You are on page 1of 6

PERENCANAAN SDM DI ICU PRIMER (RUMAH SAKIT KELAS C)

Anggota MMR PW JOGJA 2013 1 2 3 4 5 6 7 Doni Eddy Mulianto Hery Trisusanto Primana Setya N Sudirman Susilo Hartati Tri Juli Wati

Standar/Regulasi yang digunakan: Regulasi : KMK NO 1778/MENKES/SK/XII/2010 Regulasi : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDRAL BINA UPAYA KESEHATAN NOMOR: HK.02.04/I/1996/11 Rumah Sakit : Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Kebutuhan menurut Regulasi

Jenis Tenaga

Jumlah aktual

Set of Capability 1. Dokter spesialis anestesiologi 2. Dokter spesialis lain yang telah mengikuti pelatihan ICU (jika belum ada dokter spesialis anestesiologi)

Kepala ICU

Tidak disebutkan Tim Medis (dokter) Tidak disebutkan

Setiap dokter 1. Dokter spesialis sebagai konsultan spesialis (yang dapat dihubungi setiap menjadi diperlukan) konsultan 2. Dokter jaga 24 jam dengan 4 dokter (dalam kemampuan resusitasi jantung paru 3 shift) yang bersertifikat bantuan hidup dasar dan bantuan hidup lanjut

Perawat

Berdasarkan perhitungan: 7 (ada di sheet Perhitungan)

10

Perawat terlatih yang bersertifikat bantuan hidup dasar dan bantuan hidup lanjut

Tenaga Administrasi

Tidak disebutkan

Ada

Tenaga administrasi di ICU harus mempunyai kemampuan mengoperasikan komputer yang berhubungan dengan masalah administrasi Tenaga pekarya

Tenaga Pekarya Tenaga Kebersihan

Tidak disebutkan Tidak disebutkan

Tidak ada

Ada

Tenaga kebersihan

12/353979/PKU/13793 13/352867/PKU/13670 13/350416/PKU/13592 12/358001/PKU/14214 13/354420/PKU/13915 13/354325/PKU/13867 13/356093/PKU/14000

OR: HK.02.04/I/1996/11

Current Capability

Gap

Follow up

Kepala ICU adalah Dokter Spesialis anestesiologi

Sudah sesuai

tidak ada

Tersedia

Sudah sesuai

tidak ada

Dokter jaga khusus ICU menjadi satu Tidak adanya dokter khusus ICU Perlu disiapkan dokter jaga khusus dengan dokter jaga IGD karena menyatu dengan IGD ICU dan tidak disatukan dengan IGD

7 D3 Keperawatan

6 perawat yang belum bersertifikat, Dari 7 D3 Keperawatan hanya 1 diikutkan pelatihan bantuan hidup yang memiliki sertifikat dasar dan bantuan hidup lanjut 3 SPK belum mengambil D3 Keperawatan dengan sertifikat bantuan hidup dasar dan bantuan hidup lanjut 3 SPK dimotivasi untuk mengambil D3 Keperawatan dengan sertifikat bantuan hidup dasar dan bantuan hidup lanjut

3 SPK

Administrasi ICU dikerjakan oleh dengan petugas billing RS

Sudah ada tenaga administrasi ICU meskipun tidak khusus menangani administrasi ICU karena menjadi satu dengan petugas billing RS Tidak ada tenaga perkarya

tidak ada

Tidak ada tenaga perkarya

Menyediakan tenaga pekarya ICU

Sudah ada tenaga kebersihan Untuk kebersihan ICU dikerjakan oleh meskipun tidak khusus untuk tidak ada petugas kebersihan RS ICU tetapi untuk keseluruhan RS

Asumsi yang digunakan:


Pelayanan ICU Primer Rumah Sakit tipe kelas C Jumlah bed = 10 bed BOR = 50% Bed Occupancy/day = 5 bed

Perhitungan Kebutuhan Perawat ICU dengan menggunakan analisis Beban Kerja di ICU
Waktu kerja 1 perawat dalam waktu 1 tahun = jam kerja perawat dalam 1 minggu x 52 minggu = 40 jam x 52 minggu = 2080 jam/tahun

Waktu loss 1 perawat dalam waktu 1 tahun = ( jumlah hari minggu dalam 1 tahun + hari cuti + hari besar nasional ) x 7 jam kerja per hari + waktu tra = ( 52 + 12 + 12 ) x 7 + 20 = 552 jam/tahun Waktu kerja efektif 1 perawat dalam 1 tahun = Waktu kerja perawat dalam waktu 1 tahun - Waktu loss perawat dalam waktu 1 tahun = 2080 - 552 = 1528 jam/tahun Waktu ketergantungan pasien (berat/maksimal) = 6 jam per 24 jam untuk 1 pasien (menggunakan kategori pasien dengan asuhan keperawatan maksimal berdasarkan aturan Depkes 2005) Jumlah bed = 10 bed BOR = 50% Bed Occupancy/day = 5 bed Total waktu ketergantungan pasien = waktu ketergantungan pasien x bed occupancy/day x 365 hari = 6 x 5 x 365 = 10950 jam/tahun Jumlah kebutuhan perawat = Total waktu ketergantungan pasien / waktu kerja efektif perawat dalam 1 tahun = 10950 / 1528 = 7 perawat per hari (untuk 3 shift)

kerja per hari + waktu training

You might also like