Professional Documents
Culture Documents
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
LAPORAN KASUS
JUNI 2013
OLEH :
ABDUL GAFUR ZULKARNAIN
10542 0059 09
IDENTITAS PASIEN
Datang ke Poli
: 10 Juni 2013
Nama
: Tn HR
Umur
: 64 tahun
Alamat
: JL Palantikang 5 no 63 Sungguminasa
Agama
: Islam
Suku
: Makassar
Status perkawinan
: Menikah
Pendidikan
Pekerjaan
: Sarjana Pendidikan
: Pensiunan PNS
Hendaya / disfungsi
o
Belum jelas
Riwayat Pekerjaan
Pasien merupakan seorang pensiunan PNS
b. Riwayat Pernikahan
III.
: eutimik/adekuat
2) Afek
: Approriate
3) Keserasian
: serasi
4) Empati
: dapat dirabarasakan
: Baik
b. Tempat
: Baik
c. Orang
: Baik
3) Daya ingat :
a. Jangka panjang
: Baik
b. Jangka sedang
: Baik
c. Jangka Pendek
: Baik
d. Jangka Segera
: Baik
: Baik
5) Bakat Kreatif
: Tidak ada
: Baik
D. Gangguan Persepsi :
1) Halusinasi
: Tidak ada
2) Ilusi
: Tidak ada
: Tidak ada
E. Pikiran
1) Arus pikiran
: Relevan, koheren
: tidak ada
: Tidak terganggu
: Tidak terganggu
3) Penilaian realita
: Tidak terganggu
4) Tilikan
V.
VI.
PROGNOSIS
Dubia et Bonam
-
Faktor pendukung :
Keluarga mendukung kesembuhan pasien (ada dukungan dari
keluarga)
Tidak ada riwayat anggota keluarga dengan keluhan yang
sama.
VII.
Pembahasan/Tinjauan Pustaka
Berdasarkan Kriteria Diagnostic DSM-IV-TR Gangguan Ansietas
Yang Tidak Tergolongkan;
Gangguan campuran ansietas depresif: gejala ansietas dan depresi
yang secara klinis bermakna, tetapi tidak memenuhi kriteria
gangguan mood spesifik atau gangguan ansietas spesifik
Gejala-gejala tersebut biasanya mencakup unsur-unsur berikut:
o Kecemasan (kekhawatiran akan nasib buruk, merasa seperti
diujung tanduk, sulit berkonsentrasi, dsb).
o Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak
dapat santai)
o Overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat,
jantung berdebar-debar, sesak napas, keluhan lambung, pusing
kepala, mulut kering).
Situasi saat klinisi telah menyimpulkan bahwa terdapat gangguan
ansietas tetapi tidak mampu membedakan apakah gangguan
tersebut primer, akibat keadaan medis umum atau dicetuskan zat.
IX.
Follow up
Memantau Keadaan umum pasien dan perkembangan penyakitnya dan
efektifitas terapi dan efek samping dari obat yang diberikan.
AUTOANAMNESIS
DM
DM
: iya
DM
: Oo iya saya HR
DM
: 64 tahun dok
DM
: Pekerjaanta apa ?
: Pensiunan PNS
DM
DM
DM
P
: Oh sudah lama di. Kita susah tidur dalam artian susah memulai tidur ?
: Iya dok, susahka memulai tidur minumpa itu obat Zyprax sebelum tidur
baru mau tidur mataku dok.
DM
P
DM
DM
DM
: Ada juga maagku dok, tapi baemi. Karena tidak bisaka tidur jadi di
rujukka ke bagian Jiwa. Selain itu pernahka juga dok di operasi
hidungku. Seringka bersin-bersin
DM
DM
DM
P
DM
DM
: Sama istriku, anakku yang perempuan yang sudah menikah dok sama
suaminya dan cucuku 2 orang.
DM
DM