You are on page 1of 8

ASUHAN KEPERAWATAN

KEJANG DEMAM PADA ANAK

Disusun oleh:
Denis Eko
Theresia Ose Kerans
Nurul Hemmawati
Ali Mustofa
Sestia Beti Mau
Ana Clara
Noveliana Naben
Yohanes Viane
Abd Latif
Alex Xandre
Marteda Anunut

11620598
11620609
11620605
11620584
11620607
11620585
11620603
11620614
11620578
11620583
11620602

PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KADIRI

2013
PATHWAY ANAK KEJANG DEMAM
Infeksi bakteri
Virus dan parasit

rangsang mekanik dan biokimia.


gangguan keseimbangan cairan&elektrolit

Reaksi inflamasi

perubahan konsentrasi ion


di ruang ekstraseluler

Proses demam
Hipertermia

Ketidakseimbangan

kelainan neurologis

potensial membran

perinatal/prenatal

ATP ASE
Resiko kejang berulang
difusi Na+ dan K+
Pengobatan perawatan
Kondisi, prognosis, lanjut

kejang

resiko cedera

Dan diit
Kurang informasi, kondisi
Prognosis/pengobatan

kurang dari
15 menit

Dan perawatan

perubahan suplay
Tidak menimbulkan

Kurang pengetahuan/

lebih dari 15 menit

Darah ke otak

gejala sisa

Inefektif
Penatalaksanaan kejang

resiko kerusakan sel

Cemas

Neuron otak
Cemas

Perfusi jaringan cerebral tidak efektif

A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Menurut Doengoes, dkk (1999 : 876), Angram (1999 : 629 630) dan carpenito
(2000 : 132), diagnosa yang mungkin muncul pada pasien dengan kejang demam
1. Resiko tinggi terhadap cidera b.d aktivitas kejang
2. Hipertermi bd efek langsung dari sirkulasi endotoksin pada hipotalamus
3. Perfusi jaringan cerebral tidak efektif bd reduksi aliran darah ke otak
4. Kurang pengetahuan orang tua tentang kondisi, prognosis, penatalaksanaan
dan kebutuhan pengobatan bd kurangnya informasi
B. INTERVENSI KEPERAWATAN
DX 1

: Resiko tinggi terhadap cidera b.d aktivitas kejang

Tujuan:
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan

NOC
Pengendalian Resiko
a.Pengetahuan tentang

selama poroses
keperawatan

NIC
Mencegah jatuh
a.identifikasi faktor

resiko
b.

kognitif atau psikis dari


Monitor

pasien yang dapat

diharapkan resiko

lingkungan yang dapat

menjadiakn potensial

cidera dapat di hindari

menjadi resiko

jatuh dalam setiap

c.Monitor kemasan
personal
d.

keadaan
b.

Kembangkan

identifikasi
mkarakteristik dari

strategi efektif

lingkungan yang dapat

pengendalian resiko

menjadikan potensial

e.Penggunaan sumber
daya masyarakat untuk
pengendalian resiko

jatuh
c.monitor cara berjalan,
keseimbangan dan tingkat

Indkator skala :

kelelahan dengan

1 = tidak adekuat

ambulasi

2 = sedikit adekuat

DX 2

d.

instruskan

3 = kadang-kadan adekuat

pada pasien untuk

4 = adekuat

memanggil asisten kalau

5 = sangat adekuat

mau bergerak

: Hipertermi b.d efek langsung dari sirkulasi endotoksin pada hipotalamus

Tujuan:
Setelah dilakukan

NOC
Themoregulation

NIC
Temperatur regulation

tindakan keperawatan

a. Suhu tubuh dalam

a.Monitor suhu minimal

suhu dalam rentang


norma

rentang normal
b. Nadi dan RR dalam

tiap 2 jam
b.

rentang normal

Rencanakan monitor

c. Tidak ada perubahan

suhu secara kontinyu


c.Monitor tanda tanda

warna kulit dan tidak


warna kulit dan tidak

hipertensi
d.

pusing

Tingkatkan intake

Indicator skala

cairan dan nutrisi


e.Monitor nadi dan RR

1. : ekstrem
2

: berat

: sedang

: ringan

: tidak ada gangguan

DX 3 : Perfusi jaringan cerebral tidakefektif berhubungan dengan reduksi aliran


darah ke otak
Tujuan:
Setelah dilakukan

NOC
Status sirkulasi

NIC
NIC I: Monitor TTV:

tindakan keperawatan

a. TD sistolik dbn

a.monitor TD, nadi, suhu,

selama proses

b. TD diastole dbn

keperawatan

c. Kekuatan nadi dbn

diharapkan suplai

d. Tekanan vena sentraldbn

respirasi rate
b.

catat
adanya fluktuasi TD

darah ke otak dapat

e. Rata- rata TD dbn

kembali normal

Indicator skala :
1 = Ekstrem

c.monitor jumlah dan irama


jantung
d.

2 = Berat

monit

3 = Sedang

or bunyi jantung
e.monitor TD pada saat

4 = Ringan

klien berbarning, duduk,

5 = tidak terganggu

berdiri
NIC II: Status neurologia
a.monitor tingkat kesadran
b.

monit
or tingkat orientasi

c.monitor status TTV


d.

monit
or GCS

DX 4 : Kurang pengetahuan orang tua tentang kondisi, prognosis, penatalaksanaan


dan kebutuhan pengobatan b.d kurang informasi
Tujuan:
Setelah dilakukan

NOC
Knowledge : diease proses

NIC
Teaching : diease process

tindakan keperawatan

a. Keluarga menyatakan

a.Berikan penilaian tentang

keluarga mengerti

pemahaman tentang

penyakit pengetahuan

tentang kondisi pasien

penyakit kondisi

pasien tentang proses

prognosis dan program

penyakit yang spesifik

pengobatan
b. Keluarga mampu

b.

Jelas
kan patofisiologi dari

melaksanakan prosedur

penyakit dan bagaimana

yang dijelaskan secara

hal ini berhubungan

benar

dengan anatomi fisiologi

c. Keluarga mampu
menjelaskan kembali apa
yang dijelaskan perawat/

dengan cara yang tepat


c.Gambarkan tanda dan
gejala yang biasa muncul

tim kesehatan lainya

pada penyakit, dengan

Indicator skala :
1.

Tidak pernah
dilakukan

2.

Jarang dilakukan

3.

Kadang dilakukan

4.

Sering dilakukan

5.

Selalu dilakukan

cara yang tepat


d.

Identi
fikasikan kemungkinan
dengan cara yang tepat

D. EVALUASI
Dx
Kriteria hasil
1 a. Pengetahuan tentang resiko
b. Monitor lingkungan yang dapat menjadi
resiko

Keterangan skala
1 = tidak adekuat
2 = sedikit adekuat
3 = kadang-kadan adekuat

c. Monitor kemasan personal

4 = adekuat

d. Kembangkan strategi efektif pengendalian

5 = sangat adekuat

resiko
e. Penggunaan sumber daya masyarakat untuk
2

pengendalian resiko
a. Suhu tubuh dalam rentang normal

1. : ekstrem

b. Nadi dan RR dalam rentang normal

2 : berat

c. Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak

3 : sedang

warna kulit dan tidak pusing

4 : ringan
5 : tidak ada gangguan

a. TD sistolik dbn

1 = Ekstrem

b. TD diastole dbn

2 = Berat

c. Kekuatan nadi dbn

3 = Sedang

d. Tekanan vena sentral dbn

4 = Ringan

e. Rata- rata TD dbn


a. Keluarga menyatakan pemahaman tentang

5 = tidak terganggu
1. Tidak pernah

penyakit kondisi prognosis dan program


pengobatan
b. Keluarga mampu melaksanakan prosedur
yang dijelaskan secara benar
c. Keluarga mampu menjelaskan kembali apa

dilakukan
2. Jarang dilakukan
3. Kadang dilakukan
4. Sering dilakukan
5. Selalu dilakukan

yang dijelaskan perawat/ tim kesehatan


lainya

DAFTAR PUSTAKA
1. Betz, Cecily L & Sowden Linda A. (2002). Buku Saku Keperawatan Pediatri.
Jakarta: EGC.
2. Sacharin Rosa M. (1996). Prinsip Keperawatan Pediatrik. Alih bahasa : Maulanny
R.F. Jakarta : EGC.
3. Ngastiyah.( 1997 ). Perawatan Anak Sakit Jakarta : EGC
4. Arjatmo T.(2001). Keadaan Gawat Yang Mengancam Jiwa. Jakarta : Gaya Baru
5. , ( 2003 ). Kejang Pada Anak. www. Pediatrik.com/knal.php

You might also like