You are on page 1of 10

GANGGUAN ANXIETAS Manifestasi dari anxietas merupakan gejala utama dari gangguan ini dan tidak terbatas pada

situasi lingkungan tertentu saja. Dapat disertai gejala depresif dan obsesif, bahkan juga beberapa unsur dari anxietas fobik, asal saja jelas bersifat sekunder atau ringan / tidak begitu parah. F41.0 Gangguan Panik (Anxietas Paroksismal E iso!ik" #e$inisi Gangguan panik adalah ditandai dengan terjadinya serangan panik yang spontan dan tidak diperkirakan. Serangan panik adalah periode kecemasan atau ketakutan yang kuat dan relatif singkat (biasanya kurang dari satu tahun , yang disertai oleh gejala somatik tertentu seperti palpitasi dan takipnea. !rekuensi pasien dengan gangguan panik mengalami serangan panik adalah ber"ariasi dari serangan multiple dalam satu hari sampai hanya beberapa serangan selama setahun. E i!emiologi #anita dua sampai tiga kali lebih sering terkena daripada laki $ laki. Gangguan paling sering berkembang pada de%asa muda $ usia rata $ rata timbulnya adalah kira $ kira &' tahun. Etiologi (. !aktor )iologis *ipotesis hasil penelitian menyebutkan bah%a gangguan panik melibatkan regulasi sistem saraf perifer dan pusat di dalam patofisiologi gangguan panik (peningkatan tonus simpatetik . Sistem neurotransmitter utama yang terlibat adalah norepinefrin, serotonin, dan gamma-aminobutyric acid (G+)+ . &. !aktor Genetika +danya peningkatan risiko gangguan panik sebesar empat sampai delapan kali lipat pada sanak saudara derajat pertama pasien dengan gangguan panik dibandingkan dengan sanak saudara derajat pertama dari pasien dengan gangguan psikiatrik lainnya.

,. .

!aktor -sikososial /eori kognitif perilaku /eori perilaku menyatakan bah%a kecemasan adalah suatu respon yang dipelajari baik dari perilaku modeling orang tua atau melalui proses pembiasaan klasik. . /eori psikoanalitik /eori psikoanalitik memandang serangan panik sebagai akibat dari pertahanan yang tidak berhasil dalam mela%an impuls yang menyebabkan kecemasan. +pa yang sebelumnya merupakan suatu sinyal kecemasan ringan menjadi suatu perasaan ketakutan yang melanda, lengkap dengan gejala somatik. 0nset serangan panik biasanya berhubungan dengan faktor lingkungan atau psikologis. -asien dengan ganggauan panik memiliki insidensi yang lebih tinggi peristi%a kehidupan yang penuh ketegangan, khususnya kehilangan, dibandingkan dengan kontrol dalam beberapa bulan sebelum onset gangguan panik.

Pe!oman #iagnostik Gangguan panik baru ditegakkan sebagai diagnosis utama bila tidak ditemukan adanya gangguan anxietas fobik (!12.. 3ntuk diagnosis pasti, harus ditemuka adanya beberapa kali serangan anxietas berat (severe attacks of autonomic anxiety dalam masaa kira $ kira satu bulan 4 a. b. c. -ada keadaan $ keadaan di mana sebenarnya secara objektif tidak ada bahaya5 /idak terbatas pada situasi yang telah diketahui atau yang dapat diduga sebelumnya (unpredictable situations Dengan keadaan yang relatif bebas dari gejala $ gejala anxietas pada periode di antara serangan $ serangan panik (meskipun demikian, umumnya dapat terjadi juga 6anxietas antisipatorik7, yaitu anxietas yang terjadi setelah membayangkan sesuatu yang mengkha%atirkan akan terjadi . Gam%aran &linis

. . .

Dapat terjadi spontan atau setelah luapan kegembiraan, kelelahan fisik, aktifitas seksual, atau trauma emosional sedang. Serangan berlangsung &2 $ ,2 menit, jarang 8 ( jam. Gejala mental utama adalah ketakutan yang kuat dan suatu perasaan ancaman kematian dan kiamat. -asien biasanya tidak mampu untuk menyebutkan sumber ketakutannya.

. . . .

Merasa kebingungan dan sulit memusatkan perhatian. /akikardia, palpitasi, sesak nafas, dan berkeringat. 9esulitan berbicara, gangguan daya ingat. Gejala penyerta 4 depresi, resiko bunuh diri, depersonalisasi. Gangguan medis 4 :nfark miokard, kelainan tiroid, paratiroid, adrenal, intoksikasi obat, gangguan saraf perifer atau sentral. Gangguan mental 4 -ura $ pura, gangguan buatan, hipokondriasis, gangguan depersonalisasi, fobia sosial dan spesifik, gangguan stress paskatraumatik, gangguan somatoform, gangguan depresif dan ski;ofrenia

#iagnosis 'an!ing

Per(alanan Pen)akit !an Prognosis Gangguan panik biasanya memiliki onset selama masa remaja akhir atau masa de%asa a%al, %alaupun onset selama anak $ anak, remaja a%al, dan usia pertengahan dapat terjadi. -ada umumnya gangguan panik adalah suatu gangguan kronis. !rekuensi dan keparahan serangan panik mungkin berfluktuasi. Serangan panik dapat terjadi beberapa kali sehari atau kurang dari satu kali dalam sebulan. Depresi dapat mempersulit gambaran gejala pada kira $ kira 12 $ <2 = dari semua pasien. #alaupun pasien tidak cenderung berbicara tentang gagasan bunuh diri, mereka berada dalam risiko yang meninggi untuk melakukan bunuh diri. -restasi di sekolah dan pekerjaan dan interaksi keluarga seringkali terganggu. -asien dengan fungsi pramorbid yang baik dan lama, gejala yang singkat cenderung memiliki prognosis yang baik. Tera i !armakoterapi

0bat trisiklik (clomipramine dan imipramine

dan tetrasiklik, inhibitor

monoamine oksidase (M+0:s 4 phenel;ine , tranylcypromine , inhibitor ambilan kembali spesifik serotonin (SS>:s 4 fluoxetine, sertraline, paroxetine , dan ben;odia;epine adalah efektif di dalam pengobatan gangguan panik. /etapi, antagonis reseptor adrenergic beta (contoh 4 propranolol adalah tidak efektif untuk mengobati gangguan panik a;asprinoes yang sekarang tersedia, sebagai contohnya buspirone ()uSpar kemungkinan tidak efektif, %alaupun uji coba definitif belum pernah dilakukan.

/erapi 9ognitif dan -erilaku Dua pusat utama terapi kogitif untuk gangguan panik adalah instruksi tentang

kepercayaan salah dari pasien dan informasi tentang serangan panik. -enerapan relaksasi diperlukan untuk memasukkan suatu rasa pengendalian pada pasien tentang tingkat kecemasan dan relaksasinya. ?atihan pernafasan diperlukan untuk mengendalikan hiper"entilasi pada serangan panik. -emaparan in "i"o juga dilakukan sebagai terapi perilaku primer untuk gangguan panik. /erapi -sikososial lain

. /erapi keluarga . -sikoterapi berorientasi tilikan 4membantu pasien mengarti arti ba%ah sadar dari kecemasan, simbolisme situasi yang dihindari, kebutuhan untuk merepresi impuls. F41.1 Gangguan *emas +en)eluru, #e$inisi Gangguan kecemasan umum didefinisikan dalam DSM.:@ sebagai kekha%atiran yang berlebihan dan meresap, disertai oleh berbagai gejala somatic, yang menyebabkan gangguan bermakna dalam fungsi sosial atau pekerjaan atau penderitaan yang jelas bagi pasien. E i!emiologi

Gangguan kecemasan umum kemungkinan merupakan gangguan yang paling sering ditemukan dengan gangguan mental penyerta, biasanya gangguan kecemasan atau gangguan mood lainnya. >asio %anita dan laki $ laki adalah kira $ kira & berbanding (. Etiologi (. &. ,. a. !aktor )iologis !aktor Genetik !aktor -sikososial )idang kognitif perilaku 4 +danya respon secara tidak tepat dan tidak akurat terhadap bahaya yang dihadapi yang disebabkan oleh perhatian selektif terhadap perincian negatif di dalam lingkungan, oleh distorsi pemprosesan informasi, dan oleh pandangan yang terlalu negatif tentang kemampuan seseorang untuk mengatasinya. b. Pe!oman #iagnostik -enderita harus menunjukan anxietas sebagai gejala primer yang berlangsung hampir setiap hari untuk beberapa minggu sampai beberapa bulan, yang tidak terbatas atau halnya menonjol pada keadaan situasi khusus tertentu saja (sifatnya 6free floating atau 6mengambang7 Gejala.gejala tersebut biasanya mencakup unsur . unsur berikut 4 a. 9ecemasan (kha%atir akan nasib buruk, merasa seperti di ujung tanduk, sulit konsentrasi, dsb. 5 b. 9etegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai 5 c. 0"erakti"itas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar.debar, sesak napas, keluhan lambung, pusing kepala, mulut kering,dsb. . menonjol. -ada anak.anak sering terlihat adanya kebutuhan berlebihan untuk ditenangkan (reassurance serta keluhan $ keluhan somatik berulang yang )idang psikoanalitik 4 9ecemasan adalah suatu gejala konflik ba%ah sadar yang tidak terpecahkan.

+danya gejala.gejala lain yang sifatnya sementara (untuk beberapa hari , khususnya depresi, tidak membatalkan diagnosis utama Gangguan +nxietas Menyeluruh, selama hal tersebut tidak memenuhi kriteria lengkap dari episode depresif (!,&,. , gangguan anxietas fobik (!12.. , gangguan panik (!1(.2 , atau gangguan obsesif.kompulsif (!1&.. .

Gam%aran &linis Gejala utamanya adalah kecemasan, ketegangan motorik (kegemetaran, kegelisahan, dan nyeri kepala , hiperakti"itas otonomik (sesak nafas, keringat berlebihan, palpitasi, dan berbagai gejala gastrointestinal dan ke%aspadaan kognitif (lekas tersinggung, mudah dikejutkan . #iagnosis 'an!ing . . . . . . . . Gangguan kecemasan karena kondisi medis umum Gangguan panik, fobia dan gangguan obsesif.kompulsif Gangguan depresi berat Gangguan penyesuaian dengan kecemasan, *ipokondriasis Gangguan hiperakti"itas / defisit.atensi Gangguan somatisasi Gangguan kepribadian Menurut definisinya, gangguan kecemasan umum adalah suatu keadaan kronis yang mungkin seumur hidup. Sebanyak &'= pasien akhirnya mengalami gangguan panik. Sejumlah besar pasien kemungkinan memiliki gangguan depresif berat. Tera i !armakoterapi Dua obat utama yang harus dipertimbangkan dalam pengobatan gangguan kecemasan umum adalah buspirone dan ben;odia;epine. 0bat lain yang dapat digunakan adalah obat trisiklik, antihistamin dan A Blocker. #alaupun terapi obat untuk gangguan kecemasan umum seringkali dipandang sebagai pengobatan

Per(alanan Pen)akit !an Prognosis

selama B sampai (& bulan, beberapa bukti menyatakan bah%a pengobatan harus jangka panjang kemungkinan seumur hidup. )en;odia;epine merupakan obat terpilih untuk gangguan kecemasan umum. Cfek samping yang sering terjadi adalah terjadi toleransi, ketergantungan dan gangguan kesadaran. Sehingga, keputusan klinis untuk memulai terapi harus dipertimbangkan, spesifik, dan diberikan untuk periode yang terbatas. -engobatan untuk sebagian besar keadaan kecemasan berlangsung & $ B minggu, diikuti oleh ( atau & minggu menurunkan obat perlahan $ lahan ( tapering off sebelum akhirnya obat dihentikan. )uspirone kemungkinan besar efektif pada B2 $ <2 = pasien dengan kecemasan umum. )uspirone lebih efektif menurunkan gejala kognitif dari gangguan kecemasan umum dibandingkan dengan menurunkan gejala somatic. >asio manfaat.risiko lebih baik dibandingkan ben;odia;epine, tidak adanya efek kognitif dan psikomotor, dan tidak ada gejala putus obat sehingga buspirone merupakan obat lini pertama dalam pengobatan gangguan kecemasan umum. 9erugian utama buspirone efeknya memerlukan %aktu & $ , minggu. )uspirone bukan merupakan terapi efektif untuk putus ben;odia;epine. Dika pengobatan dengan buspirone atau ben;odia;epine tidak atau kurang efektif maka dapat digunakan obat trisiklik atau A blocker atau kombinasi buspirone dan ben;odia;epine atau salah satu dari obat tersebut dengan obat trisiklik atau A blocker. . . . /erapi suportif /erapi psikoterapi berorientasi tilikan. -sikoterapi /erapi kognitif $ perilaku

F41.- Gangguan *am uran Anxietas !an #e resi #e$inisi Gangguan campuran anxietas dan depresi adalah gangguan yang ditandai adanya gejala kecemasan dan depresif tetapi tidak memenuhi kriteria diagnostik untuk suatu gangguan kecemasan maupun suatu gangguan mood. 9ombinasi dua

gejala ini menyebabkan gangguan fungsional yang bermakna pada orang yang terkena. E i!emiologi Sebanyak duapertiga dari semua pasien dengan gejala depresif memiliki gejala kecemasan yang menonjol, dan sepertiga mungkin memenuhi kriteria diagnostik untuk gangguan panik. Etiologi Cmpat bukti utama adanya hubungan sebab akibat antara gejala kecemasan dan depresif 4 (. /emuan neuroendokrin yang sama pada gangguan depresif dan gangguan kecemasan, khususnya gangguan panik, termasuk penumpulan respon kortisol terhadap hormon adrenokortikotropik (+E/* , hormon pertumbuhan terhadap clonidine, thyroid stimulating hormon (/S* thyrotropin releasing hormon (/>* . &. ,. 1. +danya hiperakti"itas system noradrenergic pada gangguan depresif dan panik. 0bat serotonergik, seperti fluxetine dan chlorimipramine berguna dalam mengobati gangguan depresif maupun kecemasan. Gejala kecemasan dan depresif adalah berhubungan secara genetik pada sekurangnya beberapa keluarga. Pe!oman #iagnostik /erdapat gejala.gejala anxietas maupun depresi dimana masing $ masing tidak menunjukkan rangkaian gejala yang cukup berat untuk menegakkan diagnosis sendiri. 3ntuk anxietas, beberapa gejala otonomik yang harus ditemukan %alaupun tidak terus menerus, disamping rasa cemas atau kekha%atiran yang berlebihan. )ila ditemukan anxietas berat disertai dengan depresi yang lebih ringan, maka harus dipertimbangkan kategori gangguan anxietas lainnya atau gangguan anxietas fobik. )ila ditemukan sindrom depresi dan anxietas yang cukup berat untuk menegakkan masing.masing diagnosis maka kedua dan prolaktin terhadap

diagnosis tersebut harus dikemukakan, dan diagnosis gangguan campuran tidak dapat digunakan. Dika karena sesuatu hal hanya dapat dikemukakan satu diagnosis maka gangguan depresif harus diutamakan. penyesuaian. Gam%aran &linis . . 9ombinasi beberapa gejala gangguan kecemasan dan beberapa gejala gangguan depresif. Gejala hiperakti"itas system saraf otonom. Gangguan kecemasan lain 4 Gangguan cemas menyeluruh. Gangguan mood 4 Gangguan distimik dan gangguan depresif ringan. Gangguan kepribadian 4 Gangguan kepribadian menghindar, tergantung, obsesif kompulsif Gangguan somatoform Selama perjalanan penyakit, gejala kecemasan dan depresif mungkin berganti $ gantian muncul. -rognosis adalah tidak diketahui saat ini. Tera i Eara pengobatan untuk gangguan campuran anxietas dan depresif sekarang ini belum tersedia, klinisi kemungkitan besar mengobati pasien atas dasar gejala yang tampak, keparahannya, tingkat kesenangan dan pengalaman klinisi sendiri. . !armakoterapi 0bat antianxietas 4 /ria;oloben;odia;epine (contoh 4 alpra;olam diindikasikan dalam mengobati depresi yang disertai dengan kecemasan. )uspirone mungkin juga diindikasikan. #iagnosis 'an!ing )ila gejala.gejala tersebut berkaitan dengan stres kehidupan yang jelas, maka harus digunakan kategori !1,.& gangguan

Per(alanan Pen)akit !an Prognosis

0bat antidepresan 4 +ntidepresan serotogenik (contoh 4 fluxetine mungkin yang paling efektif dalam mengobati gangguan campuran anxietas dan depresif.

. .

-sikoterapi /erapi kognitif.modifikasi perilaku -sikoterapi berorientasi tilikan

#AFTA. PUSTA&A Departemen 9esehatan >: Direktorat Denderal -elayanan Medik. -edoman -enggolongan dan Diagnosis Gangguan Di%a (--DGD Di :ndonesia ::: World Health Organization. Eetakan pertama. Dakarta. (FF,

You might also like