapannya


Dalam Kehidupan Sehari-hari

II. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus


listrik yang ditimbulkannya serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari

III. Tujuan :
Dapat menghitung hambatan pengganti dari beberapa penghambat yang disusun
secara seri dan secara pararel.

IV. Alat dan Bahan


Charta

V. Kegiatan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan seperti pada gambar di bawah ini
menghasilkan data yang tercantum pada tabel !
Gambar 1 :
R1 R2 R3

Amati tabel di bawah ini :


R1 R2 R3 R1+ R2+ R3 Rs (1)
(1) (2) (3) (4) (5)
6 ohm 4 ohm 12 ohm ………………………………… 22 ohm

9. Simaklah kolom 4 dan 5


Rs adalah hambatan pengganti dari .............................................................. (2)
Dari tabel diatas dapat ditulis rumus
sebagai berikut :Rs = ..................................................................................... (3)
Informasi :
Hambatan pengganti dari beberapa hambatan yang disusun secara seri adalah
jumlah dari hambatan tersebut.

2. Gambar 2 :
R1
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan
R2 seperti pada gambar 2 maka dihasilkan
data yang tercantum pada tabel
R3

9
R1 R2 R3 1 1 1 1 Rp
+ +
R1 R2 R3 R3
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
6
6 ohm 4 ohm 12 ohm ………………………… ohm ……..
12

1. Samakah kolom 4 dan 5 .....................................................................................


Rp adalah hambatan pengganti dari ...................................................................
Dari tabel di atas dapat ditulis rumus
1
=.............................................................................................................
Rp

Informasi :
Hambatan pengganti dari beberapa penghambat yang disusun secar pararel adalah
jumlah dari kebalikan masing-masing hambatan

Kesimpulan
Hambatan pengganti dari beberapa hambatan yang disusun:
Seri : Rs = ...... + ...... + ........
1
Pararel : = ……+……+……..
Rp

10

You might also like