You are on page 1of 18

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat serta hidayahNya

kami dapat menyelesaikan tugas laporan yang berjudul Pertahanan Saluran Napas ini tepat pada waktunya. Laporan ini kami susun dari berbagai sumber ilmiah sebagai hasil dari diskusi kelompok ke il !"##$ kami. #ami mengu apkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini% antara lain & "r. Loly '"S% (.#es selaku tutor kelompok ) yang telah membimbing kami dalam diskusi kelompok !"##$ * dan + dan teman,teman kelompok ) yang telah men urahkan pikiran dan hasil belajar dari diskusi kelompok !"##$ * dan + dan atas partisi-asinya dalm menyelesaikan laporan ini. #ami menyadari bahwa kemampuan kami dalam menyusun laporan ini sangat terbatas. .leh karena itu% kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersi-at membangun demi ter apainya kesempurnaan dari isi laporan hasil diskusi kelompok ke il !"##$ ini. Samarinda% */ .ktober +0*+

Penyusun

DAFTAR ISI #ata Pengantar.......................................................................................................i "a-tar 1si................................................................................................................ii BAB I Latar 2elakang.......................................................................................................iii Tujuan....................................................................................................................i3 BAB II S#4NA'1............................................................................................................* ST4P *...................................................................................................................* ST4P +...................................................................................................................+ ST4P 5...................................................................................................................+ ST4P 6................................................................................................................... ST4P 7................................................................................................................... ST4P 8................................................................................................................... ST4P 9................................................................................................................... BAB III #esimpulan............................................................................................................ Saran...................................................................................................................... "a-tar pustaka........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang 'espirasi pada dasarnya dibutuhkan oleh suatu organisme untuk dapat melakukan metabolisme didalam tubuh yang akhirnya akan menghasilkan energi bagi organisme tersebut. "alam proses respirasi dilakukan pemasukan gas .+ dan pengeluaran :.+ yang berlangsung pada seluruh bagian saluran pernapasan yang akan menjadi sebuah sistem pernapasan. ;ntuk dapat menjaga dan mempertahankan saluran pernapasan ini didukung oleh berbagai struktur dan mekanisme pertahanan yang ada pada setiap bagian,bagian saluran pernapasan itu sendiri. Pada modul ini mahasiswa dituntut agar dapat mengetahui lebih lanjut tentang struktur dan mekanisme yang ada pada sistem pernapasan. Tujuan Tujuan dari pembuatan laporan ini se ara umum agar mahasiswa dapat memahami berbagai ma am struktur dan mekanisme pertahanan yang ada di saluran pernapasan dan juga mengetahui -ungsi dari masing,masing mekanisme yang ada.

BAB II ISI Skenario "ada #embang #empis Amir !+0 tahun$ sibuk memepersiapkan ulang tagun Alya adiknya yang berumur 7 tahun. Saat dia mendekorasi ruangan untuk tempat a ara% tiba,tiba beberapa balon yang sudah meletus akibat ulah Anis adik bungsunya yang menusuk beberapa balon dengan jarum pentul. 2etapa paniknya Amir karena a ara setengah jam lagi akan dimulai. 1a berusaha meniup balon lagi untuk menggantikan balon,balon lagi untuk menggantikan balon,balon yang meletus. Pada saat berusaha meniup balon% Amir menarik napas kuat untuk memasukkan udara inspirasi sebanyak,banyaknya kedalam rongga dada yang membuat 3olume dinding dadanya mengembang% dan mengekspirasikan udara tersebut sekuat, kuatnya kedalam balon yang ditiup yang kembali mengempiskan dinding dadanya. #arena kelelahan meniup balon% ia menjadi tidak bersemangat lagi pada saat a ara berlangsung. Step 1 I!enti"ika#i $a#ala% *. 1nspirasi & Tindakan memasukkan udara kedalam paru,paru dinding dada dan terdapat di rongga dada 5. 4kspirasi 6. (engembang 7. (engempis 8. ;dara 9. #elelahan & Pengeluaran :.+ dan uap air dari dalam tubuh% "ari paru,paru ke atmos-ir. & Pertambahan 3olume rongga dada sehingga dapat menampung lebih banyak. & Pengurangan 3olume rongga dada sehingga lebih Sedikit daya tampungnya. & :ampuran gas yang tidak berwarna. & (enurunnya kualitas stamina seseorang. +. <olume dinding dada & ;kuran kuantitas suatu =at yang dapat ditampung

Step & Ru$u#an 'a#ala% *. Apa saja jenis respirasi > +. 2agaimana mekanisme pernapasan inspirasi dan ekspirasi > 5. Tekanan,tekanan apa saja yang berpengaruh saat respirasi > 6. .tot,otot apa saja yang berperan saat respirasi > 7. Apa saja ma am dari kapasitas dan 3olume paru > 8. (engapa Amir kelelahan setelah meniup balon > 9. (engapa saat Amir menginspirasi% rongga dadanya membesar dan saat ekspirasi rongga dadanya menge il > Step ( )ura% Pen!apat *. 2agaimana penyebab pilek dan proses penularannya> Ada dua penyebab bagaimana pilek dapat terjadi% yang pertama adanya -a tor alergan% yaitu terjadinya bila seseorang alergi terhadap debu% sari bunga dsb. Lalu yang kedua adanya -a tor non alergan% ontohnya adanya akibat dari 3irus atau system imun yang melemah. Prose terjadinya pilek dikarenakan adanya benda asing masuk !mikro organism$ yang mengin-eksi di dalam saluran perna-asan atas yang membuat sel goblet merangsang pengeluaran mu us yang berlebih +. 2agaimana mekanisme 2ersin dan batuk > , (ekanisme 2ersin a. Pertama% ;dara sebnyak +%7 Liter diinspirasi dengan epat. b. #edua% 4piglotis dan pita suara menutup . #etiga% otot,otot abdomen akan berkontraksi dan menyebabkan di-ragma terdorong ke atas. Sementara itu otot ekspirasi lain yaitu 1nterkulostis 1nternus juga berkontraksi. d. #eempat% akibat dari kontraksi otot,otot ekspirasi tekanan pada paru,paru meningkat hingga *00 mm?g. #emudian se ara

tiba,tiba epligotis dan pita suara terbuka dan menyebabkan udara meledak keluar. e. #elima% #arena u3ula tertekan maka udara keluar melalui rongga hidung dengan ke epatan antara 97,*00 mil@jam. , (ekanisme 2atuk Adanya in-eksi pada bronkus dam trakea yang menyebabkan 1mpuls a-erens terangsang dan jalan melalui Ner3us 3agus menuju medula oblongata. (edula oblongata memi u re-leA batuk yang mekanismenaya hamper sama dengan re-leA pilek tetapi udara dikeluarkan melalui mulut. 5. 2agaimana pilek dapat menyebabkan demam "emam terjadi karena adanya in-eksi bakteri atau gangguan benda asing yang menyebabkan leukosit mengeluarkan =at kimia pirogen. Pirogen menyebabkan produksi panas tubuh meningkat. ;ntuk mengembalikan suhu tubuh kekondisi normal%panas tubuh dikeluarkan melalui mekanisme demam. "emam juga disebabkan adanya penghentian proses multiplikasi ! pembelahan sel$. 6. (engapa pada saat pilek% suara dapat menjadi serak> #arena pada saat pilek terjadi pembengkakan pada laring% lalu terjadinya kelebihan mu us pada laring. "an mukus melapisi pita suara sehingga mengganggu 3ibrasi dan menyebabkan suara menjadi serak. 7. (engapa pada saat pilek indra pen iuman dapat berkurang> #arena pada saat pilek adanya gangguan pada mu us ol-a tory yang berupa penyumbatan saluran napas atas oleh mu us sehingga tidak dapat mempersepsikan bau dengan baik. (embaran ol-a toria menangkap stimulus bau yang tertutupi mu us sehingga gas,gas tak dapat ter ium oleh syara- pembau.

8. Apakah ada e-eknya jika menyedot kembali 'hinorrea dan apakah posisi duduk dapat mempengaruhi keluarnay 'hinorrea > 4-ek dari menyedot kembali mungkin tidak ada karena rhinorrea yang di hisap jika dengan kuat akan menuju mulut yang nantinya akan kita buang. "an tidak ada e-eknya padaa tubuh% jika rhinorrea tersebut tertelan pun tidak ada e-eknya pada gangguan pen ernaan karna rhinorrea hanyalah mu us. 9. Apakah jus jeruk mempengaruhi penyembuhan pilek > Beruk banyak mengandung 3itamin : yang bagus untuk membantu meningkatkan kekebalan system immune tubuh . dan jika Bus jeruk di minum jika mun ulnya pada saat gejala mungkin bisa disembuhkan tetapi jika jus jeruk di minum pada saat mengalami pilek mungkin e-eknya akan tidak ada Step * Ske$a

Si#te$ Re#pira#i

'ekani#$e

Ek#pira#i

In#pira#i

Step + Learning ,-je.ti/e *. (enjelaskan jenis,jenis respirasi +. (enjelaskan (ekanisme inspirasi dan ekspirasi Step 0 Belajar 'an!iri pada step ini kelompok kami melakukan belajar mandiri

Step 1 Sinte#i# 1 'enjela#kan Anato$i !an Fi#iologi !ari #2#te$ Re#pira#i Struktur organ pernapa#an3 a.?idung b. Caring .Laring d. Trakea e.2ronkus -. 2ronkiolus g. Al3eolus a Hi!ung (erupakan bangunan berongga yang tebagi oleh suatu sekatsekat di bagian tengah menjadi rongga hidung kanan dan kiri. (asing,masing rongga di bagian depan berhubungan keluar melalui naris anterior dan bagian belakang berhubungan dengan bagian atas -aring yaitu naso-aring melalui naris in-erior (asing,masing bagian hidung dibagi menjadi bagian 3estibulum yaitu bagian lebih lebar yang terletak tepat di belakang naris anterior. #emudian di bagian ini terdapat kelenjar lemak dan keringat. 2agian respirasi terdiri dari regio respiratoria dan terdapat mukosa respiratoria% kemudian regio ol-aktoria terdapat mukosa ol-aktoria Pada kelenjar keringat dan -olikel rambut dengan rambutnya yang kaku dan kasar ber-ungsi untuk menapis benda,benda asing. Pada potongan -rontal dari dinding lateral menonjol tiga lengkungan yaitu bangunan ini adalah konka nasalis superior % medius dan in-erior. Permukaan selaput lendir !mukosa$ tetap basah karena adanya sekret mukosa dan serosa. Sekret tersebut juga melembabkan udara insiprasi. "arah didalam sinus 3enosus menghangatkan udara. #onka nasalis juga menyebabkan benda,benda ke il mudah tertangkap. Silia yang

terdapat pada sel,sel bersila% senantiasa mendorong lapisan lendir ke belakang ke arah naso-aring untuk selanjutnya ditelan atau dibatukkan keluar. Badi dapat disimpulkan se ara umum -ungsi hidung pada pena-asan yaitu menghangatkan% menyaring dan membersihkan dan melembabkan udara yang masuk. 2agian 1nternal hidung terdiri dari& <estibulum%kmerupakan bagian hidung yang terdapat 3ibrisae 'ongga ?idung yang terbagi menjadi rongga hidung sebelah deAtra "an sinistra oleh septum nasi. #elenjar Sebasea #elenjar keringat #onka yang merupakan tonjolan tulang yang terbagi menjadi 5%yaitu& , #onka Superior yang dilapisi oleh epitel ol-aktorius , #onka (edial yang dilapisi oleh epitel respiratorius , #onka 1n-erioir yang dilapisi oleh epitel respiratorius (ukosa .lk-aktorius ber-ungsi sebagai pembau.(ukosa .l-aktorius dilapisi oleh epitel silindris berderet%tidak ada sel goblet%terdapat sel basal%sel penyangga%"an sel ol-aktorius. (ukosa 'espiratorius ber-ungsi untuk pernapasan.Pada mukosa rrespiratorius terdapat sel goblet. "i dalam hidung juga terdapat mu us "an 3ibbrisae yang ber-ungsi untuk menyaring udara. "i dalam hidung juga terdapat en=im liso=im yang ber-ungsi untuk menghan urkan benda asing yang tidak bias diisaring oleh 3ibrissae "an mu us. - Faring Terdiri dari epitel silindris% kinsilia dan sel goblet. Struktur -aring&

Naso-aring tonsil

& terletak dibelakang rongga hidung % dan terdapat tubarius

.ro-aring tiga tonsil% yaitu

& terletak dibelakang rongga mulut. "an terdapat tonsila Lingualis% Tonsila Palatina "an Tonsila

Caringi a Laringo-aring & letaknya didekat laring Cungsi -aring& Tempat lewatnya udara (embantu pendengaran Sebagai alat perasa (elindungi organ perna-asan di bawahnya .tot pada -aring& Sirkuler & mm. onstri tor pharynA

Longitudinal & m. stylopharynA% m.palatopharynA% dan m. salphyngopharynA . Laring (erupakan bagian saluran na-as yang menghubungkan -aring dengan trakea. Laring memainkan peranan penting dalam pembentukan suara. Tulang utama pada laring !tiroidkrikoid dan aritenoid$ adalah tulang rawan hialin yang lebih ke il ! orni ulata% kunei-ormia dan ujung aretenoid$ adalah elastis % seperti tulang rawan epiglotis. 4pitel mukosa yang membatasi laring berma am ma am sesuai dengan tempatnya. 4pitelnya adalah berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk dan juga bertingkat silindris bersilia bersel goblet. Struktur laring& 4piglotis% katup yang ber-ungsi menutup@membuka saat respirasi atau pen ernaan

#artilago Tiroid% merupakan tempat melekatnya jakun !Adams Apples$ #artilago :ri oid% berada dibawah dari kartilago ri oid #artilago Aritenoid% Dlotis% Pita suara% Cungsi laring& #atup penjaga saluran udara (elembabkan dan menghangatkan udara Conasi 2erbi ara .tot pada laring& 1ntrinsik% dibagi menjadi + Abduktor% m. ry oarytenoid posterior Adduktor% terbagi menjadi & o 4Aterna & m. ri othyroid o 1nterna &m. ry oarytenoid lateral% m.thyroarytenoid% m. arytenoid m.3o alis 4kstrinsik "epresor% m.thyrohyoideus% m.mylohyoid% m.digastri us% m.stylopharyngeus% m. palatopharyng 4le3ator% m.omohyoid% m.sternothyroid% m.sternohyoid ! Trakea Tetap terbukanya trakea disebabkan oleh tunjangan serangkaian tulang rawan berbentuk tapal kuda yang berjumlah kira,kira *8,+0 !otot polos dan saluran penghubung ke paru,paru$ dengan bagian terbuka mengarah ke belakang. "inding tenggorokan tipis dan kaku dikelilingi in in tulang rawan untuk mempertahankan rigiditas dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia ini ber-ungsi menyaring trans3ersa% m. arytenoid obliEuus%

benda,benda asing yang ke dalam saluran perna-asan% dan terdapat pula karina yaitu penghubung antara trakea dan bronkus. Trakea dilapisi membran mukosa yang terdiri dari epitel bertingkat silindris% bersilia%bersel goblet. Lamia propria relati- tipis. Trakea ber-ungsi sebagai saluran napas. e Bronku# Trakea ber abang menjadi dua bagian yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri terdiri dari bronkus intrapulmonar dan bronkus ekstrapulmonar. Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea % hanya tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar in in tulang rawannya melingkari lumen dengan sempurna 2ronkus intrapulmonar tampak bulat dan tidak memperlihatkan bagian posterior yang rata. 4pitel yang membatasinya adalah epitel silindris bersilia% bersel goblet. 2ronkus ber abang, abang lagi menjadi bronkiolus. Struktur pada bronkus yaitu & bronkus utama FG sekunder FG tersier F G bronkiolus ,G 7,9 bronkus terminalis ,Gbronkus respiratorius ,G kultur al3eolar ,G arteria ,G al3eoli. " Bronkiolu# 2ronkiolus dianggap sebagai saluran penghantar. 2ronkiolus mempunyai iri tidak mengandung tulang rawan%kelenjar dan kelenjar lim-. Lamina propria tersusun oleh berkas otot polos serta serat,serat elastis. 4pitel yang membatasi bronkiolus besar merupakan epitel silindris bersilia dengan sedikit sel goblet% pada bronkiolus halus ke il% sel goblet hilang dan sel bersillia merupakan sel kuboid atau silindis rendah. Pada bronkiolus ini terbagi + pada sebelah kanan terdiri 5 lobus % sedangkan pada sebelah kiri terdapat + lobus. Struktur pada bronkiolus ini sama dengan trakea dan bronkus.

Al/eolu# Al3eolus ber-ungsi untuk pertukaran udara. Pada al3eolus terdapat makro-ag yang melakukan pertahanan saluran perna-asan berupa -agositosis partikel hingga 0%7 mikron.

&

'ekani#$e #i#te$ perta%anan perna"a#an a!a +4 2aitu3 a 'ekanik 3 "i dalam saluran perna-asan terdapat jutaan tonjolan halus mirip bulu yang di kenal dengan silia% yang se ara terus menerus menggerakkan mu us yang ada di atasnya menuju ke arah -aring yang nantinya jika terdapat kotoran di mu us dapat dibatukan atau nanti dihan urkan di lambung. Selain itu% adanya re-leks batuk dan bersin juga merupakan sistem pertahanan pernapasan yang berupa mekanik. , 'ekani#$e re"lek# pa!a -atuk 2ronkhus dan trakea sangat sensiti- terhadap sentuhan halus% sehingga benda asing ataupun iritan lainnya akan dapat menyebabkan atau menimbulkan re-leks batuk untuk mengeluarkan benda asing atau pun iritan tersebut sebagai bentuk pertahanan pada sistem pernapasan. 1mpuls a-eren yang berasal dari saluran napas terutama berjalan melalui ner3us 3agus ke medula% pada keadaan ini akan terjadi serangkaian peristiwa otomatis yang digerakkan oleh lintasan neuronal medula% menyebabkan e-ek yaitu pertama,tama udara akan diinspirasi sebanyak +%7 liter% lalu epiglotis akan menutup dan pita suara menutup erat,erat untuk menjerat udara dan paru. Setelah itu otot,otot perut akan berkontraksi dengan kuat dan mendorong dia-ragma sedangkan itu otot,otot ekspirasi lainnya seperti interkostalis internus juga berkontraksi dengan dengan kuat sehingga akan menimbulkanpeningkatan tekanan dalam paru hingga *00 mm ?g atau bisa lebih% lalu pita suara dan

epiglotis akan terbuka dengan lebarnya dan menyebabkan tekanan udara dalam paru yang tinggi meledak keluar. ;dara yang dikeluarkan kira,kira dengan ke epatan 97,*00 mil per jam. 2iasanya pada mekanisme batuk ini udara yang mengalir epat ikut membawa benda asing apa pun yang berada pada bronkus atau pun trakea. 'e-leks batuk ini bukan merupakan suatu penyakit% melainkan suatu sistem pertahanan pernapasan yang ber-ungsi untuk mengeluarkan benda asing yang akan mengganggu sistem pernapasan% sehingga udara yang masuk ke dalam paru,paru tidak akan di masukki benda asing atau pun iritan,iritan. , 'ekani#$e re"lek# pa!a -er#in 'e-leks pada bersin juga merupakan suatu mekanisme pertahanan sistem pernapasan yang hampir mirip prosesnya dengan mekanisme terjadinya bersin% namun pada mekanisme ini iritan hanya terdapat atau sampai pada hidung saja dan melibatkan rangsangan yang menimbulkan re-leks bersin adalah iritasi pada saluran hidung% impuls a-eren kelima yaitu ner3us trigeminus menuju medula% dimana re-leks ini di etuskan. Lalu terjadi serangkaian reaksi ang mirip dengan mekanisme batuk% hanya saja pada mekanisme ini u3ulaa ditekan sehingga sebagian besar udara keluar dengan benda asing. , Filtra#i & penyeleksian materi yang masuk ke dalam sistem pernapasan. Ciltrasi ini dilakukan oleh rambut,rambut hidung untuk menyaring debu,debu ataupun materi asing yang lebih dari 8 mikrometer sehingga tidak dapat masuk dan hanya materi yang dibutuhkan saja yang masuk epat melalui hidung% dengan demikian akan membantu membersihkan saluran hidung pada

- Si#te$ Bioki$ia 3 2ahan yang disekresikan mukosa saluran na-as !mu us yang kental$ melindungi sel epitel mu osa dapat menangkap bakteri dan bahan lain yang selanjutnya dikeluarkan oleh gerakan silia. . Si#te$ I$$un .rgan lim-oid yaitu tonsil dan adenoid membentuk proteksi immunologis terhadap pathogen yang terhirup di awal system pertahanan. 2iasanya hasil dari sekresi lim-oid yang terdapat pada laminupro-ius yang ada di sekitar saluran perna-asan ber ampur dengan mu us yang ada di saluran perna-asan tersebut. "alam hal ini terdapat juga peran makro-ag dan netro-il. :ara kerja dari netro-il dan makro-ag ini adalah dengan si-at -agositosis. Cagositosis adalah pen ernaan seluler terhadap bahan F bahan asing yang tidak dikenali tubuh. Cagositosis ini sendiri harus bersi-at selekti-. Bika tidak memiliki si-at ini% bisa saja sel F sel normal tubuh juga akan ikut ter-agosit oleh netro-il dan makro-ag. Cagositosis oleh netro-il diawali dengan mendekati benda asing% kemudian melekatkan diri pada partikel asing% dan akhirnya menonjolkan pseudopodia ke semua jurusan pertikel asing. #etika hal ini terjadi% netro-il terlihat seperti membentuk suatu ruangan tertutup terhadap benda asing tersebut. Setelah membentuk ruangan itu% kemudian berin3aginasi ke sitoplasma dan melepaskan diri pada membrane sel untuk membentuk gelembung -agosit atau -agosom. Sebuah sel netro-il dapat mem-agositosis sebanyak 7 sampai +0 bakteri sebelum dirinya mati. Sedangkan -agositosis oleh makro-ag dapat mem-agosit bakteri dalam jumlah yang lebih banyak dari netro-il% yakni sampai *00 bakteri. (akro-ag juga dapat menelan benda F benda asing yang ukurannya jauh lebih besar. Setelah di-agosit% benda F benda asing tersebut di erna lagi oleh en=im intraseluler. Lisosom dan granula sitopalsma bersentuhan dengan gelembung -agositik atau -agosom. #emudian menangkap benda asing tersebut dan mengeluarkan en=im

pen ernaannya. 4n=im proteolitik adalah en=im dari lisosom netro-il dan makro-ag yang khusus men erna bakteri dan protein lain. Pada makro-ag juga terdapat en=im lipase yang bertugas men erna lipid tebal yang ada pada bakteri. ! 'ikro-iologi H Sistem Pertahanan (ikrobiologi oleh Clora Normal (ikroorganisme yang se ara tetap terdapat pada permukaan tubuh merupakan komensal !saling menguntungkan$. (ikroorganisme dapat tumbuh subur pada daerah tertentu bergantung pada -aktor -aktor -isiologik% suhu% kelembaban% serta adanya =at,=at makanan dan =at,=at penghambat tertentu. Clora yang menetap pada daerah, daerah tertentu memegang peranan dalam mempertahankan kesehatan dan -ungsi normal dengan inter-erensi bakteri atau men egah kolonisasi oleh bakteri pathogen. :ontoh -lora normal yang biasanya terdapat pada saluran napas adalah korinebakteria% sta-ilokokus !S epidermidis% S aureus$ yang menetap% dan streptokokus

Pen2e-a- penularan #aluran perna"a#an Saluran perna-asan sering terin-eksi patogen% karena kontak langsung lingkungan dan se ara terus menerus terpapar oleh

dengan

mikroorganisme yang terdapat dalam udara yang dihirup. 2eberapa mikroorganisme sangat 3irulen dapat menyebabkan in-eksi% minimal pada orang yang rentan. Lingkungan saluran hangat% merupakan tempat yang perna-asan yang lembab dan ideal untuk pertumbuhan

mikroorganisme. Salah satu pertanyaan% mengapa mikroorganisme tersebut dapat atau tidak dapat menyebabkan in-eksi. 1n-eksi dapat terjadi pada beberapa bagian saluran perna-asan% dan tempat tersebut merupakan penentu utama mani-estasi klinik. #onjungti3a% telinga bagian tengah dan sinus paranasal

termasuk di dalamnya% karena daerah tersebut berhubungan dengan saluran perna-asan. (ani-estasi klinik in-eksi saluran perna-asan bergantung pada kuman penyebab in-eksi. <irus berperan penting pada saluran perna-asan atas% dan paling sering menyebabkan -aringitis. 2akteri merupakan penyebab utama otitis media% sinusitis% -aringitis% epiglotitis% bronkhitis% dan pneumonia.

"ACTA' P;STA#A *. Dod-rey 'i hard. The nose and the lower airways% Lan et. *//6 Apr +5I565 !)/06$&//*,+. +. Duyton Arthur : dan ?all Bohn 4. TeAtbook o- medi al physiology% W 2 Saunders :o% 4le3enth edition% +008&69), )0. 5. Werner #ahle dkk. Atlas 2erwarna dan Teks Anatomi (anusiaI Alat,alat "alam% Bilid +% ?ipokrates% *//)&*09,*7. 6. Ni od% Laurent P. Pulmonary de-ense me hanisms% 'espiration% *///&88&+,** 7. ?asleton P.S. J :urry A. Anatomy o- the lung. 1n& Spen erKs Pathology o- the Lung% 7th edn% New Lork.& ( Draw,?ill% *//8& *F60 !ed. P.S. ?asleton$. 8. Danong William C. 'e3iew o- (edi al Physiology% Twenty -irst edition% ( Draw,?ill% +005& 68),)0 9. "es Bardins Terry '% :ardiopulmonary Anatomy J Physiology& 4ssentials Cor

'espiratory :are% Courth edition% +00*&9, 56% "elmar Publisher

You might also like