You are on page 1of 50

LARUTAN DAN KOLOID

MATERI DEFINISI: MATERI ADALAH SESUATU YANG MEMPUNYAI MASSA DAN MENEMPATI RUANGAN

KLASIFIKASI DARI MATERI


MATERI
DIBAGI MENJADI

CAMPURAN

SENYAWA MURNI

PERBEDAAN ANTARA SENYAWA MURNI DAN CAMPURAN


CAMPURAN -. Perbandingan bagian mungkin berubah -. Sifat-sifat berubah sesuai dengan komponennya -. Dapat dipisahkan secara fisika menjadi dua atau lebih senyawa murni
SENYAWA MURNI -. Komposisi tetap -. Sifat-sifat tetap

- Tidak dapat dipisahkan secara fisika menjadi senyawa-senyawa sederhana

CAMPURAN
DIBAGI MENJADI

CAMPURAN HOMOGEN Contohnya: campuran gula dan air

CAMPURAN HETEROGEN Contohnya: campuran minyak dan air

SENYAWA MURNI
DIBAGI MENJADI

-. -. -. -.

UNSUR KARBON C OKSIGEN O HELIUM He Dan sebagainya

SENYAWA

-. AIR -. GULA -.GARAM -. Dan sebagainya

MASSA ATOM DAN MOLEKUL


MASSA ATOM Contohnya atom Kalsium (Ca): massa Ca = 40,08 g MASSA MOLEKUL Contohnya molekul Kalsium oksida (CaO) massa CaO = 56,079 g

KEADAAN DARI MATERI


MATERI

PADAT

CAIRAN

GAS

CAMPURAN HOMOGEN Campuran homogen disebut larutan

DEFINISI LARUTAN
Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih senyawa-senyawa, yang mana komponen-komponennya berbentuk sebagai atom, molekul atau ion. Secara keseluruhan partikelnya terdistribusi sangat kecil untuk merefleksikan cahaya, dan sebagai hasilnya larutan adalah tranparanscahaya melewati menembusnya.

Bagian-bagian dari larutan


Larutan

Zat terlarut

Pelarut

Zat terlarut dan pelarut

Zat terlarut adalah bagian yang dilarutkan dalam pelarut


Zat pelarut adalah zat yang sangat berlebih dari suatu larutan

MACAM-MACAM LARUTAN
Larutan
Garam air

Keadaan larutan
Cairan

Pelarut
Air (cairan)
Air (cairan)

Zat terlarut
Natrium klorida (padat)
Alkohol (cairan)

Minuman Cairan beralkohol Air karbonat Emas amalgam Udara Cairan

Air (cairan)

Karbon dioksida (gas)

Padat

Emas (padat) Nitrogen (gas)

Merkuri (cairan)

Gas

Oksigen (gas)

KELARUTAN/DAYA LARUT
Zat yang larut, zat terlarut dilarutkan sempurna dalam zat pelarut dan membentuk larutan. Zat tidak larut, zat tidak melarut dalam zat pelarut Istilah tidak tercampurkan digunakan untuk menggambarkan zat terlarut (yang berbentuk cairan) tidak larut dalam zat pelarut (yang berbentuk cairan)

PENGERTIAN LARUTAN JENUH DAN LEWAT JENUH Larutan jenuh adalah larutan yang mengandung sejumlah maksimum zat terlarut yang larut dalam sejumlah zat pelarut. Larutan lewat jenuh adalah larutan yang mengandung jumlah zat terlarut lebih besar dari kelarutannya.

PEMBENTUKAN LARUTAN JENUH DARI LARUTAN LEWAT JENUH

Larutan lewat jenuh (a)

(b)

Larutan jenuh (c)

PANAS YANG MENYERTAI PELARUTAN ZAT TERLARUT DALAM ZAT PELARUT


Panas selalu diserap atau dibebaskan bila zat terlarut dilarutkan dalam satu zat pelarut 1. Proses adalah endotermik, bila panas diserap, dan larutan menjadi lebih dingin. 2. Proses adalah eksotermik, bila panas dibebaskan, dan suhu larutan bertambah, larutan menjadi lebih panas.

KONSENTRASI LARUTAN
Molaritas (M): adalah konsentrasi larutan yang dinyatakan dalam istilah jumlah mol zat terlarut yang terkandung dalam satu liter larutan, Persen (%): adalah konsentrasi larutan yang menyatakan sejumlah bagian zat terlarut dalam 100 bagian larutan Persen (berat/berat - w/w%): adalah konsentrasi larutan yang menyatakan sejumlah gram zat terlarut dalam 100 gram dari larutan

LANJUTAN:

Persen (berat/volum w/v%): adalah konsentrasi yang menyatakan gram zat terlarut yang terkandung dalam 100 ml larutan Persen (volum/volum - v/v%): adalah konsentrasi yang menyatakan sejumlah volume cairan zat terlarut dalam 100 volume campuran.

ZAT TERLARUT
ZAT TERLARUT

ELEKTROLIT: adalah zat terlarut yang bila dilarutkan dalam air membentuk satu larutan yang meneruskan arus listrik

NONELEKTROLIT: Adalah zat terlarut yang bila dilarutkan dalam air membentuk satu larutan yang tidak meneruskan arus listrik

SIFAT-SIFAT LARUTAN
SEMUA LARUTAN MEMPUNYAI SIFAT-SIFAT KOLOGATIV, YAITU: SIFAT-SIFAT YANG TERGANTUNG HANYA ATAS KONSENTRASI DARI PARTIKEL-PARTIKEL ZAT TERLARUT YANG ADA DAN TIDAK TERGANTUNG ATAS IDENTITASNYA (CIRI-CIRINYA) DARI ZAT TERLARUT.

SIFAT-SIFAT KOLIGATIV TERSEBUT ADALAH:

1. 2. 3. 4.

TEKANAN UAP TITIK DIDIH TITIK BEKU TEKANAN OSMOTIK

CONTOH SOAL: PERHITUNGAN TITIK DIDIH DAN TITIK BEKU

RUMUS PENURUNAN TITIK BEKU: tb = nKbM


RUMUS KENAIKAN TITIK DIDIH: td = nKdM

Contoh: Hitung titik beku dan titik didih dari larutan berikut
171,0 g gula (C12H22O11) dilarutkan dalam air secukupnya membentuk 1 liter larutan. Kd=0,520C/M; Kb=1,860C/M JAWABAN: a. Perhitungan kenaikan titik didih: td = nKdM tb? n dan Kd diketahui, M dihitung BM glukosa = 12 x 12 + 22 x 1 + 11 x 16 = 342,0 g M 171,0 g glukosa = 171,0 g 0,5 mol = 342,0 g

Lanjutan
n = 1, karean gula tidak berdisosiasi. td = nKdM = 1 x 0,520C/M x 0,50 M = 0,26 0C Perhitungan penurunan titik beku: tb = nKbM = 1 x 1,860C/M x 0,50 M = 0,93 0C Bila titik didih air = 100 0C dan titik beku air = 0 0C, berapa titik didih dan titik beku air gula sekarang?

TEKANAN OSMOTIK
Adalah tekanan hidrostatik yang dibutuhkan untuk menjaga aliran netto pelarut melewati satu membran semipermeabel ke dalam satu larutan.

Tekanan osmosa : ()
= nMRT T = suhu dalam 0Kelvin (273 + .0C) R = 0,82 L.atm/0.mol M = Larutan dalam Molar (mol/L larutan)

CONTOH TEKANAN OSMOTIK Tekanan osmosa plasma: Tekanan osmosa total dari darah meliputi larutan termasuk garam-garam 6.000 mmHg Tekanan osmosa koloid (oncotic) dari darah dihasilkan dari aktivitas osmosis dari protein-protein terutama albumin 25 mmHg

OSMOSIS adalah proses dimana pelarut mengalir melewati suatu membran semipermeabel ke dalam suatu larutan.

OSMOSIS dan TEKANAN OSMOTIK


Secara klasik di demonstrasikan dengan membenamkan sel-sel darah merah ke dalam larutan dari bermacam-macam osmolaritas dan diamati apa yang terjadi. Larutan isotonik adalah larutan NaCl 0,9% Larutan hipertonik adalah Larutan yang konsentrasinya di atas 0,9% NaCl. Larutan hipotonik adalah Larutan yang konsentrasinya di bawah 0,9% NaCl.

KOLOID

PENDAHULUAN
T. Graham menemukan bahwa senyawa dapat dibedakan menurut kecepatan dari larutannya untuk dapat melewati suatu membran kulit; senyawa- senyawa yang tersebar dengan mudah, contohnya gula, garam dsb., umumnya yang ada dalam bentuk kristal, disebut kristaloid, tetapi untuk senyawa-senyawa yang penyebaran kecepatannya sangat lambat, contohnya albumin, gelatin dsb., dinamakan koloid.

MEDIUM PENDISPERSI DAN MEDIUM TERDISPERSI Seperti larutan, koloid (atau suspensi koloidal) adalah campuran homogen dari dua atau lebih komponen dalam dimana satu komponen lebih banyak dari pada yang lainnya. Pada larutan digunakan istilah zat pelarut dan zat terlarut untuk komponenkomponennya, tetapi dalam koloid digunakan istilah medium pendispersi (untuk pelarutnya) dan fase terdispersi untuk (zat terlarutnya)

Diameter fase terdispersi

10-7 sampai 10 -5 cm atau 10 1000 A0

EFEK TYNDALL

Adalah satu sifat dari koloid Bila seberkas sinar melewati larutan koloid, koloid akan menghamburkan cahaya tersebut, dan garis cahaya menjadi tampak. Dan karenanya hal ini disebut efek Tyndall.

source Fe(OH)3 The light beam passes from left to right through a purple gold sol (a colloid), a blue copper sulfate solution, and colloidal iron (III) hydroxide. The light path can be seen in both colloids, but not in the copper sulfate solution. colloid CuSO4

TIPE KOLOID
TIPE Media pendispersi Gas NAMA Fase terdispersi Cairan CONTOH

Gas Cairan Cairan Cairan Padat

Padatan Gas Cairan Padat Padat

Aerosol Kabut, spray aerosol, beberapa polutan udara. Asap, beberapa polutan udara. Busa Shaving cream. Emulsi Susu, mayonnaise. Sol Cat, tinta. Beberapa campuran logam

SISTIM LIOFOBIK DAN LIOFILIK


Larutan koloidal dengan satu cairan sebagai medium pendispersi dapat dibagi menjadi dua golongan: 1. Koloidal Liofilik 2. Koloidal liofobik

GERAKAN BROWNIAN

Seperti diharapkan, karena ukuran mereka kecil partikel, partikel-partikel koloidal terlihat di bawah ultramikroskop, memperlihatkan pergerakan Brownian yang aktif.

PEMBENTUKAN KOLOID DAN DESTRUKSI Yang menarik dari koloid ialah dihubungkan dengan pembentukannya atau destruksinya. Partikel-partikel koloid cenderung menarik dan mengadsorbsi ion-ion yang ada dalam medium pendispersi.

Lanjutan Pementukan Koloid Muatan (+ atau -) dari ion-ion yang diadsorbsi tergantung atas keadaan alamiah koloid, tetapi semua partikelpartikel koloid dalam satu sistem utama akan menarik hanya satu muatan atau lainya. Penolakan ini menolong mencegah partikel-partkel dari penggabungan menjadi agregat yang besar yang cukup untuk memisah.

Zat-zat Pengelmulsi atau zat-zat penstabil


Zat-zat pengemulsi adalah senyawa yang menstabilkan koloid (mencegah penggabungan) Contohnya: 1. Telur: Senyawa dalam kuning telur mempunyai aktivitas sebagai zat-zat pengemulsi 2. Sabun dan detergen

DIALISIS
Tadi telah didiskusikan membran semipermeabel adalah membran yang selektif mengizinkan pelarut lewat tetapi menahan zat-zat terlarut selama osmosis. Dialisis, cara lain dari proses membran, adalah juga penting dalam kehidupan organisme.

LANJUTAN: Membran dialisis: adalah satu membran semipermeabel dengan pori-pori yang besarnya cukup untuk mengizinkan molekul - molekul pelarut, melekulmolekul kecil lainnya, dan ion-ion hidrat untuk menembus masuk (adalah membran semipermeabel dengan poripori yang lebih besar dari pada membran osmotik).

DIALYSIS This is one method of dialysis used to purify proteins

Tehnik yang sama(dialisis) digunakan untuk membersihkan darah pada penderita gagal fungsi ginjal Darah dipompa melalui tabung yang terbuat dari membran dialisa Tabung ini melewati satu bak yang fungsinya menggumpulkan zat-zat sisa setelah dilalui darah Protein darah dan molekul-molekul lainnya yang lebih besar dan penting dipertahankan dalam darah.

Lanjutan Protein kofaktor seperti NAD, FAD, dan ion-ion logam dapat dipisahkan dengan dialisis. Mengambil ion-ion logam difasilitasi (dipermudah) dengan penambahan zat pengkhealat ke dialisat. Logam-logam yang diikat oleh EDTA, adalah: Ca, Fe, etc.

Pilih satu jawaban yang salah atau yang benar

Soal: Koloid termasuk ke dalam:


JAWABAN: A. Campuran gelatin dan H2O B. Campuran Fe(III)OH C. Campuran CaCl2 dan H2O D. Campuran padat-padat E. Campuran cairan-cairan

Soal: Ukuran partikel koloid


Jawaban: A. 10-7 sampai 10-2 cm B. 10-7 sampai 10-5 cm C. 10-7 sampai 10-10 cm D. 10-7 sampai 10-13 cm E. 10-7 sampai 10-17 cm

Soal: Tekanan osmosa yang dibutuhkan untuk menjaga aliran netto pelarut melewati membran semipermeabel ke dalam larutan
Jawaban: A. Tekanan koloid C. Tekanan barometer B. Tekanan elektrostatik D. Tekanan hidrostatik E. Tekanan sifat-sifat koligatif

10. Hitung tekanan osmosa dari larutan berikut, bila 114,0 g gula (C12H22O11) dilarutkan dalam air sampai volume larutan seluruhnya 1 liter, pada 370C. Berat atom dari C = 12; H = 1 dan O = 16. konstanta gas ideal R= 0,82 L.atmosfir/derajat-mol dan n = 1

JAWABAN: = nMRT A. = 74,62 atmosfir B. = 84,73 atmosfir C. = 10,11 atmosfir D. = 223,86 atmosfir E. = 12,33 atmosfir

You might also like