You are on page 1of 22

Konsep Dasar dalam Sistem Sosial Budaya

Sistem sosial budaya merupakan konsep untuk menelaah asumsi-asumsi dasar dalam kehidupan masyarakat. Pemberian makna konsep sistem sosial budaya dianggap penting karena tidak hanya untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan sistem social budaya itu sendiri tetapi memberikan eksplanasi deskripsinya melalui kenyataan di dalam kehidupan masyarakat. a. Proses-proses dalam sistem sosial: 1. Komunikasi 2. Penjalinan system 3. Sosialisasi 4. Pengawasan social . Pelembagaan !. Perubahan sosial b. Unsur pokok subsistem sosial budaya 1. Kepercayaan 2. Perasaan dan pikiran 3. "ujuan 4. Kaidah . Kedudukan dan peranan !. Pengawasan #. Sanksi $. %asilitas

&. Kelestarian dan kelangsungan hidup 1'. Keserasian kualitas kehidupan dengan lingkungan

c. Implementasi Sistem Sosial Budaya Indonesia Sistem sosial budaya (ndonesia sebagai totalitas nilai) tata sosial) dan tata laku manusia (ndonesia harus mampu mewujudkan pandangan hidup dan *alsa*ah +egara Pancasila ke dalam segala segi kehidupan berbangsa dan bernegara. ,sas yang melandasi pola pikir) pola tindak) *ungsi) struktur) dan proses sistem sosial budaya (ndonesia yang diimplementasikan haruslah merupakan perwujudan nilai-nilai Pancasila dan -ndang--ndang .asar 1&4 ) trans*ormasi serta pembinaan sistem social budaya harus tetap berkepribadian (ndonesia.

1.

Konsep dasar sosial budaya dalam masyarakat

/asyarakat adalah orang yang hidup yang menghasilkan kebudayaan. .engan demikian) tak ada masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan dan sebaliknya tak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah dan pendukungnya. Kehidupan masyarakat dipandang sebagai suatu sistem atau sistem sosial) yaitu suatu keseluruhan bagian atau unsur-unsur yang saling berhubungan dalam suatu kesatuan. 0iri utama sistem sosial menerima unsur-unsur dari luar 1terbuka2. +amun juga menimbulkan terjalinnya ikatan antarunsur-unsur dengan unsure lainnya 1internal2 dan saling pertukaran antara sistem sosial itu sendiri dengan lingkungannya 1eksternal2. .ua orang antropolog terkemuka yaitu /el3ille 4. 5erko3its dan 6ranislow /alinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu. a. Fungsi Kebudayaan Bagi asyarakat

Kebudayaan mempunyai *ungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat. 6ermacam kekuatan yang harus dihadapi masyarakat dan anggota-anggotanya seperti kekuatan alam) maupun kekuatan-kekuatan lainnya di dalam masyarakat itu sendiri yang tidak selalu baik baginya. Kebutuhan-kebutuhan masyarakat baik di bidang spiritual maupun materiil dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri. 5asil karya masyarakat melahirkan teknologi atau kebudayaan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi masyarakat terhadap lingkungan. b. Ke!idupan asyarakat Sebagai Sistem Budaya

1. /empelajari tentang sistem bertindak 7 perilaku 2. -nsur perilaku 7 8gerak sosial9

2. Konsep Dasar Sosial Budaya Kebudayaan 6udaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah) yang merupakan bentuk jamak dari buddhi 1budi atau akal2 diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia) sehingga dalam kehidupan sehari-hari) kebudayaan itu bersi*at abstrak. /enurut 4.4. 5oenigman) wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga : 1. ;agasan 1 <ujud (deal 2 <ujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide) gagasan) nilai-nilai) norma-norma) peraturan) dan sebagainya yang si*atnya abstrak= tidak dapat diraba atau disentuh. 2. ,kti*itas 1 "indakan 2 ,kti3itas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. <ujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial.

3.

,rte*ak 1 Karya 2 ,rte*ak adalah wujud kebudayaan *isik yang berupa hasil dari akti3itas) perbuatan) dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba) dilihat) dan didokumentasikan.

a. Komponen Utama dalam Kebudayaan 1. Kebudayaan /aterial /engacu pada semua ciptaan manusia yang konkret 2. Kebudayaan +onmaterial 0iptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi kehidupan /asyarakat Sebagai Sistem Sosial dan 6udaya.

b. Unsur-unsur Kebudayaan 1. 6ahasa 2. Sistem Pengetahuan 3. >rganisasi Sosial 4. Sistem peralatan hidup dan teknologi . Sistem mata pencaharian hidup !. Sistem religi #. Kesenian

3. Konsep Sehat-Sakit a. Konsep Se!at

Pengertian : 1. Sehat menurut <5> 1&#4 Kesehatan adalah keadaan sempurna baik *isik) mental) social bukan hanya bebas dari penyakit) cacat dan kelemahan. 2. -- +'. 23?1&&2 tentang kesehatan kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari badan 1jasmani2) jiwa 1rohani2 dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produkti* secara social dan ekonomis. 3. Pepkin@s Sehat adalah suatu keadaan keseimbangan yang dinamis antara bentuk tubuh dan *ungsi yang dapat mengadakan penyesuaian) sehingga dapat mengatasi gangguan dari luar. 4. Kesehatan mental menurut -- +o.3?1&!1 adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan *isik) intelektual) emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain. . Kesehatan social adalah suatu kemampuan untuk hidup bersama dengan masyarakat dilingkungannya. !. Kesehatan *isik adalah suatu keadaan dimana bentuk *isik dan *ungsinya tidak ada ganguan sehingga memungkinkan perkembangan psikologis) dan social serta dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan optimal. kesimpulan: Sesuai dengan pengertian sehat di atas dapat di simpulkan bahwa kesehatan terdiri dari 3 dimensi yaitu *isik) psikis dan social yang dapat diartikan secara lebih positi*) dengan kata lain bahwa seseorang diberi kesempatan untuk mengembangkan seluas-luasnya kemampuan yang dibawanya sejak lahir untuk mendapatkan atau mengartikan sehat. /eskipun terdapat banyak pengertian?de*inisi) konsep sehat adalah tidak standart atau baku serta tidak dapat diterima secara mutlak dan umum. ,pa yang dianggap normal oleh seseorang masih mungkin dinilai abnormal oleh orang lain) masing-masing orang?kelompok?masyarakat memiliki patokan tersendiri dalam mengartikan sehat.

6anyak orang hidup sehat walau status ekonominya kekurangan) tinggal ditempat yang kumuh dan bising) mereka tidak mengeluh adanya gangguan walau setelah ditimbang berat badanya dibawah normal. Penjelasan ini menunjukan bahwa konsep sehat bersi*at relati* yang ber3ariasi sangat luas antara sesama orang walau dalam satu ruang?wilayah. Sehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis) menetap pada kondisi tertentu) tetapi sehat harus dipandang sesuatu *enomena yang dinamis. Kesehatan sebagai suatu spectrum merupakan suatu kondisi yang *leksibel antara badan dan mental yang dibedakan dalam rentang yang selalu ber*luktuasi atau berayun mendekati dan menjauhi puncak kebahagiaan hidup dari keadaan sehat yang sempurna. Sehat sebagai suatu spectrum) Pepkins mende*inisikan sehat sebagai keadaan keseimbangan yang dinamis dari badan dan *ungsi-*ungsinya sebagai hasil penyesuaian yang dinamis terhadap kekuatan-kekuatan yang cenderung menggangunya. 6adan seseorang bekerja secara akti* untuk mempertahankan diri agar tetap sehat sehingga kesehatan selalu harus dipertahankan. 6erikut adalah tahap-tahap spectrum kesehatan : a. Positi3e 5ealth b. 6etter 5ealth c. %reedom *rom Sickness d. Spektrum e. Kesehatan *. -nrecogniAed Sickness g. /ild Sickness h. Se3ere Sickness .eath b. Keadaan se!at " Sakit 1. Kontinum Sehat B sakit Status kesehatan seseorang terletak antara dua kutub yaitu 8 sehat optimal dan 8 kematian 8) yang si*atnya dinamis. 6ila kesehatan seseorang bergerak kekutub kematian maka seseorang berada pada area sakit 1illness area2 dan bila status kesehatan bergerak kearah sehat 1optimal well being2 maka seseorang dalam area sehat 1wellness area2. Kematian Sehat (llness area <ellness area

2. /empertahankan status kesehatan a. b. Sesuai dengan si*at sehat-sakit yang dinamis) maka keadaan seseorang dapat dibagi menjadi sehat optimal) sedikit sehat) sedikit sakit) sakit berat dan meninggal. 6ila seseorang dalam area sehat maka perlu diupayakan pencegahan primer 1primary pre3ention2 yang meliputi health promotion dan spesi*ic protection guna mencegah terjadinya sakit. c. 6ila seseorang dalam area sakit perlu diupayakan pencegahan sekunder dan tersier yaitu early diagnosisand promt treatment) disability limitation dan rehabilitation. 3. %actor yang berpengaruh terhadap perunbahan sehat sakit 6lum) mengemukakan terdapat ! *aktor yang mempengaruhi status sehat-sakit) yaitu: a. b. c. d. e. *. %aktor politik meliputi keamanan) tekanan) tindasan dll. %aktor perilaku manusia meliputi kebutuhan manusia) kebiasaan manusia) adat istiadat. %aktor keturunan meliputi genetic) kecacatan) etnis) *ator resiko) ras dll. %actor pelayanan kesehatan meliputi upaya promoti*) pre3enti*) kurati* dan rehabilitati*. %aktor lingkungan meliputi udara) air) sungai dll. %actor social ekonomi meliputi pendidikan) pekerjaan dll.

4. "ingkat Pencegahan .alam perkembangan selanjutnya untuk mengatasi masalah kesehatan termasuk penyakit di kenal tiga tahap pencegahan: a. Pencega!an primer: promosi kesehatan 1health promotion2 dan perlindungan khusus 1speci*ic protection2. dilakukan pada masa indi3idu belum menderita sakit) upaya yang dilakukan ialah: Promosi kesehatan?health promotion yang ditujukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap masalah kesehatan. Perlindungan khusus 1speci*ic protection2: upaya spesi*ik untuk mencegah terjadinya penularan penyakit tertentu) misalnya melakukan imunisasi) peningkatan

ketrampilan remaja untuk mencegah ajakan menggunakan narkotik dan untuk menanggulangi stress dan lain-lain. b. Pencega!an sekunder: diagnosis dini dan pengobatan segera 1early diagnosis and prompt treatment2) pembatasan cacat 1disability limitation2. Pencegahan sekunder dilakukan pada masa indi3idu mulai sakit. 1. .iagnosa dini dan pengobatan segera 1early diagnosis and prompt treatment2) tujuan utama dari tindakan ini ialah a. mencegah penyebaran penyakit bila penyakit ini merupakan penyakit menular b. untuk mengobati dan menghentikan proses penyakit) menyembuhkan orang sakit dan mencegah terjadinya komplikasi dan cacat. 2. Pembatasan cacat 1disability limitation2 pada tahap ini cacat yang terjadi diatasi) terutama untuk mencegah penyakit menjadi berkelanjutan hingga mengakibatkan terjadinya cacat yang lebih buruk lagi. c. Pencega!an tersier: Cehabilitasi) pada proses ini diusahakan agar cacat yang di derita tidak menjadi hambatan sehingga indi3idu yang menderita dapat ber*ungsi optimal secara *isik) mental dan sosial. Proses perjalanan penyakit dibedakan atas a2 *ase sebelum orang sakit: yang ditandai dengan adanya keseimbangan antara agen 1kuman penyakit) bahan berbahaya2) host?tubuh orang dan lingkungan dan b2 *ase orang mulai sakit: yang akhirnya sembuh atau mati. "ingkat pencegahan penyakit 1sumber: Dea3el and clark) 1& $2 Promosi kesehatan dilakukan melalui inter3ensi pada host?tubuh orang misalnya makan makanan bergiAi seimbang) berperilaku sehat) meningkatkan kualitas lingkungan untuk mencegah terjadinya penyakit misalnya menghilangkan tempat berkembang biaknya kuman penyakit) mengurangi dan mencegah polusi udara) menghilangkan tempat berkembang biaknya 3ektor penyakit misalnya genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk ,edes) atau terhadap agent penyakit seperti misalnya dengan memberikan antibiotika untuk membunuh kuman. Perlindungan khusus dilakukan melalui tindakan tertentu misalnya imunisasi atau proteksi pada bahan industri berbahaya dan bising . /elakukan kegiatan kumur-

kumur dengan larutan *lour untuk mencegah terjadinya karies pada gigi. Sedangkan terhadap kuman penyakit misalnya mencuci tangan dengan larutan antiseptik sebelum operasi untuk mencegah in*eksi) mencuci tangan dengan sabun sebelum makan untuk mencegah penyakit diare. .iagnosa dini dilakukan melalui proses skrining seperti misalnya skrining kanker payudara) kanker rahim) adanya penyakit-penyakit tertentu pada masa kehamilan) sehingga pengobatan dapat dilakukan saat dini dan akibat buruknya dapat dicegah. Kadang-kadang batas dari ketiga tahap pencegahan itu tidak jelas sehingga ada kegiatan yang tumpang tindih dapat digolongkan pada perlindungan khusus akan tetapi juga dapat digolongkan pada diagnosa dini dan pengobatan segera misalnya pengobatan lesi prekanker pada rahim dapat termasuk pengobatan dini dapat juga perlindungan khusus. Selain upaya pencegahan primer) sekunder dan tersier yang dikalangan kesehatan dokter) perawat dan praktisi kesehatan masyarakat dikenal sebagai lima tingkat pencegahan) juga dikenal empat tahapan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat) empat tahapan itu 1Cossenberg) /ercy and ,nnest) 1&&$2 ialah: ,pa masalahnya 1sur3eillance2. (denti*ikasi masalah) apa masalahnya) kapan terjadinya) dimana) siapa penderitanya) bagaimana terjadinya) kapan hal itu terjadi apakah ada kaitannya dengan musim atau periode tertentu. /engapa hal itu terjadi 1(denti*ikasi *aktor resiko2. /engapa hal itu lebih mudah terjadi pada orang tertentu) *aktor apa yang meningkatkan kejadian 1*aktor resiko2 dan *aktor apa yang menurunkan kejadian 1*aktor protekti*2. ,pa yang berhasil dilakukan 1e3aluasi inter3ensi2. ,tas dasar kedua langkah terdahulu) dapat di rancang upaya yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah) menanggulangi dengan segera penderita dan melakukan upaya penyembuhan dan pendampingan untuk menolong korban dan menilai keberhasilan tindakan itu dalam mencegah dan menanggulangi masalah. 6agaimana memperluas inter3ensi yang e*ekti* itu 1implementasi dalam skala besar2. Setelah diketahui inter3ensi yang e*ekti*) tindakan selanjutnya bagaimana

melaksanakan inter3ensi itu di pelbagai tempat dan setting dan mengembangkan sumber daya untuk melaksanakannya. c. Se!at Sakit Dili!at Dari Perspektual Budaya Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran) kemauan) dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. .an kesehatan yang demikian yang menjadi dambaan setiap orang sepanjang hidupnya. "etapi datangnya penyakit merupakan hal yang tidak bisa ditolak meskipun kadang-kadang bisa dicegah atau dihindari. Konsep sehat dan sakit sesungguhnya tidak terlalu mutlak dan uni3ersal karena ada *aktor-*aktor lain di luar kenyataan klinis yang mempengaruhinya terutama *aktor sosial budaya. Kedua pengertian saling mempengaruhi dan pengertian yang satu hanya dapat dipahami dalam konteks pengertian yang lain. 6anyak ahli *ilsa*at) biologi) antropologi) sosiologi) kedokteran) dan lain-lain bidang ilmu pengetahuan telah mencoba memberikan pengertian tentang konsep sehat dan sakit ditinjau dari masing-masing disiplin ilmu. /asalah sehat dan sakit merupakan proses yang berkaitan dengan kemampuan atau ketidakmampuan manusia beradaptasi dengan lingkungan baik secara biologis) psikologis maupun sosio budaya. -- +o.23)1&&2 tentang Kesehatan menyatakan bahwa : Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan) jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produkti* secara sosial dan ekonomi. .alam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur *isik) mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan. .e*inisi sakit: seseorang dikatakan sakit apabila ia menderita penyakit menahun 1kronis2) atau gangguan kesehatan lain yang menyebabkan akti3itas kerja?kegiatannya terganggu. <alaupun seseorang sakit 1istilah sehari-hari2 seperti masuk angin) pilek) tetapi bila ia tidak terganggu untuk melaksanakan kegiatannya) maka ia dianggap tidak sakit. d. . asala! Se!at dan Sakit

/asalah kesehatan merupakan masalah kompleks yang merupakan resultante dari berbagai masalah lingkungan yang bersi*at alamiah maupun masalah buatan manusia) sosial budaya) perilaku) populasi penduduk) genetika) dan sebagainya. .erajat kesehatan masyarakat yang disebut sebagai psycho socio somatic health well being) merupakan resultante dari 4 *aktor yaitu : a. En3ironment atau lingkungan. b. 6eha3iour atau perilaku) ,ntara yang pertama dan kedua dihubungkan dengan ecological balance. c. 5eredity atau keturunan yang dipengaruhi oleh populasi) distribusi penduduk) dan sebagainya d. 5ealth care ser3ice berupa program kesehatan yang bersi*at pre3enti*) promoti*) kurati*) dan rehabilitati*. .ari empat *aktor tersebut di atas) lingkungan dan perilaku merupakan *aktor yang paling besar pengaruhnya 1dominan2 terhadap tinggi rendahnya derajat kesehatan masyarakat. "ingkah laku sakit) peranan sakit dan peranan pasien sangat dipengaruhi oleh *aktor-*aktor seperti kelas sosial) perbedaan suku bangsa dan budaya. /aka ancaman kesehatan yang sama 1yang ditentukan secara klinis2) bergantung dari 3ariabel-3ariabel tersebut dapat menimbulkan reaksi yang berbeda di kalangan pasien. Pengertian sakit menurut etiologi naturalistik dapat dijelaskan dari segi impersonal dan sistematik) yaitu bahwa sakit merupakan satu keadaan atau satu hal yang disebabkan oleh gangguan terhadap sistem tubuh manusia. Pernyataan tentang pengetahuan ini dalam tradisi klasik Funani) (ndia) 0ina) menunjukkan model keseimbangan 1eGuilibrium model2 seseorang dianggap sehat apabila unsur-unsur utama yaitu panas dingin dalam tubuhnya berada dalam keadaan yang seimbang. -nsur-unsur utama ini tercakup dalam konsep tentang humors) ayur3eda dosha) yin dan yang. .epartemen Kesehatan C( telah mencanangkan kebijakan baru berdasarkan paradigma sehat e. Konsep Se!at Sakit enurut Budaya asyarakat

(stilah sehat mengandung banyak muatan kultural) sosial dan pengertian pro*esional yang beragam. .ulu dari sudut pandangan kedokteran) sehat sangat erat kaitannya dengan kesakitan dan penyakit. .alam kenyataannya tidaklah sesederhana itu) sehat harus dilihat dari berbagai aspek. <5> melihat sehat dari berbagai aspek. .e*inisi <5> 11&$12: 5ealth is a state o* complete physical) mental and social wellbeing) and not merely the absence o* disease or in*irmity. <5> mende*inisikan pengertian sehat sebagai suatu keadaan sempurna baik jasmani) rohani) maupun kesejahteraan sosial seseorang. >leh para ahli kesehatan) antropologi kesehatan dipandang sebagai disiplin biobudaya yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosial budaya dari tingkah laku manusia) terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya sepanjang sejarah kehidupan manusia yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit. Penyakit sendiri ditentukan oleh budaya: hal ini karena penyakit merupakan pengakuan sosial bahwa seseorang tidak dapat menjalankan peran normalnya secara wajar. 0ara hidup dan gaya hidup manusia merupakan *enomena yang dapat dikaitkan dengan munculnya berbagai macam penyakit) selain itu hasil berbagai kebudayaan juga dapat menimbulkan penyakit. /asyarakat dan pengobat tradisional menganut dua konsep penyebab sakit) yaitu: +aturalistik dan Personalistik. Penyebab bersi*at +aturalistik yaitu seseorang menderita sakit akibat pengaruh lingkungan) makanan 1salah makan2) kebiasaan hidup) ketidak seimbangan dalam tubuh) termasuk juga kepercayaan panas dingin seperti masuk angin dan penyakit bawaan. Konsep sehat sakit yang dianut pengobat tradisional 16attra2 sama dengan yang dianut masyarakat setempat) yakni suatu keadaan yang berhubungan dengan keadaan badan atau kondisi tubuh kelainan-kelainan serta gejala yang dirasakan. Sehat bagi seseorang berarti suatu keadaan yang normal) wajar) nyaman) dan dapat melakukan akti3itas sehari-hari dengan gairah. Sedangkan sakit dianggap sebagai suatu keadaan badan yang kurang menyenangkan) bahkan dirasakan sebagai siksaan sehingga menyebabkan seseorang tidak dapat menjalankan akti3itas sehari-hari seperti halnya orang yang sehat. Konsep Personalistik

menganggap munculnya penyakit 1illness2 disebabkan oleh inter3ensi suatu agen akti* yang dapat berupa makhluk bukan manusia 1hantu) roh) leluhur atau roh jahat2) atau makhluk manusia 1tukang sihir) tukang tenung2. Seorang pengobat tradisional yang juga menerima pandangan kedokteran modern) mempunyai pengetahuan yang menarik mengenai masalah sakit-sehat. 6aginya) arti sakit adalah sebagai berikut: sakit badaniah berarti ada tanda-tanda penyakit di badannya seperti panas tinggi) penglihatan lemah) tidak kuat bekerja) sulit makan) tidur terganggu) dan badan lemah atau sakit) maunya tiduran atau istirahat saja. Pada penyakit batin tidak ada tanda-tanda di badannya) tetapi bisa diketahui dengan menanyakan pada yang gaib. Pada orang yang sehat) gerakannya lincah) kuat bekerja) suhu badan normal) makan dan tidur normal) penglihatan terang) sorot mata cerah) tidak mengeluh lesu) lemah) atau sakit-sakit badan. Selanjutnya masyarakat menggolongkan penyebab sakit ke dalam 3 bagian yaitu : 1.Karena pengaruh gejala alam 1panas) dingin2 terhadap tubuh manusia 2. /akanan yang diklasi*ikasikan ke dalam makanan panas dan dingin. 3. Supranatural 1roh) guna-guna) setan dan lain-lain.2. -ntuk mengobati sakit yang termasuk dalam golongan pertama dan ke dua) dapat digunakan obat-obatan) ramuan-ramuan) pijat) kerok) pantangan makan) dan bantuan tenaga kesehatan. -ntuk penyebab sakit yang ke tiga harus dimintakan bantuan dukun) kyai dan lain-lain. .engan demikian upaya penanggulangannya tergantung kepada kepercayaan mereka terhadap penyebab sakit. 6eberapa contoh penyakit pada bayi dan anak sebagai berikut : a. Sakit demam dan panas. Penyebabnya adalah perubahan cuaca) kena hujan) salah makan) atau masuk angin. Pengobatannya adalah dengan cara mengompres dengan es) oyong) labu putih yang dingin atau beli obat in*luensa. .i (ndramayu dikatakan penyakit adem meskipun gejalanya panas tinggi) supaya panasnya turun. Penyakit tampek 1campak2 disebut juga sakit adem karena gejalanya badan panas. b. Sakit mencret #diare$.

Penyebabnya adalah salah makan) makan kacang terlalu banyak) makan makanan pedas) makan udang) ikan) anak meningkat kepandaiannya) susu ibu basi) encer) dan lain-lain. Penanggulangannya dengan obat tradisional misalkan dengan pucuk daun jambu dikunyah ibunya lalu diberikan kepada anaknya 16ima +usa "enggara 6arat2 obat lainnya adalah Darutan ;ula ;aram 1D;;2) >ralit) pil 0iba dan lain-lain. Darutan ;ula ;aram sudah dikenal hanya proporsi campurannya tidak tepat. c. Sakit ke%ang-ke%ang /asyarakat pada umumnya menyatakan bahwa sakit panas dan kejang-kejang disebabkan oleh hantu. .i Sukabumi disebut hantu gegep) sedangkan di Sumatra 6arat disebabkan hantu jahat. .i (ndramayu pengobatannya adalah dengan dengan pergi ke dukun atau memasukkan bayi ke bawah tempat tidur yang ditutupi jaring. d. Sakit tampek #campak$ Penyebabnya adalah karena anak terkena panas dalam) anak dimandikan saat panas terik) atau kesambet. .i (ndramayu ibu-ibu mengobatinya dengan membalur anak dengan asam kawak) meminumkan madu dan jeruk nipis atau memberikan daun suwuk) yang menurut kepercayaan dapat mengisap penyakit. 4.Konsep Sosial Budaya Keperawatan a. Keterampilan Sosial /anusia adalah makhluk social yang dapat ber*ungsi dengan baik dan memerlukan manusia-manusia yang lain. .alam pergaulan antar sesame manusia) keterampilan) social memainkan peranan yang penting. 4ika ini tidak terjadi dengan baik maka manusia tidak mampu ber*ungsi dengan baik) sehingga hubungan dengan orang lain akan berjalan tidak lancar. Ketrampilan Sosial adalah keterampilan yang digunakan oleh manusia untuk mengadakan kontak dengan orang lain dan memeliharanya untuk akhirnya dapat digunakan oleh hidupnya. Keterampilan social seseorang tidak hanya diungkapkan secara 3erbal 1cara seseorang berbicara dengan orang lain2 akan tetapi juga dalam tindakan dan pelaksanaan) seperti

sinyal-sinyal non 3erbal 1bahasa tubuh2) teks tertulis) dan tindakan yang dilakukan seseorang 0ara orang berpakaian juga menunjukkan bagaimana komunikasinya dengan orang lain. 4ika orang ini termasuk dalam golongan tertentu atau sudah termasuk dalam golongan tertentu) maka (a akan sebanyak mungkin menyesuaikan diri dengan sikap dan tata cara berpakaian) tata rambut dan cara berbahasa. Setiap kelompok mempunyai syarat-syarat sendiri terhadap keterampilan social bagi anggotanya. Contoh : &rang Belanda %ika memberi salam akan menggunakan tangan kanan mereka !anya orang yang suda! berkeluarga atau berteman baik bersalaman dengan suatu ciuman. Di 'egara-negara daera! laut tenga! merupakan suatu !al yang umum ba!(a para keluarga) teman ataupun kenalan#termasuk pria$ bersalaman dengan suatu ciuman. 1. Keterampilan Sosial dan erawat Semua orang yang menjalankan pro*esi yang berbeda) akan dituntut syarat-syarat keterampilan social yang berbeda-beda oleh si*at dan pekerjaan itu masing-masing. Pada pekerjaan yang terpenting terdiri dari hubungan dengan orang lain 1misalnya : pekerjaan perawat) pengasuh) pengajar dan pemberi pelayanan dalam lingkungan rumah perawatan2) disini keterampilan social pasti akan memainkan peranan yang penting di banding jenis-jenis pekerjaan seperti petani atau pekerja di perusahaan dengan system mekanik. Perawat mengarahkan penatalaksanaan pada mereka yang melaksanakan perawatan kesehatan bagi mereka tidak mampu merawat diri sendiri. -ntuk dapat membedakan perawatan yang baik) maka sebagai seorang perawat perlu menguasai kemampuan merawat orang sakit) keterampilan praktis) sikap pro*essional yang baik. "anda-tanda dari sikap pro*essional seorang perawat adalah : 1. Keterlibatan 2. Kesungguhan

3. Cespek 4. (kut merasakan Sebagai perawat dalam melaksanakan pro*esinya) dia akan selalu berhubungan dengan keterampilan social dari pasien atau beberapa pasien. "untutan-tuntutan tinggi yang diminta dari para perawat ditentukan oleh ketrampilan social mereka) dan tidak dapat diterapkan terhadap pasien-pasien mereka. 2. Keterampilan Sosial seoran! perawat saat berkomunikasi "eknik berbicara untuk membuat komunikasi dapat berlangsung sesuai umpan) agar para peserta dari komunikasi ini berada dalam perasaan nyaman dan tujuan dari komunikasi ini dapat tercapai. /aka teknik berbicara yang baik adalah diskusi : a. "entang penilaian b. "entang baik buruk c. .engan pasien yang membahas tentang sakit) kematian) harapan masa depan) keseriusan suatu penyakit d. "entang kerja sama kelompok

b. Pendampingan Pasien .alam suatu rumah sakit) dirawat orang-orang yang mengalami gangguan jasmani dan gangguan rohani. .ari de*inisi perawat kita ketahui bahwa masih ada banyak penyebabpenyebab yang lain) mengapa seseorang dirawat. Para perawat harus menyesuaikan tindakan mereka dan menjelaskannya terhadap sikap yang ditunjukkan oleh pasien. Sedangkan sikap itu merupakan suatu reaksi terhadap suatu masalah kesehatan yang secara nyata telah mengancam mereka.

Pendampingan pasien akan berhasil jika pasien membutuhkan pendampingan penting yang dibutuhkannya. Pendampingan pasien dalam kegiatan sehari-hari dari seorang perawat di bagian perawatan) menempati tempat yang penting sekali. .alam situasi tertentu) justru terlihat bahwa pendampingan pasien merupakan tugas pokoknya) misalnya pada bagian psikogeriatrik. Seseorang yang dirawat di rumah sakit mempunyai suatu kebutuhan terhadap perawatan. .an ini selalu terdiri dari kebutuhan perawatan jasmani) rohani dan social. Para perawat harus menunjang pasien-pasien mereka) sehingga ini membuat pasien mampu mengadakan keseimbangan antara kebutuhan jasmani) rohani dan social. Pendampingan pasien terdiri dari : a. Pemberian petunjuk selama perawatan pribadi b. Pengambilalihan dari perawatan pribadi c. /enstimulasi hubungan social d. /emberikan instruksi cara-cara kerja tertentu atau tentang cara penggunaan peralatan tertentu e. -saha-usaha untuk menghindari terjadinya gangguan-gangguan lebih lanjut dalam keseimbangan pasien *. 0ara membantu pasien jika mereka mengalami perubahan sikap

1.

erawat seba!ai endampin! asien Pada saat mendampingi seorang pasien) harus selalu kita sadari bahwa pasien dalam mengerjakan untuk dirinya di dampingi) hanya bila hubungan antara pasien dan perawat itu baik. Syarat pendampin!an pasien yang baik adalah : 1. Sikap pro*esi yang baik dari perawat

2. 5ubungan yang didasarkan pada kepercayaan dan respek timbal balik 3. Kemampuan mendengar yang baik dari perawat 4. /ampu melakukan suatu pembicaraan dengan terampil karena terlatih dalam kemampuan berbicara 2. endampin!an pasien "ika pasien berubah sikap Pasien-pasien .allam suatu rumah sakit menunjukkan suatu si*at-si*at tertentu yang merupakan suatu akibat dari reaksi terhadap masalah kesehatan yang mengancamnya. "ugas dari perawat agar kerja sama diantara para perawat yang lain. Kemudian membina sikap ini dengan cara yang sedemikian rupa) agar terwujud suatu situasi yang dapat diterima oleh pasien yang bersangkutan.

3. #en!arahkan dan memperbaiki sikap pasien .alam situasi-situasi tertentu perawat harus memperbaiki sikap pasien atau mengarahkan sikap pasien. /isalnya jika seorang pasien bersikap sedemikian rupa) sehingga kita tidak dapat menerimanya atau jika ini merugikan ataupun mengganggu pasien-pasien yang lain. 4. endampin!an Keluar!a asien .alam pekerjaan sehari-hari di bagian perawatan) perawat tidak hanya berhubungan dengan pasien-pasien akan tetapi juga keluarga pasien. 4adi perawatan yang diberikan tidak hanya bergantung pada pasien saja. 4uga keluarga harus memperoleh perhatian yang perlu diberikan. Keluarga merupakan bagian dari kehidupan pasien) oleh karena itu keluarga menjadi cukup penting. $. %ubun!an antara keluar!a pasien dan perawat Perawat yang melakukan perwatan biasanya menganggap keluarga pasien sebagai orang-orang yang merepotkan. Para anggota keluarga pasien masih dianggap suatu ancaman bagi system rumah sakit dan juga situasi kerja dalam suatu rumah sakit. (ni

di sebabkan karena keluarga tidak selalu siap untuk mengikuti peraturan-peraturan di rumah sakit. Karena peraturan-peraturan ini tidak selalu terlihat baik bagi pasien atau keluarganya. &. #en!ikutsertakan Keluar!a dalam erawatan Sudah sewajarnya jika keluarga pada umumnya lebih dekat dengan pasien daripada perawat. Karena hubungan ini sudah terjalin dalam waktu yang lebih panjang dan tidak hanya terbatas pada hubungan pemberian bantuan) disamping itu keluarga mengenal pasien bukan sebagai orang lain. 4adi mengikutsertakan keluarga) akan berman*aat bagi pasien maupun bagi perawat. Keterlibatan keluarga dalam perawatan pasien dapat kita tingkatkan melalui penugasan keluarga untuk menjalankan asistensi dalam perawatan. Kita sebenarnya harus sadar bahwa masalah asistensi keluarga dalam perawatan merupakan suatu kemungkinan yang baik untuk direalisasikan antara keluarga dan pasiennya) dan harus diusahakan agar tetap dapat berjalan.

'. Keluar!a Seba!ai endampin! erawat /elalui hubungan yang lama dengan pasien) keluarga sering dapat menganjurkan cara terbaik bagi perawat tentang cara berkomunikasi dengan pasien. Pasien sering menceritakan pada keluarganya apa yang dapat ia nikmati dalam kegiatankegiatannya) atau tentang apa yang ia rasakan. /elalui pembahasan tentang hal-hal ini dengan pasien yang bersangkutan) maka ini akan dapat menunjang adanya suatu pembahasan perawatan yang lebih baik lagi bagi pasien.

c. Pendampingan Dalam Proses Kematian Pendampingan dalam proses kematian adalah suatu pendampingan dalam kehidupan) karena mati itu termasuk bagian dari kehidupan. /anusia dilahirkan) hidup beberapa tahun) dan akhirnya mati. /anusia akan menerima bahwa itu adalah kehidupan) dan itu memang akan terjadi= kematian adalah bagian dari kehidupan.

#(K()(% *SD

KED>/P>K (
,;-S"(,+ PC(5,CS,+", F>;( PEPC(,+ "E.( E./,S +(S%( %E6C(,+"> EK, <,5F-+(+;"F,S /ECCFD CE+( ,+;;C,E(+( /,CS(SK, .EH( %("C(F,+( /-5. ;,+., ;-+,<,+ 1'1'#11' # 1'1'#11'!3 1'1'#11'!$ 1'1'#11'#2 1'1'#11'## 1'1'#11'$2 1'1'#11'$!

,/,+S(-S "(/>+ .(,5 <(.(,C"( S-S( D(.+><,"( ,DP>+S(-S F>SE%ECS>5 SEP"(,+ .<( PEC/,+, %,K-D",S (D/--(D/- KESE5,",+ 4-C-S,+ S1 KEPEC,<,",+

1'1'#11'&' 1'1'#11'&4 1'1'#11'&$ 1'1'#111'4 1'1'#11'3$

-+(HECS(",S PE/6,+;-+,+ +,S(>+,D 8HE"EC,+9 4,K,C", ",5-+ 2'1'?2'11

You might also like