You are on page 1of 15

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn. K DENGAN TAHAP PERKEMBANG KELUARGA ANAK USIA DEWASA AWAL PADA Sdr.

A DI DESA BUNIWAH RT 04 RW 01 KECAMATAN BOJONG KABUPATEN TEGAL

I.

PENGKAJIAN Data Umum 1. Nama KK 2. Umur 3. Jenis Kelamin 4. Agama 5. Pekerjaan KK 6. Pendidikan KK 7. Alamat 8. Komposisi Keluarga No 1 2 3 4 Nama Ny.S Sdr.A Sdr.I Nn.R Umur 26th 22th 19th JK P L L P Hub dgn KK Istri Anak Anak Anak Pendidikan Sarjana PT SLTA SLTA Pekerjaan Guru mahasiswa mahasiswa Imuni sasi Lupa Lupa Lupa Ket mninggal Sehat Asma Sehat : Tn. K : 52 th : Laki laki : Islam : Guru : Sarjana : Ds. Buniwah RT 04/RW 01 Bojong-Tegal

9. Genogram

m m m m m m ma

Keterangan : = laki laki

an nn b

= perempuan

m m

= sudah meninggal

m m

= klien

m m

= tinggal dalam 1 rumah

m m m a m m a

10. Type Keluarga a. Jenis type keluarga: Keluarga Tn. K termasuk tipe keluarga Single Famili, yang terdiri dari Ayah dan 3 anak b. Masalah yang terjadi dengan type tersebut: Keluarga Tn. K termasuk tipe keluarga Single Family karena istri Tn. K meninggal 1 tahun yang lalu karena sakit. 11. Suku Bangsa a. Asal suku bangsa: Suku Jawa b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan: Keluarga Tn.K memiliki kebiasaan mencuci tangan sebelum makan, mandi 2 kali sehari dan sikat gigi sebelum tidur. Selain itu, keluarga Tn. K memiliki kebiasaan dikerik saat sakit. Keluarga Tn. K tidak mempercayai penyakitnya. 12. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan: Tn. K dan keluarganya menganut agama islam. Mereka melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agama islam yaitu salah satunya dengan tidak memakan daging babi. 13. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga: a. Anggota keluarga yang mencari nafkah: sebelum istrinya meninggal Tn. K mencari nafkah dengan dibantu istrinya bekerja di SMP Negeri 1 Bojong. Namun sejak istrinya bahwa dukun bisa menyembuhkan

meninggal, Tn.K mencari nafkah sendiri dengan bekerja sebagai guru di SD Negeri Buniwah 02. b. Penghasilan: Tn. K berpenghasilan Rp 3.000.000/bulan.. Dan sekarang dibantu oleh anaknya yang sudah berkeluarga. c. Upaya lain: Tn.K dan keluarga mempunyai tabungan di BANK yaitu hasil dari kerja sampingannya sebagai musisi. d. Harta benda yang dimiliki: Tn. K memiliki cukup harta untuk kebutuhan sehari-hari. Motor sebagai sarana untuk ia bekerja dan perabotan rumah tangga sudah lengkap ia miliki. Selain itu, Tn. K memiliki seperangkat alat musik yang dimanfaatkan sebagai penyewaan jasa alat musik. e. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan: selain Tn. K menanggung kebutuhan makan sehari-hari, Tn. K juga masih memiliki tanggungan untuk menyelesaikan pendidikan kedua anaknya, yaitu Sdr. I dan Nn. R. Keduanya masih dalam pendidikan PT. Biaya yang harus dikeluarkan setiap bulannya mencapai Rp 3.000.000,00. 14. Aktivitas Rekreasi Keluarga: Kegiatan yang dilakukan kelurga Tn.K untuk memenuhi kebutuhan rekreasi yaitu dengan menonton televisi bersama sama, berkumpul dan bercanda bersama keluarga, selain itu Tn.K memiliki hobi bermain musik bersama anak-anaknya.

II.

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini: Keluarga Tn. K mempunyai 3 orang anak, yang pertama laki laki berusia 26 tahun dan sudah memiliki istri dan 1 anak, anak yang kedua berusia 22 tahun, dan yang ketiga berusia 19 tahun. Maka keluarga Tn.K berada pada tahap keluarga dengan melepaskan anak dewasa muda (Family with Adults). 2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan

keandalannya: Tahap perkembangan yang belum terpenuhi adalah anak-anaknya belum menyelesaikan sekolahnya. 3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti: a. Riwayat kesehatan keluarga saat ini: Selain Sdr. I yang menderita penyakit Asma Bronkhial, Ny. S juga memiliki penyakit asma bronkial selama hidupnya. Adapun keluhan Sdr.I saat ini yaitu, sering sesak nafas dan cepat merasa lelah. Sdr. I juga mengatakan ia hanya tahu nama penyakitnya tetapi tidak tahu penyebab dan proses penyakitnya serta bagaimana penanganannya, begitu juga dengan pihak keluarga. b. Riwayat penyakit keturunan: Penyakit yang diderita Sdr. I merupakan penyakit keturunan yang diwariskan oleh Ny. S.

c.

Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga: Keadaan Imuni Kesehatan sasi 55kg tidak ada Lupa riwayat penyakit yang mengharus kan Tn.K dirawat dirumah sakit Sebelum Lupa meninggal Ny.S menderita penyakit hipertensi dan asma. BB Masalah Tindakan yang kesehatan telah dilakukan hanya hanya minum menderita obat yang tersedia batuk, pilek dan di warung masuk angin

No Nama Umur 1. Tn. K 52 th

2.

Ny. S

3.

An.A

29th

4.

An.I

21th

90kg An.A tidak Lupa pernah sakit yang mengharus kan An.A dirawat diRS 60kg An.I Lupa memiliki penyakit keturunan dari Ny. S yaitu asma

jika penyakit hipertensinya kambuh Ny.S merasa nyeri (sakit kepala), pusing, sakit ditekuk, mata berkunang kunang, badan lemas, dan sesak napas. Jika penyakit asmanya kambuh, Ny. S merasa sesak napas hanya menderita batuk, pilek dan masuk angin

Saat sakitnya kambuh, Ny.S diperiksa dipuskesmas dan pernah di rawat di RS

hanya minum obat yang tersedia di warung

Saat kambuh An.I mengalami sesak napas dan susah tidur

5.

An.R

19th

60kg An.R tidak Lupa

hanya

Saat sakitnya kambuh, Ny.S diperiksa dipuskesmas dan diberi Obat obatan yang dikonsumsi: Salbutamol,Dexa, Amoxilin, Parasetamol, Vit B hanya minum

pernah sakit yang mengharus kan An.R dirawat diRS

menderita obat yang tersedia batuk, pilek dan di warung masuk angin

4. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan: Pusat kesehatan yang terdekat yang berada di daerah Tn. K adalah Puskesmas yang dimanfaatkan untuk berobat, selain itu keluarga Tn. K memanfaatkan pusat pelayanan kesehatan di dokter spesialis. 5. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya: Sebelum Sdr. I dirawat, 1 bulan yang lalu Sdr. I mengalami kekambuhan asma dan hanya diperiksa di puskesmas terdekat. Sedangkan Sdr. I memiliki riwayat penyakit asma sejak 10 tahun yang lalu.

III.

PENGKAJIAN LINGKUNGAN 1. Karakteristik Rumah: a. Luas rumah: Luas rumah yang ditempati 70 m (15 m x 20 m) b. Type rumah: Tipe banguan permanen, keadaan lantai terbuat dari keramik, atap rumah terbuat dari genting, namun pencahayaan dari sinar matahari yang masuk jendela dan genteng kaca, ventilasi kurang cukup.

c. Kepemilikan: Tanah dan rumah yang ditempati adalah milik sendiri. d. Jumlah dan ratio kamar/ruangan: Jumlah ruangan yang ada dirumah Tn. K terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar, 1 tempat sholat, 1 tempat wudlu, 1 ruang makan, 1 dapur, 2 kamar mandi, 1 dapur, 1 gudang dan 1 garasi. e. Ventilasi/Jendela: Disetiap ruangan yang ada dirumah Tn. K memiliki jendela namun keluarga kurang memanfaatkannya sebagai ventilasi udara dan pencahayaan dari sinar matahari, sehingga ruangan terasa pengap. f. Pemanfaatan ruangan: Setiap ruangan yang ada dirumah Tn. K selalu dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari. Semua ruangan digunakan setiap hari sesuai dengan fungsinya. g. Septic tank: ada. Letak: Letak septic tank Tn. K adalah 8 m dari sumber mata air (sumur) yang digunakan Tn. K dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. h. Sumber air minum: Sumber air yang digunakan adalah sumber air dari sumur yang sengaja untuk dibuat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. i. Kamar mandi/WC: Kamar mandi dan WC yang ada dirumah Tn. K ada 2.

j. Sampah: Di depan dan di belakang rumah Tn. K terdapat tempat sampah yang digunakan untuk penimbunan sampah yang nantinya akan di bawa ke pemukiman sampah yang jaraknya 10 m dari rumah. k. Kebersihan lingkungan: Lingkungan rumah Tn. K penuh dengan debu karena keluarga Tn. K jarang membersihkan rumahnya dengan menyapu dan mengepel disetiap sudut ruangannya. Selain itu halaman rumah yang cukup luas juga terdapat tanaman jarang sekali dirawat karena keluarga Tn. K sangat sibuk dengan pekerjaannya. l. Denah rumah:
Garasi

Kamar

Ruang tamu

Halaman U

Kamar

S Ruang keluarga Kamar

Gudang Tempat sholat Ruang makan KM dan WC

Dapur

KM dan WC

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW: Sebagian besar tetangga Tn. K adalah guru SD dan tetangga Tn. K yang ada disekitar rumah semuanya ramah dan saling membantu, keluarga Tn. K tinggal diwilayah pedesaan. Warga memiliki kebiasaan dan tradisi mengadakan pengajian setiap malam senin, hari rabu, dan hari jumat, pengajian diadakan bergilir dari warga satu kewarga yang lain dimusholah. 3. Mobilitas Geografis Keluarga: Sejak Tn. K menikah dengan Ny. S, tidak pernah pindah rumah. Sumber penghasilan Tn. K dan Ny. S juga tidak jauh dari tempat tinggalnya. 4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat: Setiap hari Tn. K selalu berkumpul dengan anak-anaknya. Interaksi dengan masyarakat sangat baik, setiap hari jumat warganya mengadakan pengajian di mushola. 5. System Pendukung Keluarga: Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat kecuali Ny.S dan Sdr. I yang menderita asma. Antar anggota keluarga saling menyayangi,dan membantu satu sama lain. Keluarga memiliki fasilitas: televisi, tempat tidur yang nyaman, sumber air bersih, serta motor sebagai sarana transportasi.

IV.

STRUKTUR KELUARGA 1. Pola/cara Komunikasi keluarga: Bahasa komunikasi yang digunakan didalam rumah dan

berkomunikasi dengan masyarakat adalah bahasa indonesia dan bahasa jawa. Antar anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis, dalam menghadapi suatu permasalahan biasanya dilakukan musyawarah keluarga sebelum memutuskan suatu permasalahan. 2. Struktur Kekuatan Keluarga: Tn.K memberikan nasihat kepada anak-anaknya bagaimana cara berperilaku yang baik, sopan santun, tata krama, cara menjaga hubungan baik dengan orang lain. Dalam keluarga Tn.K yang mengambil keputusan adalah Tn. K. 3. Struktur Peran: a. Tn.K : peran Tn.K sebagai kepala rumah tangga, suami, dan ayah. b. Ny.S : c. Sdr.A : peran Sdr.A sebagai anak, suami, ayah, dan kakak. d. Sdr.I : peran Sdr.I sebagai anak, mahasiswa, kakak dan adik. e. Nn.R : peran Nn.R sebagai anak, adik dan mahasiswa. 4. Nilai dan Norma Keluarga: Nilai dan norma yang berlaku di kelurga Tn. K menyesuaikan dengan nilai agama yang dianut yaitu agama islam dan norma yang berlaku di masyarkat. Jika ada keluarga yang sakit, keluarga percaya bahwa yang didierita merupakan penyakit yang dapat diobati meskipun ada tetangga yang menyarankan kedukun.

V.

FUNGSI KELUARGA 1. Fungsi Afektif Keluarga Tn. K sering memberikan perhatian dan kasih sayang. Tn.K selalu mendukung apa yang dilakukakn anaknya selama dalam batas kewajaran dan tidak melanggar etika sopan santun. 2. Fungsi Sosialisasi a. Kerukunan hidup dalam keluarga: Hubungan keluarga Tn. K sangat erat. Mereka saling membantu dan menerima kekurangan masing-masing anggota keluarga. b. Interaksi dan hubungan dalam keluarga: Interaksi yang terjalin pada keluarga Tn. K sangat baik. Etika dan sopan santun dalam keluarga selalu terjalin. c. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan: Pengambilan keputusan untuk memutuskan suatu masalah yang dilakukan lebih dominan pada Tn. K, namun semua anggota keluarga mempunyai hak untuk menuangkan pendapatnya. d. Kegiatan keluarga waktu senggang: Kegiatan yang dilakukan keluarga saat waktu senggang yaitu dengan bermain musik bersama dirumah dan sesekali berkunjung kerumah saudara di luar kota. e. Partisipasi dalam kegiatan sosial: Setiap hari Jumat Tn. K mengikuti pengajian di mushola.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga kurang mampu mengenal masalah kesehatan tentang penyakit asma yang diderita Sdr. I ditunjukkan dengan keluarga tidak mengetahui bagaimana Sdr. I bisa terkena sesak napas, dan dalam kondisi seperti apa asma bisa kambuh sehingga keluarga juga kurang mampu dalam merawat anggota keluarga akibat kekurangtahuannya. Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat mengenai tindakan kesehatan dengan Menggunakan fasilitas kesehatan masyarakat yang ada di dekat keluarga (Puskesmas). Keluarga kurang mampu memelihara lingkungan rumah yang sehat dikarenakan keluarganya selalu sibuk dengan pekerjaannya. 4. Fungsi Reproduksi a. Perencanaan jumlah anak: Setelah menikah, Tn. K dan Ny. S memiliki rencana untuk memiliki 2 anak, namun karena program Kbnya gagal, maka Tn. K dan Ny. S memiliki 3 anak. b. Akseptor: Ada dengan pil KB lamanya sejak menikah sampai Ny. S meninggal. c. Belum: d. Keterangan lain: 5. Fungsi Ekonomi a. Upaya pemenuhan sandang pangan:

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Tn. K dan dibantu Sdr. A bekerja sebagai guru. b. Pemanfaatan sumber di masyarakat: Di desa tempat Tn. K tinggal tidak jarang warga yang haus akan hiburan, sehingga Tn. K memanfaatkannya dengan menggelar acara musik setiap setahun sekali.

VI.

STRES DAN KOPING KELUARGA 1. Stressor jangka pendek: Yang menjadi stresor jangka pendek adalah jika terdapat anggota keluarga yang tiba-tiba sakit. 2. Stressor jangka panjang: Penyakit yang diderita Sdr. I merupakan stresor jangka panjang, karena sudah 10 tahun Sdr. I menderita penyakit Asma Bronkhial tersebut. 3. Respon keluarga terhadap stressor: Jika tidak mampu menangani sendiri maka keluarga membawa permasalahan kesehatan tersebut ke PUSKESMAS terdekat. 4. Strategi koping: Keluarga lebih memilih berdiskusi dalam memecahkan masalah, dan sudah menjadi suatu pola koping dalam keluarga tersebut. 5. Strategi adaptasi disfungsi: Tidak terdapat adaptasi disfungsional.

VII.

KEADAAN GIZI KELUARGA 1. Pemenuhan gizi: Pemenuhan gizi keluarga Tn. K sudah cukup terpenuhi. Setiap hari keluarga Tn. K makan 3 kali sehari dengan nasi, lauk pauk, sayuran dan buah. 2. Upaya lain: Tidak ada

VIII.

HARAPAN KELUARGA 1. Terhadap masalah kesehatannya: Keluarga berharap penyakit Sdr. I bisa sembuh dan anggota keluarga yang lain tidak mendapatkan masalah kesehatan. 2. Stressor jangka panjang: Penyakit yang diderita Sdr. I merupakan stresor jangka panjang, karena sudah 10 tahun Sdr. I menderita penyakit Asma Bronkhial tersebut.

You might also like