You are on page 1of 1

Suami Zainab r.a, Abul Ash bin Rabi' r.

a II

Tangis Abul Ash makin menjadi-jadi. Ia tidak sanggup jika harus mengawal istrinya di pintu perpisahan. Pintu pembatas akibat perbedaan keyakinan karena masing-masing memegang teguh agamanya. Pintu yang menghalangi dua insan yang diliputi cinta sejati untuk bersatu. Akhirnya, Abul Ash meminta saudara kandungnya yang bernama Kinanah bin Rabi' untuk mengantar istrinya kembali kepada ayahnya tercinta, !audaraku, engkau tahu bagaimana kedudukan "ainab di dalam hatiku, hingga aku tidak menginginkan ada wanita #uraisy berjalan bersamanya. $an, engkau pun tahu bahwa aku tidak kuasa untuk berpisah dengannya. %leh karena itu, temanilah ia sampai ke ujung perkampungan. $i sana dua &rang utusan 'uhammad telah menunggu. Temani ia dalam perjalanan. (agalah dirinya dengan sungguh-sungguh dan jangan diperkenankan se&rang pun mengganggunya hingga sampai ke tempat tujuan, pinta Abul Ash kepada Kinanah. Kinanah mempersiapkan seek&r unta dengan sekedup )tenda kecil yang berada di atas punggung unta* untuk kendaraan dan persenjataan berupa anak panah dan busurnya. "ainab r.a pun berkemas dan mempersiapkan perbekalan. "ainab r.a. naik ke dalam sekedup, lalu Kinanah mengantarnya ke luar k&ta 'ekah tempat dua &rang utusan Rasulullah saw menunggu, yaitu "aid bin +aritsah r.a. dan se&rang sahabat dari kalangan Anshar. !ikap Abul Ash yang membiarkan istrinya ikut hijrah ke 'edinah menjadi sebuah penghinaan sendiri bagi kaum musyrikin #uraisy. 'ereka menganggap bahwa Abul Ash telah menc&reng martabat mereka karena setelah mengalami kekalahan di Perang ,adar, ditambah lagi mereka harus membiarkan "ainab mengikuti jejak ayahnya yang hijrah ke 'edinah. Tentu saja hal ini ditentang &leh kaum #uraisy. (ika mereka membiarkan putri 'uhammad dibiarkan begitu saja meninggalkan 'ekah tanpa berbuat apa pun, menurut mereka hal itu akan membuat kaum muslimin makin berada di atas angin dan merendahkan keh&rmatan musyrikin %uraisy. Akhirnya, sekel&mp&k musyrikin %uraisy segera menyusul "ainab r.a. dan mencegatnya di daerah $-i Thuwa. $ua &rang dari mereka yang bernama +ubar bin Aswad dan .a/i' bin Abdul #ais menakut-nakuti unta yang ditunggangi "ainab r.a dengan memutar-mutarkan lembing. !alah satu dari mereka mend&r&ng "ainab r.a yang masih berada di atas sekedup sehingga putri Rasulullah saw itu terlempar dan jatuh ke tanah yang keras. Padahal, saat itu ia sedang hamil, akibatnya darah mengalir deras dari tubuhnya. Kinanah segera memasang anak panah dan merentangkan busurnya untuk melawan mereka yang mendekat. .amun, Abu !u/yan mencegahnya sambil berkata, Turunkanlah panahmu agar kita bisa berbicara baik-baik. Kinanah menuruti perintah itu. Abu !u/yan kembali berkata, Kamu melakukan hal yang salah. Kamu keluar bersama wanita ini secara terang-terangan. Padahal, kamu tahu bahwa kami baru mengalami kekalahan dari 'uhammad. %rang-&rang akan mengatakan kami terlalu lemah jika membiarkan putri 'uhammad meninggalkan 'ekah. Kami melakukannya bukan karena ingin tebusan dari ayahnya atau upaya balas dendam. ,ukan. Kembalilah bersama wanita itu. Ketika situasi sudah kembali tenang, kamu b&leh mengantarkan "ainab kepada ayahnya secara sembunyi-sembunyi.

You might also like