You are on page 1of 16

Pembimbing : Dr. dr. Imran, M.Kes, Sp.

Prevalensi
Sakit Kepala

mengenai sekitar 95% orang dewasa di seluruh dunia 1 dari 10 orang dokter umum, 1 dari 3 orang ahli saraf, dan 5 orang lainnya dari seluruh penderita pelayanan kesehatan lainnya WHO : Sakit kepala berada pada peringkat ke-5 disability

Kapan pertama kali muncul? Banyak jenis sakit kepala yang di alami? Seberapa sering anda mengalami sakit kepala? (kronik atau episodik? Berapa lama sakit kepala berlangsung? (dengan atau tanpa pengobatan) perubahan karakteristik sakit kepala? Bagaimana intensitas, lokasi, dan kualitas nyerinya? Apakah berhubungan dengan gejala yang anda dapatkan? (seperti mual, muntah) Apakah saja faktor yang meringankan dan memperberat sakit kepala? (sakit kepala di pagi hari dan sakit kepala yang makin memberat mengindikasikan peningkatan intrakranial) Apakah ada gejala fokal neurologi? (visual, sensorik, bahasa yang menandakan suatu aura) Apa yang anda lakukan ketika sakit kepala muncul? Apakah anda khawatir dengan sakit kepala yang anda alami? (kebanyakan pasien khawatir terkena tumor)

Thunderclap (seperti petir) headache (berdenyut, kuat, dan onsetnya hiperakut) Awal serangan sakit kepala pasien > 50 atau < 10 Sakit kepala persisten di pagi hari disertai muntah Serangan sakit kepala pada pasien dengan riwayat kanker Serangan sakit kepala pada pasien dengan riwayat terinfeksi HIV Sakit kepala terus menerus. Memburuk setiap minggu Sakit kepala muncul jika terjadi perubahn posisi tubuh Adanya tanda-tanda aura : Berlangsung lebih dari satu jam Adanya kelemahan otot Ada perbedaan dari aura sebelumnya Terjadi pertama kali ketika menggunakan obat kontrasepsi oral

Space Occupaying Lession (SOL), terutama karena tumor intrakranial sakit kepala kronik dan progresif, defisit fokal neurologik Infeksi di sistem saraf pusat, terutama karena meningitis atau ensefalitis demam, perubahan tingkat kesadaran Perdarahan subarakhnoid sakit kepala mendadak (thunderclap), kaku kuduk, fotofobia, mual Giant cell artritis usia > 50 tahun, demam, malaise, keringat malam, turun BB dan nafsu makan berkurang Trombosis vena serebral wanita > pria, merokok, pemakaian obat kontrasepsi, peningkatan TIK, sakit kepala di pagi hari Idiopatik hipertensi intrakranial peningkatan tekanan CSS, gangguan dan kerusakan visual

Tension type Headache 60-80% Migrain 15% (wanita > pria) Cluster headache 0,1% Medication-overuse headache (MOH) sekunder sering terkelompokkan ke primer

Nyeri digambarkan seperti ada tekanan yang berat pada kepala dan seolah-olah kepala seperti diikat dengan kain pengikat kepala.

TTH biasanya terjadi secara episodik dan jarang mengganggu aktivitas sehari-hari.
TTH kronik jarang terjadi, namun biasanya berhubungan dengan penggunaan obat sakit kepala yang terlalu sering.

penggunaan analgesik OTC seperti paracetamol dan ibuprofen Pencegahan : antidepresan tricyclic, seperti amitriptil untuk beberapa bulan.

sakit kepala berdenyut, makin lama makin memberat, pada satu sisi, berlangsung 4-72 jam, episodik) gejala lain seperti mual, muntah dan/atau sensitif terhadap cahaya, suara maupun baubauan. adanya aura, yang digambarkan dengan tanda fokal neurologi yang progressif yang berlangsung 5-60 menit

Terapi lini pertama : paracetamol mg atau ibuprofen 600-800 mg atau aspirin 900 mg dengan atau tanpa antiemetik seperti domperidon 10-20 mg Terapi Pencegahan

Terapi Lini Pertama Beta-blockers Propranolol Metoprolol Atenolol Bisoprolol Tricyclic anti-depressants Amitriptyline Desipramine Nortriptyline Protriptyline Anti-convulsants Topiramate

Dosis 80320 mg/hr 50200 mg/hr 25200 mg/hr 510 mg/hr ` 10150 mg/hr 100300 mg/hr 10150 mg/hr 560 mg/hr 25100 mg/hr

Terapi Lini Kedua Anti-convulsants Sodium valproate 3002000 mg/hr Gabapentin 3002400 mg/hr Serotonin antagonist Methysergide 26 mg/hr Pizotifen 1.56 mg/hr OnabotulinumtoxinA aDiizinkan untuk terapi profilaksis pada orang dewasa dengan migrain kronik

durasinya cepat, berdenyut pada satu sisi dan terjadi gangguan otonom seperti banyak keluar airmata (lakrimasi), rhinorrhea, injeksi konjungtiva dan ptosis. laki-laki muda (3,5 : 1) yang merokok (65%) , pencetus utama : alkohol

rasa sakitnya sangat menyiksa, sering digambarkan seperti bunuh diri (suicidal headache).
Serangan sakit kepala berlangsung 15 menit sampai 3 jam, terjadi berselang seling sampai 8 kali per hari

sering gelisah, merasa terganggu, dan berkeringat banyak membentuk irama sikardian
episodik, dengan serangan terjadi sehari dalam seminggu sampai beberapa bulan, diikuti adanya pembatas (gap) selama beberapa bulan sampai beberapa tahun.

berespon dengan baik dengan obat suntik atau nasal sumatriptan atau nasal zolmitriptan kecuali jika ada kontraindikasi Oksigen 100% 10-15 liter/menit dapat menghilangkan serangan dalam 10-20 menit Prednisolon 60 mg/hari selama 5 hari, tappering dose 2-10 mg terapi pencegahan

Verapamil : terapi lini pertama, mulai dari dosis 80-960 mg/hr


terapi lini kedua : Lithium dosis 800-1600 mg/h Obat lainnya : topiramate, gabapentin, melatonin dan pizotifen.

Kriteria Diagnostik MOH


Sakit kepala > 15 hari dalam 1 bulan Penggunaan obat secara regular > 3 bulan untuk mengatasi sakit kepala akut/sesuai gejala satu atau lebih obat seperti yang tersebut di bawah ini : - Ergotamin, triptan, opiod atau kombinasi obat analgesik > 10 hari dalam sebulam secara teratur dalam waktu > 3 bulan - Analgesik rendah atau kombinasi dari ergotamin, triptan, analgesik atau opiod > 15 hari dalam sebulan secara teratur dalam waktu > 3 bulan tanpa penggunaan berlebihan dari masing-masing golongan obat Sakit kepala semakin meningkat atau memburuk selama penggunaan obat

Sakit kepala gejala yang sering muncul Migrain dan TTH menduduki peringkat terbanyak dan dengan edukasi dan terapi yang memadai, jenis sakit kepala ini dapat di diagnosa dan di terapi di unit pelayanan primer atau dapat di obati oleh dokter umum atau pun tenaga medis emergensi. Pelatihan dokter umum melalui keanggotaannya di bidang klinis terkait sakit kepala dapat ditingkatkan (dokter umum dengan spesialisasi atau Level 2) yang dapat mengatasi masalah kompleks pasien kemudian memilahnya untuk di rujuk ke dokter yang ahli dalam bidangnya atau untuk mengobati gejala yang terus kambuh.

Terima Kasih

You might also like