You are on page 1of 8

"Asuhan Keperawatan Strok Non Hemoragik"

A. Pengertian
Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak sering ini adalah kulminasi penyakit serebrovaskuler selama beberapa tahun. (Smeltzer C. Suzanne, 2 2 dalam ekspresiku!blogspot 2 "#. $angguan peredaran darah diotak ($P%&# atau dikenal dengan C'A ( Cerebro 'askuar Accident# adalah gangguan fungsi syaraf yang disebabkan oleh gangguan aliran darah dalam otak yang dapat timbul secara mendadak ( dalam beberapa detik# atau secara cepat ( dalam beberapa (am # dengan ge(ala atau tanda yang sesuai dengan daerah yang terganggu. ()arsono, *++,#. Stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun menyeluruh (global#, yang berlangsung dengan cepat, berlangsung lebih dari 2- (am, atau berakhir dengan maut, tanpa ditemukannya penyebab selain daripada gangguan vascular. .. /tiologi Penyebab!penyebabnya antara lain0 *. 1rombosis (bekuan cairan di dalam pembuluh darah otak#. 2. /mbolisme cerebral (bekuan darah atau material lain#. 2. 3skemia (Penurunan aliran darah ke area otak#.(Smeltzer C. Suzanne, 2 2#.

C. 4aktor resiko pada stroke *. )ipertensi 2. Penyakit kardiovaskuler0 arteria koronaria, gagal (antung kongestif, fibrilasi atrium, penyakit (antung kongestif# 2. 5olesterol tinggi -. &besitas 6. Peningkatan hematokrit ( resiko infark serebral# ,. %iabetes 7elitus (berkaitan dengan aterogenesis terakselerasi# 8. 5ontrasepasi oral( khususnya dengan disertai hipertensi, merkok, dan kadar estrogen tinggi# ". Penyalahgunaan obat ( kokain# +. 5onsumsi alkohol (Smeltzer C. Suzanne, 2 %. 7anifestasi 5linis $e(ala ! ge(ala C'A muncul akibat daerah tertentu tak berfungsi yang disebabkan oleh terganggunya aliran darah ke tempat tersebut. $e(ala itu muncul bervariasi, bergantung bagian otak yang terganggu. $e(ala!ge(ala itu antara lain bersifat00 2, hal 2*2*#.

*. Sementara 1imbul hanya sebentar selama beberapa menit sampai beberapa (am dan hilang sendiri dengan atau tanpa pengobatan. )al ini disebut 1ransient ischemic attack (13A#. Serangan bisa muncul lagi dalam 9u(ud sama, memperberat atau malah menetap. 2. Sementara,namun lebih dari 2- (am, $e(ala timbul lebih dari 2- (am dan ini dissebut reversible ischemic neurologic defisit (:3;%#. 2. $e(ala makin lama makin berat (progresif# )al ini desebabkan gangguan aliran darah makin lama makin berat yang disebut progressing stroke atau stroke inevolution. -. Sudah menetap<permanen ()arsono,*++,, hal ,8#. /. Pemeriksaan Penun(ang *. C1 Scan 7emperlihatkan adanya edema , hematoma, iskemia dan adanya infark. 2. Angiografi serebral membantu menentukan penyebab stroke secara spesifik seperti perdarahan atau obstruksi arteri. 2. Pungsi =umbal
o o

7enun(ukan adanya tekanan normal. 1ekanan meningkat dan cairan yang mengandung darah menun(ukan adanya perdarahan.

-. 7:3 0 7enun(ukan daerah yang mengalami infark, hemoragik. 6. >ltrasonografi %opler 0 7engidentifikasi penyakit arteriovena. ,. Sinar ? 1engkorak 0 7enggambarkan perubahan kelen(ar lempeng pineal.(%oenges/, 7arilynn,2 #. $. Penatalaksanaan *. %iuretika 0 untuk menurunkan edema serebral. 2. Anti koagulan0 7encegah memberatnya trombosis dan embolisasi. (Smeltzer C. Suzanne, 2 2, hal 2*2*#.

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Stok Non Hemoragic (SNH)

A. Pengka(ian *. Pengka(ian Primer o Air9ay. Adanya sumbatan<obstruksi (alan napas oleh adanya penumpukan sekret akibat kelemahan reflek batuk.

.reathing. 5elemahan menelan< batuk< melindungi (alan napas, timbulnya pernapasan yang sulit dan < atau tak teratur, suara nafas terdengar ronchi <aspirasi. Circulation. 1% dapat normal atau meningkat , hipotensi ter(adi pada tahap lan(ut, takikardi, bunyi (antung normal pada tahap dini, disritmia, kulit dan membran mukosa pucat, dingin, sianosis pada tahap lan(ut.

2. Pengka(ian Sekunder o Aktivitas dan istirahat. %ata Subyektif0

kesulitan dalam beraktivitas @ kelemahan, kehilangan sensasi atau paralysis. 7udah lelah, kesulitan istirahat (nyeri atau ke(ang otot#. Perubahan tingkat kesadaran. Perubahan tonus otot ( flaksid atau spastic#, paraliysis (hemiplegia#, kelemahan umum. $angguan penglihatan.

%ata obyektif0

Sirkulasi %ata Subyektif0 :i9ayat penyakit (antung (penyakit katup (antung, disritmia, gagal (antung , endokarditis bacterial#, polisitemia. )ipertensi arterial %isritmia, perubahan /5$ Pulsasi 0 kemungkinan bervariasi %enyut karotis, femoral dan arteri iliaka atau aorta abdominal.

%ata obyektif0

3ntegritas ego %ata Subyektif0 Perasaan tidak berdaya, hilang harapan. /mosi yang labil dan marah yang tidak tepat, kesediahan , kegembiraan. 5esulitan berekspresi diri.

%ata obyektif0

/liminasi %ata Subyektif0 3nkontinensia, anuria

%istensi abdomen (kandung kemih sangat penuh#, tidak adanya suara usus(ileus paralitik#

7akan< minum %ata Subyektif0 ;afsu makan hilang.


;ausea < vomitus menandakan adanya P135. 5ehilangan sensasi lidah , pipi , tenggorokan, disfagia. :i9ayat %7, Peningkatan lemak dalam darah.

%ata obyektif0

Problem dalam mengunyah (menurunnya reflek palatum dan faring# &besitas (faktor resiko#.

Sensori ;eural %ata Subyektif0 Pusing < syncope (sebelum C'A < sementara selama 13A#.

;yeri kepala 0 pada perdarahan intra serebral atau perdarahan sub arachnoid. 5elemahan, kesemutan<kebas, lumpuh<mati. Penglihatan berkurang. Sentuhan 0 kehilangan sensor pada sisi kolateral pada ekstremitas dan pada muka ipsilateral (sisi yang sama#. $angguan rasa pengecapan dan penciuman. sisi yang terkena terlihat seperti

%ata obyektif0

Status mental 0 koma biasanya menandai stadium perdarahan, gangguan tingkah laku (seperti0 letergi, apatis, menyerang# dan gangguan fungsi kognitif. /kstremitas 0 kelemahan < paraliysis (kontralateral# pada semua (enis stroke, genggaman tangan tidak imbang, berkurangnya reflek tendon dalam (kontralateral#. Aa(ah0 paralisis < parese (ipsilateral#.

Afasia (kerusakan atau kehilangan fungsi bahasa#, kemungkinan ekspresif< kesulitan berkata kata, reseptif < kesulitan berkata kata komprehensif, global < kombinasi dari keduanya. 5ehilangan kemampuan mengenal atau melihat, pendengaran, stimuli taktil. Apraksia 0 kehilangan kemampuan menggunakan motorik. :eaksi dan ukuran pupil 0 tidak sama dilatasi dan tak bereaksi pada sisi ipsi lateral.

;yeri < kenyamanan %ata Subyektif0 Sakit kepala yang bervariasi intensitasnya.

%ata obyektif0

1ingkah laku yang tidak stabil, gelisah, ketegangan otot < fasial.

:espirasi %ata Subyektif0 Perokok (factor resiko#.

5eamanan %ata obyektif0 7otorik<sensorik 0 masalah dengan penglihatan.

Perubahan persepsi terhadap tubuh, kesulitan untuk melihat ob(ek, hilang ke9asadaan terhadap bagian tubuh yang sakit. 1idak mampu mengenali ob(ek, 9arna, kata, dan 9a(ah yang pernah dikenali. $angguan berespon terhadap panas, dan dingin<gangguan regulasi suhu tubuh. $angguan dalam memutuskan, perhatian sedikit terhadap keamanan, berkurang kesadaran diri.

3nteraksi social %ata obyektif0 Problem berbicara, ketidakmampuan berkomunikasi. #.

(%oenges /, 7arilynn,2 .. %iagnosa 5epera9atan

*. Perubahan perfusi (aringan serebral b.d terputusnya aliran darah 0 penyakit oklusi, perdarahan, spasme pembuluh darah serebral, edema serebral. 2. 5erusakan mobilitas fisik b.d keterlibatan neuromuskuler, kelemahan, parestesia, flaksid< paralysis hipotonik, paralysis spastis. 5erusakan perceptual < kognitif. 2. Pola nafas tak efektif berhubungan dengan adanya depresan pusat pernapasan. C. 3ntervensi Diagnosa Keperawatan 1. : Perubahan perfusi (aringan serebral b.d terputusnya aliran darah 0 penyakit oklusi, perdarahan, spasme pembuluh darah serebral, edema serebral. Kriteria Hasil : o 1erpelihara dan meningkatnya tingkat kesadaran, kognisi dan fungsi sensori < motor. o 7enampakan stabilisasi tanda vital dan tidak ada P135.
o

Peran pasien menampakan tidak adanya kemunduran < kekambuhan.

nter!ensi : 3ndependen
o o o o o o o o o o

1entukan factor factor yang berhubungan dengan situasi individu< penyebab koma < penurunan perfusi serebral dan potensial P135. 7onitor dan catat status neurologist secara teratur. 7onitor tanda tanda vital. /valuasi pupil (ukuran bentuk kesamaan dan reaksi terhadap cahaya#. .antu untuk mengubah pandangan , misalnay pandangan kabur, perubahan lapang pandang < persepsi lapang pandang. .antu meningkatakan fungsi, termasuk bicara (ika pasien mengalami gangguan fungsi. 5epala dielevasikan perlahan lahan pada posisi netral. Pertahankan tirah baring , sediakan lingkungan yang tenang , atur kun(ungan sesuai indikasi. .erikan suplemen oksigen sesuai indikasi. .erikan medikasi sesuai indikasi 0

Antifibrolitik, misal aminocaproic acid (amicar#. Antihipertensi. 'asodilator perifer, missal cyclandelate, isoBsuprine. 7anitol.

Diagnosa Keperawatan ". : 5etidakefektifan bersihan (alan napas b.d kerusakan batuk, ketidakmampuan mengatasi lendir. Kriteria Hasil: o Pasien memperlihatkan kepatenan (alan napas. o /kspansi dada simetris.
o o o

.unyi napas bersih saat auskultasi. 1idak terdapat tanda distress pernapasan. $%A dan tanda vital dalam batas normal.

nter!ensi:
o o o o o o

5a(i dan pantau pernapasan, reflek batuk dan sekresi. Posisikan tubuh dan kepala untuk menghindari obstruksi (alan napas dan memberikan pengeluaran sekresi yang optimal. Penghisapan sekresi. Auskultasi dada untuk mendengarkan bunyi (alan napas setiap - (am. .erikan oksigenasi sesuai advis. Pantau .$A dan )b sesuai indikasi.

Diagnosa Keperawatan #. : Pola nafas tak efektif berhubungan dengan adanya depresan pusat pernapasan $u%uan : o Pola nafas pasien efektif Kriteria Hasil:
o o

:: *"!2 B permenit /kspansi dada normal.

nter!ensi :
o o o o o o o

5a(i frekuensi, irama, kedalaman pernafasan. Auskultasi bunyi nafas. Pantau penurunan bunyi nafas. Pastikan kepatenan &2 binasal. .erikan posisi yang nyaman 0 semi fo9ler. .erikan instruksi untuk latihan nafas dalam. Catat kema(uan yang ada pada klien tentang pernafasan.

DA&$A' P(S$AKA

=ong C, .arbara, Pera9atan 7edikal .edah, Cilid 2, .andung, Dayasan 3katan Alumni Pendidikan 5epera9atan Pa(a(aran, *++,. 1uti Pahria, dkk, Asuhan 5epera9atan pada Pasien dengan $anguan Sistem Persyarafan, Cakarta, /$C, *++2. Pusat pendidikan 1enaga 5esehatan %epartemen 5esehatan, Asuhan 5epera9atan 5lien %engan $angguan Sistem Persarafan , Cakarta, %epkes, *++,. Smeltzer C. Suzanne, .runner E Suddarth, .uku A(ar 5epera9atan 7edikal .edah, Cakarta, /$C, 2 2. 7arilynn /, %oengoes, 2 , :encana Asuhan 5epera9atan, /disi 2, Cakarta, /$C, 2 .

)arsono, .uku A(ar 0 ;eurologi 5linis,Dogyakarta, $a(ah 7ada university press, *++,.

You might also like