untuk mengukur suhu tubuh pasien, thermometer dapat diletakkan pada : a. Oral cara ini dipakai pada pasien dewasa yang sadar, tp dijelaskan agar tidak bernafas melalui mulut, tdk minum air panas, air dingin dan merokok selama 15 menit. Thermometer diletakkan dibawah bagian depan lidah, dan dibaca 35 menit. = !ontra indikasi : anakanak, pasca operasi mulut, pasien batuk, kejang, dan menggigil. b. "ectal cara ini dilakukan bila oral tdk bisa, misalnya pada bayi atau pd pasien lemah, tdk sadar dan koma. #asien berada pada supine position / prone position. #ada dewasa thermometer diletakkan pada anus $ %,5 3 cm, pada anak&bayi 1 cm, dan dibaca selama 3 menit. = !ontra indikasi : pd pasien hemoroid yg berdarah, riwayat operasi rectal dan pasien kelainan jantung 'krn akan merangsang ner(us (agus shg menyebabkan (asodilatasi dan menurunkan heart rate). c. *+ial cara ini dipakai pada pasien dgn operasi mulut, deformitas mulut shg tdk dpt menutup mulut, pasien yg memakai oksigen, dan unt menghindari pecahnya thermometer dan perforasi rectum. Thermometer diletakkan di a+ial sambil dikepit oleh pasien agar posisinya tetap, dan dibaca setelah 5 , 1- menit. suhu tubuh normal 3. , 3/,5 - c. #rosedur : a. 0eri salam, perkenalan, berada di sisi kanan pasien 'kecuali kidal) b. Terangkan tujuan pemeriksaan c. 1eminta pasien dalam posisi duduk atau prone position d. 2oyangkan thermometer sampai air raksa turun dibawah 35,5 - c. e. 3etakkan thermometer pada ketiak f. Tunggu 51- menit, catat hasil dan laporkan II. Pemeriksaan pernafasan untuk menentukan kecepatan respirasi, hitung jumlah respirasi selama .- detik ' 1 menit). 4etiap respirasi terdiri dari satu inspirasi dan satu e+pirasi. #enghitungan pernafasan tanpa mempengaruhi pasien, bila diketahui oleh pasien maka respirasi mungkin akan berubah. 5aranya pegang pergelangan tangan pasien menyentuh abdomen atau dada pasien seolaholah menghitung nadi. kecepatan respirasi dipengaruhi oleh umur. #ada dewasa normal 1% , %- menit. #ada anakanak cenderung meninggi. !ecepatan meningkat pada keadaan : emosional 'e+ : ketakutan&cemas), kelainan metabolic 'e+ : 61, empisema), kelainan dinding thorak yg menghalangi pelebaran dada 'e+ : miastenia grafis). !ecepatan menurun pada keadaan : depresi system saraf 'e+ : kelebihan sedasi dan anastesi). #rosedur : a. 0eri salam, perkenalan, berada di sisi kanan pasien 'kecuali kidal) b. Terangkan tujuan pemeriksaan dan suruh pasien melepaskan baju c. #erhatikan gerakan pernafasan melalui gerakan dada pasien, jika diperlukan lakukan palpasi pada dinding dada unt membandingkan gerakan kiri dan kanan. d. 4elama inspirasi perhatikan gerakan dinding lateral dada, pembesaran sudut epigastrium, dan e+tensi anterior posterior. e. 4elama e+pirasi perhatikan gerakan dinding dada, sudut epigastrium dan anterior posterior kembali keposisi semula. f. #erhatikan otototot yang bekerja pada respirasi. g. 3aporkan mengenai irama, frekuensi, dan gerakan dinding dada normal atau tdk. III. Pemeriksaan neurologic 1 Pemeriksaan fungsi sensorik *danya gangguan pd otak, medulla spinalis, dan saraf perifer dpt menimbulkan ggn sensorik. 2gn sensorik dpt menimbulkan perasaan kesemutan 'parestesia), kebas atau mati rasa dan hiperestesi. #d pemeriksaan ini kesadaran pasien harus penuh dan tajam 'komposmentis dan kooperatif), dan penderita tdk boleh dlm keadaan lelah. #emeriksaan ini terbagi % : i. #emeriksaan sensasi taktil *lat yg dipakai : kuas halus, kapas, bulu, tissue. "angsangan yg diberikan harus seringan mungkin, jgn sampai memberikan tekanan trhdp jaringan subkutan. 6aerah yg dirangsang adalah daerah yg bebas dari rambut&bulu serta bebas pakaian yg dapat mengacaukan penilaian. #osisi pasien dlm keadaan berbaring, mata ditutup tanpa menekan bola mata, harus dlm keadaan santai, tdk blh tegang. !elainan pd sensasi taktil : - *nesthesia, hipestesia, hiperestesia ' tp sering jg istilah ini dipakai unt semua perubahan sensasi) - Tigmanestesia : bila sensasi raba ringan negati(e - Trikoanestesia : kehilangan sensasi gerakan rambut - Topoanestesia : kehilangan sensasi lokalisasi - 2rafanestesia : ketdkmampuan unt mengenal angka&huruf yg dituliskan pd kulit. #rosedur : a. 4alam, perkenalkan diri b. Terangkan cara dan tujuan pemeriksaan c. 1emilih alat yg dipakai d. 1enutup mata penderita e. 1emberikan rangsangan scr ringan tanpa memberikan tekanan pd jaringan subkutan f. 1eminta penderitaa menyatakan ya atau tidak pd setiap rangsangan g. 1eminta penderita menyebutkan daerah mana yang dirangsang h. 1eminta penderita unt membedakan dua titik yg dirangsang ii. #emeriksaan superficial *lat yg dipakai : jarum, peniti, jarum pentul & jarum yg terdapat pd pangkal palu refleks. #rosedur : a. 4alam, perkenalan diri b. Terangkan cara dan tujuan pemeriksaan c. 1emilih dgn benar alat yg dipakai d. 1enutup mata penderita e. 1encoba jarum thd diri sendiri f. 1elakukan rangsangan dengan intensitas minimal tanpa menimbulkan luka&perdarahan g. 1elakukan rangsangan dengan ujung tajam dan tumpul scr bergantian h. 1eminta penderita unt menyebutkan apakah rangsangan tumpul atau tajam i. 1enanyakan apakah ada perbedaan intensitas ketajaman 2 Pemeriksaan refleks fisiologis *lat yang dipakai adalah refle+ hammer. #enderita harus dalam posisi duduk yg nyaman dan santai. 7enisjenis pemeriksaan refleks : i. "efleks bisep - 3engan dlm keadaan lemas, dan lengan bawah dlm posisi antara fleksi dan ekstensi serta sedikit pronasi. - 4iku penderita diletakkan pd lengan&tangan pemeriksa - #emeriksaan meletakkan ibu jarinya di atas tendo biseps, kmd pukulah ibu jari tadi dgn refleks hammer. - "eaksi utama adalah : kontraksi otot bisep yg di ikuti fleksi lengan bawah dan jg sering muncul jg gerakan supinasi 'biseps jg merupakan otot supinator) - M.biseps brakhii dipelihara oleh n.muskulokutaneus ii. "efleks trisep - 3engan penderita diletakkan diatas lengan&tangan pemeriksa - #osisi penderita sama dgn posisi pd pemeriksaan refleks biseps - 3engan penderita lemas dan relaks, kmd pukullah tendo yg lewat di fossa olekrani - Triseps akan berkontraksi dengan sedikit menyentak dan dapat dirasakan oleh lengan pemeriksa yg menopang lengan penderita. - M.triseps dipelihara oleh n.radialis 'c.c8), proses relaks melalui c/ iii. "efleks brakhioradialis - #osisi penderita dan pemeriksa sama dgn refleks biseps - #ukul tendo brakhioradialis pd radius bagian distal dgn memakai refleks hammer yg datar - *kan timbul gerakan menyentak pd tangan - M.brakhioradialis dipelihara oleh n.radialis melewati c. i(. "efleks wartenberg9s sign - Tangan penderita dlm posisi setengah supinasi, tangan diletakkan diatas meja&permukaan benda padat lainnya dan jarijari dlm posisi fleksi ringan. - #emeriksaan meletakkan telunjuk dan jari tengahnya pd permukaan tangan penderita 'bagian (olar) di bagian jarijari - #unggung jarijari pemeriksa tadi dipukul scr ringan tetapi cepat, dgn permukaan refleks hammer yg datar. - "eaksinya adalah fleksi keempat jari tangan penderita dan fleksi ibu jari bagian distal. (. "efleks patella - #enderita duduk dengan tungkai menjuntai - 6aerah kanankiri tendo patella terlebih dulu diraba unt menetapkan daerah yg tepat - Tangan pemeriksa yg satu memegang paha penderita bagian distal, sedangkan tangan yg lain memukul tendo patella dgn refleks hammer scr tepat. - Tangan yg memegang paha tadi akan merasakan kontraksi otot :uagriseps, dan pemeriksa dpt melihat tungkai bawah bergerak scr menyentak berayun sejenak. (i. "efleks achilles - #enderita dapat duduk dengan tungkai menjuntai atau berbaring atau berlutut dimana sebagian tungkai bawah dan kakinya terjulur diluar meja pemeriksa - #emeriksa sedikit meregangkan tendo achilles dgn cara menahan ujung kaki kearah dorsofleksi - Tendo achilles dipukul dgn ringan dan cepat - "eaksinya adalah akan muncul gerakan fleksi kaki menyentak #rosedur : a. 4alam, perkenalkan diri b. 1enjelaskan cara dan tujuan pemeriksaan c. 1eminta pasien duduk dgn relaks d. 3akukan pemeriksaan refleks biseps e. 3akukan pemeriksaan refleks triseps f. 3akukan pemeriksaan refleks brakhioradialis g. 3akukan pemeriksaan refleks patella h. 3akukan pemeriksaan refleks achilles i. 3aporkan hasil pemeriksaan Blok 6 ;. #emeriksaan nadi laju nadi normal berbeda pd tiap umur, kondisi fisik, dan factor lain. #ada kelahiran ratarata 1%5 denyut per menit '61#), menurun pd umur < tahun. 3aju normal nadi bagi dewasa adalah : .- , 1-- 61#. 3aju nadi = .- dmp disebut bradykardia, dan > 1-- dmp disebut tachycardia. #ada olahragawan yg kondisi tubuhnya baik mempunyai laju nadi normal = .- dmp. *mplitude nadi : ?3 @ bisa melambung, palpasi sangat mudah, tdk mudah menghilangkan tekanan jari ?% @ normal, palpasinya mudah dan hilang jika tekanan jaringan kuat ?1 @ lemah, merasanya susah dan mudah hilang dengan tekanan jari yg ringan - @ tidak hadir dan tidak dpt membedakan. palpasi nadi dilakukan secara lembut pada bagian nadi, tekanan berlebihan bs menghilangkan nadi. *rteri yg berdekatan dengan permukaan dan tulang mudah dipalpasi. 2unakan telunjuk dan jari tengah unt mempalpasi nadi arteri. Tempattempat palpasi artei nadi : - Aadi carotid raba dengan jari pd bagian medial trakea dan bawah rahang scr lembut - Aadi brachial raba pd bagian medial tendon biceps - Aadi radialis raba pada medial dan (entral dipergelangan tangan bawah ibu jari. - Aadi femoral tekanannya kuat pada daerah ligament inguinal inferior. #asien yg gemuk, palpasi kepala paha diantara tulang dan tulang panggul. - Aadi poplitea raba dibelakang lutut dp fossa poplitea yg ditekan scr lembut - Aadi dorsalis pedis raba pada permukaan telapak kaki atas lebih ke medial, bagian ini palpasinadinya susah dan tdk ada pd pasien normal - Aadi tibial posterior tekanan lembut pd belakang dan di bawah pergelangan kaki 'dekat dgn malleolus bagian medial) #rosedur : a. 4alam, perkenalan, berada disebelah kanan pasien b. 1enjelaskan tujuan pemeriksaan c. 1enempatkan pasien dlm keadaan duduk&berbaring dgn lengan rileks d. 1eletakkan % atau 3 jari pd pergelangan tangan pasien unt palpasi a.radialis e. 1enghitung denyut nadi dlm satu menit f. 1elaporkan denyut nadi dan iramanya g. 1elakukan pemeriksaan nadi pd beberapa tempat lainnya II. Pemeriksaan tekanan darah #rosedur : a. 4alam, perkenalan, jelaskam alat yg digunakan dan tujuan pemeriksaan b. 1eminta iBin pasien dan membuat pasien relaks c. 6uduk&berdiri disebelah kanan pasien 'tangan pasien dan stetoskop setinggi jantung) d. Tempatkan pasien dlm keadaan duduk dgn rileks, sedikit menekuk pada siku dan siku bebas dr pakaian e. Tempatkan tensimeter, buka aliran air raksa, cek saluran pipa, letakkan tensimeter secara (ertical. f. #asang manset melingkari lengan atas, rapi dan tdk terlalu ketat '% cm & kirakira % jari diatas fossa cubiti) g. Tentukan sistolik palpasi dgn cara palpasi pd arteri radialis lalu pompa tensi sampai tdk terasa denyutan pd arteri radialis, catat pd tekanan berapa hilangnya. h. 5ari arteri brakhialis, kmd letakkan stetoskop pd arteri tsb, lalu pompa sampai batas hasil sistolik palpasi td ? 3- mmhg. i. Turunkan pelanpelan dan dengarkan bunyi pertama dan terakhir 'sistolik&diastolic) j. 3aporkan hasil td 6iagnosis pasien hipertensi atau tidak : 4tadium i @ 1<- , 15C mmhg 4tadium ii @ 1.- , 1/C mmhg 4tadium iii @ > 18- mmhg III. Pembalutan / pembidaian #rosedur : a. 4alam dan perkenalan b. Tanyakan keluhannya ' sakitnya dimana) c. Tekan unt melihat adanya nyeri pada pasien, tekan nyeri sumbu, bandingkan suhu kiri dan kanan, check *TAa. d. 7elaskan penatalaksaannya dan tujuan dari pemasangan bidai tsb e. 1inta iBin pasien f. 3akukan pembidaian&pembalutan g. 5heck *TAa kembali setelah pemasangan bidai h. 7elaskan rujukana i. 4alam penutup Blok 7 ;. Antropometri anak 1 Pengukuran BB anak/bai #rosedur : a. Tanyakan nama dan umur anak pd orgtuanya b. 7elaskan cara dan tujuan pemeriksaan kpd ortu 5ara : . 0ayi ditimbang berbaring terlentang & duduk tanpa baju . *nak ditimbang berdiri tanpa sepatu dan pakaian minimal Tujuan : unt mengetahui bb bayi&anak apakah sesuai dgn umur&tidak 'melihat giBia) c. 1emilih alat yg digunakan 7enis timbangan : . Aeonatus derajat selisih 5 gr . 0alita derajat selisih 1-5- gr . "emaja derajat selisih 1-- gr #d bayi : memakai timbangan bayi #d anak&remaja : memakai tibangan berdiri d. 1emastikan jarum berada pd skala pengukuran D-E e. 1emastikan anak memakai pakaian minim dan tdk pakai sepatu suruh lepas pakaian yg dipakai anak&bayi f. #osisikan bayi&anak secara benar ditimbangan g. 0aca skala h. 1asukan hasil pengukuran pd grafik bb menurut standar nchs i. 1enilai normal&tdk 2 Pengukuran pan!ang/tinggi badan bai/anak #rosedur : a. 7elaskan cara dan tujuan pemeriksaan 5aranya : = 0ayi : ditidurkan terlentang tanpa sepatu dan topi diatas tempat tidur yang keras, dengan tubuh lurus. 6iukur secara akurat dengan meletakkan (ertek bayi pada kayu yg dapat bergerak menyentuh tumit bayi = *nak : dalam posisi berdiri tanpa sepatu, kaki dirapatkan dan punggung bersandar pd dinding Tujuannya : Fnt mengetahui tb anak&bayi sesuai dgn umur&tdk 'unt melihat perkembangan bayi&anak) b. #ilih alat yg dipakai = Terbuat dari kayu yg ujungnya punya batas tetap, dan ujung satu lg dpt digerakkan c. #astikan bayi&anak tdk pakai topi dan sepatu d. 3etakkan bayi&anak pd alat pengukuran 0ayi : posisi tidur terlentang *nak : berdiri tegak, kaki dirapatkan dan punggung bersandar di dinding e. 0aca skala f. 1asukkan hasil pengukuran ke A5G4 g. Aiali normal&tdk " Pengukuran lingkar kepala anak #rosedurnya : a. 7elaskan cara dan tujuan pemeriksaan 5ara : 1eletakkan pita melingkari kepala melalui glabela pd dahi, bagian atas alis mata dan belakang kepala yg paling menonjol yaitu protuberensia oksipitalis Tujuan : 1elihat perkembangan kepala sesuai umur atau tidak b. 7elaskan alat yg dipakai dan posisikan anak tidur&duduk *lat yg dipakai pita metal yg fleksibel c. 3etakkan pita melingkari kepala melalui glabela pd dahi bagian atas alis mata dan bagian belakang kepala yg paling menonjol d. 5atat hasil e. 1asukkan ke standar nelhaus f. Ailai normal&tidak = #d persentil % C8 = Aormal : lahir @ $ 35 cm . bln @ <3,5 cm 1 thn @ lahir ? 1% cm . thn @ lahir ? 18 cm # Pengukuran lingkar dada #rosedurnya : a. 7elaskan cara dan tujuan pemeriksaan 5ara : 3etakkan pita mengelilingi dada melalui putting susu dlm keadaan ekspirasi ma+ Tujuan : Fnt melihat perkembangan dada bayi 'diukur unt umur = % thn) b. 7elaskan alat yg digunakan pita dr metal yg fleksibel c. #osisikan bayi ' = 5 thn @ berbaring, > 5 thn @ berdiri) d. 3etakkan pita mengelilingi dada mll putting susu pd saat ekspirasi ma+ e. Ailai normal&tdk = 3ahir : % cm lbh kecil dr pd lingkar kepala. !md lingkar dada jd lebih besar dr lingkar kepala krn dada tumbuh lbh cepat dr pd kepala. 5 Pengukuran lingkar lengan atas #rosedur : a. 7elaskan cara dan tujuan pemeriksaan 5ara : 3ingkarkan pita pengukuran pd pertengahan lengan kiri antara okromion dan olekranon Tujuan : Fnt melihat perkembangan lengan b. 7elaskan alat yg dipakai 1emakai pita skala shakir yg disederhanakan oleh morley 'berwarna hijau, kuning, merah) c. #osisikan anak&bayi dgn benar tidur&duduk&berdiri d. 3ingkarkan pita pengukuran pd pertengahan lingkaran atas kiri antara akromion dan olecranon e. Ailai normal&tdk = #ita hijau : normal = #ita merah : giBi kurang ;;. $krining/pemeriksaan perkembangan anak = Tujuan skrining&pemeriksaan perkembangan anak menggunakan kpsp 'kuesioner pra skrining perkembangan) adalah unt mengetahuiperkembangan anak normal&ada penyimpangan. = 7adwal skrining kpsp rutin adalah pada umur 3, ., C, 1%, 15, 18, %1, %<, 3-, 1., <%, <8, 5<, .-, .. dan /% bulan jika anak belum mencapai umur skrining tsb, minta ibunya datang kembali pd umur skrining yg terdekat unt pemeriksaan rutin. 1isalnya bayi umur / bulan, minta kembali unt skrining kpsp pd umur C bulan. 0ila orgtua datang dgn keluhan anaknya mempunyai masalah tumbuh kembang sedangkan umur anak bukan umur skrining maka pemeriksaan menggunakan kpsp unt umur skrining yg terdekat yg lebih muda. *lat yg digunakan : - Hormulir kpsp menurut umur. Hormulir ini berisi C1- pertanyaan ttg kemampuan perkembangan yg telah dicapai anak. 4asaran kpsp anak umur - , /% bln. - *lat bantu pemeriksaan berupa : pensil, kertas, bola tenis, kerincingan, kubus berukuran sisi %,5 cm sebanyak . buah, kismis, kacang tanah, potongan biscuit kecil berukuran -,5 , 1 cm. 5ara menggunakan kpsp : Tentukan umur anak dgn menanyakan tanggal, bulan dan tahun anak lahir. 0ila umur anak lebih 1. hari dibulatkan menjadi 1 bulan, e+ : bayi umur 3 bulan 1. hari bulatkan menjadi < bulan. 0ila umur anak 3 bulan 15 hari bulatkan menjadi 3 bulan. 4etelah menentukan umur anak, pilih kpsp sesuai dgn umur !psp terdiri dr % macam pertanyaan, yaitu : pertanyaan yg dijawab oleh ibu&pengasuh anak #erintahkan ibu&pengasuh unt melaksanakan tugas yg tertulis pd kpsp Tanyakan pertanyaan secara berurutan, satu persatu. 4etiap pertanyaan hanya ada 1 jawaban DyaE atau DtidakE. 5atat jawaban tsb pd formulir Gitung berapa jawaban ya 4kor : 7umlah jawaban ya C atau 1- perkembangan anak sesuai dgn tahapan perkembangana 's) 7umlah jawaban ya / atau 8 perkembangan anak meragukan 'm) 7umlah jawaban ya . atau kurang kemungkinan ada penyimpangan 'p) Fnt jawaban tidak, perlu dirinci jumlah jawaban DtidakE menurut jenis keterlambatan 'gerak kasar, gerak halus, bahasa, social dan kemandirian) Blok % I. Pe&arnaan gram 0akteri dapat digolongkan kpd bakteri gram positif dan gram negati(e. 6asar perbedaannya terjadi karena perbedaan kandungan dalam dinding bakteri 'cell wall). a. !uman berbetuk bulat&coccus = 1engandung ikatan peptidoglycan yg tebal serta diikuti dgn adanya ikatan benangbenang teichoic acid dan teichuronic acid. = #d kelompok bakteri ini bila diwarnai dengan pewarnaan gram maka akan berikatan kuat dgn Bat pewarnaan utama 'primary stain) yaitu gentian violet dan tdk luntur 'decolorized) bila dicelupkan dalam larutan alcohol sehingga gambaran pd microskop berwarna ungu 'bakteri gram ?) b. !uman berbentuk batang = 4edikit sekali mengandung ikatan peptidoglycan dan tdk punya benangbenang teichoic acid dan teichuronic acid. = 0ila diwarnai bakteri ini tdk dapat berikatan kuat dgn gentian violet dan luntur bila dicelupkan kelarutan alcohol, kemudian bila diwarnai dengan Bat warna kedua 'counter stain) yaitu safranin maka akan berwarna merah 'bakteri gram ). 0ahan dan alat pewarnaan gram : - 0ak pewarnaan dan standar unt meletakkan kaca object - 0ahan pemeriksaan 'suspensi kuman atau sputum) - !aca objek 'object glass) - Iat warna utama 'primary stain) yaitu gentian (iolet - 3arutan lugol dan alcohol - Iat warna latar belakang 'counter stain) yaitu larutan safranin - *ir mengalir 'tap water) - 3ampu spritus #rosedur : 0ersihkan kaca objek dgn tissue atau kapas alkohol *mbil ose yg ujungnya bulat, kmd pijarkan dgn lampu spritus, kmd dinginkan sbentar 5elupkan ose kebahan pemeriksaan 'sputum) dan oleskan merata diatas kaca objek Hiksasi olesan tadi dgn memanaskan diatas lampu spritus sampai kering 3etakkan kaca objek td diatas standar, kmd genangi gentian (iolet scr merata dan biarkan selama 5 menit 0uang genangan gentian (iolet pd kaca objek kmd cuci dgn air keran aliran kecil 2enangi dengan larutan lugol selama 1 menit, kmd buang genangan tsb, lalu celupkan kedalam larutan alcohol sampai tdk ada Bat warna lg pd kaca objek tsb 5uci sisa alcohol td pada air keran dgn aliran kecil, kmd genangi dgn larutan safranin selama 1 menit dan kmd buang genangan tsb lalu cuci dgn air keran aliran kecil !eringkan kaca objek tsb dgn kertas saring !emudian lihat dgn mikroskop dgn pembesaran 1- +, setelah kelihatan objeknya ganti dengan pembesaran 1-- + setelah diteteskan immersion oil. II. Pe&arnaan basil tahan asam 'B(A) = 6asar pewarnaan ini adanya kemampuan genus mycobacterium mempertahankan Bat warna utama 'carbol fuchsin) dan tdk luntur 'decoloriBed) walaupun telah dicuci dengan alcohol dan asam 'hcl), sedangkan bakeri lain termasuk sel darah merah, sel darah putih serta sisasisa jaringan akan melepaskan Bat warna utama, sehingga bakteri genus mycrobakterium ini akan tampak berwarna merah, sedangkan bakteri lain akan diwarnai oleh Bat warna latar belakang 'counter strain) yaitu berwarna biru 'metylen blue) = !emampuan mempertahankan Bat warna utama 'carbol fuchsin) pada genus mycobacterium disebabkan karena bakteri ini punya struktur dinding sel yg unik yaitu banyak mengandung ikatan lemak 'lipid), struktur lemak ini akan berikatan kuat dengan carbol fuchsin. 0ahan dan alat pewarnaan bta : - 0ak pewarnaan dan standar - 0ahan pemeriksaan 'sputum pasien) - !aca objek dan lampu spritus - Iat warna utama ' larutan carbol fuchsin) - 3arutan asam alcohol - Iat warna latar belakang 'counter stain) yaitu larutan methylen blue - *ir mengalir #rosedur : 0ersihkan kaca objek dgn tissue atau kapas alkohol *mbil ose yg ujungnya bulat, kmd pijarkan dgn lampu spritus, kmd dinginkan sbentar 5elupkan ose kebahan pemeriksaan 'sputum) dan oleskan merata diatas kaca objek dgn ketebalan dan luas secukupnya. #ilih sputum dgn bahan mucin yg tebal, kalau ada bercak darah pilih yg ada bercak darahnya. 2enangi dgn Bat warna utama 'larutan carbol fuchsin) selama 5 menit, dan kmd dipanaskan dengan nyala api dari bawah kaca objek beserta genangan carbol fuchsin sampai keluar asap dari genangan tersebut 0uang genangan carbol panas tsb, kmd cuci dgn air aliran kecil 3etakkan kaca objek pada standar, kmd genangi dengan larutan asam alcohol selama 1 menit 'sampai Bat warna carbol fuchsin luntur) 5elupkan bbrpa saat kaca objek tsb kedalam larutan asam alcohol 0ersihkan sisa asam alkoholdengan mencucinya pada aliran kecil air keran 3etakkan kembali pd standard an genangi dgn larutan Bat warna latar belakang 'counter stain) methylen blue. 0iarkan selama 1 menit 0uang larutan methylen blue tsb kmd cuci dengan air aliran kecil sampai tdk ada lg Bat warna biru mengalir !eringkan kaca objek td dgn kertas saring dan lihat dengan mikroskop Tunjukan mana bakteri yg bta mana yg bukan III. *!i intradermal = Fji intradermal 'e+ : mantaou+ test) adalah salah satu jenis tes kulit yg biasa digunakan. 5ara ini dapat dipakai sbg upaya diagnostic secara in(i(o baik unt mengetahui adanya reaksi hipersensitifitas thd bahan&obat tertentu&pun diagnose thd bbrp penyakit infeksi 'tbc, lepra, systemic candidiasis, dll) = Fji intradermal adalah suatu prosedur dibidang imunologi dgn menyuntikkan larutan bahan&obat&antigen secara aseptic memakai jarum suntik no %5 %C sebanyak -,1 ml & hingga timbul pembengkakan dikulit dengan diameter $ < mm disekitar daerah suntikan yg dilakukan scr intracutan. = 6asar teori : #ada lapisan kulit manusia, lapisan dermal adalah daerah yg banyak mengandung selsel macrophage jaringan yg disebut selsel langerhans. 4elsel tsb disamping bersifat phagosit jg bertindak sbg antigen presenting cells 'apc), yg mengintroduksir antigen yg telah ditangkapnya ke system sel imun yg lain. 4elsel ini akan melepaskan cytokines yg akan mengaktifkan selsel imunokompeten lain, shg dpt menimbulkan reaksi inflamasi 'radang), dimana reaksi inflamasi dpt dilihat jelas pada bekas suntikan. = Tujuan intradermal Fji intradermal adalah prosedur imunologis secara in(i(o yg merupakan suatu uji diagnostic thd : - *danya bawaan&potensi terbentuknya reaksi hipersentifitas thd berbagai bahan&obat. J+ : 0ahanbahan : Bat kontras pd pemeriksaan rontgen Obatobat : obat oral maupun parenteral Fmumnya tes dilakukan sebelum penyuntikan obatobat parenteral. 4eperti : penicillin, streptomycin, kanamycin, cefota+im. - 6iagnose thd beberapa penyakit, seperti : tbc, lepra, in(asi(e candidiasis, dll. = !ontraindikasi !ontra indikasi mutlak tdk ada. !ontra indikasi relati(e infeksi kulit pd daerah suntikan oleh bakteri, jamur & (irus. = 0ahan dan alat - Disposable syringe steril 1 ml, bisa jg dipakai disposable syringe unt insulin - 7arum suntik no %5 , %C - 3arutan bahan&antigen - 3arutan alcohol /-K - !apas steril dan mistar pengukur = #rosedur a. Terangkan tujuan dan manfaat uji intra dermal dan prosedur yg akan dikerjakan b. 6udukan pasien pd kursi di depan kursi penyuntikan c. 4iapkan bahan dan alat yg diperlukan d. 5uci tangan dan desinfeksi kedua telapak tangan dgn alcohol /-K e. 6uduk dikursi dpn pasien f. Tunjukan lokasi suntikan pd pasien dan lakukan desinfeksi bagian (olar antebrachii kanan&kiri pasien dgn alcohol /-K. 5aranya dengan memakai 3 gumpalan kecil kapas steril yg telah dibasahi alcohol /-K kmd tunggu sampai kering selama 5 menit. g. *mbil syringe steril berisi bahan yg telah dipersiapkan sebelumnya dan menyuntikkan jarum dengan posisi miring 15 - dengan mulut jarum yg miring kearah atas, kmd ditekan jarum tsb sampai mulut jarum terbenam seluruhnya. 4etelah itu ubah posisi kemiringan jarum menjadi lebih datar sambil mendorong ujung jarum masuk lebih dalam % , 3 mm lg. 3anjutkan dengan mengeluarkan larutan bahan&obat&larutan nacl sebanyak -,1 ml atau sampai timbul pembengkakan di kulit $ < mm. h. #erhatikan bekas suntikan, bila timbul perdarahan, diusap pakai kapas steril dengan lembut&gentle, tdk boleh ditekan. i. Gasil uji intra dermal dibaca setelah : 3- menit , .- menit unt uji thd bahan&obat <8 , /% jam unt diagnose penyakit : tbc, lepra, systemic candidiasis j. Gasil '?) bila timbul daerah bengkak kemerahan 'indurasi) dikulit sekitar suntikan L 1 cm. Gasil ') bila tidak timbul daerah bengkak kemerahan Gasil '?&) bila timbul daerah bengkak kemerahan 51- mm. Blok 1+ I. Pemeriksaan paudara sendiri 'sadari) = #emeriksaan ini dpt membantu wanita mendeteksi suatu tumor atau kelainan pd payudara. #emeriksaan ini sangat baik dilakukan 1 bulan sekali dan lebih baik bila pada saat yg sama setiap bulannya, krn payudara mengalami perubahan setiap kali menstruasi. #emeriksaan paling baik dilakukan pada hari ketujuh sampai ke sepuluh siklus mentruasi. #emeriksaan ini dilakukan sendiri oleh wanita sepanjang usianya stelah ia berusia %- tahun. 5ara pemeriksaan payudara sendiri : a. 0erdiri menghadap cermin dengan bahu tegak, dada dibusungkan dan kedua tangan diletakkan di panggul. - #erhatikan ukuran, bentuk dan warna payudara. #ayudara bentuk yg normal, tanpa terlihat distorsi ataupun pembengkakan. - 4egera periksa diri kedokter bila terdapat skin dimple, tonjolan, nipple in(erted, kemerahan, tukak, rush ataupun pembengkakan b. 0erdiri menghadap cermin dengan kedua lengan diangkat, dan perhatikan hal yg sama seperti diatas c. 0erdiri menghadap cermin, lakukan penekanan pada nipple dgn ibu jari dan telunjuk unt melihat adanya discharge'cairan). 5airan yg keluar dapat berupa susu, cairan kemerahan atau kekuningan. d. 3akukan perabaan pd payudara, dgn cara : 1 0erbaring lakukan pemeriksan payudara kanan dgn tangan kiri. 3engan sisi yg sama menyangga kepala, dan lakukan bergantian. 2unakan permukaan palmar jari, jangan hanya ujungnya dan lakukan perabaan yg lembut. 3akukan pemeriksaan scr sistematis, dari atas kebawah, kmd melingkar dan dari arah pinggir menuju putting payudara. 1 0erdiri&duduk dgn cara sama seperti diatas. #emeriksaan lbh baik dilakukan pd saat mandi dgn permukaan kulit yg basah dan licin. II. Pemeriksaan fisik tumor paudara #rosedur : 1 #erkenalan diri, menjelaskan pemeriksaan dan minta iBin unt melakukan pemeriksaan % 1empersiapkan posisi pasien dan memilih dengan benar alat yg digunakan 3 *namnesa a. 1enyakan keluhan utama keluhan utama harus bisa menjelaskan : lokasi, jenis keluhan'kualitas), betapa hebat keluhan'kuantitas), kapan timbul dan perkembangan selanjutnya, permulaan timbulnya keluhan'onset), hal hal yg memperberat dan memperingan keluhan dan gejala yg menyertai b. 1enanyakan keluhan dipayudara dan ketiak dan riwayat penyakit 1 0enjolan : lokasi, ukuran, progesifitas pembesaran, onset 1 "asa sakit'mastalgia) 1 Aipple discharge : bisa dr permukaan, warna darah, cairan purulen, serosa, susu 1 "etraksi puting susu dan lamanya 1 !rusta pada areola mammae 1 !elainan kulit : dimpling, peau d9orange, ulserasi, (enektasi 1 #erubahan warna kulit 1 0enjolan diketiak 1 Jdema&pembengkakan lengan c. 1enanyakan keluhan ditempat lain yg berhubungan dgn metastase 1 Ayeri tulang '(ertebrae, femur) 1 "asa penuh di ulu hati 1 0atuk, sesak nafas, sakit kepala, dll d. 1enanyakan faktofaktor resiko 1 Fsia penderita : semakin tua semakin tinggi resiko 1 Fsia melahirkan anak pertama : semakin tinggi usia melahirkan semakin tinggi resiko 1 #unya anak atau tidak : resiko tinggi pada wanita yg tdk punya anak 1 "iwayat menyusukan 1 "iwayat menstruasi : menstruasi pertama pd usia berapa, keteraturan siklus menstruasi, menopause pd usia berapa'makin tinggi usia menopause makin tingi resiko) 1 "iwayat pemakaian obat hormonal 1 "iwayat keluarga sehubungan dgn kanker payudara atau tumor ginekologi 1 "iwayat radiasi dinding dada < #emeriksaan fisik a. #emeriksaan status generalisata 1 Mital sign : denyut nadi, td, frekuensi nafas, suhu 1 !esadaran 1 !onjungti(a b. #emeriksaan status lokalis 1 3akukan pada payudara kiri dan kanan 1 ;nspeksi o #asien duduk dlm posisi tegak dgn pakaian dilipat sampai ke pinggang o #erhatikan : ukuran, simetris, perubahan kulit 'kemerahan, dimpling, edema, nodul, satelit, ulserasi, retraksi kulit, peau d9orange), kelainan pd nipple&putting susu 'tertarik, erosi, krusta, discharge) o 4uruh pasien mengangkat dan menurunkan ke% lengannya tujuannya unt mencari adanya fiksasi kulit&papilla mammae, pergeseran letak papilla mammae atau distorsi mammae 'krn adanya pergeseran massa yg terfiksir) o *ksila jg di inspeksi unt melihat ada pembengkakan kelenjar getah bening o Fntuk lihat kontraksi m.pectoralis pasien duduk dgn kedua tangan pd pinggang kmd inspeksi pd kedua payudara, lalu pasien menekan kedua tangannya pd pinggang agar m.pectoralis berkontraksi, kalau ada tumor akan tampak lebih menonjol dan kulit retraksi terlihat jelas 1 #alpasi o #asien tidur terlentang, kedua bahu di ganjal dgn bantal kecil o 4uhu tangan pemeriksa disamakan dgn suhu tubuh pasien o 6gn lembut gunakan permukaan jarijari, lalu telapak tangan diletakkan sejajar dgn bentuk konfigurasi payudara yg diperiksa o #alpasi seluruh payudara dgn arah sentripetal&sentrifugal scr sistematis o 0ila ditemukan tumor harus dideskripsikan sbb : = 3okasi : payudara dibagi atas 3 kuadran sentral, atas 'lateral dan medial), bawah 'medial dan lateral) = Fkuran tumor = !onsistensi : !arsinoma : massa irregular, keras dan nyeri Tumor jinak : massa padat dgn batas tegas, mobile !ista : adanya tes fluktuasi yg positif Ayeri tekan : menunjukan suatu lesi peradangan&kistik = #ermukaan : licin, berbenjolbenjol, kasar = 0entuk tumor : bulat, tak khas = 0atas tumor : tegas dan tak tegas = 7umlah tumor : 1assa multiple : benigna&fibroadenosis 1assa tunggal : neoplasma = 1obilisasi tumor : terfiksir & tidak 1 4tatus kelenjar getah bening o Ng diperiksa : kgb aksila, kgb suprakla(ikula, kgb infrakla(ikula o Ng dinilai : jumlah, ukuran, konsistensi, terfiksir o 5ara : 4uprakla(ikula dan aksila : pasien dlm keadaan duduk = 3akukan palpasi pd daerah suprakla(ikula scr lembut dgn ujungujung jari sedangkan kedua lengan berada di sisi tubuhnya. Flangi pemeriksaan ini dr belakang pasien = #ada pemeriksaan aksila diupayakan m.pectoralis dlm posisi relaksasi dgn cara menyokong lengan pasien dgn satu tangan, sementara ujungujung jari tangan pemeriksa lainnya melakukan perabaan scr lembut pd aksila 5 1enilai hasil pemeriksaan III. Pemeriksaan status mini mental = 1ci 'mild cogniti(e impairment) merupakan sindrom DpremendesiaE yg dpt berlanjut mjd demensia 'terutama demensia alBheimer). 1ci merujuk pd transisi fungsi kognisi antara penuaan normal dan demensia ringan = 6emensia : suatu sindrom yg terdiri dr gejala ggn daya kognitif global yg tdk disertai ggn derajat kesadaran tp perubahan tabiat yg dapat berkembang scr mendadak&sedikit demi sedikit. = Hactor resiko Tdk dpt dimodifikasi : usia lanjut, jenis kelamin, kondisi genetic 6pt dimodifikasi : td tinggi, dm dan resistensi insulin, dislipidemia, merokok, obes, gagal jantung, fibrilasi atrium, heperkoagulasi dan hiperagregasi trombosit, pasca cbag, peny.paru obstruktif kronis = Hungsi kognitif yaitu : memori, fungsi eksekutif, perhatian, bahasa, prasis, dan kemampuan (isuopasial. Hungsi kognitif yg pertama kali terganggu pd mci adalah : memori = #emeriksaan neuropskiatri yg sering digunakan dlm e(aluasi pasien dgn ggn fungsi kognitif adalah the minimental state e+amination 'mmse) = Ailai maksimal 3-, pasien diharapkan mempunyai nilai > %<. Ailai dibawah %< sudah digolongkan demensia. #enilaiannya : 1mse = %< : dugaan demensia 1mse %<%8 : dugaan mci 1mse >%8 : normal = Ailai mmse dipengaruhi oleh umur dan tingkat pendidikan = *spek yg dinilai pd mmse : Orientasi 'menanyakan pd pasien) : tgl, hari, bln, thn, musim, ruangan'lantai brapaO), rs, kota, propinsi, negara "egistrasi ' pasien mengingat 3 kata ) : e+ : bola, melati, kursi *tensi&kalkulasi 'menilai perhitungan 1-- , / atau ejaan terbalik) C3 atau u 8. y /C h /% a .5 w "ekol memori 'mengingat kemabali 3 kata td) : bola, melati, kursi 0ahasa 'melakukan hal dibawah ini pd pasien) - #enyebutan : jam tangan, pensil - #engulangan : namun, tanpa dan bila - #engertian (erbal : ambil kertas ini dengan tangan kanan, lipat menjadi % dan letakkan dilantai - 1embaca dan pengertian bahasa, tulisan : tutup mata anda - 1enulis ' tulis kalimat lengkap ) !onstruksi - Tiru gambar dibawah ini I,. Pemeriksaan refleks regresi = "efleks regresi disebut jg reflekreflek demensia. 0isa muncul pd berbagai penyakit yg menimbulkan ggn otak, seperti : demensia, pasca hipoksia serebri, pasca meningoensefalitas, dll. = #emeriksaan dilakukan pd pasienPdlm posisi duduk& berbaring = Ng termasuk reflek regresi : 1 -rasp reflek 'reflek memegang) 7ari telunjuk dan tengah pemeriksa diletakkan pd telapak tangan penderita. "eflek '?) bila jari pemeriksa dipegang oleh tangan penderita 2 $uck reflek 'reflek menghisap/menetek) "eflek '?) bila penderita memonyongkan bibirnyaoleh sesuatu 'e+: kapas&pensil&benda lain) " $nout reflek "eflek '?) bila otototot orbikularis oris akan berkontraksi bila bibir atas&bawah diketuk # -abella reflek "eflek '?) bila setiap kali glabella diketuk, maka mata akan terpejam 'pd org sehat pemejaman mata hanya timbul % atau 3 kali). #engetukan glabella dilakukan dr arah kepala penderita, bukan dr depan, bila dr depan bisa seperti reflek ancam shg didapatkan nilai positif palsu 5 Palmomental reflek "eflek '?) bila goresan pd kulit thenar membangkitkan kontraksi otot mentalis'dagu) ipsilateral 6 .oeneomandibular reflek "eflek '?) bila penggoresan kornea menimbulkan pemejaman mata ipsilateral dan disertai gerakan mandibula kesisi kontralateral 7 /eflek kaki tonik "eflek '?) bila penggoresan telapak kaki dapat membangkitkan kontraksi tonik kaki beserta jarijarinya. Blok 11 ;. (es rumple leede 'rl) = Tes rl dilakukan dgn pembendungan (ena memakai sfigmomanometer pada tekanan antara sistolik dan diastolic '1-- mmhg) selama 1- menit. = Gasil '?) bila timbul bercak kemerahan kecil pd permukaan kulit 'ptekie) pd bagian (olar lengan bawah > 1- ptekie. = !ontra indikasi : jika sudah tdp purpura dan diketahui punya riwayat perdarahan #rosedur : 1 4alam dan perkenalkan diri % 7elaskan tujuan dan cara pemeriksaan dan alat yg digunakan 'sfignomanometer, stetoskop, stop watch&timer) Tujuan : uji diagnostic thd ketahanan kapiler dan penurunan jumlah trombosit 'ketahanan kapiler dpt menurun pd infeksi dhf, itp, purpura dan scur(y) 3 1inta iBin pasien < 5ara tes "3 : = 1emasang ikatan sfignomanometer dgn benar pd pasien, ukur td pasien 'sistolik dan diatolik), kmd pompa diantara tdsistolik dgn tddiastolik, lalu tahan sampai 1- menit, kmd lepaskan dan tunggu sampai tanda statis darah hilang'warna kulit kembali normal), kmd hitung ptekie. 5 3aporkan hasil ;;. 0lebotomi = Hlebotomi dilakukan dgn menusukkan (ena atau (enipuncture dgn menggunakan jarum = Tujuan : 6iagnostic : unt pengambilan specimen darah pemeriksaan laboratorium Terapeutik : unt memasukkan obat intra(ena atau cairan melalui infuse 6onor darah dan tranfusi darah #rosedur : 1. 4alam dan perkenalkan diri %. 7elaskan tujuan dan prosedurnya 3. 1inta iBin dan siapkan alat yg diperlukan <. 5uci tangan dan pakai sarung tangan 5. #ilih bagian yg akan dilakukan penusukan : - #ada area antecubiti lengan - #engepalan tangan pasien membantu penampakan - #ilih (ena yg besar dan tdk mudah bergerak .. #asang tourni:uet /,5 , 1- cm diatas bagian yg dilakukan tusukkan (ena, pasien suruh mengepal tangan. pemasangan harus pas : jika terlalu ketat darah tdk keluar, terlalu longgar tdk efektif, terlalu lama '> 1 menit) bisa hemokonsentrasi&stasis (ena /. 0ersihkan daerah yg telah ditentukan dgn alcohol /-K dr luar dalam 8. 1enusukkan jarum ke dalam (ena - #osisi lubang jarum meghadap keatas dgn sudut 153- - C. 3epaskan tourni:uet&kepalan tangan setelah darah mengalir 1-. Tarik perlahanlahan penghisap dan biarkan spuit terisi darah 11. 3epaskan jarum perlahanlahan dan pasang penutup jarum, segera tekan tempat tusukan dgn kapas slama 35 menit, kmd plester bagaian tsb dan lepas stlh 15 menit 1%. #indahkan darah dari spuit ke tabung&botol 13. 0uang spuit dan jarumnya 1<. Fcapkan terimakasih kpd pasien dan beri informasi yg diperlukan 'e+ : kpn bole makan kembali , petunjuk khusus misalnya glukosa % jam pp) 15. 3epaskan sarung tangan dan cuci tangan Blok 12 I. Pemeriksaan fisik kelen!ar tiroid 1 *namnesa Tanyakan mengenai : = ;dentitas 'nama, usia, tempat tinggal) = *danya pembesaran di daerah leher depan = !eluhan hipertiroid kepanasan, keringatan, makin kurus, susah tidur, susah makan = !eluhan hipotiroid kedinginan, tdk berkeringat, makin gemuk, susah makan, tidur aja, lesu = *da merasakan nyeri&tandatanda penekanan 'e+: ggn menelan, sesak nafas, suara serak) = Tdp anggota keluarga&tetangga yg menderita penyakit yg sama % #emeriksaan fisik a. Inspeksi = 0erada pada arah sinar yg tepat, shg memberikan gambaran jelas pd kontur, relief, tekstur kulit&pun benjolan = #erhatikan apakah ada bekas luka operasi&teleangiektasi = 6agu agak diangkat, perhatikan struktur dibagian bawah dpn leher Aormal : kelenjar tiroid tdk terlihat kecuali pd org kurus 0ila ditemukan adanya de(iasi trakea&dilatasi (ena maka curigai adanya gondok substernal 'pembesaran kelenjar tiroid disebut gondok) Fnt melihat gondok lebih jelas pasien disuruh menelan oleh krn tiroid melekat pd trakea maka akan tertarik bersamaan gerakan menelan. !lu tdk ikut gerekan menelan sering disebabkan perlengketan dgn jaringan sekitarnya pikirkan kemugkinan radang kronik&keganasan tiroid b. Palpasi = #asien menundukan leher sedikit ? menoleh kearah tiroid yg akan diperiksa 'menoleh kekanan unt memeriksa tiroid kanan unt merelaksasi otot sternonukledomastoideus) = #emeriksa berdiri didepan pasien&duduk setinggi pasien atau dibelakang pasien = "aba daerah tiroid dgn jari telunjuk 'dan atau 3 jari) unt menentukan ukuran, bentuk, konsistensi, nyeri tekan dan simetri = Fnt mempermudah meraba tiroid, dpt menggeser laring dan tiroid ke satu sisi dgn menggunakan ibu jari atau jari tangan lain pd kartilago tiroid = !edua tiroid diperiksa dgn cara yg sama sambil pasien disuruh menelan. = Fkuran tiroid dinyatakan dlm bbrpa cara : Fkuran (olume 'cc) dibandingkan dgn ukuran (olume ibu jari pemeriksa Fkuran lebar dan panjang 'cm + cm) atau ukuran berat 'gram jaringan dgn pembanding ibu jari pemeriksa) 2radasi pembesaran kelenjar tiroid : o 6erajat - : subjek tanpa gondok o 6eraja i : subjek dgn gondok yg dpt diraba 'palpable) o 6erajat ii : subjek dgn gondok terlihat '(isible) o 6erajat iii: subjek dgn gondok besar sekali, terlihat dr bbrp meter Fnt kasus gondok dgn yg teraba membesar tp tdk terlihat, dibuat subklas baru : o 6erajat ia : subjek gondok teraba membesar, tp tdk terlihat wlu leher sudah ditengadahkan maksimal o 6eraja ib : subjek dgn gondok teraba membesar tp terlihat dgn sikap kepala biasa 'leher tdk ditengadahkan) 6inyatakan gondok membesar bila lobus lateral tiroid sama atau lebih besar dr falang akhir ibu jari tangan pasien #ita ukur dpt jg digunakan unt menilai scr kasar perubahan ukuran kelenjar, membesar, tetap atau mengecil slama pengobatan atau obser(asi. c. Auskultasi = Fnt mendengarkan bruit, bising pembuluh didaerah gondok yg plg banyak ditemukan pd gondok toksik 'lobus kanan tiroid) II. 1dukasi pada penderita diabetes melitus = 6m merupakan penyakit kronik yg akan diderita sumur hidup. = 6lm pengelolaan dm tdp < pilar utama, yaitu : perencanaan makan, kegiatan jasmani, penggunaan obat, dan penyuluhan&edukasi. = Jdukasi merupakan dasar utama pengobatan dan pencegahan diabetes sempurna = Jdukasi dm dibedakan menjadi : 1 1dukasi untuk pencegahan primer Jdukasi ditujukan pd kelompok masyarakat yg mempunyai resiko tinggi dan kelompok prediabetes. 1ateri penyuluhan meliputi : a. #rogram penurunan berat badan = #d org yg punya resiko diabetes dan punya berat badan lebih, penurunan berat badan merupakan cara utama unt menurunkan resiko terkena dm tipe % atau prediabetes b. 6iet sehat = 6ianjurkan diberikan pd setiap org yg punya resiko jumlah asupan kalori ditujukan unt mencapai berat ideal = !arbohidrat komplek merupakan pilihan dan diberikan secara terbagi dan seimbang sehingga tdk menimbulkan puncak 'peak) glukosa yg tinggi setelah makan. 1engandung sedikit lemak jenuh dan tinggi serat c. 3atihan jasmani = 3atihan jasmani teratur dpt memperbaiki control glukosa darah, mempertahankan atau menurunkan bb serta dpt meningkatkan kadar kolesterol hdl. = 3atihan jasmani yg dianjurkan dikerjakan sedikitnya selama 15- menit&minggu dgn latihan aerobic sedang atau C- menit&minggu dgn latihan aerobic berat. d. 1enghentikan merokok = 1erokok merupakan salah satu resiko timbulnya gangguan kardio(askular. 1eski rokok tdk berkaitan langsung dgn timbulnya prediabetesn tp merokok dpt memperberat komplikasi. 2 1dukasi unt pencegahan sekunder dan pencegahan tersier Jdukasi unt pencegahan sekunder diberikan kpd kelompok pasien dm baru yg bertujuan unt mencegah komplikasi dm Jdukasi unt pencegahan tersier diberikan kpd kelompok pasien yg sudah mengidap komplikasi dm dgn tujuan unt mencegah kecacatan akibat komplikasi Jdukasi yg diberikan kpd pasien meliputi : a. #erjalanan penyakit dm b. 1akna dan perlunya pengendalian dan pemantauan dm c. #enyulit dm d. ;nter(ensi farmakologis dan nonfarmakologis sreta target perawatan interaksiantaraasupan makanan, akti(itas fisik, dan obat hipoglikemik oral atau insulin serta obatobatan lain. e. 5ara pemantauan glukosa darah dan pemahaman hasil glukosa darah atau urin mandiri 'hanya jika pemantauan glukosa darah mandiri tdk tersedia) f. 1engatasi sementara keadaan gawat darurat seperti rasa sakit, atau hipoglikemi g. #entingnya latihan jasmani yg teratur h. 1asalah khusus yg dihadapi 'mis : hiperglikemia pd kehamilan) i. #entingnya perawatan diri j. 5ara mempergunakan fasilitas perawatan kesehatan k. 1ampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yg ada. Tujuan pemberian edukasi pd diabetes adalah terjadinya perubahan prilaku sehingga diabetes dpt menjalankan pola hidup sehat. #rilaku yg diharapkan adalah : a. 1engikuti pola makan sehat b. 1eningkatkan kegiatan jasmani c. 1enggunakan obat diabetes dan obatobat pada keadaan khusus secara aman, teratur d. 1elakukan pemantauan glukosa darah mandiri 'pgdm) dan memanfaatkan data yg ada e. 1elakukan perawatan kaki secara berkala f. 1emiliki kemampuan unt mengenal dan menghadapi keadaan sakit akut dgn tepat g. 1empunyai keterampilan mengatasi masalah yg sederhana, dan mau bergabung dgn kelompok diabetes serta mengajak keluarga unt mengerti pengelolaan diabetes h. 1ampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yg ada Jdukasi dapat diberikan secara indi(idual dengan pendekatan berdasarkan penyelesaian masalah. #rinsip yg perlu diperhatikan pd proses edukasi diabetes adalah : a. 1emberikan dukungan dan nasehat yg positif serta hindari terjadinya kecemasan b. 1emberikan informasi secara bertahap, dimulai dgn halhal yg sederhana c. 3akukan pendekatan unt mengatasi masalah dgn melakukan simulasi d. 6iskusi program pengobatan secara terbuka, perhatikan keinginan diabetes. 0erikan penjelasan secara sederhana dan lengkap ttg program pengobatan yg diperlukan oleh diabetes dan diskusi hasil pemeriksaan laboratorium e. 3akukan kompromi dan negosiasi agar tujuan pengobatan dpt diterima III. Pemeriksaan kehamilan #emeriksaan kehamilan terbagi dalam : *namnesa, pemeriksaan, diagnose atau ikhtisar pemeriksaan, prognosa, terapi 1 Anamnesa a. ;dentitas : nama, umur, pekerjaan, nama suami, agama, alamat b. !eluhan utama : knp penderita datang unt diperiksa dan keluhan lain yg dirasakan c. Ttg haid : - !apan pertama kali haid - Gaid teratur atau tdk - 3amanya haid - 0anyaknya darah 'brapa + ganti pembalut) - 4ifat darah 'cair&beku, warnanya, baunya) - Gaid nyeri&tdk - Gaid yg terakhir d. Ttg perkawinan : kawin& tdk, berapa + kawin, berapa lama kawin, kontrasepsi e. !ehamilan dan nifas yg lalu 'kl9 anak pertama tdk perlu ditanyakan) - !ehamilan : ada perdarahan, muntah yg banyak, to+anemia gra(idarum - #ersalinan : spontan&buatan, aterm&premature, perdarahan, ditolong siapaO - Aifas : adakah panas&perdarahanO, bagaimana laktasinyaO - *nak : jenis kelamin, hidup&tdk, klu meninggal umur berapa dan knpO, bb wkt lahirO J+ : Qanita hamil ke 8 kali, melahirkan 5 org anak dan mengalami % kali abortus, dan anak yg hidup < org diberi tanda : g8p5a%h< 'ga(idarum8, para5, abortus%, hidup<) f. !ehamilan sekarang : - !apan pergerakan anak mulai dirasakanO - !l9 kehamilan masi muda : ada mualO, muntahO, sakit kepalaO, perdarahanO, sejauh mana keluhan mempengaruhi kesehatan shari hariO - !l9 hamil tua : ada bengkak dikaki&mukaO, sakit kepalaO, perdarahanO, sakit pinggangOdll g. *namnesa keluarga : - *da penyakit keturunan dlm keluargaO - "iwayat anak kembarO - *da penyakit menularO h. !esehatan badan - #ernah sakit keras&operasiO - 0agaimana nafsu makanO 0akO 0abO 2 Pemeriksaan a. #emeriksaan umum 'status praesens generalis) = 2imana keadaan umumnyaO !eadaan giBiO !elainan bentuk badanO !esadaranO 6an tanda (ital lainnyaO = *dakah anemiaO 4ianosisO ;kterusO 6yspnoeO = !eadaan jantung n paruO = *da udem atau tdk udem dlm kehamilan dpt disebabkan oleh : toksemia gra(idarum, tekanan uterus yg membesar pd (ena(ena dlm panggul yg mengalirkan darah dr kaki, kekurangan (it.b, hipoproteinemia n peny.jantung = "efleks terutama refleks lutut. "efleks lutut negati(e pd hipo(itaminose b1 dan penyakit urat syaraf. "efleks ini meningkat pd toksemia gra(idarum terutama impending eklamsia = Tensi tensi pd org hamil tdk boleh mencapai 1<- sistolik&C- diastolik = 0erat badan penting perubahan berat setiap kali ibu memeriksa @kan diri. 0erat badan dlm triwulan ke iii tdk bole tambah lebih dr 1 kg dlm seminggu atau 3 kg dlm sebulan. #enambahan yg lebih dr batas dpt disebabkan oleh penimbunan'retensi) air disebut pre udem = #emeriksaan laboratorium : - !encing : periksa glukosa, protein dan sendimen - 6arah : hb 'sekali 3 bln krn org hamil sering anemia defisiensi fe), reaksi wasserman 'wr), golongan darah, kadar gula darah, - Heses : tdp telur cacing&tdk b. #emeriksaan kebidanan 'status obstetrikus) i. ;nspeksi 1 muka chloasma gra(idarumO 4elaput mata pucat atau merahO Fdem dimukaO 0agaimana lidah n gigiO 1 leher ada bendungan di(ena 'mis pd peny.jantung)O *da pembesaran kelenjar gondok&limfaO 1 perut membesar kedpn&kesamping 'pd asites membesar kesamping)O !eadaan pusatO #igmentasi di linea albaO Aampak gerakan anak&kontraksiO *da striae gra(idarumO *da bekas lukaO 1 (ul(a keadaan perineumO *da tanda chadwickO 5ondylomataO HlourO 1 anggota bawah ada (arisesO 3ukaO 4ikatrik pd lipat pahaO ii. #alpasi 1 leopold ; menentukan tinggi fundus uteri dan bagian apa difundus = !aki penderita dibengkokan pd lutut dan lipat paha = 0erdiri disebelah kanan pasien = Tinggi fundus uteri 'sblm bln ke iii fundus uteri dtk dpt diraba dr luar) - *khir bln iii '1% mg) 1 , % jari diatas simfisis pubis - *khir bln i( '1. mg) pertengahan simfisis pubis dgn pusat - *khir bln ( '%- mg) 3 jari dibawah pusat - *khir bln (i '%< mg) setinggi pusat - *khir bln (ii '%8 mg) 3 jari diatas pusat - *khir bln (iii '3% mg) pertengahan pros.+ifoideus dgn pusat - *khir bln i+ '3. mg) 3 jari dibawah pros.+ifoideus - *khir bln + '<- mg) pertengahan pros.+ifoideus dgn pusat = 0agian apa di fundus : !epala : keras, bundar dan melenting 0okong : lunak, kurang bundar dan tdk melenting % leopold ;; menentukan apa dibagian sisi kiri dan kanan = !edua tangan pindah kesamping kanan dan kiri R #unggung : bagian yg luas Jkstremitas : bagianbagian yg kecil 3 leopold ;;; menentukan apa dibagian bawah dan sudah masuk pap&blm = #ergunakan satu tangan saja = 0agian bawah ditentukan dengan ibu jari !lu bisa digerakkan : blm masuk pap !lu tdk bisa digerakkan : sudah masuk pap < leopold ;M menentukan dibgn bwh dan sudah sejauh mana masuk ke pap = #osisi membelakangi pasien = 2unakan % tangan unt menentukan apa dibgn bawah dan apakah telah masuk pap dan sejauh mana telah masuk R !edua tangan kon(ergen hanya sebagian kecil dr kepala turun kerongga panggul !edua tangan sejajar separuh dr kepala masuk kedlm rongga !edua tangan di(ergen sebagian besar telah masuk rongga panggul iii. *uskultasi 6ilakukan dgn stetoskop. 6pt didengar : - 6ari anak : 0unyi jantung anak dpt didengar pd bulan ke i( atau (. Hrekuensi lebih cepat dr b.j org dewasa ialah 1%- , 1<-&menit. !rn badan anak dalam kyphose dan didepan dada terdapat lengan anak maka b.j paling jelas terdengar dipihak punggung anak dekat kepala 0ising tali pusar sifatnya meniup krn tali pusat tertekan 'dgn mengubah sikap ibu sering bising ini hilang) 2erakan anak - 6ari ibu : 0ising rahim bersifat bising dan frekuensinya sama dgn denyut nadi ibu 'disebabkan arteria uterine) 0ising aorta frekuensinya sama dgn denyut nadi ibu, unt membedakan dgn b.j anak maka nadi ibu hrs dipegang 0ising usus sifatnya tak teratur 'disebabkan udara dan cairan didlm usus ibu) " 2iagnosa 4etelah pemeriksaan selesai hrs tentukan diagnose, tp hrs menjawab bbrp pertanyaan berikut : = Gamil&tdk, primi&multigra(ida, tuanya kehamilan, anak hidup&mati, anak tunggal&kembar, letak anak, anak intrauterine&e+trauterin, keadaan jalan lahir, keadaan umuma. # Prognosa = 4etelah pemeriksaan selesai hrs dibuat prognosa&ramalan kehamilan dan persalinan nantinya 5 (erapi = Tujuannya unt mencapai taraf kesehatan yg setinggitingginya dlm kehamilan dan menjelang kehamilan. = 6iberikan nasehat mengenai caracara kehidupan wkt hamil, berapa kali sebulan hrs memeriksa diri, apa tandatanda bahaya,dll. Blok 1" I. Pemeriksaan abdomen umum 1 0eri salam dan perkenalkan diri % 7elaskan pemeriksaan, tujuan dan minta iBin pd pasien 3 0erdiri di sisi kanan pasien < 1inta pasien berbaring dgn posisi terlentang 5 1inta pasien buka pakaian . 1inta pasien dlm posisi rela+ dgn menekukan lutut / ;nspeksi = 3akukan pd posisi berdiri = ;nspeksi pergerakan peristaltic dan contour abdomen dgn posisi jongkok = 3aporkan tentang : - !ulit : apa ada jaringan parutO 4triaeO 6ilatasi (enaO 'kl9 ada terangkan lokasinya) - Fmbilicus : lihat contour dan lokasinyaO *da tanda peradanganO Gernia umbilicusO - 5ontour abdomen : apakah datar 'flat)O 2embung 'protuberant)O 4caphoidO - *bdomen simetris atau tdkO - *pa ada organ yg membesarO - *pa ada massa&tumorO - 3ihat peristaltic usus 'peristaltic usus normal terlihat pd org kurus) - #ulsasi terlihat atau tidak 'dlm keadaan normal pulsasi aorta sering terlihat di region epigastrium) 8 #alpasi 7gn lupa hangatkan tangan a. #alpasi superficial = #alpasi diseluruh kuadran scr gentle berguna unt mengidentifikasi adanya tahanan otot, nyeri tekan dinding abdomen dan bbrp organ dan massa yg superfisial b. #alpasi dalam = #alpasi dalam diseluruh kuadran unt mengetahui ada massa dlm abdomen c. Ayeri tekan dan nyeri lepas = 4ebelum melakukan palpasi suruh pasien batuk kmd minta tunjukan dimana lokasi nyeri. !md palpasi didaerah tsb. = 5ari adanya nyeri tekan lepas dgn menekankan jarijari secara lambat pd dinding perut, kmd tibatiba dilepaskan bila wkt jari dilepaskan menyebabkan nyeri maka nyeri tekan lepas positif d. #alpasi hepar = 3etakan tangan kiri diposterior mendorong iga kanan 11 , 1% ke atas, kmd tangan kanan diperut kanan di lateral m.rectus abdominalis lateral midcla(ikula. 4uruh pasien inspirasi dalam, kmd saat pasien ekspirasi baru tekan dan gerakkan jari keatas kebawah = 3akukan palpasi sejajar umbilicus hingga batas arkus kostarum. Gitung jarak arkus costarum hingga pinggir hepar bawah. = 3aporkan hasil palpasi : Aormal : pinggir hepar teraba lunak, tajam dan rata 7ika ada pembesaran hepar hitung dgn menggunakan jarijari e. #alpasi lien = 3etakkan tangan kiri diposterior mengangkat kosta 11 , 1% kiri di dorong keatas. Tangan kanan mulai palpasi di sias kanan kearah kostakosta kiri. 3akukan palpasi saat inspirasi dalam unt mempermudah palpasi suruh pasien miring <5 - = 3aporkan ukuran lien : Aormal tdk teraba 7ika ada pembesaran diukur dgn menggunakan garis schuffner, yaitu garis yg dimulai dr titik lengkung iga kiri menuju ke umbilicus dan diteruskan sampai ke sias kanan, garis dibagi menjadi 8 bagian yg sama s1 , s8 f. #alpasi ginjal = 2injal kanan : 3etakkan tangan kiri pemeriksa diposterior mendorong ginjal kanan keatas sejajar iga 1%, kmd tangan kanan diatas abdomen parallel dgn m.rectus menekan kebawah. 4uruh pasien nafas dalam tekan, kmd lepaskan saat ekspirasi rasakan pergerakan ginjal. Ailai : ukuran, contour, dan nyeri tekan = 2injal kiri : 3etakkan tangan pemeriksa diposterior mendorong ginjal kiri keatas sejajar iga 11, kmd tangan kanan mendorong dan mengangkat ginjal kiri, tangan kiri melakukan palpasi 'lakukan seperti ginjal kanan) pd keadaan normal ginjal kiri tdk teraba = Ayeri tekan ginjal : 3akukan dgn posisi pasien duduk, letakkan tangan kiri di sudut costa(ertebrae, kmd pukul scr gentle. 3akukan dikiri dan kanan = 3aporkan ginjal teraba&tdk C #erkusi 1inta pasien unt merespon pemeriksaan 'apakah serasa sakit&tdk) a. #erkusi diseluruh < kuadran abdomen b. #erkusi hepar = #inggir bawah hepar : #erkusi sepanjang midcla(ikula kanan bawah setinggi bawah umbilicus kanan bergerak keatas dengarkan perubahan bunyi dr timpani ke pekak = #inggir atas hepar : #erkusi sepanjang midcla(ikula kanan atas setinggi paru kearah bawah dengarkan perubahan bunyi dr sonor ke pekak = #inggir kiri hepar #erkusi dr umbilicus keatas perubahan bunyi timpani ke pekak = #enilaian Gepar membesar jika : #inggir atas hepar diatas ric ( dan 1 cm diatas arkus costalis #jg pekak hepar > . , 1% cm 3obus kiri hepar % cm dibawah processus +iphoideus c. #erkusi limpa = #erkusi pd linea a+ilaris anterior kiri setinggi intercosta C 1% 'bunyi timpani), kmd suruh pasien inspirasi dlm, tahan nafas, kmd perkusi lg didaerah tsb. = #enilaian : 3ien normal bila bunyi tetap timpani 3ien membesar 'splenomegali) bila bunyi berubah jd pekak 1- *uskultasi = Gangatkan diafragma stetoskop = *uskultasi diseluruh kuadran dan dengarkan bunyi usus 'tdk ada, hipoaktif, borborygmi&hiperstaltik, metallic sound&obstruksi) = 3aporkan bunyi yg didengar 'positif&negati(e) Aormal : peristaltic usus 5 , / +&menit 'bunyi Dclicks dan gurglesE) #eristaltic meningkat bila ada obstruksi #eristaltic menurun bila ada ileus paralitik ;;. #emeriksaan abdomen khusus 1 0eri salam dan perkenalkan diri % 7elaskan pemeriksaan, tujuan dan minta iBin 3 1inta pasien unt berbaring dgn posisi terlentang < 1eminta pasien buka pakaian 5 1eminta pasien dgn posisi relaks dgn menekuk lutut . 1eminta pasien unt merespon pemeriksaan 'sakit&tdk) / 3akukan pemeriksaan : a. #enilaian adanya ascites 1 Tes shifting dulness = #erkusi dari lateral kemedial unt mencari batas pekak dan timpani 'saat berbaring), kmd suruh pasien miring kearah satu sisi, perkusi lg dr batas td kelateral. = #enilaian : normala batas tetap, pd ascites tjd perubahan % Tes undulasi 'adanya gelombang cairan) = 1inta pasien meletakkan tangan digaris tengah abdomen, kmd ketok dinding abdomen pasien dgn ujung jari pemeriksa, rasakan gelombang cairan ditangan berlawanan pemeriksa = 3aporkan ada penjalaran atau tdk 'normalnya tdk ada) b. 1engetahui adanya nyeri abdomen Tanyakan nyeri dimulai dan dimana rasa nyeri sekarang. !md pasien suruh batuk, tetukan ada nyeri dan dimana lokasinya 'pd appendicitis yg klasik nyeri perut dimulai sekitar umbilicus dan kmd beralih ke kuadran kanan bawah, bila disuruh batuk pasien akan merasa nyeri lbh sakit dikanan bawah) 1encari tempat adanya nyeri tekan local 'nyeri tekan kanan bawah menunjukan adanya appendicitis) 1erasakan adanya rigiditas otot 'tahanan otot perut) #emeriksaan tambahan : 1 Ayeri lepas = 3etakkan tangan pd titik mc.burney '1&3 umbilikus , sias) dan lakukan penekanan lembut, lepaskan dgn cepat = 3aporkan : pd appendiks nyeri tekan positif % ;liopsoas sign = 1inta pasien meluruskan kedua tungkai, angkat tungkai kanan keatas kmd tahan lutut pasien dan minta pasien melawan tahanan tangan pemeriksa, lakukan jg pd kaki kiri = 3aporkan : pd appendiks pasien merasa nyeri 3 Obturator sign = #osisikan pasien dgn tungkai kanan fleksi C- o pd panggul dan lutut, tahan tungkai pasien diatas lutut pd persendian kmd rotasikan kelateral medial = 3aporkan : pd appendiks pasien merasa nyeri < 1encari adanya hyperesthesia = 1encubit perut kanan bawah = 3aporkan : normalnya tdk nyeri 8 1inta pasien memakai pakaian kembali, dan simpulkan hasil dr pemeriksaan C Fcapkan terimakasih Blok 1# ;. #emeriksaan fungsi sensorik 1 4alam dan perkenalkan diri % 7elaskan cara dan tujuan pemeriksaan 3 1inta pasien bekerja sama 'mengikuti perintah dan merespon) dan menutup mata < 1inta pasien unt menyatakan DyaE atau DtidakE pd setiap perangsangan 5 4emua pemeriksaan dibandingkan kanankiri . 7enisjenisa : a. 4ensasi taktil *lat : kuas halus, kapas, bulu 5ara : beri rangsangan seringan mungkin jgn sampai member tekanan thd jaringan subkutan. 1inta pasien unt menyatakan ya atau tidak bila merasakan adanya rangsangan dan dimana bgn tubuh yg dirangsang b. 4ensasi nyeri superficial *lat : jarum, peniti, pentul, dll 5ara : terlebih dulu mencoba jarum thd diri sendiri. !md beri tekanan seringan mungkin 'jgn sampai luka). 7gn ditanya pada penderita Dapakah merasakan ini atau apakah ini runcingOE. Tanyakan : apa yg dirasaO Terasa&tdkO 6imana tempatnya dan tunjukan letakaO 'bergantian tajam n tumpul) c. 4ensasi suhu *lat : tabung metal yg berisi air dingin atau air panas. 4ensasi dingin membutuhkan suhu 5 , 1- - c dan sensasi panas <- <5 - c. 4uhu = dr 5 - c dan > <5 - c akan menimbulkan rasa nyeri. 5ara : sentuhkan tabung panas&dingin ke kulit penderita, minta pasien menyatakan apa yg dirasa d. 4ensasi gerak dan posisi 5ara : jarijari pasien diregangkan scr pasif. 4entuh salah satunya kmd tanyakan terasa&tdk, dimana letak sentuhan td. e. 4ensasi getar&(ibrasi *lat : garputala 1%8 & %5. hB 5ara R getarkan garputala, letakkan di daerah ibu jari kaki&maleolus tibia&spina iliaka anterior superior&prosesus stiloideus&sendisendi jari. !md tanyakan apa yg terasa, dimana dan lamanya ;;. #emeriksaan fungsi motorik 1 4alam dan perkenalkan diri % 7elaskan cara dan tujuan pemeriksaan 3 1inta iBin dan kerja sama unt merespon setiap pemeriksaan < #asien berbaring terlentang dan rileks 5 1elakukan pemeriksaan kekuatan otot lengan atas dan menentukan grading . 1elakukan pemeriksaan kekuatan otot lengan bawah dan menentukan grading / 1elakukan pemeriksaan kekuatan otot tungkai atas dan menentukan grading 8 1elakukan pemeriksaan kekuatan otot tungkai bawah dan menentukan grading C 1elakukan pemeriksaan kekuatan otot kaki dan menentukan grading 1- Gasil : 5 @ normal < @ dpt melawan pemeriksaan tp lemah 3 @ dpt melawan gra(itasi tp tdk bs melawan pemeriksaan % @ dpt diseret tp tdk bs melawan gra(itasi 1 @ ada gerakangerakan & gemetar - @ lumpuh total ;;;. #emeriksaan derajat kesadaran = 2cs 'galsgow coma scale) tujuannya unt melihat respon penderita thd rangsangan dan menilainya perkembangan kesadaran. a. Jye = < @ membuka mata spontan = 3 @ membuka mata dila dipanggil = % @ membuka mata bila diberi rangsangan nyeri disupra orbita&papilla mamae = 1 @ tdk ada respon b. Merbal = 5 @ bisa menjawab pertanyaan dgn baik dan tdk ada disorientasi = < @ bisa bicara dlm kalimat tp ada disorientasi 'kacau) = 3 @ bisa mengucapkan katakata tp tdk berupa kalimat 'tdk tepat) = % @ mengerang 'tdk mengucapkan katakata) = 1 @ tdk ada jawaban c. 1otorik = . @ bisa menuruti perintah 'suruh angkat tangan) = 5 @ bila diberi rangsangan nyeri menepisnya = < @ bila diberi rangsangan nyeri reaksinya menghindar = 3 @ bila diberi rangsangan nyeri pergerakan tangan dan siku fleksi = % @ bila diberi rangsangan nyeri ekstensi pd siku = 1 @ tdk ada reaksi #enilaian : 15 kompos mentis 'normal) 1% , 1< somnolen / , 11 stupor < , . koma ringan 3 koma berat ;M. Qawancara psikiatri 1 1emperkenalkan diri dan membina hubungan dokter pasien % 1enjadi pendengar yg efektif = 6uduk berhadapan dan membungkuk kearah pasien = 1embuat kontak mata = "ileks dan sikap terbuka, hangat dan empatik = 1ember perhatian sepenuhnya dan suara lembut = Tdk memotong pembicaraan = Tdk menghakimi dan tdk memberi penilaian = 1enganggukkan kepala dan mengatakan Dya, saya mengertiE 3 *namnesa penyakit sekarang = Onset, de(iasi dan perubahan gejala dr wkt ke wkt = 4tress pemicu ttg kehilangan, kematian, phk & kehilangan uang&harta = #ersepsi pasien ttg dirinya atau persepsi org lain ttg pasien 'pasangan,ortu) = 2gn dan pengobatan sblmnya = !emampuan adaptasi social 'pekerjaan, sekolah,dll), keuntungan sekunder yg diperoleh pasien 'dr pekerjaan, sekolah, rumah) < *namnesa riwayat pribadi = #erkembangan = ;nformasi ttg perkembangan usia dini 'riwayat kehamilan, kelahiran). ;nformasi didapat dr keluarga = Temperamen wkt kecil, kejadian penting dlm keluarga 'kematian, perpisahan, perceraian) yg dpt mempengaruhi berkembangnya temperamen ini = "iwayat sekolah, teman, stabilitas keluarga, pelantaran atau penganiayaan, hubungan psien dgn ortu, saudara kandung dan teman mrpkan barometer penting 5 *namnesa riwayat social = *pakah pasien pendiam dan berkawan atau mudah dan byk kawan = *pakah ada perubahan kepribadian yg dirasakan oleh pasien & diamati oleh keluarga & teman = 4tatus perkawinan dan taraf fungsi seksual sekarang = "iwayat pekerjaan 'sdh berapa kali pindah dan alasan pindah), masalah alcohol&perilaku anti social = "iwayat berhubungan dgn aparat 'mslh displin & tindak kekerasan) . *namnesa riwayat keluarga = "iwayat penyakit genetic, sikap keluarga thd ggn jiwa san pengobatannya = "iwayat mslh kesehatan jiwa pd anggota keluarga 'ggn jiwa, problem napBa, usaha bunuh diri, dll) = "iwayat jenis obat yg berhasil baik unt terapi ggn yg sama. !emungkinan obat yg sama jg akan bereaksi baik thd pasien skrg / *namnesa riwayat gangguan psikiatrik sebelumnya = 1slh kesehatan jiwa = "iwayat pengobatan : nama dokter dan tempat, jenis obat, dosis dan hasil terapi 8 *namnesa riwayat penggunaan napBa = Aarkotika, psikotropika, alkohol, nikotin C *namnesa riwayat perilaku buruk = !ebiasaan berjudi, kdrt, kebiasaan yg bersifat anti social Blok 15 ;. #emeriksaan fisik jantung 1 4alam dan perkenalkan diri % 7elaskan pemeriksaan, tujuan dan alat yg dipergunakan 3 1inta iBin dan buat pasien rileks < 6uduk&berdiri disebelah kanan pasien 5 1inta pasien berbaring dan membuka pakaian . ;nspeksi umum = 6ilihat bentuk dada simetris & tdk = #erbandingan dinding anterior posterior @ % : 1 = #erhatikan turgor kulit, sianosis, anemia = *da&tdk penonjolan akibat pembesaran jantung = *da&tdk bendungan pd (ena jugularis 'pembendungan menunjukan adanya hipertensi (ena shg perlu diukur besar tekanan (.jugularis) = *da&tdk funnel chest 'depresi sternum) = *da&tdk barrel chest = 3ihat pulsasi dinding dada pd keadaan normal hanya ditemukan pulsasi apeks di Dapeks kordisE dan dpt diraba pd jarak $ 8 cm dr midsternal pd ruang sela iga i( kiri = *da&tdk clubbing finger = *da&tdk udem tungkai, udem pretibial, udem pergelangan kaki = #erhatikan (ena pd tungkai bawah ada (arises dan tromboflebitis / *uskultasi = Gangatkan stetoskop pd telapak tangan = 6engarkan bunyi jantung normal&bunyi tambahan&bising pd : 1itral ric ( kiri Trikuspid ric i(&( kiri agak ke medial #ulmonal ric ii kiri *orta ric ii kanan 8 #alpasi = Gangatkan tangan = #alpasi pd apeks cordis teraba di ric ( kiri, % jari kemedial dr garis midcla(ikula = #eriksa ada&tdk cardiac thrill disemua lokasi katup jantung = *pabila ada kuat angkat, dapat ditentukan dgn meletakkan jari tengah di pulsasi terkuat apeks kuat angkat menandakan adanya kemungkinan hipertensi = #alpasi pada (entrikel kanan di area bawah iga ke iii&i( medial dekat garis sterna kiri normal tdk teraba 'bila ada pulsasi pd area ini kemungkinan disebabkan oleh kelebihan beban sistolik kanan, mis : pd stenosis pulmonal&hipertensi pulmonal = #elaporan : pulsasi apeks kordis teraba, tdk kuat angkat dan tdk ada cardiac thrill C #erkusi 1 5ari batas jantung kanan = #erkusi di garis midcla(ikula kanan dr atas kebawah 'cari batas paru , hati) dr perubahan sonor ke redup, kmd naikkan % jari keatas, kmd perkusi kemedial cari perubahan bunyi sonor biasanya sejajar garis sternalis kanan 'batas relati( jantung) = !md perkusi dr batas relati(e jantung terus ke medial, dengarkan perubahan bunyi redup ke pekak 'batas absolut jantung) 1 5ari batas jantung kiri = #erkusi sepanjang garis aksilaris anterior dr atas kebawah 'cari batas paru , lambung) dengarkan perubahan sonor ke timpani, naik % jari lalu perkusi ke arah medial, dengarkan perubahan suara sonor ke redup biasanya sejajar % jari medial dr garis midcla(ikula kiri ric ( kiri 'batas relati( jantung) = !md perkusi dr batas relati(e jantung kemedial, dengarkan perubahan bunyi redup ke pekak 'batas absolut jantung) 1 5ari pinggang jantung = #erkusi sejajar garis parasternalis kiri dr atas kebawah, cari perubahan bunyi sonor ke redup biasanya setinggi ric iii kiri 1- 3aporkan hasil pemeriksaan 11 4alam penutup ;;. #emeriksaan J!2 1 4iapkan alat ekg 'sadapan dada, sadapan ektremitas, mesin ekg, kertas ekg) % 0erdiri sebelah kanan pasien 3 7elaskan tujuan pemeriksaan unt mengetahui kelainan pd jantung < #asien tidur terlentang, rileks dan dada terbuka 5 0ersihkan tempat pemasangan elektroda dgn alcohol . Oleskan jelly ditempat pemasangan elektroda / #asang elektroda pd ekstremitas dan dada - 6i dada : M1 : parasterna kanan ric i( M% : parasterna kiri ric i( M3 : midcla(ikula ric ( M< : pertengahan antara (% , (< M5 : a+ilaris anterior sejajar dgn (< M. : mida+ilaris sejajar dgn (< 8 #astikan kecepatan perekaman %5 mm&dtk dgn kalibrasi 1 cm @ 1 m(ol C #erekaman dimulai scr manual dr lead ;, ;;, ;;;, a(l, a(f, dan (1 , (. 1- 4elesai perekaman, lepas elektroda dr pasien dan dibersihkan 11 1inta pasien memakai pakaian kembali 1% ;nterpretasikan hasil : a. ;rama jantung - 4inus & bukan gelombang # , S"4 atau gelombang S"4 , # - "egular & tdk jarak # , #9 di lead ;; atau " , "9 di lead ;; sama & tdk b. Hrekuensi jantung = 6i lead ;; normal&tdk 15-- jarak " , "9 = Aormalnya : .- , 1-- +&menit c. 2elombang # = Aormalnya : 3ebar @ = -,1% detik '3 kotak kecil) Tinggi @ = -,3 m( '= 1 kotak kecil) = 3*G gelombagng # di lead ;; = "*G gelombang # di lead ;; d. #" inter(al = Qkt depolarisasi atrium dan jalannya impuls melalui berkas his sampai permulaan depolarisasi (entrikel = Aormalnya : -,1% , -,%- detik '3 , 5 kotak kecil) e. 2elombang S = Aormalnya : 3ebar @ -,-< detik Tinggi @ = 1&3 tinggi " f. S"4 inter(al = Aormalnya : -,-. , -,1% detik g. 4T segmen = Aormalnya berada pd garis isoelektrik = 7ika meningkat @ 4T ele(asi biasa pd ;1* dan pericardial = 7ika menurun @ 4T depresi biasa pd iskemik subendocardial h. 2elombang T = 2ambar proses repolarisasi (entrikel = Aormalnya : lebar @ = -,%- , -,%< '= 5 , . kotak kecil) = Hlat = ;n(ersi Aote : gelombang T positif di 3;;, 3;;;, M3 , M., negati(e di aM" i. "MG & 3MG "MG 3MG j. *ksis = " , 4 di aMH dan " , 4 di lead ; normalnya : 3- sampai 11- Blok 16 I. Pemeriksaan sistem respirasi bagian atas 1 1emberi salam dan perkenalkan diri % 1emberi informasi ttg pemeriksaan dan minta iBin 3 #asien dlm posisi tidur terlentang & duduk < 4uruh pasien membuka mulut selebar mungkin 5 2unakan cahaya senter 'flash light) . Tekan lidah pasien dgn spatel lidah 'tounge spatels) dgn lembut / #asien suruh menyebut ahThTh.. 8 #erhatikan : - #alatum - *rkus palatum - Tonsil - 6inding posterior dr faring - 2igi dan lidah - 0ukal C 3aporkan II. Pemeriksaan sistem respirasi secara sistematik 1 4alam dan perkenalkan diri % 7elaskan cara dan tujuan pemeriksaan 3 1inta iBin pasien dan berada di sebelah kanan pasien < 1inta pasien unt membuka pakaian dan minta pasien berbaring terlentang dan buat pasien rileks 5 ;nspeksi a. 0agian anterior 1 ;nspeksi statis - 0entuk dada : diameter trans(ersal anteroposterior @ % : 1 'normal) *pakah pigeon chest 'dada burung) Hunnel chest 'dada tukang sepatu) sternum cekung flat chest 'dada datar) 0arrel chest 'dada bulat) ap memanjang, iga mendatar, sela iga melebar, sudut epigastrium tumpul, diafragma mendatar 4koliosis !ifosis 3ordosis Fnilateral flattening 1 bagian datar - !ulit : hiperpigmentasiO *da jaringan parutO 4pyder nae(iO MenektasiO - "uang sela iga : menyempit 'atelektasis)O, melebar 'asma, emfisema, hidrothoraks, pneumotorak)O, retraksiO - #osisi trakea : normal & de(iasi ke kiri atau kekananO - 4ternum : ada penonjolan atau tdkO - !la(ikula : simetris kanan& kiriO % ;nspeksi dinamis - 7enis nafasnya : torakoabdominal pergerakan dada lbh jelas dr pd perut 'pr) *bdominaltorakal pergerakan perut lbh jelas dr dada 'lk) - 4imetris dada - Hrekuensi nafas : normalnya 1. , %< +&menit b. 0agian posterior 1 ;nspeksi statis - #erhatikan garis (ertebra 'tengah), scapula, dan garis interskapula - !ulit : ada sikatrikO GiperpigmentasiO - 3ordosisO !ifosisO 4koliosisO % ;nspeksi dinamis - 4imetris & tdkO - #ergerakan dinding dada : normalnya sama kiri dan kanan 'pd efusi pleura dan pneumothorak ada bagian yg tertinggal) . #alpasi a. 0agian anterior 1 #alpasi statis - 4uhu - *da nyeri tekan&tdk - #alpasi trakea : lurus&de(iasi kekiri atau kekana % #alpasi dinamis - Hremitus pasien suruh bilang tujuhtujuh atau sembilansembilan b. 0agian posterior 1 #alpasi statis - #alpasi umum : mulai dr kanan atas sampai bawah 'BigBag) dan palpasi jg bagian lateral - *pa ada perubahan suhu dan tonjolan % #alpasi dinamis - Hremitus / #erkusi a. 0agian anterior 1 #erkusi umum : = 6r kanan atas kiri atas kanan bawah hinga costa terakhir dan bgn lateral % 0atas paru , hepar 'batas paru kanan) = #erkusi dr atas ke bawah sepanjang midkla(ikula cari perubahan dr sonor ke redup 'normal di ";5 M kanan) 3 0atas paru , limpa 'batas paru kiri) = #erkusi sejajar linea a+ilaris anterior cari perubahan dr sonor ke redup ' normal di ";5 M;;; kiri) b. 0agian posterior 1 0atas paru kanan = #erkusi dr garis interskapula kanan atas ke bawah cari perubahan sonor ke pekak. Gitung pd tulang (ertebrae yg keberapa tjd perubahan bunyi tsb, hitung dr psocessus spinosus&cer(ical M;;; 'normal thorakalU) !md suruh pasien nafas dlm, maka peranjakan akan turun, kmd perkusi lg. 0iasanya peranjakan % jari di bwh thorakal U thorakal U; & U;; % 0atas paru kiri = #erkusi @ pd paru kanan = Aormalnya pd thorakal U;. #eranjakan % jari di bawah thorakal U; thorakal U;; 8 *uskultasi = Gangatkan stetoskop = #asien seblmnya suruh nafas dalam. = *uskultasi mulai dr apeks paru kanan suruh pasien nafas pindah ke kiri auskultasi scr BigBag = 6engarkan suara nafas Aormalnya : Mesikuler = ;nspirasi lbh keras, lbh panjang, nada lbh tinggi dr ekspirasi = Terdengar di hamper seluruh lapangan paru = 0unyi (esikuler mengeras pd org kurus&post e+ercise dan melemah pd org gemuk&peny.tertentu 0ronchial = Jkspirasi lbh keras, lbh panjang, nada lbh tinggi dr inspirasi = Terdengar di manubrium sterni pd pneumoni lobaris Trakea = 0unyi inspirasi @ ekspirasi = Terdengar di trakea 'atas manubrium) 0ronko(esikuler = 0unyi suara inspirasi @ ekspirasi = Terdengar di ";5 ; dan ;; area interskapula 'apeks paru) Blok 17 I. Pemeriksaan defisit cairan !ekurangan cairan 'dehidrasi) dpt disebabkan oleh karena intake yg berkurang, output yg berlebihan atau keduanya. 7enis dehidrasi : 6ehidrasi ringan bila kehilangan cairan < , 5K 00 6ehidrasi sedang bila kehilangan cairan . , CK 00 6ehidrasi berat bila kehilangan cairan > 1-K 00 #d dehidrasi ringan dan sedang dpt ditolong dgn oral rehydrasi solution #d dehidrasi berat yg diikuti muntahmuntah, pemberian harus carian parenteral. Garus segera dilakukan guna mencegah tjdnya komplikasi terutama gagal ginjal akut pilihan cairan yg diberikan adalah ringer laktat 'krn menyamai komposisi feses). 7g dpt diberikan nacl fisiologis. 5airan diguyur sampai sampai nadi terisi penuh dan tekanan darah L 1-- mmhg, sisanya diberikan % jam berikutnya. 4kor klinis 'skor daldiyono) = #enilaian deficit cairan berdasarkan gejala klinisnya yg dimasukkan kedlm skor : skor defisit cairan 'cc) @ 15 + 00 'kg) + 1-- 4kordaldiyono : A o !linis 4kor 1 Gaus & muntah 1 % Tds .- , C- mmhg 1 3 Tds = .- mmhg % < Hrekwensi nadi > 1%- 1 5 !esadaran apatis 1 . !esadaran somnolen&sopor&koma % / Hrekwensi nafas > 3- +&menit 1 8 Hacies cholerica % C Mo+ cholerica % 1 Turgor kulit menurun 1 - 1 1 Qasher women hand 1 1 % Jkstremitas dingin 1 1 3 4ianosis % 1 < Fmur 5- , .- thn 1 1 5 Fmur > .- thn % prosedur : 1 Terangkan pd pasien scr cepat, tepat apa yg dilakukan % *namnesis halhal yg penting : identitas, keluhan 3 Fkur tekanan darah scr auskultasi < Gitung frekuensi nadi penuh slma 1 menit 5 Ailai kesadaran : Tingkat kesadaran penuh *patis : penderita tampak acuh tak acuh 4omnolen : mengantuk tp bangun dgn rangsangan ringan 4opor : mengantuk tp bangun dgn rangsangan yg kuat !oma : tdk bangun dgn rangsangan apapun . Gitung frekuensi nafas slma 1 menit / 3ihat adanya facies cholerica mata dan pipi cekung 8 Mok cholerica suara serak dan parau 'akibat dehidrasi) C Turgor kulit menurun diperiksa dinding perut dgn cara memencet dinding perut, kmd dilepaskan. Turgor menurun bila kulit dinding perut lama kembali kesemula 1- Qasher wash women ujung jari keriput 11 Jkstremitas dingin raba acral ekstremitas 1% 4ianosis periksa bibis dan ujung jari berwarna biru J+ : Qanita usia %- thn, bb @ .3 kg, skor daldiyono @ 15. Gitung deficit cairan.. 15&15 + .3 kg + 1-- @ .3-- cc Fbah keliter .3-- : 1--- @ .,3 l Fnt melihat Ktase derajat dehidrasi .,3 l : .3 kg + 1--K @ 1-K 'dehidrasi berat) Fnt menentukan cairan diberi ringer laktat sampai nadi penuh dan td > 1-- mmhg. 1issal : .3-- l diberi 1--- cc nadi pasien sudah kuat angkat, selebihnya diberikan % jam kemudian. Fnt menentukan tetes sisanya sisa : % jam + tetes sesuai umur 53-- : 1%- menit + 15 tetes @ ..% tetes&menit note : 1 kolof @ 5-- cc makrodrip 'unt dewasa) 1 cc @ 15 tetes mikrodrip 'unt anak) 1 cc @ .- tetes II. 3ateterisasi uretra = 1emasukkan kateter kedalam bulibuli melalui uretra = Tujuannya : a. Tindakan diagnostic - #d wanita dewasa unt memperoleh contoh urin unt pemeriksaan kultur - Fnt mengukur residu 'sisa) urin stlh pasien miksi - Fnt memasukkan bahan kontras unt pemeriksaan radiologi - #emeriksaan urodinamik menentukan tekanan intra (esika - Fnt menilai produksi urin b. Fnt terapi - 1engeluarkan urin dr bulibuli pe keadaan obstruksi intra (esika - 1engeluarkan urin pd disfungsi buli - 6i(ersi urin stlh tindakan operasi system urinaria bagian bawah - 4bg splint stlh operasi rekontruksi uretra 'agar tdk mobil) - 1emasukkan obatobatan intra (esika - #emakaian kateter scr bersih mandiri berkala = !ateter unt diagnostic dilepas stlh tujutan selesai, unt terapi dipertahankan sampai tujuan terpenuhi. = !ateter dibedakan menurut ukuran, bentuk bahan, sifat pemakaian dan percabangan. Fkuran kateter dinyatakan dlm skala cheriere9s 'french). Fkuran ini mrpkan ukuran diameter luar kateter. 1 ch atau 1 fr @ -,33 mm 1 mm @ 3 fr = 0ahan kateter dapat berasal dr logam 'stainless), karet 'lateks), silicon dan lateks dgn lapisan silicon. = #d dewasa normal pemasangan kateter unt drainase digunkan ukuran 1.f , 18f. = 0ahan dan alat : - 4abun cuci tangan - Gand shoen steril - 0etadine - 6oek steril - !ateter - 7elly - 4puit 1- cc - Aacl -,CK atau a:ua steril - Frin bag 'penampung urin) #rosedur : 1 #erkenalkan diri % 7elaskan tujuan dan cara pemeriksaan 3 1inta iBin < 3akukan : a. 5uci tangan dan pake hand schoen b. 6esinfeksi pd kulit genital dgn betadine dr dlm keluar c. #asang doek steril pd genital d. Oles jelly pd kateter e. 1asukkan kateter kedalam orifisium uretra eksterna dorong pelan pelan, kirakira didaerah bulbo membranacea 'spinkter uretra eksterna) akan terasa tahanan suruh pasien bernafas dalam agar spinkter uretra eksterna mjd rileks kmd dorong terus kateter sampai ke buli buli ditandai dgn keluarnya urin dr lobang kateter 'didorong sampai kateter menyentuh meatus uretra eksterna) f. !embangkan balon dgn air 1- , 3- cc g. #asang urin bag h. 1elepaskan kateter kembali 5 Fcapkan terimakasih III. Punksi supra pubis 'spp) = 0iasanya dilakukan unt pengambilan contoh urin agar tdk terkontaminasi, digunakan sbg di(ersi urin sementara wkt bila pasien retensi dan jg bila pemasangan kateter uretra gagal. = 4ebelum melakukan punksi pasien harus byk minum agar bulibulinya penuh. = spp dilakukan pd garis tengah antara umbilicus dan simpisis pubis, kirakira % inci diatas simpisis = 4pp tdk dilakukan pd tumor bulibuli, contracted bladder dan hematuri yg tdk diketahui sbbnya = 0ahan dan alat : - 4abun cuci tangan dan hand schoen steril - 0etadine dan doek steril - 4puit 1- cc atau spinal needle 1. f #rosedur : 1 #erkenalkan diri % 7elaskan tujuan pemeriksaan dan minta iBin 3 3akukan : a. 5uci tangan dan pakai hand shoen b. 6esinfeksi antara simpisis pubis dan umbilicus dgn betadine c. #asang doek steril d. 3akukan punksi dgn spuit pd garis tengah simpisis dgn umbilicus tegak lurus dgn daerah punksi terus didorong sampai masuk kebulibuli ditandai dgn keluarnya urin dr lobang jarum e. !md aspirasi mll jarum < Fcapkan terima kasih Blok 14 I. Anamnesa kelainan orthopaedi 1 4alam dan perkenalan % 1enanyakan keluhan utama nyeri, perubahan bentuk, dan gangguan fungsi 3 1endiskripsikan keluhan nyeri 6iskripsi nyeri 'p:rst) : - #osition dpt menentukan posisi dan lokasi nyeri - Suality derajat kwalitas nyeri sperti rasa menusuk, panas, dll - "adiation penjalaran nyeri - 4e(erity tingkat beratnya nyeri 'sering dihubngkan dgn ggn adl) - Timing kpn timbulnya nyeri, apa siang, malam wkt istirht, dll < 1enjabarkan deformitas #erubahan bentuk 'deformitas) : - 0engkak biasanya karena radang, tumor, pasca trauma, dll - 0engkok misalnya pd : Marus : bengkok keluar Malgus : bengkok kedaam 2enu (arum : kaki seperti o - #endek dpt dibandingkan dgn kontralateral yg normal 5 1enerangkan disfungsi 2angguan fungsi 'disfungsi) penurunan&hilangnya fungsi - *fungsi 'tdk bs digerakkan sama sekali) - !aku 'stiffness) - 5acat 'disability) - 2erakan tak stabil 'instabilitas) seperti tremor .1enanyakan riwayat penyakit dahulu - "iwayat trauma sebelumnya - "iwayat infeksi tulang dan sendi seperti osteomyelitis & arthritis - "iwayat pembengkakan & tumor yg diderita - "iwayat kelainan congenital musculoskeletal seperti cte( - "iwayat penyakit diturunkan seperti skoliosis, dll II. Pemeriksaan umum/lokal orthopaedi 1 1enilai ku dan tandatanda (ital penderita !u tampak sehat, sakit atau sakit berat Tandatanda (ital seperti tekanan darah, frekuensi nadi, nafas dan temperatur % 6apat menilai bentuk dan posture penampilan tubuh sewaktu datang 0entuk tubuh : normal & athletic & cebol & bengkok &mereng 'atau skoliosis) 5ara penderita datang : normal & pincang & digendong 3 6apat menilai cara berjalan penderita yg normal #hase jalan yg normal : Geel strike mengankat tumit 4tance phace mengangkat tapak Toe off ujung jari bertumpu 4wing phase mengayunkan langkah < 6apat melakukan kelainan cara berjalan 'gait analisis) *ntalgic gait nyeri wkt menapak sehingga langkah memendek 'jalan berjinjit) Tredelenberg gait 'paralyse ner(us ischiadicus) jalannya jatuh kesebelah yg sehat 4teppage gait 'langkah pendekpendek) jalan seperti naik tangga 5 1elakukan pemeriksaan tonus #eriksa dgn cara perabaan dan dibandingkan dgn otot pada sisi lateral tubuh penderita atau otot lainya Ng paling sering adalah tonus otototot femur pd lesi medulla spinalis Tonus otot bisa : Jutonus tonus normal Gipertonus tonus meninggi Gypotonus tonus melemah . 1elakukan pemeriksaan atropi otot Otot atropi atau tdk dpt dibandingkan dgn cara R 1embandingkan dgn ukuran otot pd sisi lateral 1egukur lingkaran anggota yg atropi dan bandingkan dgn anggota sebelahnya / 1elakukan pemeriksaan discrepansi ekstremitas bawah 'true dan appearance length) #engukuran bertujuan unt melihat kelainan sendi atau pemendekan akibat suatu kelainan. 5aranya : *pparent length perbedaan jarak ukuran antara pusat dan maleolus kiri dan kanan True length perbedaan jarak antara sias dan maleolus kiri dan kanan 8 1emeriksa kelainan local yg dikeluhkan 6isini terutama diperiksa ttg : 4uhu dibandingkan dgn anggota sebelah Aadi & pulsasi terutama pd tumor Aadi distal 'trauma pd fraktur) Ayeri nyeri tekan dan nyeri sumbu 'terutama pd fraktur) 5repitasi fr.cla(ikula, oa sendi Hungsi syaraf sensorik, motorik, refleks C 1elakukan pemeriksaan sendi 0andingkan kiri dan kanan ttg bentuk dan ukuran tanda radang dll *danya nyeri tekan, nyeri gerak, nyeri sumbu Ailai ring of motion 'rom) scr aktif 'pasien dpt menggrakkan) atau pasif'pemeriksa yg menggerakkan) *danya bunyi DklikE, krepitasi *danya kontraktur sendi III. Pemeriksaan regional kelainan orthopaedi 1 6apat memeriksa gerakan leher ;nspeksi = 4uruh pasien duduk atau berdiri dgn posisi relaks. = #erhatikan dr arah depan, samping dan belakang. = 6r inspeksi akan terlihat : 3eher normal : sama kiri dan kanan 3ordosisi hebat : jika leher lbh ante fleksi 1ereng : seperti pada tortikolis #alpasi = 1eraba kalau ada tonjolan tulang abnormal % 6apat memeriksa punggung 3 6apat memeriksa sendi bahu ;nspeksi #alpasi < 6apat memeriksa sendi siku = 4uruh pasien melakukan fleksi, ekstensi abduksi, adduksi, rotasi interna ' rotasi kedalam), rotasi ekternal 'rotasi keluar) 5 6apat memeriksa antebrachii = 4uruh pasien melakukan fleksi, ekstensi abduksi, adduksi, rotasi interna ' rotasi kedalam), rotasi ekternal 'rotasi keluar) . 6apat memeriksa sendi pergelangan tangan dan jarijari = 4uruh pasien melakukan fleksi, ekstensi abduksi, adduksi, rotasi interna ' rotasi kedalam), rotasi ekternal 'rotasi keluar) / 6apat memeriksa sendi panggul = 4uruh pasien melakukan fleksi, ekstensi abduksi, adduksi, rotasi interna ' rotasi kedalam), rotasi ekternal 'rotasi keluar) 8 6apat memeriksa sendi lutut = 4uruh pasien melakukan fleksi, ekstensi abduksi, adduksi, rotasi interna ' rotasi kedalam), rotasi ekternal 'rotasi keluar) = !elainan pd lutut : 2enu (arum tungkai bengkok 'bowed legs) 2enu (algum tungkai bertautan 'knock legs) 2enu recur(atum tungkai kebelakang 'back knee) C 6apat memeriksa ankle dan kaki = 4uruh pasien melakukan dorso fleksi, plantar fleksi, in(erse, e(ersi Blok 1% I. Pemeriksaan mata 1 #emeriksaan (isus Teknis : a. 1enggunakan kartu snellen dan penerangan cukup b. #asien duduk dgn jarak . meter, paling sedikit 5 meter dr kartu snellen c. !artu snellen digantung sejajar setinggi mata pasien d. #emeriksaan dimulai pd mata kanan, mata kiri ditutup dan sebaliknya. e. 4uruh pasien membaca hurus snellen dr baris paling atas ke bawah f. Gasil pemeriksaan dicatat : 1issal : Mod atau (os .&. '1.-) atau %-&%- feet .&1% '-,5) atau %-&<- feet .&3- '-,%) .&.- '-,1) 1aksudnya : - .&. pasien dpt membaca seluruh huruf dideretan .&. pd snellen chart - .&1% pasien dpt membaca sampai baris .&1% pd snellen chart - .&3- pasien dpt membaca sampai baris .&3- pd snellen chart 5ontoh kartu snellen chart : g. 0ila tdk bisa baca huruf snellen chart, minta pasien hitung jari pemeriksa pd jarak 5 meter - 5&.- pasien bisa hitung jari pada jrk 5 meter 'counting finger&cf) - 3&.- pasien bisa hitung jari pd jarak 1 meter h. 0ila pasien jg tdk bs hitung jari, maka lakukan pemeriksaan dgn menilai gerakkan tangan didepan pasien dgn latar belakang terang. - 7ika pasien dpt menentukan arah gerakkan tangan maka tajam penglihatan dicatat ( 1&3-- 'hand mo(ement&hm) i. 7ika tdk bisa melihat gerakkan tangan dilakukan penyinaran dgn penlight kearah mata pasien. - 0ila pasien dpt mengenali saat disinari dan tdk disinari dr segala posisi 'nasal, temporal, atas, bawah) maka tajam penglihatan 1& V proyeksi baik 'light perception&lp). - 0ila tdk bisa menentukan arah sinar maka penilaian ( @ 1& V lp salah 'sebutkan proyeksi mana yg salah) - 7ika sinar tdk bisa dikenali maka tajam penilaian (@ - 'nlp) #rosedur : 1 4alam dan perkenalan % 1empersiapkan snellen chart 3 1enjelaskan tujuan dan cara < 1enilai (isus normal 5 1enilai (isus yg tdk normal . 6apat membedakan kelainan refraksi dan nonrefraksi % #emeriksaan sensibilitas kornea Tujuan : unt mengetahui apakah sensasi kornea normal, anestesi atau hiperestesi 5ara : ujung kapas yg halus dan runcing disentuhkan dgn hatihati pd kornea dr samping Gasil : normal : mata akan berkedip abnormal : sensiti(itas berkurang biasa terjadi krn degenerasi, gangguan saraf trigeminus dan kreatitis herpes 3 J(ersi kelopak mata Tujuan : unt menilai konyungti(a tarsalis 5ara : a. 5uci tangan hingga bersih b. #asien duduk didpn pemeriksa c. 1ata kanan pasien diperiksa dgn tangan kiri pemeriksa d. ;bu jari memegang margo, telunjuk memegang kelopak mata bagian atas dan meraba tarsus lalu balikkan e. 4etelah selesai memeriksa balikkan kembali f. #eriksa kedua mata < "efleks pupil #upil tmpt masuknya cahaya ke dalam bola mata. Aormal ukuran pupil @ 3 , 5 mm 5ara : 1ata pasien difiksasi pd jarak tertentu, beri objek yg bisa dilihat dan dikenali 'gambar atau benda). !md obser(asi : bentuk, ukuran, lokasi, warna iris, kelainan bawaan dll. 0eri rangsangan cahaya % , 5 detik R - "efleks pupil langsung 'unconsensual) respon pupil langsung di nilai ketika diberikan cahaya yg terang, pupil akan berkonstriksi 'mengecil). 6ilakukan pd masingmasing mata - "efleks pupil tak langsung 'consensual) dinilai bila cahaya diberikan pada salah satu mata, mata sebelahnya memberikan respon yg sama 'mengecil) ;sokoria fisiologis dpt ditemukan pd %-K populasi perbedaan ke % pupil = 1 mm #upil abnormal : *nisokoria bila pupil berbeda > 1 mm "apd 'relati(e afferent papillary defect) 5 #emeriksaan funduskopi *lat yg digunakan oftalmoskop unt melihat segmen posterior bola mata dgn media bening dgn&tanpa midriatikum Ng dilihat pd fundoskopi : papil n. Optic, pembuluh darah, retina, macula dan fo(ea 5ara : a. 0erdiri disamping pasien dan jelaskan pemeriksaan b. Ayalakan lampu oftalmoskop c. 4esuaikan kelainan refraksi pemeriksa dgn kekuatan dioptri pd oftalmoskop d. #asien minta melihat jauh kedpn e. 1ata kanan pasien diperiksa dgn mata kanan pemeriksa, mata kiri dgn mata kiri pemeriksa II. Pemeriksaan tht 1 #emeriksaan telinga a. 4alam dan perkenalan b. 1enerangkan tujuan dan cara pemeriksaan c. #asien duduk dgn posisi condong kedepan dan kepala lbh tinggi dr kepala pemeriksa unt memudahkan melihat bagain dlm telinga d. 1emeriksa telinga luar, menentukan nyeri ketok&tarik - #erhatikan tandatanda peradangan&pembengkakan - Tragus ditarik menentukan nyeri tarik - *dakah abses atau fistel dibelakang telinga - 1astoid diperkusi menentukan nyeri ketok e. 1elihat liang telinga dgn lampu kepala - Fnt memudahkan melihat liang telinga, maka daun telinga ditarik keatas belakang agar liang telinga lurus. - Ailai liang telinga sempit&lebar - 6inding liang telinga apakah ada edema, hiperemis, furunkel, polip atau jaringan granulasi dan tentukan dr mana asalnya - *da serumen&sekret f. 1emeriksa telinga dgn otoskopi - #egang otoskop seperti pegang pensil - 6ipegang dgn tangan kanan unt memeriksa telinga kanan dan dengan tangan kiri unt memeriksa telinga kiri - 7ari kelingking ditekankan ke pipi pasien - 3ihat bagian dlm telinga pasien g. 1empresentasikan membrane timpani - Ailai warna membrane timpani normal putih seperti mutiara - "efleks cahaya normal berbentuk kerucut 'pd telinga kanan arah jam 5, telinga kiri arah jam /) pantulan dr cahaya otoskop - 0ayangan kaki maleus jelas terlihat bila tdp retraksi membrane timpani kearah dlm - #erforasi umumnya berbentuk bulat bila disebabkan trauma berbentuk robekan dan disekitarnya tdp darah. 3okasi perforasi dpt di : *tik didaerah pars flaksida 4entral didaerah pars tensa dan sekitar perforasi masih tdp membrane 1arginal didaerah pars tensa dgn salah satu sisinya langsung berhubungan dgn sulkus timpanikus. h. 3aporkan % #emeriksaan hidung dan tenggorokan a. #emeriksaan rongga mulut dan faring %&3 bagian dpn lidah ditekan dgn spatula lidah kmd perhatikan : 6inding belakang faring : warnanya, licin atau bergranula, ada secret atau tdk Tonsil : besar, warna, kripti, apakah ada detritus 'bercak putih), adakah perlekatan e+ unt pembesaran tonsil : t% , t%, hiperemis, detritus positif "ongga mulut, u(ula, gusi, gigi geligi 3idah : gerakkannya dan apakah ada massa tumor atau adakah berselaput #alpasi mulut diperlukan jika ada massa tumor, kista, dll b. #emeriksaan hipofaring dan laring #asien duduk lurus agak condong ke dpn dgn leher agak fleksi 3idah pasien dijulurkan kmd dipegang dgn tangan kiri menggunakan kasa pasien diminta bernafas menggunakan mulut !aca tenggorokan yg telah dihangatkan dipegang dgn tangan kanan sperti memegang pensil arahkan ke dlm mulut dan letakkan dimuka u(ula. #erhatikan : = Jpiglottis yg berbentuk omega = *ritenois berupa tonjolan % buah = #lika ariepiglotika lipatan yg menghubungkan aritenoid dgn epiglottis = #ita suara 'plika (okalis) : warna, gerakan adduksi pd wkt fonasi dan abduksi pd wkt inspirasi, tumor, dll = #ita suara palsu 'plika (entrikularis) : warna, udem&tdk, tumor = Malekula : adakah benda asing = 4inus piriformis : apa byk secret c. 3aporkan 3 #emeriksaan garpu tala 1anfaat : mengetahui jenis ketulian 5ara : getarkan garputala, kmd dengarkan setiap pasien mendengarkan bunyi tangan pasien disuruh angkat, jika tdk terdengar lg tangan diturunkan #osisi&letak garpu tala !aca mata dan antinganting dilepas Gantaran udara 'ac) : arah ke% kaki garpu tala sejajar dgn arah liang telinga Gantaran tulang 'bc) : pd prosesus mastoid, tdk blh kena daun telinga 1acammacam tes garpu tala : a. Tes rinne = 1embandingkan hantaran tulang dgn hantaran udara pd satu telinga = 2arpu tala digetarkan, tungkainya diletakkan di prosesus mastoid, stlh tidak terdengar garpu tala dipindahkan dan dipegang kirakira %,5 cm didpn liang telinga = ;nterpretasi : masih terdengar @ rinne '?), tdk terdengar rinne ') = "inne '?) pd org normal & tuli saraf = "inne ') pd tuli konduktif b. Tes weber = 2arputala digetarkan di linea mediana, dahi atau gigi insisi(us atas = #rinsip tes weber : 2arputala diletakkan di tengah kepala 'dahi) terdengar sama keras dikedua telinga atau terdengar lebih keras disalah satu telinga = ;nterpretasi : lateralisasi kearah manaO c. Tes schwabach = 1embedakan hantaran tulang antara pasien dgn pemeriksa yg normal pendengarannya = ;nterpretasi : 4chwabach memanjang ggn konduksi 4chwabach memendek normal III. Pemeriksaan kulit 'status dermatologikus) 1 4alam dan perkenalkan diri % *namnesa a. Tanyakan identitas : nama, umur, pekerjaan, pendidikan, suku, alamat b. Tanyakan keluhan utama = 2atal & nyeri & mati rasa & tumor & tukak = 3okasinya 'tanya jg lokasi lainya dimana) = 3amanya keluhan c. Tanyakan riwayat penyakit sekarang 'rps) = 3okasi timbul lesi pertama kali = 0agaimana perluasan lesi tsb 'cara tjdnya perluasan) = *da&tdk pengaruh makanan atau lingkunganO 'apakah muncul saat makan sesuatu & pd cuaca dingin&panasO) = *dakah keluarga yg mengidap penyakit yg sama = 4udah diobati atau blmO d. Tanyakan riwayat penyakit dulu 'rpd) = #ernah menderita peny. Ng samaO = *da riwayat alergi atau tdkO e. 4impulkan pemeriksaan apa yg dianjurkan 3 0uat status dermatologikus a. 3okasi 'tempat dimana ada lesi) b. 6istribusi 'sebaran penyakit) : 0ilateral mengenai ke% belah badan Fnilateral mengenai sebelah badan 4imetrik mengenai ke% belah badan yg sama 4oliter hanya 1 lesinya Geptiformis (esikelnya berkelompokkelompok !onfluens %&lbh lesi yg mjd satu 6iskret terpisah satu dgn yg lain "egional mengenai daerah tertentu dibadan 2eneralisata tersebar pd sebagian besar tubuh Fni(ersal seluruh & hampir seluruh tubuh 'C-K , 1--K ) c. 0entuk dan susunan 0entuk : khas 'bulat,lonjong,seperti ginjal) dan tdk khas Ctdk dpt dimisalkan) 4usunan : liniar seperti garis lurus sirsinar seperti lingkaran polisiklik bentuk pinggir sambung menyambung m9bentuk 3ingkaran korimbiformis seperti induk ayam dikelilingi anak anaknya d. 0atas Tegas & tdk tegas 'dilihat dr batas yg sehat dan yg sakit) e. Fkuran 1ilier sebesar kepala jarum pentul 'W kirakira -,5 cm) 3entikuler sebesar biji jagung 'W -,5 , 3 cm) Aumular sebesar uang logam 'W 3 , 5 cm) #lakat lbh besar dr numular f. Jfloresensi #rimer 1acula : bercak pd kulit berbatas tegas berupa perubahan warna 4emata tanpa ada penonjolan & cekungan 'eritema, hiperpigmentasi,hipopigmentasi) #apul : penonjolan diatas permukaan kulit sirkumskrip W X-,5 cm, 0erisikan Bat padat #lak : papul datar W L 1 cm Frtika : penonjolan yg disebabkan edema setempat yg timbul 1endadak dan hilang perlahan Aodus : tonjolan berupa massa padat yg sirkumskrip, terletak 6ikutan&subkutan dan dpt menonjol Aodulus : nodus kecil dr 1 cm Mesikel : gelombang berisi cairan serum, memiliki atap dan dasar, W X-,5 cm 0ula : (esikel yg berukuran lbh besar #ustul : (esikel yg berisi nanah, bila nanah mengendap dibagian bawah Mesikel disebut DhipopionE !ista : ruangan berdinding dan berisi cairan, sel ataupun sisa sel 4ekunder 4kuama : sisik berupa lapisan stratum korneum yg terlepas dr kulit !rusta : kerak, keropeng yg menunjukan cairan badan yg mongering *kibat lesi Jrosi : lecet kulit yg disebabkan kehilangan jaringan yg tdk melampaui 4tratum basal, ditandai dgn keluarnya serum Jskoriasi : lecet kulit yg desebabkan kehilangan jaringan subkutan yg tdk 1elewati stratum basal 'sampai ke stratum papilare), ditandai dgn keluarnya darah selainserum Flkus : tukak, borok disebabkan hilangnya jaringan lbh dalam dr Jskoriasi, memiliki tepi, dinding, dasar dan isi 3ikenefikasi : penebalan kulit disertai relief kulit yg makin jelas Aote : - ;nfeksi jamur koh 'potassium hidroksida) 1- , %- K - #emeriksaan sinar wood pityriasis (esikolor - #emeriksaan bta morbus hansen - #emeriksaan gram dan nacl pemeriksaan duh genitalia Blok 2+ ;. 1asalah kesehatan keluarga ;;. "esep a. #embagian resep 1 #rescriptio nama dokter, alamat dokter, sip, hr praktek, jam praktek, no.tlp, nama kota, tgl resep dibuat % 4uperscriptio 'r&) 3 ;nscriptio "emidium cardinale bahan obat utama yg mutlak harus ada - Tunggal - 5ampuran yg tdr dr bbrp bahan obat "emidium adju(ant - 5oringgens 5oringgens saporis 'rasa) 5oringgens odoris 'bau) 5oringgens coloris 'warna) - Mehiculum&constituen < 4ubscriptio bentuk sediaan obat 'bso) 5 4ignatura aturan pemakaian obat yg ditulis dlm bahasa latin. *turan pakai ditandai dgn signatura 'disingkat s) . Aama penderita dibelakang kata pro / Fmur penderita 8 *lamat penderita C #araf dokter atau tanda tangan unto bat suntik dan gol. Aarkotika hrs dibubuhi tanda tangan b. Tipetipe resep 1 Tipe magistralis = !omposisi resep yg ditulis sendiri oleh dokter berdasarkan pengalaman dan tdk ditemukan dlm buku standar yg diperuntukkan unt satu penderita % Tipe officinalis = "esep yg ditulis berdasarkan formula yg ada yg diperuntukkan unt satu penderita c. 0entuk sediaan obat 'bso) 0so dibagi 3 klompok : 1 0so padat - #ul(eres - #ul(is - Tablet - 5apsul - #il - 4upositoria % 0so cair - 4olution - 4uspense&emulsi - 2uttae guttae auric, guttae optalmicae, guttae nasal - ;njeksi - 1i+tura&mi+ture agitanda - 4aturasi - *erosol 3 0so Y padat - Fngentum - 5rem - 3iniment - #asta Blok 21 ;. #anduan keselamatan untuk petugas kesehatan 1 *pp 'alat perlindungan diri) = Qkt yg dibutuhkan unt mengenakannya 3 , 5 menit = *latalat : - 1asker n C5 - 4arung tangan - 0aju operasi - 2aun pelindung 'apron) - #enutup kepala - !aca mata pelindung 'goggles) - 4epatu bot dan pembungkus kaki = 5ara : 1 1engenakan app a. #ersiapan sarana 0aju operasi yg bersih, rapi, dan sesuai ukuran 4epatu bot karet bersih, rapi dan sesuai ukuran 4epasang sarung tangan dtt 'desinfeksi tingkat tinggi) atau steril 2aun luar dan apron dtt dan penutup kepala yg bersih 1asker nC5 dan pelindung mata 3emari kunci tempat penyimpanan barang pribadi b. 2anti pakaian 3epaskan cincin, jam atau gelang dr tangan 3epaskan pakaian luar 'tmsk pakaian dlm jika memungkinkan) #akai baju operasi sbg lapisan pertama pakaian pelindung 3ipat pakaian luar dan simpan cincin dgn perhiasan dlm lemari. c. 1encuci tangan 5uci tangan pd tempat yg disediakan 0uka kran dan pertahankan air lurus dr mulut kran 0ungkukan badan sedikit agar tdk kena percikan air 0asahi tangan hingga siku, pakai sabun, kembalikan sabun ketempatnya 0uat busa secukupnya 2osokkan tangan sekurangkurangnya 1- , 15 detik. 5ara menggosok : - Telapak tangan kiri ketelapak tangan kanan atau sebaliknya - #unggung tangan yg satu dgn telapak tangan yg lain - 1emutar jarijari ditelapak tangan - !edua telapak tangan dgn jarijari terjepit - ;bu jari memutar ditelapak tangan - Tangan sampai pergelangan&siku 1embilas kedua tangan !eringkan dgn kertas&kain lap dan gunakan lap unt mematikan kran 0uang kertas lap&kain ktempat yg tlh disediakan d. 1engenakan pakaian pelindung !enakan sepasang sarung tangan sebatas pergelangan tangan !enakan gaun luar&baju operasi !enakan apron&celemek plastic 'bila memakai bj operasi) #akai sarung tangan sebatas lengan #akai masker nC5 !enakan penutup kepala !enakan kaca mata dan terakhir pakai sepatu bot karet 1 1elepaskan app a. #ersiapan sarana 3 ember berisi larutan klorin R % biasa dan 1 besar 1 ember biasa kosong dgn kwas cat bersih ukuran besar b. 1elepaskan pakaian pelindung "endam sepasang sarung tangan bagian luar yg masih dipakai 2unakan kwas cat bersih unt dekontaminan celemek dan sepatu bot 3epaskan sepasang sarung tangan bagian luar dlm keadaan terbalik dlm ember berisi klorin -,5K 3epaskan celemek dgn memegang pada talinya dan masukkan kedlm ember besar berisi larutan klorin -,5K 3epaskan gaun secara terbalik dan rendam pd ember berisi klorin -,5K "endam sepasang satung tangan yg masih dipakai dlm ember berisi klorin -,5K yg belum dipakai keringkan diudara 3epaskan pelindung mata dan masukkan kedlm ember klorin -,5K 3epaskan pelindung kepala dan masukkan kedlm ember klorin 3epaskan masker dan rendam dlm ember berisi klorin 3epaskan sepatu bot dgn beridiri tanpa disentuh 3epaskan sepasang sarung tangan dlm keadaan terbalik dan masukkan ke ember klorin c. 1encuci tangan ;;. "jp 'resusitasi jantung paru) teknik penyelamatan hidup yg bermanfaat pd byk kedaruratan, seperti serangan jantung, tenggelam, dimana pernafasan dan denyut jantung seseorg berhenti. !etika jantung berhenti, tiadanya darah teroksigenasi dlm bbrp menit dpt menyebabkan kerusakan otak yg tdk dpt diperbaiki. !ematian tjd dlm 8 , 1- menit. 5ara : 1 4ebelum mulai = Ailai pasien sebelum mulai rjp : - *pakah pasien sadar&tdkO 1asih bernafasO *pakah nadi karotis terabaO - 0ila pasien tdk sadar, tepuk&goyang dan berkata keras Dbagaimana keadaan andaOE - 0ila tak ada respon dan ada % org seorg menelpon nomor emergensi dan seorg mulai rjp. 0ila sendiri dan bisa segera menelpon lakukan sblm mulai rjp, kecuali bila pasien menjadi tdk sadar krn tdk dpt bernafas & tdk dpt udara 'seperti pd tenggelam) pd kasus ini mulai rjp 1 menit dan baru menelpon - 0ila aed 'automatic e+ternal defibrillator) tersedia, berikan satu shock bila dianjurkan oleh mesin, lalu mulai rjp % ;ngat abc = #ikirkan abc : - *irway bersihkan jalan nafas 3etakkan pasien pd punggungnya dipermukaan rata 0erlutut antara leher dan bahu 0uka jalan nafas dgn menekukkan kepala, maneu(er angkat dagu letakkan telapak tangan pd dahi pasien dan dgn mantap tekuk kepala kebelakang, kmd tangan lain dgn mantab angkat dagu kedepan unt membuka jalan nafas #eriksa pernafasan normal sekitar 5 , 1- detik lihat gerakkan dada, dengarkan bunyi nafas, dan rasakan nafas pasien pd pipi dan telinga 'nafas cepat lewat mulut tdk dianggap akan menjadi pernafasan normal bs apneu) 0ila tdk bernafas berikan pernafasan mulut kemulut - 0reathing pernafasan unt pasien tdk bernafas #ernafasan pertolongan dpt dilakukan dr mulut kemulut atau kehidung bila mulut cedera berat atau tdk dpt dibuka 6gn jalan nafas terbuka 'gunakan tekukan kepala, maneu(er angkat dagu) pencet hidung unt menutup lubang hidung unt pernafasan mulut ke mulut dan menutup mulut pasien dgn mulut penolong hingga tertutup rapat 4iapkan unt pemberian % nafas buatan berikan nafas pertama, berakhir slm sedetik, sambil dilihat apakah dada bergerak naik. 0ila naik, berikan pernafasan kedua. 0ila dada tdk naik ulangi tekuk kepala, maneu(er angkat dagu dan berikan nafas kedua 1ulai kompresi dada unt memulihkan sirkulasi bila indikasi - 5irculation pulihkan sirkulasi darah dgn kompresi dada bila nadi negati(e 3etakkan telapak satu tangan dipertengahan dada pasien, antara putting & % jari cranial sudut kosta, letakkan tangan yg satu lg diatas tangan pertama. 2unakan berat baan atas saat menekan lurus kebawah 'kompresi) pd dada sejauh % inci 'sekitar 5 cm) tekan dgn kuat san cepat, beri % kompresi per detik & 1%- kompresi per menit 4etelah 3- kompresi, tekuk kepala kebelakang dan angkat dagu unt membuka jalan nafas, beri % nafas bantuan. #encet lubang hidung dan berikan nafas pada mulut selama sedetik. 0ila dada terangkat, beri nafas bantu kedua. 0ila dada tdk terangkat ulangi menekuk kepala, lakukan maneu(er angkat dagu dan berikan nafas bantu kedua '1 siklus) bila ada org lain suruh org tsb member % nafas setelah melakukan 3- kompresi 0ila pasien tdk bergerak setelah 5 siklus 'sekitar % menit) dan aed tersedia gunakan bila sudah ada pelatihan, aha 'american heart assosiation) menganjurkan pemberian 1 shock, nilai rjp, mulai dgn kompresi dada unt % menit sebelum member shock ke%. 2unakan DpadE pd pediatric pd usia 1 , 8 thn, jgn gunakan aed pd bayi 0ila aed & petugas terlatih tdk tersedia lanjutkan rjp hingga ada pergerakkan & hingga petugas emergensi medic dtg 'baca cara rjp pd anak dan bayi pd penuntun skillab.. Z[[[Z ) ;;;. #enanggulangan bencana 'baca penuntun yeeeeTTTT.@p ) ;M. *namnesa 1 #erkenalkan diri % ;dentitas pasien : nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, suku, agama, alamat 3 !eluhan utama !eluhan yg membawa pasien datang berobat 3amanya dan dimana keluhannyaO < "ps "incian ku !eluhan tambahan yg berhubungan dgn ku !eluhankeluhan lain 5 "pd !eluhan peny.dulu yg berkaitan dgn sekarang "iwayat pengobatan . "iwayat operasi / "iwayat peny.keluarga #enyakit menular : tb, hepatitis, campak #enyakit turunan : dm, asma, hemofili 8 !eadaan lingkungan sekitar & factor resiko lainnya 'kebiasaan seharihari) C "iwayat social ekonomi 0erdasarkan jumlah angota keluarga, lingkungan sekitar dan tetangga 1- Tegakkan diagnose 11 #emeriksaan penunjang 1% Terapi 13 #enutup ucapkan terima kasih