You are on page 1of 5

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Mahasiswa merupakan subyek yang menarik untuk dibicarakan. Disatu sisi mahasiswa memiliki peran yang cukup fundamental bagi bangsa ini, contohnya pada masa reformasi. Namun, disisi lain mahasiswa dengan aksinya yang patriotis seringkali meresahkan masyarakat. Ada sekelompok mahasiswa yang lebih mementingkan nilai dan ide universal serta orientasi yang keluar dari diri mereka sendiri. Kelompok mahasiswa ini biasa disebut aktivis. Disisi lain ada sekelompok mahasiswa yang lebih berorientasi kepada diri mereka sendiri, karir, dan masa depan mereka. Kelompok ini biasa disebut bukan aktivis (Nurhayati, !!"#. $ankelovich dalam Komariah ( !!%# mengungkapkan hasil penelitian dari gerakan mahasiswa di Amerika pada tahun &'() membagi dua tipe mahasiswa berdasarkan kemakmuran (affluence# nya, yaitu* yang pertama mahasiswa yang berorientasi pada karir dan status di masyarakat, karena mereka tidak memiliki kepastian atau +aminan dalam kese+ahteraan hidupnya. ,edangkan yang kedua adalah golongan mahasiswa yang kese+ahteraan hidupnya ter+amin dan lebih tertarik untuk meraih nilai-nilai abstrak dan tidak terlalu tertarik pada status maupun karir. ,ecara umum, mahasiswa baik itu tipe pertama maupun tipe kedua tetap dikenal sebagai agent of change. .aradigma ini sudah melekat se+ak dulu dalam benak masyarakat. /leh karena itu, tindak tanduk mahasiswa selalu disorot dan dibicarakan kalangan luas. ,ebagai agent of change, mahasiswa memikul tanggung +awab besar karena secara paksa harus memberikan perubahan yang berarti dan bermanfaat tidak hanya bagi masyarakat luas tetapi bagi kehidupan selan+utnya di masa depan. Nurhayati ( !!"# menyatakan sosok elit intelektual yang banyak memunculkan ide kreatif atas berbagai masalah sosial, ekonomi,

politik, dan sebagainya selalu diharapkan kepeduliannya oleh berbagai komponen. 0ntuk itu secara kultural mahasiswa tidak boleh mementingkan dirinya sendiri. Aktif dalam organisasi adalah sebagai wu+ud kepedulian mahasiswa akan lingkungannya. Mahasiswa yang hanya sibuk kuliah cenderung individualis dan kurang merespon fenomena sekitar. Mahasiswa akan mampu meningkatkan kepekaannya terhadap

problematika sosial dengan berorganisasi. ,ehingga, semangatnya untuk menuntut ilmu meningkat pesat dengan munculnya kesadaran pentingnya bela+ar. 1ela+ar tidak hanya men+adi sesuatu yang penting di dalam kelas namun, men+adi berguna bagi masyarakat luas. Mahasiswa +uga akan mendapatkan ilmu-ilmu urgen dalam organisasi. 2lmu ini akan dapat dipahami secara komprehensif, karena selain kurang dia+arkan di sekolah +uga karena minimnya praktek. 2lmu tersebut antara lain public-speaking, basic of management, birokrasi, psikologi dan pastinya basic of leadership (3l 4asany, !!'#. 5hoha ( !!6# menerangkan dalam organisasi, komunikasi yang efektif merupakan prasyarat terbinanya ker+a sama yang baik untuk mencapai tu+uan organisasi. Komunikasi tidak sekedar proses penyampaian informasi tetapi termasuk di dalamnya penyampaian informasi mencakup perasaan dan sikap yang menetukan masa depan organisasi. 5u+uan komunikasi dalam proses organisasi tidak lain dalam rangka membentuk saling pengertian (mutual undestanding#. ,elain itu, tu+uan komunikasi adalah agar ter+adi penyetaraan dalam kerangka referensi, maupun dalam pengalaman. /rang-orang yang berorganisasi cenderung menguasai komunikasi efektif ini, karena tuntutan yang diberikan dalam organisasi serta pola perilaku organisasi yang didalamnya secara tidak langsung terdapat pelatihan natural keterampilan komunikasi. 4al ini +uga berlaku bagi mahasiswa kedokteran. 1ahkan lebih dari mahasiswa lain, mahasiswa kedokteran dituntut lebih untuk menguasai keterampilan komunikasi yang akan berguna dalam praktek kedokteran untuk men+alin sambung rasa yang baik dengan pasien. Keterampilan komunikasi ini

sangat bermanfaat pada proses anamnesis dan pemeriksaan lain dalam penegakkan diagnosis serta pengobatannya. Manfaat komunikasi efektif dilihat dari sudut pandang pasien yaitu ter+alin hubungan yang lebih baik yang dapat meningkatkan kepercayaan pasien kepada dokternya. Dokter akan tanggap pada respon pasien atas informasi yang disampaikannya. .asien akan lebih terbuka dalam mendengar dan bela+ar. .ertukaran pandangan yang sama akan mudah dikembangkan dan pasien lebih bersedia untuk melakukan tindakan yang sesuai harapannya. .asien men+adi lebih siap menerima tindakan pengobatan (atau pemeliharaan# dan akan menyarankan orang lain ke dokter yang memiliki hubungan baik dengannya (7usmana, !!6#.

1.2 Perumusan Masalah 1erdasarkan uraian latar belakang permasalahan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitiah ini adalah apakah ada hubungan antara keterampilan komunikasi dalam diskusi tutorial dengan keaktifan berorganisasi pada mahasiswa kedokteran 8K 022 angkatan !!' 9

1.3 Tujuan Penelitian 0ntuk mengetahui hubungan antara keterampilan komunikasi dalam diskusi tutorial dengan keaktifan organisasi mahasiswa 8K 022 Angkatan !!'.

1. Man!aat Penelitian a. 1agi mahasiswa kedokteran .enelitian ini diharapkan memberikan pengetahuan dan motivasi untuk terus bela+ar tidak hanya ilmu-ilmu berbasis klinis.

b. 1agi institusi .enelitian ini dapat memberikan masukan dalam penyusunan model pendidikan komprehensif yang dapat memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri diluar +adwal akademik. c. 1agi masyarakat .enelitian ini diharapkan memberikan pengetahuan sehingga dapat

memberikan ruang bagi mahasiswa yang aktif di organisasi untuk terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

1." #easlian Penelitian 1anyak penelitian yang telah dilakukan terkait keterampilan komunikasi dan keaktifan organisasi, antara lain * &. 4ubungan antara 2klim /rganisasi Dengan .erilaku diluar .eran Ker+a .ada Dosen .oliteknik Negeri ,emarang yang dilakukan oleh ,usilo ( !!6# yang merupakan penelitian kualitatif dengan metode sampling. 4asilnya memperlihatkan bahwa dosen memiliki penilaian yang baik dan positif terhadap kondisi lingkungan ker+anya. .erbedaan penelitian ,usilo ( !!6# dengan penelitian ini adalah pada variabel dan subyek penelitian. .ada penelitian ini yang men+adi subyeknya adalah mahasiswa. . .engaruh Komunikasi /rganisasi 5erhadap Kiner+a Karyawan 1agian Akuntansi Dengan Komitmen /rganisasi Dan 5ekanan .eker+aan ,ebagai :ariabel 2ntervening oleh ;ahyuni ( !!'# merupakan penelitian empiris dengan menggunakan simple random sampling di dalam pengambilan sampel. 4asil dalam penelitian ini menun+ukkan bahwa komunikasi organisasi berpengaruh langsung terhadap kiner+a. Komunikasi organisasi berpengaruh negatif terhadap tekanan peker+aan. 5ekanan peker+aan tidak

berpengaruh terhadap kiner+a. Komunikasi organisasi tidak berpengaruh terhadap komitmen organisasi dan komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap kiner+a. .erbedaan penelitian ;ahyuni ( !!'# dengan penelitian ini terletak pada variabel penelitian. .ada penelitian ini yang diteliti adalah hubungan antara komunikasi dengan keaktifan berorganisasi dan pengambilan sampelnya menggunakan total sampling. %. .engaruh 2klim Komunikasi /rganisasi 5erhadap .roduktifitas Ker+a Karyawan &!). ,,8M ,emarang oleh <ahyaningrum ( !!'#. 5ipe penelitian yang digunakan adalah eksplanatori, sedangkan sampel yang digunakan yaitu teknik total sample. 4asil peneilitan ini menyatakan iklim komunkasi organisasi yang berkualitas mampu meningkatkan produktifitas ker+a karyawan. ,ementara itu dengan iklim komunikasi yang berkualitas +uga berpengaruh terhadap tingkah laku karyawan serta persepsi positif mereka terhadap kredibilitas organisasi atau perusahaan. .erbedaan penelitian <ahyaningrum ( !!'# dengan penelitian ini adalah +enis dan subyek penelitian. .enelitian ini adalah penelitian non eksperimental dan yang men+adi subyeknya adalah mahasiswa.

You might also like