You are on page 1of 5

I.

ANALISA PENGARUH PERGERAKAN KENDARAAN MEMUTAR ARAH PADA KECEPATAN ARUS LALU LINTAS MENERUS
(Studi Kasus Fasilitas U-Turn Depan PT. RUTAN Jalan Zainal Abidin Pagar Alam Bandar Lampung)

Oleh :

Muhamad Rizky Ridho Setiawan, S.T

PROGRAM SARJANA (S1) FAKULTAS TEKNIK Program Studi Teknik Sipil Universitas Bandar Lampung

2013

ANALISA PENGARUH PERGERAKAN KENDARAAN MEMUTAR ARAH PADA KECEPATAN ARUS LALU LINTAS MENERUS
(Studi Kasus Fasilitas U-Turn Depan PT. Rutan Jalan Zainal Abidin Pagar Alam Bandar Lampung)

Muhamad Rizky Ridho Setiawan, S.T


Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Universitas Bandar Lampung ABSTRAK Keberadaan U-Turn dijalan Zainal Abidin Pagar Alam dimaksudkan untuk memberi kesempatan atau kemudahan bagi pengendara kendaraan bermotor dalam memutar arah kendaraan, namun keberadaan U-Turn terkadang menimbulkan gangguan terhadap keamanan dan kenyamanan kendaraan lalu lintas. Hal ini terjadi karena volume atau jumlah kendaraan yang melalui U-Turn tersebut cukup banyak khususnya pada jam-jam sibuk. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besar pengaruh pergerakan memutar arah kendaraan dalam melalui U-Turn, nilai volume pada jalan Zainal Abidin Pagar Alam terhadap drajat kejenuhan dan tundaan jalan khususnya kendaraan lalu lintas menerus ke arah Rajabasa ataupun ke arah Tanjung Karang. Data yang digunakan dalam analisis diperoleh dari hasil survei yang dilakukan selama dua hari pada tanggal 3 dan 5 Mei 2013 dengan survei langsung dilapangan dimana mendapatkan hari puncak terdiri dari 1 (satu) hari yaitu hari Jumat tanggal 3 Mei 2013 pada pukul 17.00 - 18.00 WIB, merupakan volume lalu lintas tersibuk sehingga mengakibatkan simpang bersinyal tidak dapat melayani pengguna jalan atau melalui simpang bersinyal tersebut, terjadi permasalahan seperti kemacetan panjang pada jam sibuk mewakili dari belum efektif U-Turn yang berada di Jalan Zainal Pagar Alam Bandar Lampung. Data yang diperoleh dari survei manual dilapangan kemudian dianalisis menggunakan panduan atau kajian buku MKJI, 1997. Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa U-Turn masih dapat melayani pengendara jalan namun pada kondisi diambang kritis, dampak dari U-Turn dalam melayani pengendara terlihat dari hasil tundaan dan derajat kejenuhan dimana hasil yang didapat < 0,54. Hasil ini masih diambang dari ketentuan derajat kejenuhan < 0,6 ditambahnya dengan hasil tundaan yang mempunyai tundaan diatas 1 menit dengan hasil analisis 92 detik. Kata Kunci : Volume Lalu Lintas, Derajat Kejenuhan dan Tundaan 1. PENDAHULUAN Kota Bandar Lampung salah satu kota dengan tingkat kegiatan yang sangat tinggi, dimana sering terjadi kemacetan pada jalan raya terutama pada saat berbalik arah. Dalam hal ini pengaturan selalu dititik beratkan pada perputaran arah jalan (U-Turn), sehingga U-Turn jalan harus terencana dengan baik, sehingga akan memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan. Keberadaan fasilitas U-Turn pada jalan Z.A. Pagar Alam dimaksudkan memberi kesempatan atau kemudahan bagi kendaraan untuk melakukan pergerakan memutar atau berbalik arah. 1.1. INDETIFIKASI MASALAH Permasalahan yang terkait dengan analisis pengaruh pergerakan memutar arah, seperti berikut : 1. Pergerakan memutar kendaraan menimbulkan antrian kendaraan. 2. Kecepatan lalu lintas bebas terganggu dengan adanya kendaraan yang akan memutar kendaraan di U-Turn. 3. Kapasitas arus lalu lintas berkurang karena antrian kendaraan yang akan berputar arah di U-Turn.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN 1.2.1. Maksud Penelitian : FV = (FVO x FVW) x FFVSF x FFVCS Mengetahui dan menganalisis lalu lintas dengan tingkat pelayanan jalan raya pada ruas jalan pada fasilitas U-Turn depan PT. Rutan Bandar Lampung. 1.2.2. Tujuan Penelitian : 1. Mengetahui dampak dari U-Turn terhadap arus bebas di Jalan Zainal Abadin Pagar Alam, Bandar Lampung. 2. Mengetahui pengaruh U-Turn terhadap kapasitas jalan 3. Mengetahui derajat kejenuhan di Jalan Zainal Abidin Pagar Alam, terhadap adanya fasilitas U-Turn. 1.3. BATASAN MASALAH 1. Ruas jalan dan U-Trun Jalan Z.A. Pagar Alam (fasilitas U-Trun depan PT. Rutan, Bandar Lampung). 2. Data yang diambil : Lama waktu memutar, Headway rata-rata dari kendaraan yang melakukan pergerakan berbalik arah (memutar), Kapasitas lalu lintas. 3. Dampak pergerakan kendaraan berbalik arah (memutar) : Kecepatan lalu lintas menerus. 4. Besar antrian dan tundaan, arah lurus menerus : Arus lalu lintas kendaraan arah ke Rajabasa memutar arah menuju Tanjung Karang. 2. TINJAUAN PUSTAKA Di lingkungan perkotaan dimana jalan arteri 2 arah dipisah oleh median yang lebih tinggi dari permukaan jalan, diperlukan untuk menyediakan perlakuan khusus untuk lalu lintas melakukan U-Turn. U-Turn adalah salah satu cara pemecahan dalam manajemen lalu lintas jalan arteri kota. U-Turn diizinkan pada setiap bukaan median, kecuali ada larangan dengan tanda lalu lintas. Dimana : FV = Kecepatan Arus Bebas (km/ jam) FVO = Kecepatan Arus Bebas Dasar pada jalan yang diamati FVW = Penyesuaian Kecepatan untuk lebar jalan (km/ jam) FFVSF = Faktor Penyesuaian untuk hambatan samping dan lebar bahu atau jarak kereb pengahalang FFVCS = Faktor Penyesuaian Kecepatan untuk ukuran kota 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. ANALISIS PENELITIAN Kecepatan Arus Bebas :

3.2. DATA DAN ANALISIS Metode Manual Kapasitas Jalan Raya (MKJI) 1997. 4. DATA PENELITIAN DAN ANALISIS HASIL 4.1. PERHITUNGAN DATA SURVEY Data Volume Lalu Lintas : Pada hari Jumat tanggal 3 Mei 2013 : = 3441 smp Data Volume Lalu Lintas : Pada hari Minggu tanggal 5 Mei 2013 : = 3247 smp

Gambar 1. Tipe Pergerakan U-Trun

Tingkat Derajat Kejenuhan : DS = 0,53

Tabel Volume Kendaraan Pada Hari Jumat 3 Mei 2013

Dari hasil penelitian pada Jalan Z.A. Pagar Alam, Bandar Lampung, fasilitas U-Turn depan PT. Rutan Bandar Lampung, didapat hasil penelitian yang dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel Volume Kendaraan Pada Hari Minggu 5 Mei 2013

4.2. PEMBAHASAN 4.2.1. Penelitian dan Hasil Analisis Dari hasil dan perhitungan yang dilakukan pada fasilitas U-Turn didepan PT. Rutan di jalan Z.A. Pagar Alam, Bandar Lampung, didapat data yang diperoleh dari lapangan. Berdasarkan data yang didapat menunjukan bahwa fasilitas U-Turn tersebut sudah berada dibatas ambang normal ketidak optimalisasian. Menunjukan bahwa fasilitas U-Turn tersebut sudah berada diambang kritis. Nilai derajat kejenuhan tersebut DS > 0,60 akan tetapi berdasarkan analisa penelitian nilai derajat kejenuhan di fasilitas U-Turn depan PT. Rutan di jalan Z.A. Pagar Alam, Bandar Lampung DS > 0,60 dengan hasil DS = 0,53. 5. KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil dari kecepatan kendaraan pada penelitian dan dari standar MKJI, 1997 didapat hasil, seperti pada tabel berikut :

5.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis fasilitas U-Turn yang dilakukan penulis yang terjadi pada jalan Zainal Abidin Pagar Alam, Bandar Lampung, dapat disimpulkan beberapa kesimpulan sebagai berikut : Kepada setiap pengguna kendaraan yang akan melewati fasilitas U-Turn tersebut agar dapat memaksimalkan kerja U-Turn di depan PT. Rutan jalan Z.A. Pagar Alam pada saat jam pulang atau sore hari pada pukul 17.00 18.00 WIB

Berdasarkan hasil analisis penelitian yang dilakukan penulis, maka kapasitas fasilitas UTurn di depan PT. Rutan jalan Z.A. Pagar Alam masih berada ditingkat ambang kritis. Dengan hasil analisis sebagai berikut : : 6251 smp/ jam : 0,53 : 9901 smp/ jam : 9.142 detik/ smp

Wells, G. R, 1993, Rekayasa Lalu Lintas, (alih bahasa), Penerbit Bhratara, Jakarta ______.1970. Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya No.13. Jakarta. ______.2004. Pedoman Penulis Karya Ilmiah Universitas Lampung. Penerbit Universitas Lampung. Bandar Lampung. ______.2006. Undang-Undang Tentang Jalan No. 34. Jakarta.

Kapasitas (C) Derajat kejenuhan (DS) Volume lalu lintas tertinggi Nilai tundaan (Delay) 5.2. SARAN

1. Untuk mengurangi terjadinya antrian kendaraan yang panjang. Maka perlu dilakukan pelebaran jarak memutar arah kendaraan pada median. Ini dilakukan agar kendaraan akan semakin mudah untuk memutar arah kendaraannya. 2. Dengan diadakannya fasilitas U-Turn ditempat lain sebelum U-Turn depan PT. Rutan Bandar Lampung. Tujuannya untuk memecah volume kendaraan yang ingin berbalik arah agar tidak menghambat pergerakan kendaraan yang lurus menerus. 3. Memberikan selalu petugas lalu lintas agar dapat mempermudah kendaraan yang akan memutar arah dan dapat mengatur kegiatan kendaraan yang akan memutar dan akan menerus. DAFTAR PUSTAKA Direktorat Jenderal Bina Marga. Pedoman Perencanaan dan Pengoprasian Lalu Lintas Di Wilayah Perkotaan. Hardiansyah. 2012. Analisa Simpang Tak Bersinyal Di BPK Penabur Jalan Gajah Mada-Perintis Kemerdekaan. Laporan Tugas Akhir Program Studi Teknik Sipil Universitas Bandar Lampung. Bandar Lampung. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). (1997). Direktorat Jenderal Bina Marga, Sweroad dan PT. Bina Karya (persero), Jakarta. Ofyar Z. Tamin, 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi edisi kedua, Institut Teknologi Bandung, Bandung. Oglesby, N. C., 1988, Teknik Jalan Raya, jilid I, Erlangga, Jakarta. Silvia, Sukirman, 1999, Dasar-dasar Perencanaan Geometri Jalan, Penerbit Nova, Bandung.

______.2010. Badan Pusat Statistik Kota Bandar Lampung. Bandar Lampung.

You might also like