You are on page 1of 6

MANUSIA DAN BIJI Pernah merasa ingin menyerah?? Merasa ngga bisa menjadi orang yang "besar"??

Merasa tidak punya kemampuan untuk melakukan hal yang besar???


Pada awalnya manusia tidak memiliki apa-apa. Sama halnya dengan biji, manusia akan tumbuh secara perlahan sesuai dengan alur hidupnya. Coba kita lihat apa yang terjadi pada biji kecil itu! Seiring dengan berjalannya waktu, dari sebuah biji yang kecil, biji itu akan tumbuh. Secara perlahan akan muncul tunas, lalu daun, batang, dan akhirnya dari sebuah biji yang kecil tadi akan terbentuk sebuah tanaman yang utuh. Tanaman sendiri memiliki banyak jenis. Ada yang berasal dari biji kecil tadi hanya akan tumbuh menjadi rumput-rumputan. Adapula yang tumbuh menjadi tanaman pengganggu, gulma, parasit untuk tumbuhan lain. Dan adapula yang akan menghasilkan bunga yang menghiasi dirinya serta membawa kenyamanan bagi sekitarnya. Selain itu adapula yang mampu menghasilkan buah sehingga dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Jika kita lihat lebih dalam, di dalam biji itu sendiri terdapat benih yang nantinya akan tumbuh. Dari sebuah biji yang tadinya "tidak memiliki apa-apa", akan dapat tumbuh menjadi tanaman dengan jenis tertentu, sesuai karakteristik yang akan berkembang dari biji tersebut. Sama halnya dengan kita - manusia. Kita awalnya tidak memiliki bekal apapun. Tergantung pada diri kita sendiri mau mengembangkan diri kita menjadi seperti apa. Apakah hanya sebagai orang yang mudah untuk menyerah (seperti tanaman yang layu pada kodisi yang tidak cocok?), ataukah menjadi orang yang hanya bisa mengganggu orang lain (seperti tanaman pengganggu??), ataukah kita akan membawa diri kita untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain layaknya bunga dengan keindahan yang terpancar pada dirinya yang membawa kesejukan dan kenyamanan bagi sekitar?? Tentunya setiap orang menginginkan untuk dapat bermanfaat bagi orang lain. Untuk itu kita perlu menjawab tantangan tersebut.

Jangan pernah menyerah karena tidak bisa melakukan sesuatu. Karena semua hal yang "besar" tentunya berasal dari hal yang "kecil", bahkan NOL sekalipun!!

JADILAH LEBIH KUAT "Tidak selamanya orang-orang terdekat kita dapat datang untuk mensupport kita. Untuk itu belajarlah menjadi motivator bagi dirimu sendiri. jangan hanya kuat saat ada dukungan dari belakang. Jadilah lebih kuat untuk orangorang terdekatmu juga! Lupakan sejenak yang sudah berlalu dan siapkan dirimu untuk menyambut tantangan yang menantimu di depan sana."
Dalam setiap perjalanan hidup ini tidak selamanya jalan yang kita lalui lurus, manusia akan selalu mendapati situasi enak atau tak enak sebagai ujian Allah Subhanahu wa Ta'ala. Tidak pula dalam menghadapi setiap masalah, orang-orang terdekat kita selalu siap untuk membantu kita. Belajarlah untuk menyelesaikan setiap masalah sendiri sebelum meminta pertolongan kepada orang lain. Barang kali suatu saat ketika kita menghadapi kesulitan tidak ada orang di dekat kita. Untuk itu kita harus selalu berusaha dan berfikir positif bahwa kita mampu untuk menyelesaikan setiap tantangan yang ada. INGAT!! ALLAH SELALU BERSAMA KITA!! SELALU MEMBIMBING KITA!!! Allah Mahakuasa melakukan apa saja. Dia mampu menjadikan segala kemudahan menjadi sesuatu ayng sulit, juga sesuatu yang sulit menjadi mudah. Tidak ada yang susah bagi-Nya. Karena Dia Mahakuasa atas segalanya. Karenanya ketika menghadapi kesulitan dan berbagai cobaan hidup kita tidak boleh putus asa. Masih ada Allah yang bisa kita minta dan mohon pertolongan-Nya. Apapun situasinya, nyaman atau tidak, itu yang terbaik dalam skenario Allah Subhanahu wa Ta'ala.

"Karena sesungguhnya, bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya, bersama kesulitan ada kemudahan." (Al-Insyiroh : 5-6)"

WHEN THE WORLD AGAINST US


Hidup adalah sesuatu yang harus dan pasti setiap orang jalani. Tidak dapat dipungkiri kalau manusia tidak dapat hidup sendiri, karena pada hakikatnya manusia diciptakan untuk hidup bersama dan saling tolong-menolong. Akan tetapi, terkadang sebagian diantara kita berfikir bahwa tak ada satu pun yang peduli sama kita, orang-orang yang kita percayai pergi meninggalkan kita, kita merasa sendiri, dengan kata lain dapat saya bilang kalau "dunia melawan kita." Saya pikir, pikiran seperti itu biasanya hanya menyerang kaum remaja yang sedang berada pada masa peralihan menuju dewasa. Kalo ga, mungkin karena kita memang terlalu sensitif terhadap apa yang terjadi di sekitar kita. Kalau sahabat mengalami hal seperti itu coba tenangin diri dulu, cobalah untuk berfikir positif atas apa yang terjadi, mencoba berkhusnudzon. Sebagai seorang yang beriman kita harus tetap berprasangka baik kepada siapa saja, terutama kepada Alloh subhanahu wa ta'ala. Dari Abu Hurairah mengatakan, Rasululloh salallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Jauhilah prasangka sebab prasangka adalah ucapan paling dusta." Kita harus senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Islam. Tetapi kalau hal itu memang benar apa adanya, sahabat jangan melarikan diri dari masalah itu, coba dibicarakan dan diselesaikan secara baik-baik dengan pihak yang terlibat. Mungkin semua itu ada sebab yang mendasarinya. Mungkin masalah itu tidak selesai hanya dengan kita bicara kepada pihak-pihak yang terlibat. Barang kali mereka mencoba menghindar dari kita, entah saat kita mau membahas masalah itu ataupun mereka memang sedang ingin menghindar dari kita. Nah, untuk mengatasi hal seperti itu sahabat jangan langsung putus asa dan melarikan diri dari masalah yang sahabat alami. Tentunya tidak semua orang membenci sahabat. Paling tidak pasti ada beberapa orang yang masih sependapat dengan sahabat. Untuk itu cobalah untuk "sedikit menghindar" dari pihak yang tidak suka dengan sahabat dan mencoba untuk tetap membangun kepercayaan dan tali silaturahmi dengan mereka, entah itu pihak yang tidak suka ataupun pihak yang masih sependapat dengan kita. Hal ini perlu dilakukan untuk sedikit menurunkan ketegangan diantara semua pihak. Akan tetapi perlu diingat, tetap tebarkan senyum kepada setiap orang. ^^ Kita masih punya orang tua, keluarga, sahabat dekat, dan teman-teman yang akan selalu melindungi kita apapun yang terjadi. Untuk itu janganlah sahabat berfikiran kalau sahabat sendiri di dunia ini. Tak ada seorang pun di dunia ini yang sendiri, kita masih ada Alloh subhanahu wa ta'ala yang akan selalu melihat kita, yang akan selalu melindungikita dari berbagai marabahaya!! Mintalah perlindungan hanya kepada-Nya!!! ^^ "When you feel the entire world is against you, there is still a little voice in the back of your head that keeps saying.. "YOU CAN DO IT, I KNOW YOU CAN!" That is because you can."

WHEN THE WORLD AGAINST US


Life is something that should and surely every person lived. It cant be avoided that human can not live alone, because man is created to live together and helping others. However, sometimes some of us think that there is no one who care about us, the people who we believe is going to leave us, we feel alone. In other words I can say that the "world is against us." I think, that thought is usually only attack young people while they are in transition to adulthood. Or maybe because we are too sensitive to what is happening around us. If you experienced anything like that, try to calm down first and try to think positive for what happened. As a believer we should still assume good faith to anyone, especially to Allah subhanahu wa ta'ala. But if this is true, do not run away from the problem try to discuss and resolve it with the parties involved. Maybe all of that there is an underlying cause. Maybe the problem was not finished with just talking to the parties involved. Perhaps they are trying to get away from us when we are willing to discuss the matter. Well, to overcome things like that, do not immediately despair and escape from the problems. You must think surely that not everyone hates you. At least there must be some people who still on your side. Just try to keep the relationship and build trust with them, whether it's those who dislike you or those who still on your side. This needs to be done to slightly reduce the tension between all parties. But keep in mind, keep smiling and spread it to everyone. ^ ^ Dont forget that we still have family, close friends, and other friends who will always protect us no matter what. So that, dont ever think that you are alone in this world. Nobody in this world who live alone. Also, dont forget that we still have Allah subhanahu wa ta'ala who will always see and protect us from various distress!! Ask for protection only to Him!!! ^ ^ Do you know casuarina tree? Yes, as we know that casuarina tree is large in the bottom but as higher as the towering tree, its size is smaller and stronger wind will blow it. It means that as higher as your position, you will face many harder things. So you just need to become stronger as you can.

"When you feel the entire world is against you, there is still a little voice in the back of your head that keeps saying .. "YOU CAN DO IT, I KNOW YOU CAN!" That Is Because YOU CAN. "

MEMBERI KETIKA DIBUTUHKAN

"Memberi," sebuah kata yang tidak asing lagi kita dengar di telinga kita, sebuah tindakan yang mudah untuk setiap orang lakukan. Akan tetapi, memberi dengan ikhlas adalah hal yang tidak setiap orang mudah untuk dapat melakukannya. Yang lebih sulit lagi untuk kita lakukan adalah "memberi ketika dibutuhkan" karena kita tidak tahu kapan seseorang butuh bantuan kita. Bisa saja yang kita anggap butuh bantuan ternyata orang yang mampu, dan bisa pula yang kita anggap mampu ternyata tidak mampu. Pernahkah kita berfikir untuk mengorbankan kepentingan kita untuk menolong sesama yang lebih membutuhkan? Pernahkah kita berfikir untuk memberikan sesuatu kepada orang lain meski nyawa kita sebagai taruhannya? Berikut adalah sebuah kisah yang semoga dapat menginspirasi kita semua untuk lebih ikhlas dalam dalam memberi pertolongan kepada sesama yang membutuhkan. Waktu itu, ketika saya masih seorang sukarelawan yang bekerja di sebuah rumah sakit, saya berkenalan dengan seorang gadis kecil yang bernama Liz, seorang penderita satu penyakit serius yang sangat jarang. Kesempatan sembuh, hanya ada pada adiknya, seorang pria kecil yang berumur 5 tahun, yang secara mujizat sembuh dari penyakit yang sama. Anak ini memiliki antibodi yang diperlukan untuk melawan penyakit itu. Dokter kemudian mencoba menerangkan situasi lengkap medikal tersebut ke anak kecil ini, dan bertanya apakah ia siap memberikan darahnya kepada kakak perempuannya. Saya melihat si kecil itu ragu-ragu sebentar, sebelum mengambil nafas panjang dan berkata "Baiklah... Saya akan melakukan hal tersebut.... asalkan itu bisa menyelamatkan kakakku". Mengikuti proses tranfusi darah, si kecil ini berbaring di tempat tidur, disamping kakaknya. Wajah sang kakak mulai memerah, tetapi Wajah si kecil mulai pucat dan senyumnya menghilang. Si kecil melihat ke dokter itu, dan bertanya dalam suara yang bergetar. Katanya "Apakah saya akan langsung mati dokter ?" Rupanya si kecil sedikit salah pengertian. Ia merasa, bahwa ia harus menyerahkan semua darahnya untuk menyelamatkan jiwa kakaknya. Lihatlah, bukankah pengertian dan sikap adalah segalanya. Dia memahami bahwa dia akan mati ketika harus menolong kakaknya, tapi dia tetap melakukannya?

"Bekerjalah seolah anda tidak memerlukan uang, Mencintailah seolah anda tidak pernah dikecewakan."

You might also like