Apa itu ?

, ,,

Suatu penyakit yang di sebabkan oleh cacing salah satu jenis cacing gelang ( ascariasis lumbricoides ).

Siapa aja yang bisa kena ascariasis ? , ,,

Pada manusia cacing dapat melewatkan kehidupan dewasa dan berkembang biak. Di indonesia yang paling banyak terkena adalah anak.

Daur hidup nya ? , ,,

Cacing ini hidup di daerah yang panas dan lembab. Telur dari cacing betina di dalam tanah dapat berubah jadi larva nimfa cacing dewasa. Proses tersebut biasa nya terjadi selama 2 bulan.

Gejala klinis nya ?, ,,

Larva dapat merusak dinding alveolus dan menyebabkan perdarahan. Serta dapat menyebar ke organ lain seperti otak, ginjal, mata, sumsumyulang belakang dan kulit. Gejala nya panas, batuk, batuk darah, sesak nafas dan pada ronsen tampak bercak putih yang menghilang dalam waktu 3 minggu. Keadaan ini disebut dengan sindrom loeffler.

Gangguan cacing dewasa terjadi di usus, seperti mual, nafsu makan berkurang, diare atau konstipasi. Infeksi berat pada anak dapat menyebabkan malabsorbsi, malnutrisi, dan gangguan pemikiran.

Pada infeksi yang serius dapat terjadi penyumbatan di saluran empedu, saluran pankreas dan usus buntu sehingga harus di lakukan pembedahan. Selain itu dapat juga menimbulkan bentol-bentol, gatal dan eosinofilia. Cacing dewasa dapat kelur melalui mulut dengan perantara batuk, muntah atau langsung keluar melalui

Bagaimana penatalaksaannya ? , ,,
Perorangan : piperazin, pirantel pamoat 10 mg/kgbb disis tunggal, mebendazol 100 mg 2x selama 3 hari, albendazol 400 mg dosis tunggal. Massal : bersyarat.

Syaratnya adalah harganya murah, aturan pakai sederhana, efek samping minimal. Pengobatan pada anak SD dengan pemberian albendazol 400 mg 2x setahun.

Bagaimana pencegahannya ? , ,,,

Penggunaan mandi, cuci, kakus (MCK) yang sesuai. Mencuci tangan sebelum makan atau setelah beraktifitas. Menjaga kebersihan makanan dan minuman yang di konsumsi dan lingkungan sekitar.

Tanpa pengibatan, penyakit ini dapat sembuh sendiri dalam waktu 1,5 tahun. Dengan pengobatan angka kesembuhan 70-90%.

SINDROM LOEFFLER