You are on page 1of 2

Draft Usulan Proposal Tesis

diajukan guna memenuhi tugas Metodologi Riset - B Siti Shofiah (13/357416/PPA/4482) Judul: Analisis Giant Magnetoresonance (GMR) Lapisan Multilayer Spin Valves NiFe/Cu/Co/IrMn Intisari: Efek Magnetoresistansi (GMR) merupakan akibat langsung dai polarisasi spin arus elektron total yang dipengaruhi oleh perubahaan keadaan magnetis sampel dengan memberikan suatu medan magnet luar (H). Keadaan magnetis yang dimaksud adalah nilai resistansi dan resistivitas. Penyusun suatu GMR biasanya dipilih logam ferromagnetik dengan keadaan pita elektron d yang tidak terisi khusunya logamlogam transisi Fe, Co, Ni dan paduannya yang disusun dengan pemisah seperti Cr, atau logam mulia; Cu, Ag dan Au. Pemilihan logam penyekat sangat ditentukan oleh keadaan struktur elektron elektron spin up dan spin down dari logam transisi 3d. Penentuan tingkat Fermi, Fermi level juga mempengaruhi dari pemilihan suatu lapisan sela. Logam atom tunggal misal Ni, Fe dan Co tidak bersifat magnetik (ferromagnetik). Sifat kemagnetannya hanya terdapat pada balur (domain yang mempunyai arah yang sama) yang dinamakan balur bersifat anisotrop maka usaha megnetisasinya bergantung pada arah medan magnet luar (H) terhadap orientasi balur. Pada penelitian digabungkan paduan lapisan magnetik pertama adalah NiFe, paduan sedang sebagai sela digunakan Cu, dan lapisan magnetik kedua adalah Co. Pelapisan keadaan ferromagnetik yang tersela suatu konduktor mampu menghasilkan hamburan elektron tergantung spin yang paling maksimum sehingga efek GMR dapat mencapai 80 % (dikutip dari literatur Kano, 1996). Katup spin (spin valves) merupakan struktur multilapisan yang disertai dengan lapisan pengunci. Lapisan pengunci (exchange bias) merupakan bahan yang dapat mengunci kebebasan gerak

spin pada suatu lapisan magnetic sehingga spin pada lapisan tersebut hanya mengarah pada stu arah saja. Pada penelitian ini digunakan lapisan IrMn. Pembuatan lapisan multilayer NiFe/Cu/Co/IrMn dengan substrat kaca

menggunakan metode DC Magnetron Sputtering. Ketebalan lapisan tiap layer dengan diamati dnegan menggunakan alat ellipsometry. Karakterisasi tampang morfologi multilayer nantinya akan diamati dengan pola SEM, EDX, XRD. Pengukuran efek hall dengan teknik van der Pauw (dengan memberikan medan magnet luaran nilai tertentu) dengan menggunakan alat ecopia HMS 300. Sedangkan untuk mengetahui resistansinya dengan mengunakan teknik 4 probe. Hubungan resistivitas dan resistansi dengan suhu pada lapisan multilayer akan diamati dapat dijadikan sebagai kunci pembuka apakah lapisan tersebut adalah sebuah GMR. Akibat dari pergerakan elekron-elektron dalam lapisan menyebabkan terjadinya perubahan nilai resistansinya. Pengaruh suhu Debye pada keadaan dibawah kisaran suhu kamar dan mengikuti hukum Bloch terjadi scattering elektron fonon. Pada suhu yang ditentukan, pola kemagnetan multilayernya akan dicari pola histerisinya, diperoleh nilai saturasi medan luar. Selain itu pola pemberian medan magnet luar (H) pada NiFe/Cu/Co/IrMn secara tegak lurus dan sejajar juga akan berpengaruh pada nilai medan koersif (Hc), magnetisasi remanen (Mr). Nilai perlakuan pemberian H tersebut dapat digunakan untuk mencari prosentasi magnetoresonansi (% MR) dari NiFe/Cu/Co/IrMn. Tujuan: 1. Membuat lapisan film tipis multilayer NiFe/Cu/Co/IrMn menggunakan metode DC Magnetron Sputtering dan mengetahui karakteristik

struktur/bentukannya 2. Mencari hubungan resistansi dan resitivitas dengan suhu yang diberikan dan bentukan pola histerisis GMR lapisan NiFe/Cu/Co/IrMn 3. Menentukan besarnya nilai prosentasi (%) magnetoresistansi

NiFe/Cu/Co/IrMn

You might also like