You are on page 1of 14

SKENARIO 2 Blok Kedokteran Keluarga Indonesia Butuh 11.

500 Dokter Keluarga Kebutuhan dokter keluarga di Indonesia diyakini akan terus meningkat tiap tahunnya. Ini seiring kesadaran masyarakat akan pentingnya pelayanan kesehatan, salah satunya dengan menggandeng dokter keluarga, selain mengandalkan keberadaan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan rumah sakit. Ketua Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia Soegito Wonodirekso mengatakan hingga 20 ! ini dibutuhkan ."00 dokter keluarga. #Saat ini baru ada " ribuan dokter keluarga,$ u%arnya kepada &arta&an di sela seminar tentang kedokteran keluarga yang diselenggarakan 'ni(ersitas Sebelas )aret Surakarta, Sabtu 2* )aret 20 . Dokter keluarga adalah dokter praktek umum yang se+ara spesi,ik menangani beberapa keluarga. Dokter tersebut harus memiliki kompetensi yang meliputi pen+egahan penyakit, penanganan penyakit dasar, hingga menyarankan ru%ukan ke rumah sakit %ika sudah tidak mampu ditangani. #Dia %uga harus mampu berperan sebagai konsultan kesehatan,$ katanya. -idak ada standar khusus untuk men%adi dokter keluarga. Soegito menyebut yang terpenting dokter praktek umum yang sudah +ukup berpengalaman. #.ukan dokter yang baru lulus dari uni(ersitas. Kalau di negara lain, disebut dokter keluarga ketika sudah praktek minimal / tahun,$ u%arnya. 'kky Primartantyo (&&&.tempointerakti,.+om, diakses pada 0 1ktober 20 Pk /.00)

STE 1 . )emahami dan men%elaskan batasan dokter keluarga dan perkembangannya . . )emahami dan men%elaskan de,inisi dokter keluarga

2.

/. !. ". *.

.2. )emahami dan men%elaskan batasan dokter keluarga ./. )emahami dan men%elaskan se%arah dokter keluarga )emahami dan men%elaskan peran dokter keluarga pada pelayanan strata primer terhadap indi(idu, keluarga dan komunitas kehidupannya 2. )emahami dan men%elaskan tugas 2 peran dokter keluarga 2.2 )emahami dan men%elaskan &e&enang dokter keluarga 2./ )emahami dan men%elaskan prinsip3prinsip kedokteran keluarga )emahami tentang pendekatan holistik di mana manusia sebagai makhluk biopsikososiospiritual )emahami persepsi tentang sakit dan perilaku sakit dan ,aktor3,aktor yang mempengaruhi keyakinan dan tindakan kesehatan )emahami dan men%elaskan tentang Pelayanan komprehensi, (paripurna) )emahami dan men%elaskan tentang Patient-centered approach

STE 2 !ANDIRI

STE " 1. Batasan il#u kedokteran keluarga dan $erke#%angann&a D45I6ISI D1K-47 K48'97:9 /

Dokter keluarga adalah dokter praktek umum yang menyelenggarakan pelayanan primer yang komprehensi,, kontinyu, menutamakan pen+egahan, koordinati,, mempertimbangkan keluarga, komunitas dan lingkungannya dilandasi keterampilan dan keilmuan yang mapan. Pelayanan Dokter Keluarga melibatkan Dokter Keluarga (DK) sebagai penyaring di tingkat primer, dokter Spesialis (DSp) di tingkat pelayanan sekunder, rumah sakit ru%ukan, dan pihak pendana yang kesemuanya beker%a sama diba&ah naungan peraturan dan perundangan. Pelayanan diberikan kepada semua pasien tanpa memandang %enis kelamin, usia ataupun %enis penyakitnya. .9-9S96 I8)' K4D1K-4796 K48'97:9 .atasan tentang ilmu kedokteran keluarga di antaranya adalah sebagai berikut. . Ilmu kedokteran keluarga adalah ilmu yang men+akup seluruh spektrum ilmu kedokteran yang orientasinya adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang berkesinambungan dan menyeluruh kepada satu kesatuan indi(idu, keluarga dan masyarakat dengan memperhatikan ,aktor3,aktor lingkungan, ekonomi dan sosial budaya. (P. IDI, ;0/) 2. Ilmu kedokteran keluarga menun%uk pada body of knowledge dari pelayanan dokter keluarga yang merupakan disiplin baru dari ilmu kedokteran yang diran+ang untuk memenuhi kebutuhan kesehatan khalayak se+ara lebih responsi, dan bertanggung %a&ab. (<harmi+hael, ;=/) /. Ilmu kedokteran keluarga adalah salah satu +abang dari ilmu kedokteran yang ditandai dengan terdapatnya suatu kelompok pengetahuan kedokteran yang bersi,at khusus. (W16<9, )anila> ;=;) !. Ilmu kedokteran keluarga adalah body of knowledge tentang ,enomena yang dihadapi serta teknik yang dipergunakan oleh para dokter yang menyelenggarakan pera&atan kesehatan perorangan pada tingkat pertama dan berkelan%utan. (Whinney, ;*;) ". Ilmu kedokteran keluarga adalah sebuah pendekatan multidisipliner yang terpadu menu%u pera&atan kesehatan yang menyeluruh dari unit keluarga. (Sargent, ;*=) S4?979@ P47K4).96:96 ?ika ditin%au dari prinsip pokok yang dimiliki, maka pelayanan dokter keluarga yang memusatkan perhatian pada masalah3masalah kesehatan keluarga se+ara keseluruhan, sebenernya bukanlah merupakan hal baru. Somers and Somers ( ;=0) mengungkapkan tentang pelayanan kesehatan tempo dulu se+ara singkat, ...the traditional symbol of medical care the kindly old family doctor with big heart and little bag, part healer, part priest, part family counselor. Pada tahap selan%utnya, ketika ilmu dan teknologi kedokteran berkembang dengan pesat, mun+ullah berbagai spesialisasi dan subspesialisasi dalam ilmu kedokteran. Perkembangan spesialisasi dan atau subspesialisasi ini di samping mendatangkan banyak man,aat, %uga mendatangkan banyak masalah. Salah satunya adalah makin berkurangnya minat dokter menyelenggarakan pelayanan dokter umum. Kegiatan untuk mengembalikan pelayanan dokter keluarga di Indonesia telah dimulai se%ak tahun ;0 , yakni dengan didirikannya Kelompok Studi Dokter Keluarga. Pada tahun ;;0, melalui kongresnya yang kedua di .ogor, nama organisasi diubah men%adi Kolese Dokter Keluarga Indonesia. Sekalipun organisasi ini se%ak tahun ;00 telah men%adi anggota !

IDI, tetapi pelayanan dokter keluarga di Indonesia belum se+ara resmi mendapat pengakuan, baik dari pro,esi kedokteran dan ataupun dari pemerintah. 'ntuk lebih meningkatkan program ker%a, terutama pada tingkat internasional, maka didirikanlah organisasi internasional dokter keluarga pada tahun ;=2, yang dikenal dengan nama World Organization of ational !ollege, "cademic and "cademic "ssociaton of #eneral Practitioners$%amily Physician &WO !"'. Indonesia adalah anggota W16<9 yang di&akili oleh Kolese Dokter Keluarga Indonesia. 2. eran dokter keluarga $ada $ela&anan strata $ri#er terhada$ indi'idu( keluarga dan ko#unitas kehidu$ann&a -':9S2P4796 D1K-47 K48'97:9 . )enyelenggarakan pelayanan primer se+ara paripurna menyuruh, dan bermutu guna penapisan untuk pelayanan spesialistik yang diperlukan, 2. )endiagnosis se+ara +epat dan memberikan terapi se+ara +epat dan tepat, /. )emberikan pelayanan kedokteran se+ara akti, kepada pasien pada saat sehat dan sakit, !. )emberikan pelayanan kedokteran kepada indi(idu dan keluarganya, ". )embina keluarga pasien untuk berpartisipasi dalam upaya peningkatan tara, kesehatan, pen+egahan penyakit, pengobatan dan rehabilitasi, *. )enangani penyakit akut dan kronik, =. )elakukan tindakan tahap a&al kasus berat agar siap dikirim ke rumah sakit, 0. -etap bertanggung3%a&ab atas pasien yang diru%ukan ke Dokter Spesialis atau dira&at di 7S, ;. )emantau pasien yang telah diru%uk atau di konsultasikan, 0. .ertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi pasiennya, . )engkordinasikan pelayanan yang diperlukan untuk kepentingan pasien, 2. )enyelenggarakan rekam )edis yang memenuhi standar, /. )elakukan penelitian untuk mengembang ilmu kedokteran se+ara umum dan ilmu kedokteran keluarga se+ara khusus. W4W4696: D1K-47 K48'97:9 . )enyelenggarakan 7ekam )edis yang memenuhi standar, 2. )elaksanakan pendidikan kesehatan bagi masyarakat, /. )elaksanakan tindak pen+egahan penyakit, !. )engobati penyakit akut dan kronik di tingkat primer, ". )engatasi keadaan ga&at darurat pada tingkat a&al, *. )elakukan tindak prabedah, beda minor, ra&at pas+abedah di unit pelayanan primer, =. )elakukan pera&atan sementara, 0. )enerbitkan surat keterangan medis, ;. )emberikan masukan untuk keperluan pasien ra&at inap, 0. )emberikan pera&atan dirumah untuk keadaan khusus. P7I6SIP3P7I6SIP K4D1K-4796 K48'97:9 . Pelayanan yang holistik dan komprehensi, 2. Pelayanan yang kontinu /. Pelayanan yang mengutamakan pen+egahan "

!. Pelayanan yang koordinati, dan kolaborati, ". Penanganan personal bagi setiap pasien sebagai bagian integral dari keluarganya *. Pelayanan yang mempertimbangkan keluarga, lingkungan ker%a, dan lingkungan tempat tinggalnya =. Pelayanan yang men%un%ung tinggi etika, moral. dan hukum 0. Pelayanan yang sadar biaya dan sadar mutu ;. Pelayanan yang dapat diaudit dan dapat dipertangung%a&abkan ". !e#aha#i tentang $endekatan holistik di#ana #anusia se%agai #akhluk %io$sikososios$iritual )96'SI9 S4.9:9I )9K@8'K @18IS-IK )anusia sebagai makhluk holistik mengandung pengertian, manusia makhluk yang terdiri dari unsur biologis, psikologis, sosial dan spritual, atau sering disebut %uga sebagai makhluk biopsikososialspritual. Dimana, keempat unsur ini tidak dapat terpisahkan, gangguan terhadap salah satu aspek merupakan an+aman terhadap aspek atau unsur yang lain. )anusia sebagai makhluk biologis, disebabkan karenaA 3 manusia terdiri dari gabungan sistem3sistem organ tubuh 3 manusia mempertahankan hidup 3 manusia tidak terlepas dari hukum alam (khususnya hukum perkembangan) )anusia sebagai makhluk psikologis, karenaA 3 setiap indi(idu memiliki kepribadian yang unik (sanguin, melankholik,dll) 3 setiap indi(idu memiliki tingkahlaku yang merupakan mani,estasi dari ke%i&aan 3 setiap indi(idu memiliki ke+erdasan dan daya pikir 3 setiap indi(idu memiliki kebutuhan psikologis untuk mengembangkan kepribadian )anusia sebagai )akluk sosial, karenaA 3 setiap indi(idu hidup bersama dengan orang lain 3 setiap indi(idu dipengaruhi oleh kebudayaan 3 setiap indi(idu terikat oleh norma yang berlakuk dimasyarakat 3 setiap indi(idu dipengaruhi dan beradaptasi dengan lingkungan sosial 3 setiap indi(idu tidak dapat hidup sendiri perlu bantuam orang lain )anusia sebagai makhluk Spritual karenaA 3 setiap indi(idu memiliki keyakinan sendiri tentang adanya -uhan 3 setiap indi(idu memiliki pandangan hidup, dan dorongan se%alan dengan keyakinan yang dipegangnya S-96D97 P489B9696 )46B48'7'@ (()" *"+* O% ,O-.().! !"+/) Pelayanan yang disediakan dokter keluarga bersi,at menyeluruh, yaitu peduli bah&a pasien adalah seorang manusia seutuhnya yang terdiri dari ,isik, mental, sosial, dan spiritual, serta berkehidupan di tengah lingkungan ,isik dan sosialnya. 0. Pasien adalah manusia seutuhnya Pelayanan dokter keluarga memiliki sistem untuk memandang pasien sebagai manusia yang seutuhnya. *

1. Pasien adalah bagian dari keluarga dan lingkungannya Pelayanan dokter keluarga memiliki sistem untuk memandang pasien sebagai bagian dari keluarga pasien, dan memerhatikan bah&a keluarga pasien dapat memengaruhi dan2atau dipengaruhi oleh situasi dan kondisi pasien. 2. Pelayanan menggunakan segala sumber di sekitarnya Pelayanan dokter keluarga mendayagunakan segala sumber di sekitar kehidupan pasien untuk meningkatkan keadaan kesehatan pasien dan keluarganya. ). !e#aha#i $erse$si tentang sakit dan $erilaku sakit dan *aktor+*aktor &ang #e#$engaruhi ke&akinan dan tindakan kesehatan 9. K16S4P P47I89K' . Pengertian Perilaku Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau akti,itas organisme (makhluk hidup) yang bersangkutan. 1leh sebab itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup mulai dari tumbuh3tumbuhan, binatang sampai dengan manusia itu berperilaku, karena mereka mempunyai akti,itas masing3masing.Dari uraian di atas dapat disimpulkan bah&a yang dimaksud perilaku(manusia) adalah semua kegiatan atau akti,itas manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. ( 6otoatmod%o, 200/). Seorang ahli psikologis, merumuskan bah&a perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). (Skinner, ;/0 yang dikutip dalam 6otoatmod%o,200/). Dilihat dari bentuk respons terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat dibedakan men%adi dua A a. Perilaku -ertutup (<o(ert beha(ior) 7espon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup (+o(ert), )isalnyaA Seorang ibu hamil tahu pentingnya periksa kehamilan, seorang pemuda tahu bah&a @IC29IDS dapat menular melalui hubungan seks, dan sebagainya. b. Perilaku -erbuka (1(ert beha(ior) 7espon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka, misalnya seorang ibu memeriksakan kehamilannya atau memba&a anaknya ke puskesmas untuk diimunisasi. 2. Perilaku Kesehatan Perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang atau organisme terhadap stimulus atau ob%ek yang berkaitan dengan sakit atau penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, dan minuman serta lingkungan. (Dinas Kesehatan Pole&ali )andar,2000) /. .entuk Perilaku Dilihat dari bentuknya perilaku dibedakan men%adi 2 ma+am yaituA a. .entuk pasi, 9dalah respon internal yang ter%adi di dalam diri manusia dan tidak se+ara langsung bisa dilihat orang lain,misalnya berpikir,tanggapan,sikap atau pengetahuan. b. .entuk akti, 9dalah apabila perilaku ini %elas bisa dilihat. .. .9-9S96 P47I89K' K4S4@9-96 =

.atasan perilaku kesehatan dapat diklasi,ikasikan men%adi / kelompok yaituA . Perilaku pemeliharaan kesehatan (health maintenan+e) 9dalah perilaku atau usaha3usaha seseorang untuk memelihara atau men%aga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk penyembuhan bilamana sakit. 1leh sebab itu perilaku pemeliharaan kesehatan ini terdiri dari / aspekA a. Perilaku pen+egahan penyakit, dan penyembuhan penyakit bila sakit, serta pemulihan kesehatan bilamana telah sembuh dari penyakit. b. Perilaku peningkatan kesehatan, apabila seseorang dalam keadaan sehat.Perlu di%elaskan di sini, bah&a kesehatan itu sangat dinamis dan relati,, maka dari itu orang orang yang sehat pun perlu diupayakan supaya men+apai tingkat kesehatan yang seoptimal mungkin. +. Perilaku giDi (makanan) dan minuman. )akanan dan minuman dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan seseorang, bahkan dapat mendatangkan penyakit. 2. Perilaku pen+arian dan penggunaan system atau ,asilitas pelayanan kesehatan, atau sering disebut perilaku pen+arian pengobatan (health seeking beha(ior). Perilaku ini adalah menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat menderita penyakit atau ke+elakaan. -indakan atau perilaku ini di mulai dari mengobati sendiri (sel,treatment) sampai men+ari pengobatan ke luar negeri. /. Perilaku Kesehatan 8ingkungan 9dalah bagaimana seseorang merespons lingkungan, baik lingkungan ,isik maupun sosial budaya dan sebagainya, sehingga lingkungan tersebut tidak mempengaruhi kesehatannya. Klasi,ikasi lain tentang perilaku kesehatan antara lainA a. Perilaku hidup sehat 9dalah perilaku3perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya. Perilaku ini men+akup antara lain A )enu seimbang 1lahraga teratur -idak merokok -idak minum3minuman keras dan narkoba Istirahat yang +ukup )engendalikan stress Perilaku atau gaya hidup lain yang positi, bagi kesehatan b. Perilaku Sakit(illness beha(ior) )en+akup respons seseorang terhadap sakit dan penyakit. Persepsinya terhadap sakit, pengetahuan tentang penyebab dan ge%ala penyakit, pengobatan penyakit dan sebagainya. +. Perilaku peran sakit ( the si+k role beha(ior) Perilaku ini men+akup A -indakan untuk memperoleh kesembuhan )engenal atau mengetahui ,asilitas atau sarana pelayanan atau penyembuhan penyakit yang layak. 0

)engetahui hak(misalnyaA hak memperoleh pera&atan,pelayanan kesehatan dan ke&a%iban orang sakit (memberitahukan penyakitnya kepada orang lain terutama kepada dokter atau petugas kesehatan,tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain, dan sebagainya.

<. )1D483)1D48 P47I89K' K4S4@9-96 . )odel Su+hman )odel Su+hman adalah menyangkut pola sosial dari perilaku sakit yang tampak pada orang men+ari, menemukan dan melakukan pera&atan medis. 9da empat unsur yang merupakan ,aktor utama perilaku sakit yaitu perilaku itu sendiri, sekuensinya tempat atau ruang lingkup dan (ariasi perilaku selama tahap3tahap pera&atan medis. 2. )odel @o+hbaum, Kasl dan <obb, 7osensto+k @ipotesis @.) adalah perilaku pada saat mengalami ge%ala penyakit dipengaruhi se+ara langsung oleh persepsi indi(idu mengenai an+aman penyakit dan keyakinannya terhadap nilai man,aat dari suatu tindakan kesehatan. /. )odel 5abrega )odel ini memberikan de,inisi abstrak tentang perilaku sakit yang dituangkan dalam ; tingkatan dan menggambarkan konsekuensi keputusan yang ditetapkan orang selama dalam keadaan sakit. !. )odel )e+hani+ Suatu model mengenai ,aktor3,aktor yang mempengaruhi perbedaan +ara orang melihat, menilai serta bertindak terhadap suatu ge%ala penyakit.()e+hani+, ;*2 yang dikutip dalam )uDaham, ;;") ". )odel 9ndersen )odel yang menggambarkan suatu sekuensi determinan indi(idu terhadap peman,aatan pelayanan kesehatan oleh keluarga, dan menyatakan bah&a hal itu tergantung padaA predisposisi keluarga untuk menggunakan %asa pelayanan kesehatan, kemampuan mereka untuk melaksanakannya, dan kebutuhan meraka terhadap %asa pelayanan tersebut. *. )odel Kosa dan 7obertson 'paya lain untuk memahami perilaku sehat dan sakit baik dari perspekti, indi(idu maupun sosial adalah dengan model yang di kembangkan oleh ?.Kosa dan 8.S.7obertson ( ;="). 5ormulasinya meliputi ! komponen utama yakniA penilaian tentang suatu gangguan kesehatan, peningkatan rasa kha&atir karena persepsi tentang ge%ala penyakit, penerapan pengetahuan sendiri terhadap kesehatan dan bentuk tindakan untuk menghilangkan kekha&atiran dan gangguan kesehatan tersebut. =. )odel 9ntono(sky dan Kats Dalam mempela%ari kesehatan pre(enti,, 9.9ntono(sky dan Kats ( ;=0) mengemukakan suatu model terpadu untuk membuat kategori tentang berbagai tipe (ariabel yang berbeda menurut pola tindakan tertentu, dan membuat spesi,ikasi mengenai kaitan antara semua (ariabel tersebut. -iga golongan (ariabel di identi,ikasikan sebagai determinan dalam perilaku pen+egahan gangguan kesehatan, termasuk perbuatan tunggal maupun berulang3ulang. Ketiga golongan (ariabel tersebut adalah moti(asi predesposisi, (ariabel kendala dan (ariabel kondisi. 0. )odel 8anglie ;

9dalah model perilaku pen+egahan gangguan kesehatan dengan +ara menggabungkan (ariabel3(ariabel so+ial psikologi dan model keper+ayaan kesehatan dengan karakteristik kelompok so+ial dari ,ormulasi Su+hmnan. Perilaku pen+egahan kesehatan yang dirumuskan oleh 8anglie sebagai suatu tindakan kesehatan yang di sarankan, dan dilaksanakan oleh seseorang yang per+aya bah&a dirinya dalam keadaan sehat, guna men+egah penyakit, gangguan kesehatan, atau mendeteksi penyakit pada saat penyakit belum terlihat. D. P47'.9@96 (9D1PSI) P47I89K' D96 I6DIK9-176B9 Perubahan atau adopsi perilaku baru adalah suatu proses yang kompleks dan memerlukan &aktu yang relati, lama.Se+ara teori perubahan perilaku atau seseorang menerima atau mengadopsi perilaku baru dalam kehidupannya melalui tiga tahap yaitu> . Pengetahuan Sebelum seseorang mengadopsi perilaku (berperilaku baru), ia harus tahu terlebih dahulu apa arti atau man,aat perilaku tersebut bagi dirinya atau keluarganya. Indikator3indikator apa yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan atau kesadaran terhadap kesehatan, dapat di kelompokkan men%adi> a. Pengetahuan tentang sakit dan penyakit yang meliputiA Penyebab penyakit :e%ala atau tanda3tanda penyakit .agaimana +ara pengobatan, atau kemana men+ari pengobatan .agaimana +ara penularannya .agaimana +ara pen+egahannya termasuk imunisasi, dan sebagainya b. Pengetahuan tentang +ara pemeliharaan kesehatan dan +ara hidup sehat, meliputiA ?enis3%enis makanan yang bergiDi )an,aat makan yang bergiDi bagi kesehatannya Penting olahraga bagi kesehatan Penyakit3penyakit atau bahaya3bahaya merokok, minum3minum keras, narkoba dan sebagainya. +. Pengetahuan tentang kesehatan lingkungan )an,aat air bersih <ara3+ara pembuangan limbah yang sehat, termasuk pembuangan kotoran yang sehat, dan sampah )an,aat pen+ahayaan dan penerangan rumah yang sehat 9kibat polusi (polusi air, udara, dan tanah) bagi kesehatan, dan sebagainya 2. Sikap -elah diuraikan di atas bah&a sikap adalah penilaian (bisa berupa pendapat) seseorang terhadap stimulus atau ob%ek (dalam hal ini adalah masalah kesehatan, termasuk penyakit). 1leh sebab itu indikator untuk sikap kesehatan %uga se%alan dengan pengetahuan kesehatan seperti di atas, yakniA a. Sikap terhadap sakit dan penyakit 0

9dalah bagaimana penilaian atau pendapat seseorang terhadapA ge%ala atau tanda3 tanda penyakit, penyebab penyakit, +ara penularan penyakit, +ara pen+egahan penyakit, dan sebagainya. b. Sikap +ara pemeliharaan dan +ara hidup sehat 9dalah penilaian atau pendapat seseorang terhadap +ara3+ara memelihara dan +ara3+ara(berperilaku) hidup sehat. +. Sikap terhadap kesehatan lingkungan 9dalah pendapat atau penilaian seseorang terhadap lingkungan dan pengaruhnya terhadap kesehatan. /. Praktek atau -indakan (practice) Setelah seseorang mengetahui stimulus atau ob%ek kesehatan, kemudian mengadakan penilaian atau pendapat terhadap apa yang diketahui, proses selan%utnya diharapkan ia akan melaksanakan atau mempraktekkan apa yang diketahui. Inilah yang disebut praktek (pra+ti+e) kesehatan atau dapat %uga dikatakan perilaku kesehatan (o(ert beha(ior). Indikator praktek kesehatan ini %uga men+akup hal3hal tersebut di atas, yakniA a. -indakan (praktek) sehubungan dengan penyakit -indakan atau perilaku ini men+akupApen+egahan penyakit, mengimunisasikan anaknya, melakukan pegurasan bak mandi seminggu sekali, menggunakan masker pada &aktu ker%a di tempat yang berdebu dan penyembuhan penyakit. b. -indakan (praktek) pemeliharaan dan peningkatan kesehatan -indakan atau perilaku ini men+akup antara lainAmengkonsumsi makanan dengan giDi seimbang, melakukan olahraga se+ara teratur, tidak merokok,tidak minum3 minuman keras dan narkoba,dan sebagainya. +. -indakan (praktek) kesehatan lingkungan Perilaku ini antara lain men+akupAmembuang air besar di %amban (W<),membuang sampah di tempat sampah, menggunakan air bersih untuk mandi,+u+i,masak dan sebagainya. 4. 9SP4K S1SI1 PSIK181:I P47I89K' K4S4@9-96 Di dalam proses pembentukan dan atau perubahan perilaku dipengaruhi oleh bebarapa ,aktor yang berasal dari dalam indi(idu itu sendiri. 5aktor3,aktor tersebut antara lainA Susunan sara, pusat, Persepsi, )oti(asi, 4mosi, dan .elal%ar persepsi adalah pengalaman yang dihasilakan melalui indera penglihatan, pendengaran, pen+iuman, dan sebagainya. )oti(asi diartikan sebagai dorongan untuk bertindak dan men+apai suatu tu%uan tertentu. @asil dari dorongan dan gerakan ini di&u%udkan dalam bentuk perilaku. 5. ela&anan ko#$rehensi* ,$ari$urnaS-96D97 P489B9696 P97IP'769 (()" *"+* O% !O3P+/,/ (.4/ O% !"+/) Pelayanan yang disediakan dokter keluarga adalah pelayanan medis strata pertama untuk semua orang yang bersi,at paripurna (comprehensi5e), yaitu termasuk pemeliharaan dan peningkatan kesehatan (promoti5e), pen+egahan penyakit dan proteksi khusus (pre5enti5e and specific protection), pemulihan kesehatan (curati5e), pen+egahan ke+a+atan (disability limitation) dan rehabilitasi setelah sakit (rehabilitation) dengan memerhatikan kemampuan sosial serta sesuai dengan medikolegal etika kedokteran.

0. Pelayanan medis strata pertama untuk semua orang Pelayanan dokter keluarga merupakan praktik umum dengan pendekatan kedokteran keluarga yang memenuhi standar pelayanan dokter keluarga dan diselenggarakan oleh dokter yang sesuai dengan standar pro,esi dokter keluarga serta memiliki surat i%in pelayanan dokter keluarga dan surat persetu%uan tempat praktik. 1. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan Pelayanan dokter keluarga memiliki sistem untuk memerhatikan pemeliharaan kesehatan dan peningkatan kesehatan pasien dan keluarganya. 2. Pencegahan penyakit dan proteksi khusus Pelayanan dokter keluarga memiliki sistem untuk menggunakan segala kesempatan dalam menerapkan pen+egahan masalah kesehatan pada pasien dan keluarganya. 6. *eteksi dini Pelayanan dokter keluarga memiliki sistem untuk menggunakan segala kesempatan dalam melaksanakan deteksi dini penyakit dan melakukan penatalaksanaan yang tepat untuk itu. 7. 8uratif medis Pelayanan dokter keluarga memiliki sistem untuk melaksanakan pemulihan kesehatan dan pen+egahan ke+a+atan pada strata pelayanan tingkat pertama, termasuk kega&atdaruratan medis, dan bila perlu akan dikonsultasikan dan2atau diru%uk ke pusat pelayanan kesehatan dengan strata yang lebih tinggi. 9. +ehabiltasi medis dan sosial Pelayanan dokter keluarga memiliki sistem untuk menerapkan segala kesempatan rehabilitasi pada pasien dan2atau keluarganya setelah mengalami masalah kesehatan atau kematian baik dari segi ,isik, %i&a maupun sosial. :. 8emampuan sosial keluarga Pelayanan dokter keluarga memiliki sistem untuk memerhatikan kondisi sosial pasien dan keluarganya. ;. /tik medikolegal Pelayanan dokter keluarga memiliki sistem yang sesuai dengan medikolegal dan etik kedokteran. .. Patient-centered approach )emahami kapasitas dunia kehidupan pasien seutuhnya )emahami nilai3nilai yang dianutnya Identi,ikasi persepsi, harapan dan kekha&atiran pasien terhadap sakitnya )emahami pasien sebagai bagian dari kehidupannya )emahami masalah yang sedang dihadapi pasien )endapatkan in,ormasi sebanyak mungkin dari pasien (pertanyaan terbuka) termasuk perasaan pasien dan keluarga terhadap sakitnya -idak hanya menegakkan diagnosis dengan baik tapi dapat mengidenti,ikasi masalah sebenarnya Semakin banyak dokter mengetahui in,ormasi tentang pasien semakin memahami kebutuhan pasien sebenarnya Dari pemahaman tentang pasien seutuhnya, akan dibuat mana%emen pasien dan masalahnya se+ara holistik dan komprehensi, 2

Dibutuhkan diskusi antara pasien dan dokter untuk menentukan mana yang terbaik bagi kedua belah pihak ?ika kedua belah pihak menyetu%ui ren+ana mana%emen terapinya kepuasan pasien dan dokter peningkatan kualitas pelayanan

DA/TAR 0STAKA Prasetya&ati, 9.4. 20 0. 8edokteran 8eluarga. ?akarta A 7ineka <ipta /

httpA22&&&.pera&at+erdas.+o.++220 02002konsep3manusia3dan3kebutuhan3dasar.html httpA22dokter,aiDblog.blogspot.+om220 20*2dokter3keluarga.html httpA22reDakuo3burungkasuari.blogspot.+om2p2pembahasan3konsep3perilaku3kesehatan.html Duarsa, 9...S. 20 . 8uliah Patient-centered "pproach

You might also like