You are on page 1of 10

Pembuatan Buku Harian Untuk Menampilkan Informasi pada pasien Post Traumatic Sindrome Disorder (PTSD)

Oleh : Siti Nurjanah Abstrak Banyaknya peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini di negara kita, seperti tsunami, gempa bumi, gunung meletus dan banjir yang menimbulkan banyak korban baik harta atau jiwa umumnya menimbulkan suatu trauma psikologis yang berat baik bagi korban atau keluarganya. Begitu juga pada pasien-pasien yang mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Trauma yang dialami tersebut merupakan faktor stresor yang berat, sehingga dapat menyebabkan suatu keadaan angguan Stres !as"a Trauma--Post Traumatic Syndrome Disorder #!TS$%, apabila orang tersebut tidak dapat mengatasinya. Beberapa pasien perawatan intensif mengalami gangguan stress pas"a trauma setelah trauma tinggal di rumah sakit, dan hal ini akan diperburuk oleh pemikiran terkait kenangan waktu mereka di unit perawatan intensif. Saat ini telah ditemukan bahwa jika staf perawat dan keluarga dekat membuat buku harian untuk pasien, yang menampilkan informasi tentang pasien,keluarga dan perawat dan disertai foto, kejadian !TS$ dapat dikurangi se"ara signifikan &ata kun"i : angguan stress pas"a trauma, !TS$, buku harian

PENDAHU UAN atar Belakan! Stres pas"a trauma umumnya terjadi setelah seseorang mengalami, menyaksikan trauma berat yang mengan"am fisik maupun psikis. Trauma ini bisa saja pengalaman dirawat di rumah sakit maupun akibat ben"ana. Banyaknya peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini di negara kita, seperti tsunami, gempa bumi, gunung meletus dan banjir yang menimbulkan banyak korban baik harta atau jiwa umumnya menimbulkan suatu trauma psikologis yang berat baik bagi korban atau keluarganya. Trauma yang dialami tersebut merupakan faktor stresor yang berat, sehingga dapat menyebabkan suatu keadaan !TS$, apabila orang tersebut tidak dapat mengatasinya. !enderita !TS$ tersebut mempunyai gambaran berupa perasaan "emas berlebihan dan ketakutan bila orang tersebut teringat atau melalui tempat peristiwa tersebut terjadi, disertai dengan ketegangan motorik, hiperakti'itas otonom dan kewaspadaan berlebih. Tetapi untuk mendiagnosa !TS$ yang terpenting adalah suatu trauma fisik atau psikologis sebagai faktor stresornya. !enanganan penderita !TS$ harus diperhatikan se"ara serius karena pengobatan tidak hanya pada keluhan fisik saja, tetapi juga terhadap psikologisnya, yaitu untuk membantu penderita melupakan peristiwa tersebut dan dapat melanjutkan kehidupannya. sehingga diharapkan penderita !TS$ dapat sembuh baik fisik maupun kejiwaannya.

Beberapa pasien perawatan intensif mengalami !TS$ setelah trauma tinggal di rumah sakit, dan ini adalah pemikiran yang akan diperburuk oleh kenangan waktu mereka di unit perawatan intensif. Saat ini telah ditemukan bahwa jika staf dan keluarga dekat membuat buku harian untuk pasien, yang menampilkan informasi tentang tinggal pasien, keluarga dan perawat dengan disertai foto, kejadian !TS$ dapat dikurangi se"ara signifikan. Tujuan penulisan karya ilmiah ini merupakan studi aanalisa terkait dengan !TS$ dan buku harian pasien untuk mengurangi kejadian !TS$.

"a#ian iteratur (
Pen!ertian

)da kesepakatan luas di kalangan anggota komunitas kesehatan dan masyarakat yang dilayani bahwa transformasi kesehatan merupakan prioritas sosial. Salah satu bentuk transformasi kesehatan adalah penggunaan *nformatika &eperawatan. *nformatika &eperawatan adalah area khusus yang mengintegrasikan ilmu keperawatan, ilmu komputer, dan ilmu informasi untuk mengelola dan mengkomunikasikan data, informasi, dan pengetahuan dalam praktek keperawatan. Tujuan dari informatika keperawatan adalah untuk+ mengoptimalkan manajemen informasi dan komunikasi melalui penggunaan teknologi informasi, agar mendapat dukungan dalam meningkatkan kesehatan populasi, komunitas, keluarga dan indi'idu dengan mengoptimalkan manajemen informasi dan komunikasi. !enulisan buku harian merupakan salah satu bentuk mengoptimalkan informasi dan komunikasi khususnya pada pasien yang mengalami peristiwa traumatis. !TS$ didefinisikan oleh Nanda #,--.% sebagai respon maladaptif yang terus menerus akibat peristiwa traumatis se"ara berlebihan. !TS$ adalah konsekuensi jangka panjang dari trauma dimana gejalanya bertahan lebih dari satu bulan. $alam kejadian-kejadian traumatis, seringkali tanda-tanda, suara, bau dan hal-hal lain terhubung dengan kesadaran dan ketidaksadaran serta respon tubuh sebagai memori tentang peristiwa tersebut. /al-hal ini menjadi pemi"u yang mengakibatkan terjadinya reaksi yang intensitasnya sama dengan kondisi aslinya dulu. Sejumlah memori dapat diingat indi'idu dengan sangat jelas, tapi beberapa aspek mungkin hilang atau tidak dapat diingat lagi. $ikatakan bahwa (--0-1 korban trauma dapat mengalami !TS$, khusus untuk anak-anak berbagai penelitian /iew mendapat hasil satu dari tiga anak yang mengalami trauma dapat mengalami !TS$. !TS$ disebut akut jika gejalanya bertahan kurang dari tiga bulan, dan disebut kronis jika gejalanya menetap selama tiga bulan atau lebih. $elayed onset terjadi jika gejala mulai mun"ul

minimal enam bulan sesudah kejadian. symptoms. , 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Tanda dan $e#ala 3engalami flashba"k !ikiran pikiran yang mengganggu 3enyatakan kurang mood &esulitan berkonsentrasi

ejala !TS$ sendiri biasanya dapat dibedakan menjadi hyper arousal

tiga kelompok yaitu: reexperiencing symptoms, avoidant symptoms, dan

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

3alu 5emas Berduka "ita Tidak punya harapan &etakutan Serangan panik Tertekan Sakit kepala Berdebar debar Tidak mudah terpengaruh

4espon yang berlebihan pada suatu kejadian yang menggagetkan 3impi buruk )mnesia psikogenik &etakutan 4asa bersalah

6 a

Pen%ebab Trauma yang disebabkan oleh ben"ana seperti ben"ana alam #gempa bumi, banjir, angin topan%, ke"elakaan, kebakaran, menyaksikan ke"elakaan atau bunuh diri, kematian anggota keluarga atau sahabat se"ara mendadak, mengidap penyakit yang mematikan #)*$S, kanker%. b Trauma yang disebabkan indi'idu menjadi korban dari interperpersonal attack seperti: korban dari penyimpangan atau pele"ehan seksual, penyerangan atau penyiksaan fisik, peristiwa kriminal #perampokan dengan kekerasan%, pen"ulikan, menyaksikan perisiwa penembakan atau tertembak oleh orang lain. " Trauma yang terjadi akibat perang atau konflik bersenjata seperti: tentara yang mengalami kondisi perang, warga sipil yang menjadi korban perang atau yang diserang, korban terorisme atau pengeboman, korban penyiksaan #tawanan perang%, sandera, orang yang menyaksikan atau mengalami kekerasan. d trauma yang disebabkan oleh penyakit berat yang diderita indi'idu seperti kanker, rheumatoid arthritis, jantung, diabetes, renal failure, multiple sclerosis, AIDS dan penyakit lain yang mengan"am jiwa penderitanya.

!rofesor 4i"hard

riffiths dan 5hristina 7ones dari 8ni'ersitas 9i'erpool, *nggris, bekerja

dengan sebuah tim peneliti internasional untuk melakukan uji "oba terkontrol se"ara a"ak ke dalam efekti'itas buku harian di 6., pasien dari (, rumah sakit di : negara ;ropa berbeda. riffith mengatakan, +4ata-rata ( dari (- pasien yang tinggal lebih dari <0 jam dalam perawatan intensif akan mengembangkan !TS$. *ni adalah kemungkinan bahwa sifat fragmentaris kenangan mereka dan proporsi tinggi kenangan delusi, seperti mimpi buruk dan halusinasi, membuat sulit bagi pasien untuk memahami apa yang telah terjadi pada mereka. kenangan ini sering digambarkan sebagai jelas, realistis, menakutkan dan bahkan mungkin melibatkan pasien berpikir bahwa perawat atau dokter berusaha membunuh mereka. Bukti kuat tentang apa yang sebenarnya terjadi, dalam bentuk buku harian diisi oleh staf perawatan, dapat membantu untuk menghilangkan rasa takut ini +. Selama penelitian, (:, pasien se"ara a"ak dipilih untuk menerima buku harian, dan mereka ditemukan kurang dari setengah yang mungkin untuk mengembangkan !TS$ sebagai kelompok

kontrol. Buku harian ditulis setiap hari oleh staf keperawatan dan kerabat menggunakan bahasa sehari-hari dan foto-foto terlampir diambil.. Setelah keluar dari perawatan intensif, seorang perawat berbi"ara pasien melalui entri buku harian. 3enurut riffiths, +$iaries bukan tanpa biaya2 harus ada komitmen dari staf menulis sesuatu di buku harian setiap hari dan mengambil foto ketika perubahan penting terjadi. Selain itudibutuhkan perawat yang dapat menuliskan buku harian dan nantinya menjelaskan pada pasien untuk memastikan bahwa mereka memahami isinya, tapi ini tidak signifikan lebih daripada yang telah disediakan oleh diskusi terstruktur di masa lalu. 3enurut penelitian, ditinjau dari biaya, buku harian mungkin akan sangat lebih efektif daripada biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan terapi formal untuk semua pasien yang berjuang untuk mengatasi pengalaman mereka. Sebagaimana penemuan !ennebaker, tidak sedikit pasien penderita trauma mengalami kesembuhan setelah menjalani terapi menulis, sehingga dalam beberapa tahun terakhir, menulis dikembangkan menjadi media therapis oleh para psikolog dan psikiater. )pa sebenarnya yang menarik dari kegiatan menulis= )dakah manfaat menulis untuk kesehatan mental= 3enulis ternyata memiliki banyak keunikan dan manfaat. pertama dari kegiatan menulis bisa ter"ermin lewat kepuasan batin bahkan memberikan pengaruh bagi pola hidup si penulis. Se"ara akti'itas, menulis memang membutuhkan waktu yang kadang-kadang tak sedikit. Bisa berjam-jam, berhari-hari bahkan berbulan-bulan. )palagi jika tulisan yang dibuat bersifat riset ilmiah atau sebuah dis"o'ery, waktu yang dibutuhkan bisa bertahun-tahun. Namun, proses itu akan terasa begitu berharga ketika hasil itu diapresiasi dan memberi banyak manfaat. Sebuah kepuasan yang tidak terbeli dengan nilai material. &epuasan batin ini akan memberikan pengaruh positif terhadap kondisi mental si penulis. 3enulis dapat menjadi tempat menyalurkan perasaan dan pendapat yang jika disimpan bisa berdampak negatif bagi tubuh dan pikiran se"ara fisik dan mental. Sebagaimana diungkapkan 7ames !ennebaker, !h.$, dan 7anet Seager, !h.$, dalam jurnal Clinical Psychology bahwa orang yang memiliki kebiasaan menulis umumnya memiliki kondisi mental lebih sehat dari mereka yang tidak punya kebiasaan tersebut. !ikiran yang sehat tentunya akan memberi kekuatan positif pada tubuh kita. $engan memahami ini, maka menulis bisa menjadi kekuatan dan sebuah tulisan bisa menjadi kekuatan bagi penulis bahkan pemba"anya.

eunikan lain dari menulis ialah bisa membuat gila. karena menulis itu memerlukan ide, masalah dan tujuan. Orang bisa menjadi gila ba"a dan gila pengetahuan untuk mendapatkan inspirasi bagi tulisannya. Orang juga bisa segila mungkin menggali pengalaman indi'idual dan sosial untuk menemukan masalah serta data-data pendukung tulisan2 memiliki semangat, kemauan dan strategi yang gila untuk menuangkan ide, merumuskan dan men"apai tujuan dari tulisannya2 serta menjadi gila kerja untuk menghasilkan karya yang luar biasa. Berkaitan dengan ini, ada sejumlah orang yang harus menulis terlebih dahulu agar ia bisa tertidur. *ni menunjukkan adanya koneksi antara kepuasan hati dengan ketenangan pikiran dengan mengekspresikan dorongan hasrat dan imajinasinya. &eunikan di atas bersimultan dengan manfaat menulis. 3anfaat lain dari menulis ialah kita bisa menghargai data dan waktu. 7oel Salt>man dalam bukunya If !ou Can Speak !ou Can "rite mengungkapkan bahwa menulis tidak berhenti pada langkah pertama. )rtinya, menulis tidak "ukup sekali dan sekali jadi, tetapi diperlukan upaya untuk menulis kembali. *ni menunjukkan bahwa waktu sangat berharga untuk dimanfaatkan bagi seorang penulis dan menulis membutuhkan waktu apalagi untuk menghasilkan tulisan yang memiliki kekuatan. !enghargaan atas waktu berpengaruh positif terhadap kestabilan dan kesehatan mental si penulis. Bagi sebagian orang, buku harian mungkin hanya sebuah buku yang memuat serangkaian "atatan peristiwa yang dialami penulisnya. ?ang paling penting dari sebuah buku harian ialah bahwa kita sebagai penulisnya memiliki arti dan bisa mengenal lebih dekat diri kita sendiri. &ita tahu apa yang kita inginkan, kita mengerti apa yang membuat kita nyaman atau tidak. Berbi"ara tentang penulisan buku harian oleh perawat untuk pasien !TS$, tampaknya sudah mulai perlu dilakukan karena sebagaimana tujuan umum perawatan pada pasien !TS$ adalah agar pasien memahami "ara mengatasi rasa trauma yang dialami. Tujuan khusus yang ingin di"apai dalam perawatan pada pasien !TS$ adalah : !asien dapat mengerti tentang keselamatan psikologis dan fisik2 !asien mampu menentukan tindakan untuk mengatur stressor yang membebani indi'idu2 !asien mampu mengendalikan diri dan sifat yang selalu mengikuti dorongan dalam diri yang berupa pikiran dan perbuatan2 !asien mampu mengurangi atau mereduksi perasaan ketidakmampuan atau tanda yang menggerakan melalui kemampuan identifikasi sumber2 serta !asien mampu mengembangkan kemampuan mengungkapkan perasaan dengan orang lain.

Tindakan keperawatan yang dilakukan meliputi 3embantu klien mengurangi melakukan perasaan diri atau prilaku kekerasan pada diri sendiri2 3eningkatkan pengertian pasien terhadap keselamatan fisik dan psikologi an"aman yang mengganggu penyesuaian tuntutan dan tugas hidup2 3enggunakan proses bantuan interaksi dalam memfokuskan pada kebutuhan, masalah atau perasaan klien dan membedakan dengan yang lain untuk meningkatkan dorongan koping, peme"ahan masalah dan hubungan interpersonal2 3embantu pasien memfasilitasi tingkah laku impulsif melalui aplikasi strategi peme"ahan masalah, situasi sosial dan interpersonal2 3emfasilitasi dan mendorong klien berhubungan dengan keluarga, teman dan masyarakat2 3embantu klien @ indi'idu untuk mengamankan dan mengatur keuangan untuk menyesuaikan kebutuhan perawatan kesehatan. Berdasarkan tujuan dan tindakan keperawatn yang diberikan pada pasien !TS$ tampaklah jelas bahwa jika staf perawat dan keluarga dekat membuat buku harian untuk pasien, yang menampilkan informasi tentang pasien, dapat sangat membantu dan memfasilitasi pasien menuju proses penyembuhannya. Buku harian ini dapat dituliskan menggunakan kertas oleh keluarga@perawat dan atau dituliskan ke dalam komputer yang nantinya akan menjadi data yang penting untuk menginformasikan kondisi pasien, keluarga maupun perawat pada saat yang bersamaan dalam proses perawatan klien. Buku harian juga bisa ditulis oleh pasien untuk mengekspresikan apa yang dirasa oleh klien terkait kondisinya atau terkait !TS$ yang dialaminya.Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa menulis bisa menjadi terapi yang "ukup efektif pada pasien !TS$. /al ini sejalan dengan sistem informatika keperawatan yang mengintegrasikan ilmu keperawatan, ilmu komputer, dan ilmu informasi untuk mengelola dan mengkomunikasikan data, informasi, dan pengetahuan dalam praktek keperawatan. Tujuan dari informatika keperawatan adalah untuk mengoptimalkan manajemen informasi dan komunikasi melalui penggunaan teknologi informasi, agar mendapat dukungan dalam meningkatkan kesehatan populasi, komunitas, keluarga dan indi'idu dengan mengoptimalkan manajemen informasi dan komunikasi.

"esimpulan dan &ekomendasi Trauma yang disebabkan oleh ben"ana alam, peperangan, maupun trauma yang disebabkan oleh penyakit berat yang diderita indi'idu seperti kanker, rheumatoid arthritis, jantung, diabetes,

renal failure, multiple sclerosis, AIDS dan penyakit lain yang mengan"am jiwa penderitanya dapat menyebabkan !TS$. Beberapa pasien perawatan intensif mengalami gangguan stress pas"a trauma setelah trauma tinggal di rumah sakit, dan hal ini akan diperburuk oleh pemikiran terkait kenangan waktu mereka di unit perawatan intensif. Saat ini telah ditemukan bahwa jika staf perawat dan keluarga dekat membuat buku harian untuk pasien, yang menampilkan informasi tentang pasien,keluarga dan perawat dan disertai foto, kejadian !TS$ dapat dikurangi se"ara signifikan. 3enurut penelitian, ditinjau dari biaya, buku harian mungkin akan sangat lebih efektif daripada biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan terapi formal untuk semua pasien yang berjuang untuk mengatasi pengalaman mereka. Seperti kesepakatan luas di kalangan anggota komunitas kesehatan dan masyarakat yang dilayani bahwa transformasi kesehatan merupakan prioritas sosial. Salah satu bentuk transformasi kesehatan adalah penggunaan *nformatika &eperawatan. !embuatan buku harian pada pasien !TS$ merupakan salah satu tehnologi yang merupakan salah satu bentuk dari transformasi keperawatan yang menggunakan system informatika keperawatan. 4ekomendasi terkait pembuatan buku harian pada pasien !TS$ menurut penulis patut untuk dilakukan di *ndonesia baik pada pasien yang mengalami perawatan intensif di rumah sakit maupun pasien yang berada di komunitas. &arena kondisi *ndonesia saat ini yang banyak sekali terjadi ben"ana yang menyebabkan kondisi yang memungkinkan terjadinya !TS$. 3enulis juga baik untuk pasien dengan !TS$ sebagaimana penemuan !ennebaker,yang menyatakan tidak sedikit pasien penderita trauma mengalami kesembuhan setelah menjalani terapi menulis.

Daftar Pustaka )l"orn, &., ). OA$ono'an, et al. #,-(-%. +) prospe"ti'e longitudinal study of the pre'alen"e of post-traumati" stress disorder resulting from "hildbirth e'ents.+ !sy"hologi"al 3edi"ine '(#((%: (0<B.

)nonymous #,-(-%. +!ost-Traumati" Stress $isorders2 *ntensi'e "are diaries prote"t patients from !TS$.+ Obesity, Citness D Eellness Eeek: .B(. )nonymous #,-(-%. +!ost-Traumati" Stress $isorders2 4esear"h from Brown 8ni'ersity yields new data on post-traumati" stress disorders.+ 3ental /ealth Eeekly $igest: (0-0. )nonymous #,-(-%. +!ost-Traumati" Stress $isorders2 4esear"h from Feterans )ffairs 3edi"al 5enter yields new findings on post-traumati" stress disorders.+ Obesity, Citness D Eellness Eeek: (:.G )nonymous #,-(-%. +!ost-Traumati" Stress $isorders2 4esear"h from Brown 8ni'ersity yields new data on post-traumati" stress disorders.+ 3ental /ealth Eeekly $igest: (0-0. )nonymous #,-(-%. +!ost-Traumati" Stress $isorders2 4esear"h from Brown 8ni'ersity yields new data on post-traumati" stress disorders.+ 3ental /ealth Eeekly $igest: (0-0. Bluhm, 4. !., !. 3. Eilliamson, et al. #,--B%. +)lterations in default network "onne"ti'ity in posttraumati" stress disorder related to early-life trauma.+ 7ournal of !sy"hiatry D Neuros"ien"e : 7!N )'#6%: (0G. 5oupland, N. 3. B. 5. 3. #,--B%. +Treatment of insomnia in post-traumati" stress disorder.+ 7ournal of !sy"hiatry D Neuros"ien"e : 7!N )'#.%: ;.. 7erry 3. 9ewis, 3. $. #,--G%. +!osttraumati" Times *'#(<%: (0. rowth Syndrome: Ca"t or Ci"tion=+ !sy"hiatri"

Saigh, !., ). ?asik, et al. #,--0%. +The self-"on"ept of traumati>ed "hildren and adoles"ents with or without !TS$.+ Beha'iour 4esear"h and Therapy '+#(-%: ((0(. Sargent, 7. #,--B%. +Traumati" Stress in 5hildren and )doles"ents: ;ight Steps to Treatment.+ !sy"hiatri" Times *+#6%: B.

Studi Analisis Ter,adap Pembuatan Buku Harian Untuk Menampilkan Informasi pada Pasien Post Traumatic Syndrome Disorder (PTSD)

SITI NU&-ANAH 0906620652

P&.$&AM MA$ISTE& "E"HUSUSAN "EPE&A/ATAN -I/A 0A"U TAS I MU "EPE&A/ATA UNI1E&SITAS IND.NESIA *(2(

You might also like