You are on page 1of 4

Bab II Orthozoonosis

2.1. Pengertian Zoonosis

Menurut UU No.16 tahun 1967, zoonosis adalah penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya atau disebut juga Anthropozoonosis. Dalam UU No.18 tahun 2009 tentang peternakan dan kesejahteraan hewan sebagai pengganti undangundang sebelumnya, dalam undang-undang ini menyatakan bahwa penyakit zoonosis adalah penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya .
Pengertian zoonosis menurut WHO (World Health Organisation) adalah penyakit dan infeksi yang secara alami ditularkan dari hewan vertebrata ke manusia. Menurut OIE (Office nternationale Epizooticae), zoonosis adalah penyakit yang secara alamiah dapat menular diantara hewan vertebrata dan manusia. Penyakit zoonosis yang ada di Indonesia antara lain brucellosis, anthrax, salmonellosis, avian influenza, rabies, toxoplasmosis, dan lain-lain.

2.1. Pengertian Orthozoonosis Orthozoonosis merupakan salah satu penggolongan zoonosis berdasarkan siklus hidup agen penyebabnya. Orthozoonosis atau yang biasa disebut Direct Zoonosis (Zoonosis Langsung) adalah siklus hidup agen penyakit yang hanya membutuhkan hospes satu spesies vertebrata saja dan agen penyebab penyakit hanya sedikit/tidak mengalami

perubahan selama penularan. Agen penyebab penyakit menular dari satu vertebrata ke vertebrata yang lain yang menular secara langsung, melalui kontak langsung atau mekanik. Contohnya adalah rabies, brucellosis, leptospirosis, dan trikinosis.

2.2. Contoh Orthozoonosis a. Rabies Rabies atau anjing gila adalah salah satu enyakit yang disebabkan oleh virus golongan Rhabdovirus yang menyerang hewan berdarah panas dan manusia. Penyakit rabies biasa juga disebut Lyssa, Hidrophobia, atau penyakit anjing gila, merupakan penyakit menular yang bersifat akut dan fatal bagi para penderitanya

karena sisebabkan oleh virus neutropik dengan sasaran akhirnya pusat susunan saraf, otak, dan sum-sum tulang belakang dari hewan berdarah panas dan manusia. (Subroto, 2006)

b. Brucellosis Brucellosis adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri Brucella sp. Penyakit ini sangat penting karena dapat menular ke manusia. Brucella dapat menimbulkan kerugian secara ekonomis yang sanagt besar bagi peternak hewan ruminansia karena penyakot ini dapat menyebabkan kematian dan kelemahan pedet, abortus, infertilitas, sterilitas dan penurunan produksi susu. Bakteri penyebab brucellosis ada beberapa jenis yaitu Brucella melitensis, Brucella abortus, Brucella suis, Brucella bovis, Brucella canis.

c. Leptospirosis Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira sp yan ditularkan dari hewan ke manusia. Penularan melalui air yang terkontaminasi dengan urine tikus.

d. Trikinosis Trikinosis atau Trichiniasis trikinisis adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing Trichinella spinalis. Cacing ini menyebabkan penyakit trichinosis pada manusia, babi dan tikus. Cacing ini masuk dalam tubuh melalui daging yang tidak matang. Di dalam usus manusia, larva berkembang menjadi cacing muda. Cacing muda bergerak ke otot melalui pembuluh limfa atau darah dan selanjutnya menjadi cacing dewasa. Untuk mencegah terinfeksi oleh cacing ini, daging harus dimasak sampai matang untuk mematikan cacing muda.

Bab I Pendahuluan
Ada banyak penyakit menular yang bersumber dai hewan ke manusia. Penularan penyakit dari hewan ke manusia atau dari manusia ke hewan yang disebut zoonosis. Penyakit menular pada manusia 60% bersifat zoonosis dan penyakit baru yang muncul atau emerging disease atau re-emerging disease 75% merupakan zoonosis. Emerging disease adaah penyakit zoonosis yang baru muncul dan dapt terjadi di mana saja. Sedangkan re-emerging disease adalah penyakit zoonosis yang sudah pernah muncul di masa sebelumnya dan muncul kembali dalam jumlah yang meningkant pada saat ini. Saat ini penyakit zoonosis merupakan penyakit yang banyak mendapat sorotan. Karena penyakit ini tidak hanya menular dari hewan ke hewan tapi juga dapat menular dari hewan ke manusia. Untuk itu ada banyak literatur yang membahas tentang penyakit zoonosis serta cara penanggulangnya. Penyakit zoonosis dapat muncul kapan saja sehingga ini dapat membawa dampak menakutkan bagi orang yang bergerak dalam bidang kesehatan.

Bab III Penutup 3.1 Kesimpulan

You might also like